Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 2, Desember 2016 KULTUR SWAG DALAM VLOG YOUNGLEX FEAT AWKARIN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIS.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang

BAB I PENDAHULUAN. negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi: (a) lambang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Dengan kata lain, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Istilah dan teori tentang tindak tutur mula-mula diperkenalkan oleh J. L.

ETNOGRAFI KOMUNIKASI

Peluang: Pengembangan Pengajaran Tata Bahasa dalam Wacana

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang pemertahanan bahasa Bali di Universitas Airlangga, dan pemertahanan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tahap-tahap

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Wahyuni, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. selain berfungsi untuk menyusun landasan atau kerangka teori. Kajian pustaka juga

BAB V PENUTUP. kota Melbourne bertujuan untuk menelaah jenis, bentuk, fungsi,dan faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN. Tesis ini membahas tentang pelanggaran maksim-maksim prinsip

Review Buku: Memahami Pola Komunikasi Melalui Pendekatan Etnografi

VLOG. Oleh: Diamanty Meiliana

DAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya pembagian bahasa di dunia yang memiliki ciri-ciri yang unik yang

Tugas bahasa indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Tindak tutur (speech art) merupakan unsur pragmatik yang melibatkan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Peristiwa tutur adalah sebuah aktivitas berlangsungnya interaksi linguistik

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (KBBI,2007:588).

BAB I PENDAHULUAN. remaja yang mempunyai tujuan ideologi yang sama. Hal ini biasanya

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dominan di antara sesama manusia. Realitas ini menunjukkan betapa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi sehari-hari, tetapi juga digunakan untuk pembuatan lagu-lagu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAB V PENUTUP. Penelitian ini mendeskripsikan keberadaan unsur-unsur penghinaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

13ILMU. Modul Perkuliahan XIII. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Etnografi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

3. KOMPETENSI DASAR Mampu menjelaskan dan mengidentifikasi unsur-unsur internal dan eksternal pembentuk wacana.

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah: 1) rancangan atau buram surat, dsb; 2) ide atau pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dunia pendidikan di

PRINSIP KESANTUNAN DAN KEBERHASILAN KETERAMPILAN BERBICARA

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peristiwa Tutur Peristiwa tutur (speech event) adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sosiolinguistik berasal dari kata sosio dan linguistik. Bila dilihat dari masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan bahasa. Khususnya berbedaan-perbedaan (variasi) yang

Kumpulan Artikel Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

ETNOGRAFI KOMUNIKASI. Sangra Juliano P, M.I.Kom

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lain. Penggunaan suatu kode tergantung pada partisipan, situasi, topik, dan tujuan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. percakapan tidak tertulis bahwa apa yang sedang dipertuturkan itu saling

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

Gambar 1.1 Gambar spoiler media sosial ask.fm Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki gaya bahasa yang spesifik dan unik sesuai

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sesuai dengan norma norma dan nilai nilai sosial dan saling

OBJEK LINGUISTIK = BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Era Globalisasi membuat jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan. dimasyarakatkan luas pada khususnya. Agar bangsa Indonesia tidak

Pembuatan dan Pemanfaatan dari VLOG

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep merupakan abstraksi mengenai fenomena yang dirumuskan atas

BAB I PENDAHULUAN. dan teknik yang berkaitan dengan komposisinya (analisis bentuk at au penataan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah penelitian berisi alasan dilaksanakannya penelitian sehingga memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat. pada setiap bahasa, khususnya bahasa ibu atau bahasa asal.

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi menjadi sangat penting. Hal ini ditunjukkan dengan

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program AN ANALYSIS OF HOW LEARNERS OF INDONESIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TINDAK TUTUR LANGSUNG LITERAL DAN TIDAK LANGSUNG LITERAL PADA PROSES PEMBELAJARAN MICRO TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini berisi latar belakang masalah penelitian,

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan. terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam tradisi Jawa dikenal dengan nama Wali Sanga. Wali Sanga

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dapat mendukung proses berjalannya suatu penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efektivitas Program Acara Democrazy Di Metro TV sebagai Medium

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

Transkripsi:

KULTUR SWAG DALAM VLOG YOUNGLEX FEAT AWKARIN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIS Istikomah 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kultur swag yang ditampilkan melalui penandaan verbal dan non-verbal dalam video Vlog (video blog) Younglex feat Awkarin di YouTube dan untuk menelaah pengaruhnya terhadap sikap bahasa. Data penelitian ini berupa tanda verbal yaitu lirik video dan tanda non-verbal yaitu berupa atribut yang digunakan oleh Younglex dan Awkarin pada video tersebut. Teori yang digunakan yaitu menggunakan teori Dell Hymes (1972) tentang unsur SPEAKING (Settings, Participants, Ends, Acts, Keys, Instruments, Norms, Genres). Hasil analisis menunjukkan bahwa kultur swag yang ditampilkan melalui tanda verbal dan nonverbal memiliki kecenderungan negatif terhadap sikap bahasa standardization (kebakuan), historicity (kesejarahan) dan vitality (keterpakaian). Namun berlaku sebaliknya, yaitu kecenderungan positif dalam sikap bahasa autonomy terkait keunikan, keleluasaannya. Kata-kata kunci: Swag, Verbal, Nonverbal, Younglex, Awkarin 1. Pendahuluan Penggunaan bahasa pada era generasi internet, generasi kekinian, memiliki pengaruh yang signifikan. Menyempitnya ruang privacy dan eksplorasi gaya hidup, banyak ditampilkan melalui ragam media sosial. Terutama di media YouTube, fenomena popular yang akhir-akhir ini menyorot perhatian publik yaitu video blog (Vlog) kolaborasi antara Younglex dan AwKarin yang telah ditonton sebanyak lebih dari 12 juta kali. Merupakan suatu nilai yang fantastis di dunia Vlogger untuk menembus angka 12.493.961 views. Aktor yang berperan dalam video tersebut yaitu Awkarin dan Younglex adalah dua remaja yang sedang fenomenal saat ini dan memiliki jutaan follower di media sosial. 1 Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Linguistik, Universitas Pendidikan Indonesia 87

Keberadaan Awkarin dan Younglex saat ini seperti magnet yang menarik perhatian kaum remaja dan juga orangtua, sehingga menjadi viral di berbagai media sosial. Terutama dalam sorotan video tersebut yang telah mengambil alih perhatian lintas generasi mengenai budaya baru, yaitu budaya swag. Video yang diupload oleh Younglex and Awkarin, mendeskripsikan budaya swag (budaya kekinian yang dianut generasi saat ini yaitu generasi Z yang notabene lahir di era 2000an keatas) yang menonjolkan karakteristik Swag melalui penggunaan tanda verbal dan nonverbal. Kultur Swag itu sendiri merupakan kepanjangan dari Style With A little bit Gangsta lebih dikenal karakteristik yang menonjol yaitu gaya pakaian menyerupai gangster dan cara tuturan dalam karyanya yang menyerupai rapper. Video Younglex feat Awkarin yang dianalisis pada penelitian ini yaitu video yang berjudul Bad Younglex dan Awkarin. Analisis mengenai kultur swag dilakukan dalam ranah sosiolinguistik. Melalui pandangan sosiolinguistik, dapat dilihat karakter swag yang paling signifikan akan terlihat hasilnya pada pengaruh terhadap sikap bahasa. Teori yang dipakai yaitu unsur SPEAKING dari Hymes (1972) digunakan untuk menganalisis tuturan atau tanda verbal dan nonverbal yang terdapat dalam video Younglex feat Awkarin. Unsur SPEAKING meliputi: Settings, Participants, Ends, Acts, Keys, Instruments, Norms, Genres. Kemudian, melalui unsur SPEAKING tersebut, dapat dideskripsikan pengaruhnya terhadap sikap bahasa. 2. Landasan Teori Teori yang dipakai dalam penelitian ini fokus pada teori Dell Hymes (1972) yang mengungkapkan pandangan mengenai SPEAKING. a. Unsur SPEAKING - Setting dan Scene : berkaitan dengan latar tempat peristiwa dan waktu terjadinya fenomena. - Participants : Aktor penutur yang berperan dalam tuturan peristiwa dalam konteks. - Ends : Tujuan dari tuturan yang terjadi di dalam konteks. 88

- Acts : bentuk dan isi ujaran yang terkait pada topik dalam peristiwa tutur; kalimat langsung, tidak langsung, idiom, dan lainnya. - Keys : bagaimana tuturan disampaikan; melalui sikap, cara, nada, kejiwaan seseorang yang melakukan tuturan. - Instrumentalities : channel atau alat yang digunakan dalam komunikasi di peristiwa tutur (speech event). - Norms : bentuk kaidah bahasa yang sesuai norma yang berlaku. - Genres : jenis kegiatan dimana tuturan sedang berlangsung. b. Sikap Bahasa Fishman (2010) mengungkapkan empat tipe besar sikap bahasa dan perilaku terhadap bahasa: 1. Standardization (pembakuan) - Penerimaaan dan kodifikasi dalam hal penyampaian kaidah atau norma bahasa melalui media baik lisan ataupun tulisan. Menurut Mesthrie (2009) mengungkapkan bahwa variasi, keunikan dan penerimaan yang diraih tidak lepas dari pengaruh status dan power. 2. Autonomy (otonomi) - Sifat otonomi bahasa dalam hal keunikan, keleluasaan sistem, ragam independen. 3. Historicity (kesejarahan) - Bahasa menjadi bagian dari sejarah, ideologi bangsa dan tradisi. 4. Vitality (keterpakaian) - Keterpakaian bahasa untuk fungsi fungsi yang sangat penting. 3. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Penulis memanfaatkan lirik dalam video bad Younglex dan Awkarin. Kemudian data 89

dianalisis berdasarkan unsur SPEAKING dari teori Hymes (1972) dan ditelaah mengenai pengaruhnya terhadap sikap bahasa pada fenomena kultur swag. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Data 1 Tanda Verbal Lirik Video Blog Bad - Younglex feat AwKarin Mereka bilang diriku tak berguna Tapi sejak remaja Loe semua lah yang paling benar Ku tak pernah meminta Loe semua nilai kita dari luar Tatoan tapi tak pakai narkoba Biaya untuk bergaya Jangan nilai kami dari covernya Bukan duit dari orang tua Lulus sekolah tak mau manja I'm bad girl Ku kerja tuk biaya kuliah Bila kau tak pernah buat dosa Silahkan hina ku sepuasnya 2011 mereka bertanya Kalian semua suci aku penuh dosa Nanti besar elo itu mau jadi apa I'm bad boy Mereka mengejek, Kau benci ku yang apa adanya Mereka mencela Dan silahkan sukai mereka Ini anak nakal Yang berlaga baik didepan kamera Masa depan nggak ada Memang sekarang aku tak bekerja I'm bad girl Bisnisku lebih dari mereka Bila kau tak pernah buat dosa Silahkan hina ku sepuasnya Yes Kalian semua suci aku penuh dosa Memang gue anak nakal Seringkali ngomong kasar I'm bad boy Tapi masih batas wajar Kau benci ku yang apa adanya 90

Dan silahkan sukai mereka Yang berlaga baik didepan kamera Mereka bilang aku penuh drama Tak punya bakat aku vlogger biasa Gak niat tuk kenal iseng aja Tapi fenomenal kini ku mulai berkarya Namun kuraih yang sebaliknya Gue matre yang bayarin dia Padahal bukan itu faktanya Dasar loe banci potong aja itunya Bila kau tak pernah buat dosa Silahkan hina ku sepuasnya Kalian semua suci aku penuh dosa Gue cuma pengen tetep jadi apa adanya Dari pada disukai tapi munafik aslinya Yes Memang gue anak nakal Seringkali ngomong kasar Tapi masih batas wajar Loe semua lah yang paling benar Loe semua nilai kita dari luar Tatoan tapi tak pakai narkoba Jangan nilai kami dari covernya I'm bad girl 91

Data 2 Tanda Nonverbal Screenshot Video Bad Younglex feat Awkarin Analisis Tanda Verbal dan Nonverbal a. Setting dan Scene : Latar dan tempat peristiwa. Analisis scene yang terdapat pada video, berlatarkan lapangan indoor (tertutup) dan tidak ada latar tempat lain yang digunakan. Pencahayaan redup atau agak gelap dan sunyi. Sedangkan settingan waktunya, pada lirik tertera tahun 2011. b. Participants : Peserta tutur dalam konteks. Dalam video ini, penutur yang menjadi subjek utama yaitu Younglex dan Awkarin. Keduanya memasuki usia rata-rata remaja yaitu 18 20an tahun. Terlihat juga pada video bahwa selain penutur utama Younglex dan Awkarin, terdapat juga backing vocal group sekaligus sebagai penari latar yang lain yang turut terlibat dalam video clip tersebut. c. Ends : Tujuan dalam konteks. Ekspresi yang ditunjukkan oleh partisipan dalam video Bad Younglex dan Awkarin, melalui tuturan verbal dan nonverbal menunjukkan tujuan keberterimaan, pengakuan, kebebasan dan keleluasaan dalam berkarya dengan 92

gaya yang berbeda nyentrik dan antimainstream dari karya karya video musik anak remaja pada umumnya. d. Acts : Bentuk dan isi ujaran dalam peristiwa tutur. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa informal. Berikut ini adalah data berupa bahasa informal yang terdapat dalam video : Bahasa Informal Loe Gue Gak Tetep Pengen Ngomong e. Keys: Sikap, cara, nada (intonasi), kejiwaan seseorang yang melakukan tuturan. Pada video tersebut jelas terlihat bagaimana cara musik dibawakan yaitu dengan cara rap. Kemudian semakin diperjelas pada tanda bahasa nonverbal di screenshot video tersebut menampilkan tanda nonverbal seperti tato dan gaya berpakaian minim, atribut topi gaul dan identik hitam, mendeskripsikan identitas dari komunitas tersebut. Image Swag yang berarti gaya seperti gangster erat kaitannya dengan rapper. Selain kontruksi swag melalui cara nada dan atribut, dianalisis pula tanda verbal yakni bentuk isi tuturan menggunakan bahasa campuran yaitu Bahasa Inggris Bahasa Indonesia. Ditelaah melalui penggunaan diksinya, konten lirik mengandung struktur yang berlawanan yang mengarah pada pembenaran dengan maksud meninggikan posisi penutur. Kalimat Pertentangan Pernyataan Mereka bilang diriku tak berguna 93

Pembenaran Tapi sejak remaja Ku tak pernah meminta Pernyataan Pembenaran Kalimat Pembenaran Yes Memang gue anak nakal Seringkali ngomong kasar Tapi masih batas wajar Pernyataan Pembenaran Kalimat Pembenaran Loe semua lah yang paling benar Loe semua nilai kita dari luar f. Instrumentalities : alat yang digunakan dalam komunikasi di peristiwa tutur (speech event). Bentuk channel yang digunakan yaitu melalui channel video dan komunikasi yang terjadi hanya satu arah. g. Norms : kaidah yang sesuai dengan tuturan bahasa ; norma. Interaksi tuturan yang terjadi dalam video tersebut tidak mengalami interupsi. Partisipan dalam tuturannya saling bergantian. Norma diksi dan makna dalam video tersebut, jika disandingkan dengan budaya timur, relatif kurang baik dan kurang berterima pada umumnya. Karena menyinggung gaya hidup anak anak remaja yang erat dengan kebebasan dan materialistis. 94

h. Genres : jenis jenis penyampaian tuturan. Pada data penelitian ini, tuturan dikemas dalam bentuk lagu (musik) di video clip. Spesifikasi jenis musik yang disajikan adalah jenis rap yaitu musik yang dibawakan dengan pengucapan nada yang cepat. 5. Simpulan Berdasarkan analisis teks dari lirik pada video Bad Younglex dan AwKarin, peneliti mendapatkan gambaran kultur swag yang ditampilkan melalui tuturan tanda verbal dan tanda nonverbal. Swag dikemas dalam bentuk tuturan yang kemudian diulas berdasarkan teori SPEAKING yang dirumuskan oleh Hymes (1972). Hasil analisis data sebagai berikut: Settings Lapangan indoor, pencahayaan redup Participants Younglex dan Awkarin Ends Keberterimaan, Pengakuan Acts Bahasa informal Keys Lirik dibawakan dengan nada rap. Atribut nonverbal yang ditampilkan yaitu tato, pakaian minim dan identik hitam. Instruments Melalui channel video Norms Interaksi tuturan tidak ada interupsi. Pemilihan diksi cenderung kurang berterima disandingkan dengan budaya yang berlaku. Genres Musik rap 95

Berdasarkan hasil analisis tersebut, peneliti menelaah adanya kecenderungan negatif kepada sikap bahasa standardization (kebakuan), historicity (kesejarahan) dan vitality (keterpakaian). Namun berlaku sebaliknya, yaitu kecenderungan positif dalam sikap bahasa autonomy (otonomi dalam hal ini keunikan serta keleluasaan). 6. Daftar Pustaka Fishman Joshua. A, O. G. (2010). The Handbook of Language and Ethnic Identity. New York: Oxford University Press. Llamas, C., Mullany, L., & Stockwell, P. (2007). The Routledge Companion to Sociolinguistics. London: Routledge. Mesthrie, R., Swann, J., Deumert, A., & Leap, W. (2009). Inroducing Sociolinguistics Second Edition. Edinburgh: Edinburgh University Press. Meyerhoff, M. (2006). Introducing Sociolinguistics. New York: Routledge. Nababan, P. (1984). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia. http://www.akronima.com/wiki/swag 96