Judul : Tata cara penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi Nama : I Gusti Agung Edi Arya Atmaja Nim :

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata Kunci: Efektivitas, e-filing, SPT Tahunan

BAB I PENDAHULUAN. dalam membayar pajak. Pajak dibayar untuk kepentingan negara dalam. membiayai pembangunan daerah. Pajak diarahkan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai wajib pajak. Seperti pengertiannya, Pajak adalah kontribusi wajib

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari dalam negeri berupa pajak. digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran

Efektivitas penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi

: Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi ABSTRAK

Judul : Tata Cara Pengajuan Tax Amnesty Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Nama : Gusti Ayu Dwi Antari NIM : ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. paling populer bagi negara. Hal ini terjadi akibat pengaruh pergeseran penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya internet dan kemudahan elektronik lainnya. (Andri, 2009 : 7)

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan modernisasi perpajakan melalui penerapan e-spt dan e-filing diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Penerimaan pajak digunakan

TATA CARA PELAPORAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI DENGAN E-FILING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh Wajib Pajak akan masuk ke kas negara, kemudian melalui Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. kepada negara, maka negara menetapkan perpajakan sebagai salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. memajukan kesejahteraan rakyat. Jika dilihat dari segi ekonomi, Indonesia masih

ABSTRAK Kata Kunci :

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 16 tahun 2009 menyatakan bahwa pajak adalah kontribusi wajib

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang taat pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. dapat terselesaikan dengan cepat, mudah dan praktis. Konsep inilah yang

KPP Pratama Bandung Cibeunying, Sosialisasi Pelaporan SPT PPh 1770 S dan 1770 SS via e-filing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada perkembangan dan kemajuan dalam bidang kearsipan. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kewajiban pajaknya yaitu penerapan sistem e-filing, dimana

BAB I PENDAHULUAN. bawah Departemen Keuangan yang memiliki tugas untuk mengamankan penerimaan

PENDAHULUAN BAB I. terus berupaya dalam memaksimalkan potensi pajak untuk memenuhi APBN

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern, SPT menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang telah berkembang dan menerapkannya dalam pelayanan

BAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN. 4.1 Kasus yang terjadi di CV. Indo Karya Konsultan terkait e-billing

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, pemerintah sangat mengandalkan penerimaan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Berdasarkan UU No 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata

BAB I PENDAHULUAN. juga di Indonesia. Dengan berkembangnya teknologi dan informasi, segala hal dapat. memanfaatkan internet dalam melakukan pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Objek Penelitian... 19

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan beberapa tahun sebelumnya sangat berbeda. Perbedaannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

TATA CARA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA e-filing MELALUI MENGAJUKAN PERMOHONAN e-fin. e-fin

BAB III HASIL PENELITAN. pajak untuk mempermudah administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

PENDAHULUAN DJP ONLINE PERHATIAN OKE LANJUT: LOG IN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. bidang teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sistem pemungutan pajak yaitu Official Assessment System dan Self assessment

BAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH definisi pajak yaitu iuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN. karena penerimaan pajak digunakan oleh pemerintah sebagai sumber utama

Bab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online. Aplikasi Pajak Online - Bagian 1

BAB I PENDAHULUAN. Perpajakan, disebutkan bahwa: WajibPajak adalah orang pribadi atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang berkesinambungan selama 4 tahun terakhir dalam APBN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. selain itu Indonesia juga memiliki angka penggunaan media sosial tertinggi di

BAB I PENDAHULUAN. macam kemudahan, kecepatan akses informasi, efektifitas dan efisiensi pekerjaan

BAB 3 METODE PENELITIAN

LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET

EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus melakukan

PJ.091/KUP/S/001/

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Panduan Penyampaian SPT tahunan PPh Online. JKTIDH-2 Human Capital Information Management

BAB I PENDAHULUAN. melaporkan pajak terhutangnya. Untuk melaksanakan sistem perpajakan

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan negara yang berasal dari iuran masyarakat yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Sebagaimana tujuan dari negara Indonesia juga dapat sama-sama kita

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tujuan untuk mewujudkan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran Pajak (SSP)

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sektor pajak merupakan salah satu sumber

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berguna untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas negara. Penerimaan

Penyampaian SPT Tahunan secara e-filing WP OP dengan formulir 1770S atau 1770SS. Lebih Mudah Lebih Murah Lebih Cepat

PENERAPAN E-COMPLIANCE ATAS KEWAJIBAN PAJAK TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA KOSAMBI

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA CIKARANG SELATAN NPM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

PJ.091/KUP/S/006/

BAB I PENDAHULUAN. Anastasia & Lilis (2014:1) dalam bukunya menjelaskan pajak adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Abstrak. Kata kunci: kemudahan pengisian SPT, pengetahuan peraturan perpajakan, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan atau mengadakan perubahan perubahan kearah keadaan yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Judul : Tata cara penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi Nama : I Gusti Agung Edi Arya Atmaja Nim : 1406043041 ABSTRAK Pelaporan pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana Efektivitas penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Deskriptif kualitatif, yaitu teknik analisis data dengan mendeskripsikan data yang diperoleh secara menyeluruh yaitu dimulai dari tata cara pendaftaran, pelaporan serta dokumen bukti pelaporan secara elektronik yang ada pada Firma Harianto dan Associates. Hasil penelitian ini menunjukkan tata cara penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi yaitu secara sistem, pelaporan pajak lebih efektif dalam hal pelaporan pajak tahunan dan lebih akurat karena sistem membimbing wajib pajak dalam pengisian surat pemberitahuan tahunan (SPT Tahunan). Secara prosedur, pelaporan pajak lebih mudah karena pengisian SPT dalam bentuk wizard serta lebih cepat karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja yaitu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu karena memanfaatkan jaringan internet. Kata Kunci : e-filing, SPT Tahunan v

DAFTAR ISI Isi LEMBAR JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 3 1.3 Kegunaan Penelitian... 3 1.4 Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6 2.1 Landasan Teori... 6 2.1.1 Pengertian Pajak... 6 2.1.2 Fungsi pajak... 8 2.1.3 Pengertian wajib pajak... 9 2.1.4 Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan)... 10 2.1.5 Pengertian e-filing... 11 2.1.6 Gambaran Umum Sistem e-filing... 12 2.1.7 Penerapan Sistem e-filling... 13 BAB III METODE PENELITIAN... 14 3.1 Lokasi Penelitian... 14 3.2 Objek Penelitian... 14 3.3 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel... 14 3.3.1 Identifikasi Variabel... 14 3.3.2 Definisi Operasional Variabel... 14 3.4 Jenis dan Sumber Data... 15 3.5 Metode Pengumpulan Data... 15 3.6 Teknis Analisis Data... 16 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN... 17 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian... 17 4.1.1 Sejarah Berdirinya KKP Prima Artha Konsultama. 17 4.1.2 Bidang Tugas/Instansi Kegiatan... 17 4.1.3 Stuktur Organisasi dan Uraian Jabatan... 19 i ii iii v vi viii vi

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 22 4.2.1 Prosedur Sistem e-filing... 22 4.2.2 Alur Penyampaian SPT Tahunan secara e-filing... 24 4.2.3 Tujuan penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan orang pribadi... 45 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 47 5.1 Simpulan... 47 5.2 Saran... 48 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN vii

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 4.1 Struktur Organisasi Firma Harianto dan Associates... 20 4.2 Alur penyampaian SPT Tahunan secara e-filing... 24 4.3 Verifikasi Data... 25 4.4 Registrasi Data... 26 4.5 Konfirmasi Data Pada Email... 27 4.6 Login akun e-filing... 27 4.7 Menu Awal... 28 4.8 Menu Pembuatan SPT 1770SS... 28 4.9 Formulir SPT 1770SS... 29 4.10 Data Formulir SPT 1770SS... 29 4.11 Data SPT 1770SS Bagian A... 30 4.12 Data SPT 1770SS Bagian B... 31 4.13 Data SPT 1770SS Bagian C... 31 4.14 Data SPT 1770SS Bagian D... 32 4.15 Pengiriman SPT 1770SS... 32 4.16 Pilihan Pengiriman Kode Verifikasi... 33 4.17 Penerimaan Kode Verifikasi Pada Email... 33 4.18 Memasukan Kode Verifikasi... 34 4.19 Daftar SPT 1770SS Yang Sudah Terlapor... 35 4.20 Login Akun e-filing... 35 4.21 Menu Awal... 36 4.22 Menu Pembuatan SPT 1770S... 36 4.23 Formulir SPT 1770S... 37 4.24 Data Formulir 1770S... 37 4.25 Lampiran 2 Bagian A... 38 4.26 Lampiran 2 Bagian B... 39 4.27 Lampiran 2 Bagian B... 39 4.28 Lampiran 2 Bagian B... 40 4.29 Lampiran 1 Bagian A... 41 4.30 Lampiran 1 Bagian C... 41 4.31 SPT Induk 1770S... 42 4.32 SPT Induk 1770S Bagian A... 42 4.33 SPT Induk 1770S bagian Pernyataan... 43 4.34 Pengiriman SPT 1770S... 44 4.35 Penerimaan Kode Verifikasi Pada Email... 44 4.36 Daftar SPT 1770S Yang Sudah Terlapor... 45 viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Pelaporan pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak banyak menerima kritikan terkait pelaporan pajak yang butuh energi ekstra. Lapor Pajak itu rumit, menyita waktu dan biaya. Pertama harus mengisi SPT secara manual dan minta surat setoran pajak ke kantor pajak. Kemudian diisi manual satu-satu dan tidak boleh salah. Wajib pajak harus pergi ke Bank dan mengantre di Teller Bank untuk membayar pajak. Setelah itu wajib pajak harus ke Kantor Pajak untuk melaporkan pajak yang sudah di bayar dengan perhitungan waktu dan biaya bensin, karena pada saat akan melaporkan pajak di Kantor Pajak, wajib pajak harus mengambil nomor antrian, wajib pajak tidak bisa langsung melaporkan pajak karena harus menunggu hingga nomor antriannya dipanggil oleh petugas pelayanan pajak. Wajar jika wajib pajak banyak memiliki keluhan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 1

Permasalahan lain yang tidak kalah penting adalah isian di dalam SPT yang tidak sedikit dan yang sulit dimengerti oleh wajib pajak. Belum lagi, SPT tersebut diserahkan kepada Teller/petugas pelayanan pajak, lalu direkam semuanya, sehingga bukan hanya lama, tapi sering terjadi kesalahan. Saat ini, banyak metode pelaporan yang tentu lebih efektif jika dibandingkan dengan metode pelaporan pajak menggunakan SPT secara manual dan Direktorat Jenderal Pajak juga diharapkan menerapkan sistem pelaporan yang lebih cepat dan efisien. Dilihat dari tingkat kepatuhan wajib pajak belum maksimal untuk penyetoran dan pelaporan perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Saat ini Wajib Pajak dapat lebih mudah dalam pemenuhan kewajiban perpajakan dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas elektronik yang telah disediakan Direktorat Jenderal Pajak. Salah satu fasilitas tersebut adalah sistem pelaporan elektronik (e-filing). E-filing adalah suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik yang dilakukan secara sistem online dan real time melalui perusahaan penyedia jasa aplikasi yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak. Dengan adanya sistem e-filling ini akan membantu memangkas biaya dan waktu yang dibutuhkan wajib pajak untuk mempersiapkan, memproses, dan melaporkan SPT ke Kantor Pelayanan Pajak secara benar dan tepat waktu. Namun dalam praktiknya, sistem ini bukan merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Dikarenakan kurangnya pemahaman wajib pajak mengenai internet dan sistem pelaporan elektronik, serta keterbatasan jaringan internet di beberapa daerah. 2

Dengan adanya fasilitas e-filing diharapkan dapat menyelesaikan masalah pada sektor administrasi perpajakan di Indonesia, serta menjadi jalan keluar yang dapat membantu memangkas biaya, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan, memproses, dan melaporkan SPT ke KPP secara benar dan tepat waktu yang kemudian mendukung KPP dalam melakukan percepatan penerimaan laporan SPT dan perampingan kegiatan administrasi, pendataan, akurasi data, distribusi dan persiapan pelaporan SPT. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu rumusan masalah yaitu "Bagaimana tata cara penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi ". 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana Tata cara penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi. 1.3 Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoritis Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peningkatkan mutu pendidikan di bidang perpajakan khususnya mengenai Tata cara penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak. 3

2) Kegunaan Praktis Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi wajib pajak untuk mengetahui tata cara penggunaan e- Filing dalam pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak. Serta bagi pihak lain ini juga diharapkan dapat membantu dalam penyajian informasi jika melakukan penelitian serupa. 1.4 Sistematika Penulisan Agar lebih mudah dalam pembahasan materi yang ada di dalam Tugas Akhir Studi ini, maka sistematika penulisan laporan ini dapat disajikan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,tujuan, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Bab ini memuat tentang landasan teori yang mendukung pembahasan penelitian dalam menganalisa masalah meliputi teori-teori mengenai pengetian pajak, pengertian e-filing, pengertian wajib pajak, Gambaran Umum Sistem e-filing, Penerapan Sistem e-filling. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan 4

sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini berisikan gambaran umum daerah/deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan yang berisi simpulan berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dan dapat ditarik simpulan yang berguna bagi wajib pajak di masa mendatang. 5