CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program AN ANALYSIS OF HOW LEARNERS OF INDONESIAN
|
|
- Dewi Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 AN ANALYSIS OF HOW LEARNERS OF INDONESIAN AS A FOREIGN LANGUAGE ACQUIRE COLLOQUIAL EXPRESSIONS IN BAHASA INDONESIA Martius NIM: Ada banyak alasan yang membuat orang pergi keluar negeri. Alasan utama mereka pergi keluar negeri adalah karena ingin melakukan liburan, namun ada beberapa faktor lain juga yang dapat mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang pergi keluar negeri, antara lain: untuk bekerja dan untuk belajar. Sekarang ini gaya hidup semua orang sudah sangat berubah, lebih serba modern. Mereka pergi ke luar negeri dengan maksud dan tujuan untuk mencari ketenangan dan hidup yang sehat. Setiap manusia membutuhkan istirahat secara emosi dan mental, walaupun mereka tidak sedang melakukan pekerjaan secara fisik, namun pikiran mereka memerlukan istirahat juga seperti pergi berlibur untuk diri mereka sendiri. Namun, ketika seseorang melakukan perjalanan ke luar negeri, mereka akan menemukan kendala seperti perbedaan bahasa, budaya, waktu, dan masih banyak lainnya. Yang menjadi masalah utama ketika seseorang melakukan 34
2 35 perjalanan ke luar negeri adalah perbedaan bahasa. Setiap orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri harus belajar bahasa lokal dengan tujuan seperti menanyakan jalan, menawar barang, dan masih banyak fungsi lainnya. Saat ini, banyak perusahaan yang mengirim karyawan mereka untuk belajar, bekerja, dan untuk melatih kemampuan mereka. Banyak karyawan yang ingin bekerja di luar negeri dengan berbagai alasan. Namun, ada beberapa alasan mengapa para karyawan ingin bekerja di luar negeri. Pertama, dapat memperluas pengetahuan budaya dari suatu negara tersebut. Kedua, dapat meningkatkan motifasi diri. Ketiga, keuntungan gaji yang lebih besar. Dan terakhir, untuk meningkatkan kemampuan bahasa. Menurut Kasravi (2009), ketika pendidikan internasional telah dibahas, sudah dalam ranah kompetensi bahasa asing atau pertukaran pelajar internasional. Artinya, saat ini, pertukaran mahasiswa sangat penting dalam pendidikan, karena siswa tidak hanya belajar tentang pelajaran umum, tetapi juga budaya dan bahasa dari negara mana mereka tinggal. Colloquial adalah bahasa sehari-hari yang di gunakan secara tidak formal. Terkadang, bahasa sehari-hari yang kita gunakan tidak jelas. Terutama untuk seseorang yang baru berada di dalam suatu wilayah baru. Demikian pula, orangorang yang datang dari budaya dan negara lain mungkin tidak mengerti tentang bahasa sehari-hari suatu daerah tersebut. Penelitian ini berfokus guna memberikan keuntungan untuk para pembelajar Bahasa Indonesia, seperti: memberikan gambaran yang jelas tentang colloquialism. Serta, penulis percaya bahwa para responden akan lebih berani untuk berbicara Bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa seharihari dengan waktu dan kondisi yang tertentu.
3 36 Bab 1 dalam penelitian ini penulis mencangkup beberapa kajian seperti menjelaskan latar belakang dari paper ini. Lalu, mencantumkan pokok permasalahan yang ada dalam paper ini, memberikan batasan-batasan yang ada dari penelitian ini, serta mencantumkan tujuan dari penelitian ini dan yang terakhir adalah cara menganalisa paper ini. Pada bab berikutnya dalam bab 2, sebagai penunjang dalam penyelesaian paper ini teori yang digunakan adalah Sociolinguistic yang mana didalamnya terdapat juga teori Language variation, seperti: colloquial, slang, dialect, dan jargon. Di dalam bab ini penulis memberikan penjelasan-penjelasan pada teori yang digunakan dan juga memberikan contoh-contoh pada setiap teori yang digunakan. Gaya bahasa setiap orang sangat berdasarkan pada sejauh mana hubungan antara pembicara dan pendengar. Bagi mereka yang sudah memiliki hubungan erat atau sangat dekat biasanya lebih kasual ketika berbicara satu sama lain. Sedangkan mereka yang belum memiliki hubungan apapun, biasanya lebih menggunakan bahasa formal (Holmes, 2001: 224). Berdasarkan teori Holmes, itu berarti faktor sosial membuat kita menghargai seseorang yang belum kita kenal satu sama lain. Hudson (1980, pp. 4-5) menggambarkan bahwa sosiolinguistik adalah pelajaran bahasa yang menghubungkan kita dengan masyarakat. Dengan kata lain, di dalam sosiolnguistik kita belajar tentang masyarakat dengan tujuan untuk mencari tahu berapa banyak kita bisa membedakan bahasa tersebut. Ada beberapa faktor yang orang harus dipertimbangkan agar dapat secara efektif menyampaikan pesan ke lawan bicara. Holmes (2001:8) menyatakan: Pertama,the participants: untuk siapa kita berbicara dan kepada siapa mereka berbicara dan seberapa baik pembicara dan penerima saling mengenal. Kedua,the settings: di mana interaksi itu berlangsung. Apakah dalam situasi resmi atau situasi
4 37 tidak resmi? Ketiga, the purpose of conversation: mengapa mereka melakukan percakapan? Yang terakhir, topics: apa yang sedang dibicarakan? Chaer, A. (2003: 62) ada dua jenis variasi bahasa dibedakan menurut status penggunaannya. Pertama adalah Variasi Bahasa Tinggi (High Language Variation) (H) dan yang kedua adalah Variasi Rendah (Low Language Variation) (L). Biasanya H digunakan dalam situasi resmi, seperti: pidato kenegaraan, bahasa pengantar dalam pendidikan, buku, dan surat resmi. Dan itu harus dipelajari melalui pendidikan resmi di sekolah. Sementara itu, L selalu digunakan dalam kondisi tidak resmi, seperti: di rumah, surat pribadi, jalan, dll. Variasi ini dapat diajarkan di depan umum, tidak pernah dalam pendidikan resmi. Variasi bahasa tinggi dan rendah biasanya memiliki kosakata yang berbeda. contoh: High Language Variation Uang Tidak Istri Low Language Variation Duit Nggak, Kagak Bini Table 2. The differences vocabulary between High Language Variation and Low Language Source: Chaer (2003) Variation Torchia, C. (2007, hal.8) Colloquial Indonesia terus berkembang, dan semakin sedikit keaslian dengan bentuk "sebenarnya" dalam arti bahasa itu sendiri, menjadi sumber keprihatinan bagi beberapa linguistik. Perbedaan seperti ini umum dalam bahasa di seluruh dunia, tetapi campuran etnis yang luas dan luasnya pengaruh linguistik di Indonesia memperdalam tren. Ini berarti Jakarta adalah pusat dari segala sesuatu yang trendi dan dengan demikian pengaruh besar pada seluruh daerah di
5 38 wilayah Indonesia itu sendiri, setidaknya terbuka untuk kontak dengan dunia luar melalui perjalanan orang, migrasi, dan sebagainya. Jadi, hal itu mempengaruhi perkembangan bahasa itu sendiri. Menurut, Curran, J. (2010, p 3-11). Ada banyak 'partikel' yang sering diucapkan ketika berbicara bahasa Indonesia, Orang asing yang belajar bahasa Indonesia dan datang ke Indonesia tentu saja akan bingung dengan begitu banyak 'kata-kata' bahwa ia / dia tidak mengerti. Bahkan ketika Indonesia sendiri, jika ia / dia tidak pernah memiliki pemikiran tentang partikel, artinya juga tidak dipahami. Misalnya, lagi makan baso, seorang teman datang dari belakang dan bertanya, "Lagi Makan apa sih? ("what are you eating sih?"). Ini "sih" tidak memiliki arti khusus, cuma menunjukkan perasaan. Ini adalah keuntungan dari menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa Inggris, karena ada begitu banyak kata-kata yang menunjukkan perasaan. Slang adalah variasi bahasa tidak resmi yang ditandai dengan baru diciptakan kata-kata tersebut dan dengan cepat mengubah kata-kata dan frase. Finnegan (2008) mengatakan bahwa bahasa gaul sangat populer di kalangan remaja dan mahasiswa pada umumnya. Penulis setuju dengan definisi di atas, karena kali orang dituntut untuk lebih cepat dalam bertindak, serta mempengaruhi manusia dalam pidato. Saat ini, orang muda lebih kreatif daripada masa lalu, terutama kreatif dalam komunikasi. Mereka suka mengubah bahasa ketika mereka melakukan percakapan dengan temanteman mereka, seperti mengubah bahasa resmi menjadi bahasa tidak resmi. Jargon seperti bahasa gaul, menyebar dari grup sempit sampai digunakan dan dipahami oleh segmen besar dari populasi. Jargon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok sosial tertentu, A. Chaer dan L. Agustina (2010: 68). Contoh Jargon, di bidang hukum dan perundang-undangan istilah "
6 39 Involuntary conversion" berarti kehilangan atau kerusakan barang akibat pencurian atau kecelakaan. Namun, ada juga Jargon Indonesia. Misalnya ketika pemilihan umum Gubernur baru, satu kandidat memiliki Jargon "Bersih Dan Jujur" itu berarti calon menceritakan tentang dirinya bahwa ia adalah kandidat yang tidak memiliki masalah yang buruk. Menurut, Chaer (2003, 61) Bahasa menjadi bervariasi karena anggota yang sangat beragam dari masyarakat, dan bahasa itu sendiri digunakan untuk tujuan yang berbeda. Oleh penutur asli, kita mengakui keberadaan dialek, dialek regional dan dialek sosial. Di Indonesia ada lebih dari 300 bahasa yang berbeda atau dialek regional. Menjadi ibukota, tidak hanya memiliki populasi yang besar namun beragam, Jakarta merupakan pusat dari segala sesuatu yang trendi dan tentunya memiliki pengaruh besar pada seluruh daerah di negara Indonesia. Bahasa di Jakarta telah sangat dipengaruhi oleh berbagai macam bahasa, tapi tidak identik dengan apapun, apa yang kadang-kadang disebut dialek Jakarta. Ini pernah disebut Melayu Betawi. Dalam bab 3 ini penulis menunjukan hasil analisa yang di ambil dari kuisioner yang telah di isi oleh 10 orang responden yang mana orang asing yang datang ke Jakarta. Data pertama yang penulis berhasil analisis adalah data pribadi dari setiap responden. Data yang di analisis meliputi umur, berapa lama tinggal, negara asal, dan tujuan dari mereka datang ke Jakarta. Dari data yang ada, dapat disimpulkan dari 10 responden ada 5 responden berusia antara 20 sampai 21 tahun dan 5 lainnya berusia 31 dan 34 tahun. Dari 10 responden, 3 diantaranya berasal dari Asia (Jepang dan Korea Selatan), sedangkan 7 lainnya dari Eropa (Perancis, Swiss, Belanda, Inggris, Republik Ceko, dan Italia). Lalu, 5 orang responden yang berumur antara 20 dan 21 memiliki tujuan ke Indonesia untuk belajar, dan 5 lainnya yang
7 40 berusian 31 dan 34 tahun memiliki tujuan hanya untuk berlibur dan 5 dari responden yang berlibur baru menetap di jakarta selama 5 hari sampai 1 bulan, dan 5 lainnya yang bertujuan belajar sudah berada di Jakarta 2,5 sampai 4 tahun. Lalu, di data kedua penulis mencari data yang mencangkup apakah para responden belajar Bahasa Indonesia secara formal, apakah mereka sudah pernah mendengar colloquial Indonesia, media tempat mereka mendengar dan tahu colloquial tersebut dan dengan siapa mereka menggunakan bahasa colloquial. Dari 10 responden yang sudah di data, 3 orang mengatakan pernah belajar Bahasa Indonesia secara formal, dan 7 lainnya tidak belajar secara formal. Lalu, hanya 1 dari 10 orang yang tidak pernah mendengar colloquial Indonesia, sedangkan 9 lainnya pernah mendengar tentang colloquial Indonesia. Media yang digunakan sangat beragam, seperti yang sudah di isi oleh para responden. Responden no 1 pernah mendengar colloquial Indonesia di jalan. Sedangkan responden nomor 2, 3, 4, 6, 8 dan 10 mendengar dari teman. Responden nomor 5 mengatakan dia mendengar colloquial melalui pemandu wisata dan internet. Sedangkan responden nomor 9 belum pernah mendengar colloquial sama sekali. Berikutnya, responden nomor 2, 6, dan 8 pernah menggunakan colloquial ketika berbicara dengan teman-teman mereka. sedangkan responden nomor 3 dan 10 menggunakan colloquial ketika berbicara dengan kolega mereka. Dengan demikian, responden nomor 1, 4, 5, 7, dan 9 belum pernah menggunakan colloquial di depan umum. Dan berikutnya dalam data ke 3 dan 4 penulis memberikan 20 colloquial dalam bentuk kalimat dan mencari berapa responden yang tahu kata-kata tersebut, serta mencari tahu dari media apa mereka pernah mendengar kata-kata tersebut. Dari 10 responden yang di berikan kuisioner, hanya 5 responden yang memberikan jawaban (responden 2, 3, 6, 8, dan 10). Dalam data 3, pada kalimat pertama bagi
8 41 punya loe dong tidak ada responden yang menjawab, dikarenakan mereka belum pernah mendengar atau melihat kalimat ini dimanapun. Lalu pada kalimat 2 eh ada masalah apa? dari 5 responden yang menjawab hanya 3 responden yang menjawab ya pada kalimat ini (responden 2, 3, dan 6) dan media yang digunakan oleh responden nomor 2 dan 6 adalah teman, sedangkan responden nomor 3 melalui televisi. Lalu kalimat berikutnya nomor 3 adalah loh belom pergi juga? hanya 3 responden yang menjawab ya (responden nomor 3, 6, dan 10) dan media yang digunakan oleh ketiganya berbeda semua, responden 3 melalui teman, responden 6 televisi, dan responden 10 majalah. Kalimat 4 apa kan gue bilang pada kalimat ini responden nomor 3, 8, dan 10 menjawab ya dan media yang digunakan oleh responden nomor 3 dan 8 adalah televisi, sedangkan responden 10 majalah. Kalimat 5 kok loe telat sih? dari 5 responden semua menjawab ya dan media yang digunakan pun sama yaitu melalui teman. Pada kalimat 6 dah pergi aja kamu dari 5 responden hanya 1 responden yang menjawab ya, yaitu responden nomor 10 dan media yang digunakan adalah televisi. Lalu, kalimat nomor 7 adalah kita pergi aja deh dari 5 responden hanya 4 yang menjawab ya (responden nomor 3, 6, 8, dan 10) dan media yang digunakan pun sama yaitu televisi. Pada kalimat 8 capek nih 5 responden menjawab ya dengan jawaban media yang sama yaitu teman. Kalimat 9 berapa sih harganya untuk kalimat ini 5 responden juga menjawab ya namun dengan media yang berbeda-beda. Responden nomor 2 dan 8 melaui teman sedangkan responden 3, 6, dan 10 melalui majalah. Berikutnya, kalimat nomor 10 ah salah lagi dari 5 responden hanya 2 responden yang menjawab ya (responden 3 dan 8) dan media yang digunakan oleh responden 3 adalah teman dan responden 8 adalah majalah.
9 42 Kemudian, pada kalimat 11 ga tau gue hanya 4 responden yang menjawab ya, yaitu responden nomor 3, 6, 8, dan 10. Media yang digunakan pun soleh ke 4 responden tersebut sama, yaitu melalui teman. Kalimat berikutnya pada nomor 12 adalah yah hujan lagi dalam kalimat ini 5 responden menjawab ya dan media yang digunakan juga sama oleh 5 responden tersebut, yaitu teman. Kalimat 13 kayak orang gila loe untuk kalimat ini tidak ada responden yang menjawab ya, dengan begitu tidak ada media juga yang digunakan di dalam kalimat ini. Lalu, kalimat 14 adalah oke sip 5 responden menjawab ya akan tetapi media yang digunakan berbeda, responden nomor 3 melalui televisi, sedangkan 4 lainnya (responden 2, 6, 8, dan 10) melalui teman. Kalimat 15 makan tuh kuenya hanya 1 responden yang menjawab ya, yaitu responden nomor 3 dengan media majalah. Dalam kalimat 16 apaan nih 4 dari 5 responden menjawab ya (responden 2, 6, 8, dan 10) dengan media teman (responden 2), majalah (responden 6 dan 8) serta televisi (responden 10). Kalimat 17 wah selamat ya 5 responden menjawab ya dengan media televisi (responden 2) dan teman (responden 3, 6, 8, dan 10). Lalu kalimat 18 lah dia kenapa lagi? tidak ada responden yang menjawab ya dengan demikian tidak ada media yang digunakan pula. Kalimat 19 nah itu dia orangnya 4 dari 5 responden menjawab ya (responden 2, 6, 8, dan 10) dengan media televisi (responden 2 dan 10) serta teman (responden 6 dan 8). Kemudian kalimat 20 aduh capek gue pada kalimat ini 5 responden menjawab ya dengan media yang sama yaitu teman. Dalam data 5 pemulis menjabarkan keseluruhan total media yang digunakan oleh para responden. Responden 2 menjawab 10 dari 20 kata dengan presentasi 2 melalui televisi dan 8 melalui teman. Lalu, responden 3 dan 10 mempunya total 14 dari 20 kata yang dijawab ya dengan presentasi 4 melalui televisi, 8 melalui teman,
10 43 dan 2 melalui majalah. Serta, responden 6 dan 8 juga mempunyai presentasi yang sama, sebagai berikut: 2 melalui televisi, 9 melalui teman, dan 2 melalui majalah dengan total 13 dari 20 kata yang tersedia. Dan data terakhir adalah pencaritahuan apakah ada colloquial lain yang responden ketahui selain colloquial yang sudah penulis berikan. 4 dari 5 responden yang menjawab (responden 2, 6, 8, dan 10) responden nomor 2 memilik kata kek. Dalam bab 4, penulis memberikan kesimpulan dan saran bagi para pembaca. Kesimpulan yang penulis dapat adalalah, sebagai berikut: 1. Para responden yang tahu tentang colloquial Indonesia adalah mereka yang datang ke Indonesia untuk tujuan belajar, bukan untuk tujuan liburan. Dan juga orang-orang yang benar-benar belajar bahasa Indonesia secara resmi hanya ada tiga responden dari 10 responden. 2. Media sangat penting dalam membantu responden untuk menemukan kata-kata baru. Meskipun beberapa dari mereka (responden) tidak mengambil cara yang formal dalam belajar bahasa Indonesia, mereka dapat belajar dari media, seperti: Televisi, Teman, Majalah, Pemandu Wisata, dan lain-lain. Namun, media yang paling banyak digunakan adalah teman. 3. Kata-kata colloquial yang paling banyak di ketahui oleh para responden adalah: kok, nih, sih, yah, sip, wah, dan aduh, dengan presentasi 5 dari 5 responden yang menjawab. Dari kesimpulan tersebut, banyak aspek tentang ilmu colloquial yang dapat di analisis oleh peneliti lainnya. Penulis mempunyai saran kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan subjek yang sama namun dengan objek yang berbeda seperti anak muda di media sosial.
11 44 Dan penulis berharap kepada mahasiswa Sastra Inggris lainnya agar lebih banyak belajar tentang variasi bahasa, terutama jargon dan dialek dalam masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam bidang sociolinguistik. Disamping itu, dengan mempelajari bahasa lain, mereka dengan akan mudah untuk berkomunikasi dengan orang banyak dalam mendapatkan informasi.
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 PRONUNCIATION ACHIEVEMENT OF INDONESIAN PLAYERS PLAYING SHOWTIME ONLINE GAME Thenly Luvita Sari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang lain. Manusia tidak terlepas dari bahasa, baik untuk mengungkapkan gagasan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Manusia tidak terlepas dari bahasa, baik untuk mengungkapkan gagasan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam segala segi kehidupan, manusia tidak dapat terlepas dari bahasa. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu berhubungan dengan anggota masyarakat yang lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa (language) merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi
Lebih terperinciCHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Letters. English Department. Strata 1 Program. of MTV VJs and BVoice Radio Presenters.
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Letters English Department Strata 1 Program 2007 An Analysis of Code Switching Used By Music Program Presenters: A Case Study of MTV VJs and BVoice
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Kajian mengenai bahasa merupakan suatu kajian yang tidak akan pernah habis untuk dibicarakan karena bahasa telah menjadi bagian dari
Lebih terperinciERROR ANALYSIS IN WRITTEN LANGUAGE OF SIXTH SEMESTER STUDENTS, ENGLISH DEPARTMENT OF BINA NUSANTARA UNIVERSITY
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 ERROR ANALYSIS IN WRITTEN LANGUAGE OF SIXTH SEMESTER STUDENTS, ENGLISH DEPARTMENT OF BINA NUSANTARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Hal tersebut sejalan dengan hakikat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang sangat membutuhkan sebuah sarana untuk berinteraksi satu sama lain. Meskipun terdapat begitu banyak sarana yang dapat digunakan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi orang asing karena beragamnya budaya dan suku bangsa yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat dalam kehidupan sosialnya berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan bahasa. Dalam sosiolinguistik, masyarakat tersebut kemudian disebut sebagai masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dalam menyampaikan pendapat terhadap masyarakat, baik berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipergunakan sebagai alat untuk berinteraksi dalam menyampaikan pendapat terhadap masyarakat, baik berupa pesan lisan, maupun
Lebih terperinciMasmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia
Menulis adalah merekonstruksi fakta, dan alat untuk merekonstruksi itu adalah bahasa. Kata atau pilihan kata menjadi sangat menentukan dalam hal mengungkapkan makna atau pengertian yang hendak kita nyatakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Manusia sebagai masyarakat sosial dituntut untuk berkomunikasi dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai masyarakat sosial dituntut untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Untuk keperluan ini, manusia dapat menggunakan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep merupakan gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam komunikasi, hubungan antara bahasa dan masyarakat tidak dapat dipisahkan karena bahasa merupakan wahana bagi masyarakat untuk berinteraksi satu sama lain. Fungsi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka berisi beberapa hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka
Lebih terperinciASEP HIDAYATULLAH, 2016 PENGARUH SIKAP BERBAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA AKADEMIK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Sebagian besar kegiatan berkomunikasi didominasi
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah ide-ide, penggambaran, hal-hal, atau benda-benda ataupun gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat. pada setiap bahasa, khususnya bahasa ibu atau bahasa asal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Bahasa menjadi kunci penentu proses perubahan. Namun demikian, hal itu terkadang kurang
Lebih terperinciPENGGUNAAN VARIASI BAHASA REMAJA DALAM RUBRIK MISS GAUL PADA MAJALAH GADIS
0 PENGGUNAAN VARIASI BAHASA REMAJA DALAM RUBRIK MISS GAUL PADA MAJALAH GADIS SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan pendidikan S1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciCHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program
CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 MAIDS' RESISTANCE THROUGH THE BOOK TO EQUALIZE THE RIGHTS AS POTRAYED IN "THE HELP" MOVIE (2011)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial yang dapat bekerjasama serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial yang dapat bekerjasama serta berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasinya. Dengan demikian manusia
Lebih terperinci, 2015 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA RAGAM TULIS DALAM SURAT PRIBADI MAHASISWA KOREA DI YOUNGSAN UNIVERSITY
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Orang Indonesia pasti pandai berbahasa Indonesia, orang Belanda pasti pandai berbahasa Belanda, orang Jepang pasti pandai berbahasa Jepang, orang Korea tentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi oleh alat ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jenis interaksi antarmanusia sangat beragam. Salah satu contoh interaksi terjadi pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Pokok Bahasan Jenis interaksi antarmanusia sangat beragam. Salah satu contoh interaksi terjadi pada acara temu wicara di televisi dalam bentuk komunikasi. Komunikasi dalam acara
Lebih terperinciKEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN
354 Kedudukan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan KEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN Yulia Agustin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa bangsa asing yang membawa bahasa dan kebudayaannya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia mengalami kontak dengan beberapa bangsa asing yang membawa bahasa dan kebudayaannya masing-masing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alih kode..., Dewi Nuryanti, FIB UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemahaman berbahasa setiap orang berbeda di setiap budaya. Berkumpulnya berbagai budaya di suatu tempat, seperti ibukota negara, menyebabkan bertemunya berbagai budaya
Lebih terperinciBudaya Literasi Kunci Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Berkualitas pada Era MEA
Budaya Literasi Kunci Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Berkualitas pada Era MEA Hendra Prasetyo dan Muhamad Habiburrahman Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Mataram himprasetya@gmail.com
Lebih terperinciMANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh
MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Oleh Septiana Dwi Puspita Sari Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas
Lebih terperinci[1]Poin yang Berkaitan dengan Profil Orang Asing dan sebagainya. 1 Profil orang asing dan sebagainya. 1 Laki-laki. 2 Perempuan.
SURVEI UMUM BERKAITAN DENGAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG [1]Poin yang Berkaitan dengan Profil Orang Asing dan sebagainya 1 Profil orang asing dan sebagainya Pertanyaan 1 Apakah jenis kelamin Anda? 1 Laki-laki
Lebih terperinciCHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 TEACHING SIMPLE PRESENT TENSE TO ENGLISH DEPARTMENT FRESHMEN BY USING COMMUNICATIVE PICTURES Nelly
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, digunakan baik sebagai bahasa pengantar sehari-hari ataupun bahasa pengantar di lingkungan formal seperti bahasa pengantar sekolah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa verbal/lisan atau berbicara. Manusia bisa berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan bahasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alasan peneliti memilih judul Penggunaan Campur Kode ceramah ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5 November 2013. Peneliti ingin
Lebih terperinciberkomunikasi. Dengan bahasa, manusia dapat memenuhi hasratnya sebagai makhluk sosial dalam upaya berinteraksi dengan orang lain.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, manusia dapat memenuhi hasratnya sebagai makhluk sosial dalam upaya berinteraksi
Lebih terperinciDAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS... iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT...
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 1 A. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya pasti memerlukan komunikasi. Proses komunikasi tersebut tentu membutuhkan sebuah lambang bunyi yang dimengerti oleh pembicara dan
Lebih terperinciCHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY
CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Program Strata 1 THE DIFFICULTY OF PRONOUNCING ENGLISH FRICATIVES BY SPEAKERS OF INDO-EUROPEAN LANGUAGE Cristine Natalia
Lebih terperinciPEMAKAIAN BAHASA GAUL PENYIAR RADIO JPI FM DALAM ACARA POPIKU PADA BULAN FEBRUARI MINGGU PERTAMA
PEMAKAIAN BAHASA GAUL PENYIAR RADIO JPI FM DALAM ACARA POPIKU PADA BULAN FEBRUARI MINGGU PERTAMA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Risna Desiana Sahman, Variasi Bahasa Humor dalam Kumpulan Cerpen Fanfiction Comedy
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang dituliskan oleh seseorang dengan berbagai imajinasi yang ada. Banyak sekali orang yang membaca sebuah cerpen. Mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menganggapnya sebagai hal yang biasa, seperti bernafas atau berjalan. (Bloomfield,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Lazimnya, manusia tersebut jarang memperhatikan peranan bahasa itu sendiri dan lebih sering menganggapnya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permen Kis di produksi oleh PT Mayora Indah. Produk permen ini banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen Kis di produksi oleh PT Mayora Indah. Produk permen ini banyak ditemukan di supermarket, warung, asongan, ataupun di toko makanan. Permen Kis menawarkan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam suku dan budaya. Suku-suku yang terdapat di provinsi Gorontalo antara lain suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam suku dan budaya. Suku-suku yang terdapat di provinsi Gorontalo antara lain
Lebih terperinciALIH KODE DAN CAMPUR KODE SERTA PENGGUNAANNYA DALAM RANAH SOSIOLINGUISTIK
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE SERTA PENGGUNAANNYA DALAM RANAH SOSIOLINGUISTIK Sungkono Dekan FKIP Universitas Borneo Tarakan E-mail: sungkono_ubt@yahoo.com ABSTRAK: Manusia mengungkapkan maksud yang ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial antara individu dengan individu lain. Interaksi tersebut dapat dilakukan dengan tindakannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana, yaitu bahasa tulis dan bahasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pada dasarnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan untuk berpikir. Belajar bahasa berarti belajar menggunakannya untuk berkomunikasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam lisan maupun tulisan. Tanpa bahasa, seseorang tidak dapat berinteraksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi yang sangat penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB 4 KEBUTUHAN KOMUNIKATIF PEMELAJAR
BAB 4 KEBUTUHAN KOMUNIKATIF PEMELAJAR Pada bab ini dibahas kebutuhan komunikatif pemelajar BIPA di Universitas Trisakti yang akan menggunakan bahasa Indonesia. Latar belakang institusi dan pemelajar juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan komponen yang tidak akan terlepas dari kehidupan manusia. Bahasa adalah sebuah tuturan yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan fenomena yang tidak dapat dilepaskan dari segala kegiatan manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi dilakukan manusia untuk menyampaikan gagasan atau bertukar pikiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbentuknya pembagian bahasa di dunia yang memiliki ciri-ciri yang unik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri melainkan selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan makhluk sosial lainnya, untuk keperluan
Lebih terperinciJURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-issn: e-issn:
PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA MAHASISWA UNSWAGATI Ratna Prasasti Suminar (Universitas Swadaya Gunung Jati) Abstrak Bahasa adalah identitas dari suatu negara sebagai alat untuk
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi
75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas
Lebih terperinciAbstrak. Abstract. Pendahuluan. Yogi Adi P., Campur Kode Bahasa Daerah dan Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia...
1 Campur Kode Bahasa Daerah dan Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia pada Cerita Pendek Karya Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Mixed code of Regional Language and Foreign
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SILABUS TOEFL LISTENING UNTUK MAHASISWA NON BAHASA INGGRIS DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS RENDAH
PENGEMBANGAN SILABUS TOEFL LISTENING UNTUK MAHASISWA NON BAHASA INGGRIS DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS RENDAH Oleh: Maisarah, S.S., M.Si 1 Endang Suciati, M.A 2 Fakultas Bahasa dan Sastra Unipdu
Lebih terperinciBAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE
BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sifatnya verbalsampai kepada kegiatan visual. Dalam kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan kegiatan berkomunikasi menjadi sebuah hal yang sangat pokok guna berjalannya sebuah proses pendidikan, baik dalam kegiatan yang sifatnya
Lebih terperinciCHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata I Program
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata I Program 2013 The Effectiveness of Vocabulary Building Through Nursery Rhymes For K-2 Kindergarten Students
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Dalam The New Oxford Dictionary
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa dipakai dalam interaksi antara dua orang atau lebih dan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang Peranan bahasa dalam kehidupan manusia sangat besar, karena semua kegiatan manusia memerlukan bahasa misalnya, kegiatan di rumah, di sekolah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang. Terlebih lagi, motivasi dalam melakukan suatu hal yang nantinya akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan hal yang penting dan berpengaruh bagi kehidupan seseorang. Terlebih lagi, motivasi dalam melakukan suatu hal yang nantinya akan berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Di samping bahasa Indonesia, terdapat juga bahasa daerah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa sebagai perantara dan alat komunikasi masyarakat membuat pemakainya merasa terikat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai perantara dan alat komunikasi masyarakat membuat pemakainya merasa terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya. Bahasa mempersatukan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA UMB. Penulisan Kata (Diksi) Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.
Modul ke: BAHASA INDONESIA UMB Penulisan Kata (Diksi) Fakultas Psikologi Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Definisi Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata atau diksi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang sangat berperan dalam kehidupan manusia, salah satunya untuk berkomunikasi, yaitu membantu manusia untuk saling berinteraksi antara
Lebih terperinciTerima kasih dan selamat mengisi
40 Ketentuan pengisian 1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti dan seksama 2. Isilah pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan menggunakan skala berupa angka 1 6 dan menaruhnya di dalam kurung yang tersedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa asing kini memiliki nilai yang sangat penting seiring perkembangan dunia. Kemampuan berbahasa asing menjadi sebuah tuntutan bagi masyarakat Indonesia untuk dapat
Lebih terperinciANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA MASYARAKAT DESA PULAU BATANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA
ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA MASYARAKAT DESA PULAU BATANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL Oleh NETI USPITA WATI NIM 100388201300 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa
Lebih terperinciCAMPUR KODE BAHASA INGGRIS DALAM PERCAKAPAN DI FACEBOOK
CAMPUR KODE BAHASA INGGRIS DALAM PERCAKAPAN DI FACEBOOK 1 Sujana 2 Sri Hartati Universitas Gunadarma 1 Sujana@staff.gunadarma.ac.id 2 sri_hartati@staff.gunadarma.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan, dan ruang lingkup dari penelitian yang dilakukan. Subbab metodologi penelitian akan menjelaskan tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada dua faktor utama yang menyebabkan terjadinya kesulitan-kesulitan pada pembelajar BIPA. Faktor pertama adalah ciri khas bahasa sasaran. Walaupun bahasabahasa di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat penghubung dan pengenal bagi masing-masing. merupakan alat kontrol utama manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia tidak dapat dianggap berada dalam suatu ruang hampa atau
Lebih terperinciALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SD DOREMI EXCELLENT SCHOOL. oleh: Ni Made Yethi suneli
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SD DOREMI EXCELLENT SCHOOL oleh: Ni Made Yethi suneli Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Sesuai dengan fungsinya, bahasa memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semangat kebangsaan dan semangat perjuangan dalam mengantarkan rakyat
1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan bangsa Indonesia. Dalam masa perjuangan kemerdekaan, bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan,
Lebih terperinciJENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN
JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Disusun oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya terus meningkat. Menurut Sudjianto dan Dahidi (2004:5-6), Sebagaimana dilaporkan di dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kependekan kata dalam tindak komunikasi sehari-hari semakin sering
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kependekan kata dalam tindak komunikasi sehari-hari semakin sering ditemukan. Menurut Harimurti Kridalaksana (2007: 159), kependekan merupakan hasil dari proses pemendekan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua bahasa atau lebih (multilingual), yaitu bahasa Indonesia (BI) sebagai bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia pada umumnya memiliki keterampilan menggunakan dua bahasa atau lebih (multilingual), yaitu bahasa Indonesia (BI) sebagai bahasa nasional dan bahasa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa digunakan manusia sebagai alat untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan beradaptasi. Melalui bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah sesuatu yang sudah sangat familiar dalam beberapa dekade terakhir ini. Banyak acara dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi atau hanya sekedar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masyarakat saat ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar bangsa dalam berbagai bidang kehidupan. Guna
Lebih terperinciBAB I PERKEMBANGAN DAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK
BAB I PERKEMBANGAN DAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK Bab ini akan dibahas dua masalah pokok yang menyangkut tentang bahasa anak, yaitu masalah perkembangan bahasa dan pemerolehan bahasa. Hal-hal yang berkaitan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanpa disadari desain secara tidak langsung telah membuat kehidupan orang berubah. Ketika kita mengkonsumsi atau memakai barang-barang bermerk yang begitu erat kaitannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan maksud, pikiran, akal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zenitha Vega Fauziah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengindentifikasi diri (KBBI, 2008:
Lebih terperinciTINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA
TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA SUTRADARA HERWIN NOVIANTO, RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENYIMAK, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Sri Utami Fatimah Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iklan bukanlah sesuatu hal yang asing dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan penjualan dan untuk mempengaruhi
Lebih terperinciCHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 POLITENESS STRATEGIES IN YES MAN (2008) BY PAYTON REED Shierlyn Oktavia 1301016822 A. Pengantar
Lebih terperinciCHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 COMPARATIVE STUDY OF ENGLISH LEARNERS PERCEPTION TOWARDS ENGLISH ACCENTS Artivie NIM: 1301054726
Lebih terperinci