BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan kajian dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1. Hasil analisis kapasitas jalan pada Jl. Jend. Sudirman dengan data teknis sebagai berikut: Nama Jalan : Jl. Jend Sudirman Jenis Jalan : Arteri Primer Lebar Jalan : ((3.5 x 2) + (3.5 x 3) + 3.5) x 2 = 42 m Jumlah Jalur : 2 Jumlah Lajur : 12 Lebar Trotoar : 4 m Kendaraan yang melintas : Bus Umum, Mobil penumpang, Bus Trans Jakartadan sepeda motor. Lebar Median : 2.5 m Kapasitas jalan ini sudah melebihi batas, dan sudah mengalami masalah lalu-lintas seperti kemacetan. Nesi Mariani, Analisis Rencana Pembangunan Mass Rapid Transit 150
Tabel 6.1 Arus lalu-lintas Jl. Jend Sudirman Jakarta Blok M Bundarah HI Bundarah HI Blok M Ruas jalur Cepat Jenis Fase Jumlah Kendaraan Kendaraan (smp/jam) Mobil 17.15-18.15 4226 Bis 17.15-18.15 54 Bis TJ 17.15-18.15 27 Motor 17.15-18.15 27 Motor 17.15-18.15 7055 Mobil 17.15-18.15 2363 Bis 17.15-18.15 212 Mobil 17.15-18.15 2640 Bis 17.15-18.15 13 Bis TJ 17.15-18.15 50 Motor 17.15-18.15 4 Motor 17.15-18.15 4760 Mobil 17.15-18.15 887 Bis 17.15-18.15 118 Motor 07.15-08.15 21 Mobil 07.15-08.15 4229 Bis 07.15-08.15 38 Bus TJ 07.15-08.15 47 Motor 07.15-08.15 14623 Mobil 07.15-08.15 1374 Bis 07.15-08.15 209 Mobil 07.15-08.15 2695 Bis 07.15-08.15 29 Bus TJ 07.15-08.15 38 Motor 07.15-08.15 9770 Mobil 07.15-08.15 1722 Bis 07.15-08.15 194 Nesi Mariani, Analisis Rencana Pembangunan Mass Rapid Transit 151
Tabel 6.2 Kecepatan Rata-Rata Jl. Jend. Sudirman Blok M Bundarah HI Bundarah HI Blok M Ruas jalur Cepat Jenis Kendaraan Fase Time Mean Speed KM/Jam Kecepatan Nesi Mariani, Analisis Rencana Pembangunan Mass Rapid Transit 152 Space Mean Speed KM/Jam Mobil 17.15-18.15 12.07 29.39 Bis 17.15-18.15 7.20 28.13 Bis TJ 17.15-18.15 19.81 33.18 Motor 17.15-18.15 4.66 9.09 Motor 17.15-18.15 12.12 38.10 Mobil 17.15-18.15 8.88 25.09 Bis 17.15-18.15 6.62 22.36 Mobil 17.15-18.15 14.99 33.80 Bis 17.15-18.15 16.54 33.18 Bis TJ 17.15-18.15 18.65 41.38 Motor 17.15-18.15 7.22 18.65 Motor 17.15-18.15 36.91 39.34 Mobil 17.15-18.15 20.20 32.29 Bis 17.15-18.15 17.09 33.64 Motor 07.15-08.15 42.74 36.55 Mobil 07.15-08.15 22.14 31.17 Bis 07.15-08.15 7.70 31.72 Bus TJ 07.15-08.15 25.25 36.73 Motor 07.15-08.15 11.16 33.49 Mobil 07.15-08.15 8.44 28.92 Bis 07.15-08.15 7.13 27.27 Mobil 07.15-08.15 31.08 40.91 Bis 07.15-08.15 31.08 39.13 Bus TJ 07.15-08.15 42.74 49.32 Motor 07.15-08.15 23.31 38.30 Mobil 07.15-08.15 17.87 36.92 Bis 07.15-08.15 17.87 35.82 2. Dari analisis klasifikasi jalan menurut fungsi, didapat bahwa jalan tersebut adalah arteri primer kelas 1 yang berstatus jalan nasional. 3. Pada point 1 menjelaskan menampilkan volume lalu-lintas dan kecepatan rata-rata setiap kendaraan yang melintas pada jalan Jend. Sudirman Jakarta, sedamgkan dalam peraturan menyebutkan bahwa kecepatan minimum untuk jasln arteri primer adalah 60 km/jam. Maka perlu dilakukan peningkatan pada jalan tersebut, dengan tidak adanya
lahan untuk memperlebar jalan, maka alternatif yang dipilih adalah pembangunan moda transportasi masal dan pemberlakuan peraturan untuk mebatasi jumlah kendaraan. Dari hasil kuisioner yang telah dilakukan dan telah dianalisis pada bab sebelumnya, alternatif terpilih adalah pembangunan MRT Jakarta. Tabel 6.3 Synthesis of Priority untuk Mendapatkan Global Priority Kriteria Ekonomi Lalu Lintas Estetika Global Alternatif 0,383 0,297 0,320 Priority MRT 0,532 0,473 0,367 0,462 MonoRail 0,245 0,191 0,168 0,204 Plat ganjil genap 0,222 0,337 0,465 0,334 Alternatif Terpilih Global Priority Terbesar 0,462 MRT 4. Analisis Dampak pembangunan MRT Jakarta terhadap lalulintas. a. Saat pembangunan MRT Pembatasan kendaraan Pengalihan jalur b. Setelah pembangunan MRT Pembatasan kendaraan Penghapusan Bus Trans Jakarta Peningkatan kinerja jalan Nesi Mariani, Analisis Rencana Pembangunan Mass Rapid Transit 153
5. Rencana anggaran biaya untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan moda transportasi masal MRT Jakarta, diperlukan dana sekitar 18 triliun rupiah dan untuk pekerjaan finishing diperlukan dana sebesar 10.891.955.000,- (Sepuluh Miliyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah). 6.2 Saran Dari hasil dari pembahasan sebelumnya, ada beberapa saran yang dapat disampaikan antara lain : 1. Dilakukan kajian dan studi terhadap kemungkinan banjir yang sering terjadi di Jakarta, karena pada gambar kerja belum terlihat ada suatu sistem yang dapat mengantisipasi hal tersebut. 2. Melakukan sosialisasi lebih terhadap pembangunan ini, agar masyarakat dapat turut serta mensukseskan pelaksanaan pembagunan MRT dan supaya masyarakat mengerti jika ada gangguan berlallintas pada lokasi sekitar proyek pada saat pelaksanaan pelaksanaan pembangunan. Nesi Mariani, Analisis Rencana Pembangunan Mass Rapid Transit 154