BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pengetahuan dibidang kecerdasan buatan sedemikian

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pengetahuan dibidang kecerdasan buatan sedemikian pesatnya, seperti penelitian segmentasi dokumen. Segmentasi dokumen membuat pengguna menjadi mudah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Informasi merupakan hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya, sehingga segmentasi dokumen mempunyai suatu nilai pengetahuan yang sangat berguna untuk penelitian lainnya. Walaupun sekarang sebagian besar dokumen diciptakan menggunakan komputer, namun masih ada situasi (penstrukturan arsip dokumen, proses dari dokumen yg terscan) yang mana diperlukan untuk memproses citra dokumen untuk digunakan dengan cara yang lebih sederhana. Penyimpanan dokumen kedalam suatu format digital yang sesuai membuat dokumen lebih mudah untuk mengambil dan menganalisa isi. Segmentasi dokumen adalah suatu langkah kritis dalam pemrosesan dokumen, yang mana diselesaikan menurut beberapa kriteria yang homogen (sama), dalam konteks analisis terhadap wilayah-wilayah text, grafik dan space yang berhubungan. Proses ini bisa bertidak sebagai dasar untuk pemrosesan dokumen lain, diantaranya yang kita ketahui yaitu memproses OCR (Optical Character Recognition) dari wilayah text, mengekstrak grafik dari suatu surat kabar, mengekstrak rangkaian-rangkaian text dari engineering drawing dan analisa grafik pornografi, untuk mendapat hasil bagus dari proses ini, segmentasi dokumen 1

2 2 merupakan salah satu factor penting, oleh karena itu teknik yang canggih dan efisien diperlukan untuk proses ini. Beberapa pendekatan untuk memisahkan text atau grafik didalam suatu dokumen telah lama diusulkan dan diuji. Analisa texture merupakan salah satu solusi yang mungkin untuk mensegmentasi perbedaan isi dalam suatu dokumen, ini telah banyak digunakan dalam banyak aplikasi untuk mendeteksi, mensegmentasi dan mengklasifikasi citra berdasarkan intensitas dan warna. Texture merupakan fitur penting untuk membedakan isi suatu wilayah. Perbedaan texture lokal dalam suatu citra dapat menggambarkan perbedaan fisik karakter yang bersesuaian untuk membedakan bagian dari suatu permukaan. Human vision dapat membedakan wilayah text dan grafik jauh sebelum grafik dan huruf text tersebut dapat dibaca dengan jelas, dan ini menunjukan juga bahwa isi dari dokumen dapat dikenal dengan menggunakan fitur texture. Banyak sistem yang berdasarkan pendeketan ini memiliki suatu batasan. Kebanyakan dari sistem tersebut hanya mengklasifikasikan suatu wilayah kedalam text dan non text. Dalam beberapa kasus waktu proses lebih lama atau dapat memiliki banyak asumsi. Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM) yang akan pakai sebagai metode dasar untuk menentukan texture dari dokumen. Yang mana setiap wilayah (text, grafik dan space) dari dokumen memiliki suatu perbedaan texture gray level cooccurrence matrix. Sehingga metode ini sangat sesuai didalam penelitian segmentasi dokumen ini. 2

3 3 1.2 Ruang Lingkup Pembatasan ruang lingkup segmentasi dokumen ini secara umum dijelaskan sebagai berikut: Data masukkan yang bisa diproses oleh sistem adalah citra dokumen yang mengandung text, grafik dan space. Warna background didalam citra dokumen harus merata. Dilakukan pada citra yang memiliki sedikit derau (noise). 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan ini: Melakukan analisis dan studi terhadap metode Gray Level Co-occurrence Matrix untuk mendapatkan teknik segmentasi dokumen yang otomatis dan akurat. Manfaat dari penulisan ini: Penggunaan teknik segmentasi dokumen dengan pendekatan Gray Level Cooccurrence Matrix berbasis texture secara nyata memberikan kemudahan didalam proses OCR (Optical Karakter Recognition) yang merupakan proses lanjutan dari wilayah text hasil pengklasifikasian, mengekstrak wilayah grafik dari suatu dokumen (majalah, surat kabar, dan lain-lain), analisis grafik dan banyak lagi penelitian yang berhubungan dengan pemrosesan dokumen. Sebagai dasar bagi peneliti lain yang ingin melakukan pengembangan lebih lanjut didalam perancangan teknik segmentasi dokumen dengan pendekatan Gray Level Co-occurrence Matrix berbasis texture. 3

4 4 1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini sebagai berikut: Studi Perpustakaan Mempelajari artikel artikel baik dari situs web, tesis, paper dan buku buku yang berhubungan dalam penulisan ini. Pengumpulan data Pengambilan citra sample (citra dokumen) dari berbagai sumber seperti majalah, surat kabar, paper penelitian dan lain-lain. Metode perancangan algoritma segmentasi dokumen 1. Perancangan proses pengolahan citra dari citra dokumen. 2. Perancangan proses Grey Level Co-occurrence Matrix. 3. Perancangan proses ekstrak fitur dari Grey Level Co-occurrence Matrix. 4. Perancangan proses standarisasi dan normalisasi. 5. Perancangan proses pengelompokan data dengan K-Means Clustering. 6. Perancangan proses klasifikasi wilayah. 7. Perancangan aplikasi secara keseluruhan yaitu dari metode perancangan 1 sampai 6. Meliputi perancangan input dan output dari aplikasi segmentasi dokumen. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan skripsi ini secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: 4

5 5 BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang dari topik penulisan, ruang lingkup dalam pembuatan skripsi, tujuan dan manfaat dari penulisan, metodologi yang digunakan, serta sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini. BAB 2 : LANDASAR TEORI Pada bab ini dijelaskan dasar dasar teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini, terutama dalam Metode Grey Level Co-occurrence Matrix dengan pendekatan berbasis texture baik secara teori umum maupun teori khusus. BAB 3 : ANALISIS DAN PERENCANAAN Pada bab ini berisi gambaran gambaran sistem secara garis besar, masalah masalah yang terjadi dan analisis pemecahan masalah tersebut. Kemudian melakukan perancangan penelitian terhadap segmentasi citra dokumen. BAB 4 : PENGUJIAN DAN EVALUASI Pada bab ini menerangkan program aplikasi yang telah selesai dibuat, menerangkan bagaimana cara pengujian program aplikasi tersebut, analisis tingkat kesalahan pada program aplikasi dan mengevaluasi hasil dari program aplikasi tersebut. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini memuat kesimpulan kesimpulan yang didapat dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan serta memuat saran saran untuk pengembangan selanjutnya. 5