BAB I.PENDAHULUAN. tersebut menghasilkan ciri khas tersendiri untuk masing-masing daerahnya, salah satunya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Saraf Tiruan Propagasi Balik maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan beberapa karya yang mempermudah urusan manusia. Dan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak kemungkinan tulisan dengan huruf yang khas mempunyai histories

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

Pola adalah entitas yang terdefinisi dan dapat diidentifikasi melalui ciri-cirinya (features).

BAB 1 PENDAHULUAN. memindahkan data secara manual ke dalam komputer untuk dapat diolah lebih

Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

BAB I PENDAHULUAN. turun-temurun oleh nenek moyang masyarakat suku jawa. Zaman dahulu

Terkait dengan klasifikasi trafik jaringan komputer, beberapa penelitian telah dilakukan dengan fokus pada penerapan data mining. Penelitian tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dengan pemprosesan sinyal suara. Berbeda dengan speech recognition

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pengetahuan dibidang kecerdasan buatan sedemikian

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam, dimana salah satunya terwujud dalam aksara atau tulisan asli

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dewasa ini teknologi robotik dan informasi telah berkembang dengan cepat. Begitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI NOMOR POLISI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN SELF ORGANIZING MAPS (SOMS)

BAB I PENDAHULUAN. untuk meniru sistem visual manusia (human vision).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh: Ulir Rohwana ( ) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. M. Isa Irawan, M.T.

BAB I PENDAHULUAN. Cabang ilmu tersebut adalah Grafologi. Para ahli Grafologi atau yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor

I. PENDAHULUAN. Indonesia terdiri dari beberapa pulau besar dan ribuan pulau kecil. Oleh karena

DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1-6 1

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tangan dijadikan alat untuk menganalisis kepribadian pemiliknya. Sebuah

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Timor Leste terletak di antara garis lintang 8 dan 10 S, dan bujur 124

Pengolahan Citra untuk Bidang Pertanian(Menentukan Kematangan Buah) Oleh Nama:Wahyu Abid A. NRP : Kelas :2D4 IT(B)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN JENIS FRAKTUR BATANG (DIAFISIS) PADA TULANG PIPA BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah :

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa Jawa yang pada dasarnya terdiri atas dua puluh aksara pokok (nglegena),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, teknologi komputer telah berkembang dengan pesat dan telah

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasanya, digunakannya berbagai macam huruf dengan kepentingannya masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. ukuran, dan warna ketika suatu citra digambarkan meskipun dalam ruang 2D (dua

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan buku Understanding Computers Today and Tomorrow yang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas merupakan faktor penting dalam industri makanan modern karena

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EKSTRAKSI FITUR AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING

PERBANDINGAN ANTARA METODE KOHONEN NEURAL NETWORK DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION PADA SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN SECARA REAL TIME

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

Faizar Mazdi Hasibuan¹, Bambang Hidayat², Rita Magdalena³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Beberapa pekerjaan manusia yang membutuhkan ketelitian tinggi dan

Pengenalan Hand Gesture Dinamis Menggunakan JST Metode Pembelajaran Backpropagation

BAB I PENDAHULUAN. ke karakteristik tertentu pada manusia yang unik dan berbeda satu sama lain.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DETEKSI JENIS KAYU CITRA FURNITURE UKIRAN JEPARA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION

BAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

Pengenalan Tulisan Tangan Dengan Menggunakan Metode Diagonal Feature Extraction dan K-Nearest Neighbour. Yustar Pramudana

PENGENALAN AKSARA JAWA TULISAN TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR ZONING DAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBOUR RIZKINA MUHAMMAD SYAM

PENGENALAN AKSARA BALI DENGAN METODE LOCAL BINARY PATTERN BALI SCRIPT RECOGNITION WITH LOCAL BINARY PATTERN METHOD

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. berbeda antara manusia satu dengan yang lain. Manusia mengenali

BAB I PENDAHULUAN. warisan budaya yang ada di Bali yang perlu mendapatkan perhatian karena mulai

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan pola merupakan permasalahan kecerdasan buatan yang secara

Kata kunci: Selada Air, Hidroponik, K-Means Clustering

BAB I PENDAHULUAN. Osteoporosis atau keropos tulang adalah penyakit silent epidemic, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang revelan dengan penelitian yang akan. antara metode Kohonen Neural Network dengan metode Learning ng Vector

BAB I PENDAHULUAN. begitu pula dengan perusahaan perusahaan yang menyediakan jasa data entry.

IMPLEMENTASI PEMBACAAN HURUF HIJAIYYAH DAN KARAKTER ANGKA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Machine learning (ML), bagian dari kecerdasan buatan (artificial

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Persyaratan Produk

BAB II DASAR TEORI. luar dan daging iga sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan kebudayan. Berbagai kebudayaan tersebut menghasilkan ciri khas tersendiri untuk masing-masing daerahnya, salah satunya adalah ciri khas aksara tiap daerah. Untuk daerah Bali, terdapat aksara Bali dan aksara Jawa yang menjadi ciri khas aksara di Yogyakarta,Jawa Tengah, dan sekitarnya, serta aksara Sunda yang menjadi aksara ciri khas daerah Jawa Barat. Aksara Jawa berkembang dari abad ke 5 dan bisa bertahan hingga abad 21 ini (Yulianto, 2001). Dengan berkembangnya jaman, aksara peninggalan nenek moyang ini perlu untuk dipelajari dan lestarikan. Aksara Jawa ini menjadi pokok bahasan dalam pelajaran bahasa Jawa Sebagian besar sekolah tingkat dasar (SD) sampai tingkat atas (SMA) yang terletak di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain itu untuk melestarikan warisan budaya ini, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyertakan tulisan aksara Jawa pada penunjuk nama jalan. Tetapi, sebagian besar yang bisa membaca aksara jawa hanyalah penduduk asli Yogyakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya. Sedangkan untuk pendatang ataupun wisatawan pasti tidak bisa membaca aksara ini. Oleh karena itu agar lebih mudah mempelajari aksara ini perlu adanya penelitian untuk mengembangkan klasifikasi pengenalan aksara Jawa yang dilakukan secara otomatis yaitu dengan menggunakan suatu sistem komputer. Jadi, diharapkan sistem komputer ini bisa membaca dan mengartikan aksara Jawa tersebut. Salah satu pengenalan pola yang banyak dikenal dan diimplementasikan adalah Optical Character Recognition (OCR). Optical Character Recognition (OCR) adalah salah satu bentuk pengenalan pola karakter dari tulisan tangan, tulisan yang diketik, ataupun yang dicetak dalam bentuk dokumen (Devijver, 1982). Untuk pengenalan pola tulisan tangan terbilang lebih kompleks. Pengenalan

aksara latin maupun non-latin telah menjadi salah satu bidang penelitian yang menarik dan menantang dalam bidang pengolahan citra pada beberapa tahun terakhir ini. Bentuk dari aksara non-latin salah satunya adalah tulisan dengan menggunakan aksara Jawa ini. Dalam proses pengenalan aksara Jawa, hal terpenting yang harus dilakukan adalah pengenalan pola aksara tersebut. Pengenalan Pola adalah entitas yang terdefinisi dan dapat diidentifikasi melalui ciri cirinya. Ciri-ciri tersebut digunakan untuk membedakan suatu pola dengan pola lainnya. Ciri yang bagus adalah ciri yang memiliki daya pembeda yang tinggi, sehingga pengelompokan pola berdasarkan ciri yang dimiliki dapat dilakukan dengan keakuratan yang tinggi (Devijver, 1982). Salah satu contoh bentuk pola adalah huruf. Pola pada huruf memiliki ciri-ciri yang dapat dilihat dari tinggi, tebal, titik sudut, dan lengkungan garis. Pada perkembangan ilmu pada saat ini, dikembangkan ilmu untuk pengenalan pola. Dewasa ini, sudah banyak dilakukan penelitian untuk mengetahui akurasi dari suatu metode ekstraksi ciri maupun metode klasifikasi. Metode ekstraksi ciri pada citra aksara yang sering digunakan adalah metode zoning yaitu suatu metode yang membagi citra aksara menjadi beberapa zona dan berdasarkan zona inilah nantinya didapatkan data untuk diklasifikasi. Sedangkan untuk metode klasifikasi yang sering digunakan ada beberapa yaitu Jaringan Syaraf Tiruan (JST) merupakan sistem pemroses informasi yang memiliki karakteristik mirip dengan jaringan syaraf manusia yaitu terdapat pembobot yang akan beradaptasi atau melakukan pelatihan untuk mengenali suatu informasi. Lalu terdapat pula Support Vector Machine yaitu metode yang dilakukan dengan menemukan hyperplane yang terbaik yang berguna untuk memisahkan kedua kelas data dari hasil ekstraksi ciri. Dan metode K-Nearest Neighboor yang merupakan metode paling sederhana untuk klasifikasi. Ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode tersebut. Kelebihan dan kekurangan itu biasanya terletak pada kompleksnya metode yang digunakan sehingga mempengaruhi komputasi datanya maupun keakurasian yang dihasilkan.

Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk melakukan penelitian dengan cara mengimplementasikan ekstraksi ciri yang sederhana dan mudah pada proses komputasinya yaitu dengan cara menghitung jumlah pixel aktif / Sigma Intensitas pixelyang terdapat pada bagian-bagian dari sampel citra aksara jawa dan mengimplementasikan Jaringan Syaraf Tiruan Back Propagation untuk metode klasifikasinya. Mengihitung Sigma Intensitas pixelini yaitu menghitung pixeljumlah intensitas pixelaksara yang berwarna putih atau bernilai 1. Selain itu, dalam penelitian ini bermaksud untuk mencari nilai keakurasian dari metode yang digunakan sehingga nantinya bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi pengenalan aksara jawa. 1.2. Rumusan Masalah 1. Selama ini pengenalan pola dalam klasifikasi aksara masih menggunakan metode yang kompleks, sehingga proses komputasi yang dilakukan menjadi berat. 2. Pengenalan pola dengan cara menghitung jumlah pixel aktif yang terdapat pada bagian-bagian dari sampel pada citra aksara jawa dan dengan metode klasifikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) baru kali ini digunakan, sehingga belum diketahui tingkat akurasi metode tersebut. 1.3. Tujuan Penelitian 1. Menerapkan teknik pengenalan pola untuk tulisan tangan aksara Jawa menggunakan metode mengihitung Sigma Intensitas dan metode klasifikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Back Propagation 2. Mencari nilai akurasi dari metode yang digunakan.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Pengembangan teknik pengenalan pola dengan metode menghitung jumlah pixel aktif dan metode klasifikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Back Propagation bisa menjadi salah satu acuan untuk teknik pengenalan karakter. 2. Membandingkan nilai keakurasian metode ini dengan metode lainnya. 1.5. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan menggunakan tulisan aksara jawa yang ditulis menggunakan spidol, sehingga ketebalan citra tidak beragam. Batasan selanjutnya adalah data pengujian juga berupa tulisan tangan aksara jawa menggunakan spidol bukan dari foto, aksara ketik, ataupun capture gambar. Selain itu, batasan dalam penelitian ini adalah pembagian data untuk pelatihan dan pengujian dilakukan secara manual. 1.6. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan hasil penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Bab ini menjelaskan mengenai berbagai tinjauan penelitian terdahulu serta teori -teori yang dijadikan sebagai dasar acuan dan parameter dalam pengerjaan penelitian.. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian berupa langkah kerja, alat dan bahan serta alur penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai pemaparan dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian.