Erni Widiastuti Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
OLEH : Efiana Dwi Jayanti (NPM : ), Kim Budiwinarto

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

DAFTAR PUSTAKA. Bagus Parkesit Radityo. (2013). Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : FE Universitas Airlangga.

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MEDIASI MOTIVASI KERJA

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT SURYAGITA NUSARAYA DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL PANDANARAN DI SEMARANG

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PRIMA MALANG. Oleh : Yunata Kandhias Akbar

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

Prosiding Manajemen ISSN:

Disusun oleh: TIKA YUWATI B

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...

Universitas Diponegoro,

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TELKOM MANADO

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada PT Yamaha Motor Semarang)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Simon Petrus et al., Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan...

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH KETERAMPILAN, KOMUNIKASI DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. TIRTA INVESTAMA SURABAYA

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. GUJATI 59 UTAMA SUKOHARJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

GRADUASI Vol. 34, No. 1, Maret 2015 ISSN

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

ABSTRACT. Keywords : Physical and Non-Physical Work Environment, Job Satisfaction and Employee Performance ABSTRAK

Pengaruh Sikap Pimpinan, Lingkungan Kerja, dan Sikap Rekan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Widya Kartika Surabaya

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. RODA JATI KARANGANYAR TAHUN Rukmini. STIE AAS Surakarta

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PDAM TIRTA PERWITASARI DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Cabang Malang)

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR KUNCI YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG. Ely Sulistiyowati. Abstraksi

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

EXCELLENT Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 1 ISSN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA C.V. JM JAYA MOTOR SEMARANG ABSTRAKSI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

BAB V PENUTUP. Data yang digunakan dalam penelitian saat ini yaitu data primer dengan instrumen

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

Transkripsi:

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER DAN KONDISI PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUKOHARJO Erni Widiastuti Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta e-mail: erni_widiastuti76@yahoo.com ABSTRACT This study aims to: 1) To analyze the effect of career development to job satisfaction of employees in the office Integrated Licensing Service Agency Sukoharjo. 2) To analyze the effect of working conditions on the job satisfaction of employees in the office Integrated Licensing Service Agency Sukoharjo. 3) To analyze the effect of job satisfaction on employee performance in office Integrated Licensing Service Agency Sukoharjo. Population and sample used in this study as many as 35 people. While the analysis of the data used in this study include: 1) validity and reliabilit. 2) Analysis of the path (Path Analysis). The results of the study were: 1) Career development has a significant positive effect directly on job satisfaction, career development as well as indirect influence on performance. 2) Kondisi work has a significant positive effect directly to job satisfaction, as well as conditions of employment have an indirect influence on performance. 3) Job satisfaction has a significant positive impact directly on the performance of employees. Keywords: Career Development, Work Conditions, Job Satisfaction, and Performance PENDAHULUAN Pegawai merupakan sumber daya manusia yang menjadi salah satu unsur dalam suatu organisasi yang berperan penting dalam operasional organisasi guna mencapai tujuan organisasi secara maksimal. Untuk itu, atasan perlu memperhatikan dan berupaya menciptakan kepuasan kerja pegawainya agar pegawai dapat bekerja dengan sebaik-baiknya, seefektif dan seefisien mungkin dengan harapan nantinya dapat memiliki kinerja kerja yang tinggi guna mewujudkan tujuan organisasi secara maksimal Dalam pengelolaan sumber daya manusia yang ada di suatu organisasi dibutuhkan adanya perhatian terhadap kepuasan kerja, di mana harapan pegawai untuk bekerja di tempat kerja tersebut dapat terpenuhi baik melalui pemberian kompensasi secara finansial maupun non finansial akan dapat menciptakan kepuasan kerja bagi pegawai di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu lembaga pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan perizinan usaha bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Sebagai badan pelayanan dalam pemberian izin usaha bagi masyarakat, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo senantiasa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas guna menghasilkan kepuasan masyarakat melalui kinerja pegawai yang optimal. Dalam upaya menyesuaikan diri dan antisipasi terhadap perubahan lingkungan, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo selalu berupaya melakukan pengembangan potensi dan berusaha meningkatkan kualitas sum- Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 9 No. 2 Desember 2015: 164 170 164

ber daya pegawainya. Hal ini bertujuan untuk membangun karakteristik dan perilaku pegawai Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo yang berpotensi, berintegritas, jujur, berkinerja optimal, bertanggung jawab, dan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas secara maksimal bagi masyarakat. Kepuasan kerja merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang didasarkan atas aspek-aspek pekerjaan yang bermacam-macam. Menurut Luthan (2008: 126), kepuasan kerja tersusun dari tersusun dari beberapa faktor, yaitu kondisi pekerjaan, hubungan rekan kerja, supervisi/pengawasan, Pengembangan Karier, dan kompensasi. Menurut Furtwengler (2002) dalam Syanputri (2009: 16) Kinerja pegawai yang optimal dapat tercapai dengan adanya kepuasan kerja pegawai. Seseorang dapat mengembangkan kariernya melalui kenaikan jabatan. Pengembangan karier yang dapat membentuk kepuasan kerja didasarkan pada azas prestasi kerja dan harus bersifat terbuka dan jelas. Faktor ini jelas mempengaruhi tingkat kepuasan kerja seseorang. Simamora (2004: 64) menyatakan bahwa konsekuensi keberhasilan dan kegagalan karier terkait erat dengan konsepsi diri, identitas, kepuasan individu. Didit Darmawan (2013: 58) menyatakan bahwa karier berkaitan dengan kepuasan individu dalam organisasi dan kepuasan individu. Artinya bila orang mendapat jaminan karier yang baik, ia akan puas dan bekerja sungguh-sungguh. Sebaliknya, bila tidak ada jaminan karier yang baik, orang menjadi tidak puas dan sulit diharapkan bekerja dengan baik. Luthan (1998: 126) menyatakan kondisi pekerjaan yang bersifat kondusif dan nyaman akan memberikan kenyamanan individu dalam bekerja sehingga karyawan akan betah dalam bekerja dan merasakan kepuasan. Perencanaan karier dan menciptakan kondisi pekerjaan yang kondusif menjadi persoalan besar organisasi selama beberapa tahun terakhir, untuk itu dalam penelitian ini penulis meneliti mengenai pengembangan karier dan kondisi pekerjaan terhadap kepuasan kerja serta dampaknya terhadap kinerja pegawai. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini antara lain: a. Untuk menganalisis pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja pegawai pada kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo. b. Untuk menganalisis pengaruh kondisi pekerjaan terhadap kepuasan kerja pegawai pada kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo. c. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo. LANDASAN TEORI Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan salah satu bentuk hasil perilaku karyawan dalam organisasi. Selanjutnya kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti motivasi dan semangat kerja, produktivitas atau prestasi kerja, dan bentuk perilaku kerja lainnya. Siklus stimulus-respon perilaku karyawan ini selalu terjadi berulang-ulang dan terus berkembang (Reksohadiprodjo, dan Handoko, 2003). Ada beberapa pendapat yang mendefisinikan kepuasan kerja. Menurut Schemerhorn et al 1991 dalam Didit Darmawan (2013: 58), kepuasan kerja didefinisikan sebagai suatu kondisi tentang sejauh mana karyawan merasakan secara positif atau negatif berbagai ragam dimensi dari tugas-tugas yang terkait dengan pekerjaannya. Definisi di atas menjelaskan dalam kepuasan kerja ada tiga dimensi penting pada kepuasan kerja. Pertama, kepuasan kerja adalah suatu tanggapan (response) emosional pada suatu situasi kerja. Kedua, kepuasan kerja sering ditentukan kesesuaian antara hasil dan harapan. Ketiga, kepuasan kerja mewakili beberapa sikap terkait. 165 Pengaruh Pengembangan Karier dan Kondisi Pekerjaan terhadap Kepuasan (Erni W.)

Kepuasan kerja menurut Handoko (2001: 45) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan ketika karyawan memandang pekerjaan mereka. Definisi di atas menjelaskan bahwa kepuasan kerja sebagai suatu tanggapan secara kognisi dan afeksi dari seorang karyawan terhadap segala hasil pekerjaan atau kondisi-kondisi lain yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti gaji, lingkungan kerja, rekan kerja, dan atasan. Determinan Kepuasan Kerja Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan kepuasan kerja. Menurut Robbins (2001) dalam Didit Darmawan (2013: 58), seseorang tidak hanya sekedar melakukan interaksi dengan rekan sekerja, atasan, kebijakan organisasi, dan lingkungan kerja tertentu yang memungkinkan untuk tidak sesuai atau sesuai dengan dirrinya. Pendapat Stephen P. Robbins tersebut menunjukkan kepuasan kerja seseorang dipengaruhi banyak faktor, tidak hanya dinilai dari faktor gaji saja, namun juga berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri serta faktor lainnya seperti hubungan dengan atasan, rekan sekerja, lingkungan kerja, dan aturan-aturan. Menurut Mangkunegara (2000), kepuasan kerja tersusun dari beberapa faktor, yaitu kondisi pekerjaan, hubungan rekan kerja, supervisi/pengawasan, prestasi/karier, dan kompensasi. Fred Luthans (2008: 126) menyatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang meliputi: a. Kondisi pekerjaan Kondisi pekerjaan adalah sumber utama kepuasan. Hal ini meliputi: kemampuan pekerjaan, menyediakan tugastugas penting. b. Pembayaran Karyawan melihat pembayaran tersebut sebagai cerminan bagaimana organisasi melihat kontribusi mereka terhadap organisasi. c. Pengembangan Karier Kesempatan karier mempunyai pengaruh luas terhadap kepuasan kerja. d. Pengawasan Ada dua dimensi gaya pengawasan yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu employee centeredness dan partisipasi. employee centeredness yang diukur dengan tingkat ketertarikan personal kepada karyawan yang ditunjukkan dengan memeriksa yang baik. Partisipasi yaitu mengijinkan bawahan berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka. e. Suasana Kerja Suasana kerja seperti rekan sekerja, kerjasama erat atau kondisi kerja yang mendukung seperti keadaan yang bersih, teratur, dan nyaman. Kinerja Kinerja adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan (Mathis dan Jackson (2006) dalam Herbowo (2012: 9). Kinerja pegawai meliputi elemen: (1) Kuantitas dari hasil, (2) Kualitas dari hasil, (3) Ketepatan waktu dan hasil, (4) Kehadiran, dan (5) Kemampuan bekerja sama. Penilaian kinerja adalah kegiatan mengukur/ menilai untuk menetapkan seorang karyawan sukses atau gagal untuk melaksanakan pekerjaannya (Nawawi, 2003: 79). Manfaat penilaian kinerja adalah: a. Sebagai masukan bagi para pimpinan untuk membantu dan mengarahkan karyawan untuk memperbaiki kinerjanya di masa depan. b. Untuk melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan manajemen SDM lainnya seperti: (1) Menyelaraskan upah/gaji atau insentif para karyawan yang berprestasi dalam bekerja, (2) Memperbaiki kegiatan penempatan, promosi, pindah dan demosi jabatan sesuai dengan prestasi atau kegagalan karyawan yang dinilai, (3) Membantu perbaikan kegiatan pelatihan, (4) Memberikan informasi bagi karyawan untuk Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 9 No. 2 Desember 2015: 164 170 166

menyusun perencanaan karier, (5) Hasil penilaian kinerja dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah-masalah organisasi non-profitnya yang harus dicarikan cara penyelesaiannya (Didit Darmawan, 2013: 180). Kerangka Pemikiran Berdasarkan landasan teori dan konsep-konsep dasar penelitian terdahulu di atas bahwa variabel perantara mempengaruhi secara langsung terhadap kinerja pegawai, sedangkan variabel-variabel lainnya hanya mempengaruhi secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai. Untuk mempermudah analisis, terlebih dahulu perlu membangun suatu diagram jalur yang menggambarkan hubungan kausal antar variabel. Diagram jalur ini dibangun berdasarkan landasan teori dan konsepkonsep dasar penelitian terdahulu di atas, maka diagram jalurnya adalah seperti gambar 1 di bawah ini: Hipotesis Penelitian 1. Pengembangan karier berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo. 2. Kondisi pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo. 3. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo. METODE PENELITIAN Penelitian tentang pengaruh pengembangan karier dan kondisi pekerjaan terhadap kepuasan kerja serta dampaknya terhadap kinerja pegawai mengambil lokasi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai dengan bulan mei 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berstatuskan Pegawai Negeri Sipil pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo adalah seluruh pegawai pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo yang berstatuskan Pegawai Negeri Sipil yang berjumlah 35 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sensus atau total sampling. Menurut Umar (2004: 51) mendefinisikan metode sensus atau total sampling yaitu cara pengumpulan data yang mengambil setiap unsur populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Instrumen Penelitian Uji instrumen penelitian digunakan untuk menguji tingkat keakuratan data dalam pengujian hipotesis. Sejalan dengan pendapat Santoso (2000: 270) bahwa ada dua syarat penting yang berlaku pada kuesioner, yaitu keharusan sebuah kue- Pengembangan Karier (X 1 ) Kondisi Pekerjaan (X 2 ) H 1 Kepuasan Kerja (Y) H 2 H 3 Kinerja Pegawai (Z) Gambar 1 Kerangka Pemikiran Keterangan: Variabel eksogen: variabel pengembangan karier (X 1 ) dan kondisi pekerjaan (X 2 ). Variabel endogen: variabel kepuasan kerja (Y) dan kinerja pegawai (Z). 167 Pengaruh Pengembangan Karier dan Kondisi Pekerjaan terhadap Kepuasan (Erni W.)

sioner untuk valid dan reliabel. Sehingga pengujian instrumen penelitian dilakukan dengan dua langkah yaitu: uji validitas dan uji reliabilitas. Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas kesemua instrumen valid dan reliabel. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Jalur (Path Analysis) a. Hasil analisis pengaruh pengembangan karier (X 1 ) dan kondisi pekerjaan (X 2 ) terhadap Kepuasan Kerja (Y). Hasil olah data analisis pengaruh pengembangan karier (X 1 ) kondisi pekerjaan (X 2 ) terhadap kepuasan kerja (Y) disajikan dalam tabel 1 di bawah ini. Dari tabel di atas diperoleh persamaan regresi yang menggunakan koefisien jalur yaitu: Y = 0,461 X 1 + 0,511 X 2 + e 1 Berdasarkan hasil di atas maka koefisien jalur untuk variabel pengembangan karier (X 1 ) sebesar 0,461 dan variabel kondisi pekerjaan sebesar (X 2 ) sebesar -0,511. Maksud dari nilai tersebut yaitu pengaruh langsung variabel pengembangan karier (X 1 ) terhadap variabel kepuasan kerja (Y) adalah sebesar 0,461. Artinya variabel pengembangan karier (X 1 ) mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja (Y). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengembangan karier (X 1 ), maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja (Y) pegawai. Sedangkan hasil uji t menunjukkan hasil uji yang signifikan pada taraf signifikasi (α) sebesar 0,05 karena nilai sig < 0,05. Jadi, hipotesis 1 yang diajukan terbukti kebenarannya. Pengaruh langsung variabel kondisi pekerjaan (X 2 ) terhadap variabel kepuasan kerja (Y) adalah sebesar 0,511. Maksud dari nilai tersebut yaitu pengaruh langsung variabel kondisi pekerjaan (X 2 ) terhadap variabel kepuasan kerja (Y) adalah sebesar 0,511. Artinya variabel kondisi pekerjaan (X 2 ) mempunyai pengaruh tinggi terhadap kepuasan kerja (Y). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kondisi pekerjaan (X 2 ), maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja (Y) pegawai. Sedangkan hasil uji t menunjukkan hasil uji yang signifikan pada taraf signifikasi (α) sebesar 0,05 karena nilai sig < 0,05. Jadi, hipotesis 2 yang diajukan terbukti kebenarannya. Tabel 1: Nilai Koefisien Jalur Variabel Pengembangan Karier (X 1 ) dan Kondisi Pekerjaan (X 2 ) terhadap Kepuasan Kerja (Y) Model (Constant) X 1 X 2 Unstandardized B Std Error 6,463 1,062 0,409 0,107-0,768 0,181 Sumber: Data primer yang diolah Standardized Beta 0,461 0,511 t 6,125 3,813-4,236 Sig 0,000 0,001 0,000 Tabel 2: Nilai Koefisien Jalur Variabel Kepuasan Kerja (Y) terhadap Kinerja Pegawai (Z) Model Unstandardized Standardized B Std Error Beta (Constant) 2,672 1,595 Y 0,691 0,198 0,492 Sumber: Data primer yang diolah t 1,676 3,488 Sig 0,102 0,001 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 9 No. 2 Desember 2015: 164 170 168

Hasil Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja (Y) terhadap Kinerja Pegawai (Z). Hasil olah data analisis pengaruh kepuasan kerja (Y) terhadap kinerja pegawai (Z) disajikan dalam tabel 2 di atas. Dari tabel 2 di atas diperoleh persamaan regresi yang menggunakan koefiien jalur yaitu: Z = 0,492 Y + e 2 Berdasarkan hasil di atas maka koefisien jalur untuk variabel kepuasan kerja (Y) sebesar 0,492. Maksud dari nilai tersebut yaitu pengaruh langsung variabel kepuasan kerja (Y) terhadap variabel kinerja pegawai (Z) adalah sebesar 0,492. Artinya variabel kepuasan kerja (Y) mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Z). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan kerja (Y), maka semakin tinggi tingkat kinerja pegawai (Z). Sedangkan hasil uji t menunjukkan hasil uji yang signifikan pada taraf signifikasi (α) sebesar 0,05 karena nilai sig < 0,05. Jadi, hipotesis 3 yang diajukan terbukti kebenarannya. b. Analisis Jalur untuk Kinerja Pegawai Pada diagram jalur terlihat ada satu variabel yang berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai (Z) yaitu kepuasan kerja (Y) sebagai variabel perantara seperti pada gambar 2 di bawah ini: Sedangkan besarnya pengaruh langsung dan pengaruh tak langsung dapat dilihat pada Tabel 3 berikut: Pada tabel 3 digambarkan ada dua variabel yang memiliki pengaruh tidak langsung secara positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo yaitu pengembangan karier (X 1 ) sebesar 0,227 dan kondisi pekerjaan (X 2 ) sebesar 0,251. Hal ini dikarenakan apabila besarnya koefisien jalur lebih dari 0,05 artinya variabel tersebut mempengaruhi secara signifikan (Sudjana,1992: 71). Pengembangan Karier (X 1 ) Py x 1 = 0,461 Kondisi Pekerjaan (X 2 ) Py x 2 = 0,511 Kepuasan Kerja (Y) Pz y= 0,492 Kinerja Pegawai (Z) Gambar 2. Diagram Jalur antar Variabel yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai (Y) Tabel 3: Pengaruh Langsung dan Tak Langsung terhadap Variabel Kinerja Pegawai (Y) No. Pengaruh Terhadap Jalur 1. Pengembangan Karier (X 1 ) 2. Kondisi Pekerjaan (X 2 ) Pengaruh Langsung Tak Langsung Kepuasan Kerja (Y) X 1 Y 0,461 - Kinerja Pegawai (Z) ( 0,461 0,492) X 1 Y Z - = 0,227 Kepuasan Kerja (Y) X 2 Y 0,511 - Kinerja Pegawai (Z) (0,511 0,492) X 2 Y Z - = -0,251 3. Kepuasan Kerja (Y) Kinerja Pegawai (Z) Y Z 0,492 - Sumber: Data primer yang diolah 169 Pengaruh Pengembangan Karier dan Kondisi Pekerjaan terhadap Kepuasan (Erni W.)

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo, dalam hal ini masalah kinerja pegawai menunjukkan bahwa: 1. Pengembangan karier mempunyai pengaruh positif yang signifikan secara langsung dan terhadap kepuasan kerja. Demikian juga, pengembangan karier mempunyai pengaruh positif yang signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja kerja. 2. Kondisi pekerjaan mempunyai pengaruh positip yang signifikan secara langsung terhadap kepuasan kerja. Demikian juga, kondisi kerja mempunyai pengaruh positip yang signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja kerja. 3. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif yang signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai. DAFTAR PUSTAKA Darmawan, Didit, 2013, Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi, Pena Semesta, Surabaya Dessler, Gery, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2, Prenhallindo. Jakarta. Dwijayanti, Elfiana, 2013. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Karanganyar, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta. Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Handoko, T. Hani, 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, BPFE. Yogyakarta. Herbowo, Fadjar, 2012, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Skripsi, Magister Manajemen UT. Pangkalpinang. Ilyas, 1999, Kinerja, Badan Penerbit FKMUI, Depok. Luthans, Fred, 2008, Organization Behaviour, Sixth Edition, MCGraw Hill Book Co. Singapore. Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda Karya Offset, Bandung. Nawawi, Hadari, 2003, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Reksohadiprodjo, Soegito dan Handoko, T. Hani., 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, BPFE. Santoso, Singgih, 2004, SPSS Statistik Parametrik, Elex Media Komputindo, Jakarta. Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III. STIE YKPN, Yogyakarta. Sudjana, 1992, Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti, Tarsito, Bandung. Syanputri, Firstri, 2009, Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Tenaga Kependidikan (Studi Kasus: Sembilan Fakultas Institut Pertanian Bogor, Darmaga Bogor), Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bandung. Umar, H. 2004, Riset Sumber Daya Manusia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Veithzal, Rivai dan Jauvani Ella, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta. Wirawan, 2009, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, Jakarta. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 9 No. 2 Desember 2015: 164 170 170