STRATEGI PEMINDAHAN PEDAGANG DI LOKASI PELELANGAN IKAN KE BANGUNAN PASAR LABORA KABUPATEN MUNA

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG

STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN TERMINAL BINGKUANG DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KESENJANGAN

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PASAR PURING DI KOTA PONTIANAK

EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya)

STRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

OPTIMALISASI FASILITAS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA MATARAM (STUDI KASUS RUSUNAWA SELAGALAS KOTA MATARAM)

STRATEGI REVITALISASI PUSAT PERBELANJAAN SEKUMPUL DI KOTA MARTAPURA ABSTRAK

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERUMUSAN STRATEGI OPTIMALISASI FUNGSI PASAR BARU MUARA LABUH BERDASARKAN ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN

STRATEGI PENGELOLAAN PUSAT PERKULAKAN SEPATU TROWULAN (PPST) KABUPATEN MOJOKERTO

III. METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN PADA AKSESIBILITAS BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

Tesis DOSEN PEMBIMBING : Ir. Soemino, M. MT. Oleh : Sigit Setyawan NRP

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRESENTASI TESIS DARMAWAN EFFENDI NRP DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Ria A. A. Soemitro, M. Eng. Ir. I Putu Artama W., M. T. Ph.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR MODERN PLAJU

III. METODE PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMILIHAN LOKASI RUMAH TINGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH DI SURABAYA TIMUR

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK)

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada kehidupan masyarakat perkotaan saat ini. Sebagian dari

pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN TABALONG

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEDAGANG DAN PENGUNJUNG PASAR BANTO TRADE CENTRE

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di bagian barat kota Demak. Pasar Sayung berada di pinggir

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

III. METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGELOLAAN ASET SISTEM PERSAMPAHAN DI KOTA POSO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey

Transkripsi:

STRATEGI PEMINDAHAN PEDAGANG DI LOKASI PELELANGAN IKAN KE BANGUNAN PASAR LABORA KABUPATEN MUNA Rabinra Rachman Bazar 1, Nadjadji Anwar 2, Supani 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang Keahlian Manajemen Aset, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya Telp : 08524156585 Email :Bazar_92@yahoo.com 2 Dosen Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya ABSTRAK Pasar Labora terletak di Kota Raha Kabupaten Muna. Pasar ini dibangun untuk mengurangi beban yang ditanggung oleh Pasar Laino khususnya pedagang yang menempati lokasi pelelangan ikan. Sejak diresmikan pada tanggal 12 September 2005, Pasar Labora kurang diminati pedagang. Permasalahan ini dapat dilihat dari banyaknya kios yang masih kosong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab kurang berminatnya pedagang untuk menempati bangunan Pasar Labora serta merumuskan langkah-langkah strategi pemindahan pedagang di lokasi pelelangan ikan ke bangunan Pasar Labora. Alat yang digunakan adalah analisis kepentingan-persepsi, analisis kuadran dan analisis SWOT. Data sekunder diperoleh melalui survei instansional. Data primer diperoleh melalui survei lokasi, kuisioner kepada responden pengunjung dan pedagang di lokasi pelelangan ikan, pengelola dan pejabat Pemerintah Kabupaten Muna. Hasil analisis tingkat kepentingan-persepsi dan analisis kuadran menunjukkan bahwa sub variabel dari faktor fasilitas, harga dan mekanisme pembayaran kios/toko menjadi penyebab rendahnya minat pedagang untuk menempati pasar tersebut. Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka strategi pemindahan pedagang yaitu strategi meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman (strategi defensif) dengan langkah : 1) meningkatkan dan menambah fasilitas pelayanan umum; 2) pemberian cicilan jangka panjang; 3) membantu pedagang memperoleh fasilitas kredit yang terjangkau; 4) penegakan peraturan yang terkait dengan sarana perdagangan yang telah ada; 5) pemerintah daerah mengupayakan untuk segera mengambil alih pengelolaan Pasar Labora. Kata Kunci: Strategi, Pedagang, Pasar Labora PENDAHULUAN Kabupaten Muna dengan ibu kotanya Raha merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, yang meliputi dua puluh sembilan kecamatan dengan luas daratan secara keseluruhan adalah 4.887 km 2 dan luas perairan 5.625 km 2. Penduduk Kabupaten Muna berjumlah 304.753 jiwa dengan rata-rata tingkat pertumbuhan 1,90% per tahun [1]. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan akan ruang menjadi semakin tinggi, dimana ruang tersebut dibutuhkan selain untuk aktivitas pemukiman penduduk, juga diarahkan untuk penyediaan prasarana dan sarana penunjang, terutama untuk meningkatkan aktivitas perekonomian. Penggunaan ruang untuk penyediaan prasarana dan sarana perekonomian serta aktivitas perekonomian/ perdagangan dan jasa saat ini terpusat di sekitar wilayah pusat kota yaitu pada Kecamatan Katobu dan Kecamatan Batalaiworu. Bagian yang perlu mendapatkan perhatian sehubungan dengan penggunaan ruang akibat pertumbuhan ekonomi adalah Pasar Sentral Laino yang merupakan pasar tradisional dan pasar utama di Kota Raha. Pasar Sentral Laino tersebut terletak di wilayah Kecamatan Batalaiworu, Kota Raha. Menurut catatan Dinas Perindag Kabupaten Muna saat ini kios di Pasar Sentral Laino berjumlah 1497 unit. Bangunan Pasar Sentral Laino terletak di sebelah barat jalan By Pass dengan jumlah kios 1185 unit. Di bagian timur jalan By Pass terdapat bangunan pasar dengan jumlah kios 312 unit. Awalnya lokasi pasar di bagian timur ini sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) ISBN 978-979-18342-1-6 dan merupakan milik Dinas Perikanan dan Kelautan, namun seiring dengan perkembangan kota dan semakin bertambahnya pedagang di Pasar Sentral Laino, maka lokasi tersebut dipinjamkan untuk sementara waktu sebagai tempat berdagang. Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai salah satu sarana penting yang mendukung pembangunan ekonomi di Kota Raha, keberadaan pasar tradisional Laino harus dibenahi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Muna menjalin kerjasama dengan pihak swasta yaitu PT. Putra Labora dalam membangun pasar Labora yang letaknya 50 m dari pasar Laino Raha. Harapan dari Pemerintah Kabupaten Muna, Pasar Labora yang sudah terbangun ini dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pedagang yang menempati lokasi pelelangan ikan. Tetapi kenyataannya sampai dengan awal tahun 2008 sebagian besar kios-kios yang tersedia masih kosong dan tidak ditempati. Angka penjualan kios dan tingkat hunian Pasar Labora sangat rendah. Kios yang terjual baru 70 unit dan hanya 14 unit yang dihuni. Dengan mengetahui kondisi eksisting dan tingkat kepentingan/harapan serta persepsi dari pedagang dan pembeli di lokasi pelelangan ikan yang selama ini dirasakan terhadap kondisi Pasar Labora, diharapkan pembuat kebijakan (Pemerintah Kabupaten Muna) dan pengembang (PT. Putra Labora Mandiri) dapat merumuskan strategi yang tepat untuk memindahkan pedagang di lokasi pelelangan ikan ke bangunan pasar baru (Pasar Labora). A-123

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Strategi Strategi aset pada prinsipnya adalah mempertahankan fungsi aset sesuai dengan perencanaan dan memenuhi kesenjangan antara kebutuhan aset masa yang akan datang dengan kondisi aset pada saat ini. Kesenjangan kebutuhan dapat ditentukan dengan analisis perbedaan. Hasil analisis berupa strategi manajemen aset infrastruktur yang mencakup pemeliharaan aset yang ada, rehabilitasi aset yang memerlukan perbaikan, pembangunan aset baru, solusi pemanfaatan kelebihan aset dan solusi non aset. [2] Teknik Sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel atau suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Ada dua macam teknik pengambilan sampling dalam penelitian yang umum dilakukan [3] yaitu : 1) Probability Sampling yang tergolong teknik probability sampling yaitu : Simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, Area Sampling (sampling daerah/wilayah) 2) Non Probability Sampling Antara lain : Sampling sistematis, sampling Kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling jenuh/sensus, snowball sampling Penentuan Ukuran Sampel 1) Jika populasi sudah diketahui dapat digunakan rumus dari Taro Yamane, dikutip [3] sebagai berikut : N n...(1) 2 N. d 1 Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Presisi yang ditetapkan 2) Apabila populasi tidak diketahui, maka untuk memperoleh jumlah sampel dapat digunakan rumus Bernoulli [4]: n 2 ) / 2 ( Z pq a...(2) d 2 Di mana: n = ukuran sampel; p = Persentase responden yang persepsinya tinggi ; α = taraf signifikan /taraf kepercayaan; q = Persentase responden yang persepsinya rendah; Z = nilai distribusi normal; d = tingkat kesalahan (ketidaktelitian) Uji Validitas Validitas atau keabsahan adalah menyangkut pemahaman mengenai kesesuaian antara konsep dengan kenyataan empiris, untuk mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan kuisioner mampu mengukur apa yang hendak di ukur dan apakah data yang terkumpul valid atau tidak maka dilakukan uji validitas. Tipe validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment, hasil pengujian di anggap valid apabila [5] : 1. Valid jika r > r tabel (α : 1% / 5% ; n-2) 2. Tidak valid jika r < r tabel (α : 1% / 5% ; n-2) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur, reliabilitas memberikan kesesuaian antara hasil-hasil pengukuran atau konsistensi pengukuran. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik (reliabel), jika memiliki nilai cronbach s alpha (α) dari 0,60 [6] Tingkat Kesesuaian dan Kesenjangan antara Kepentingan dan Persepsi Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor persepsi (rata-rata skor persepsi) dengan skor kepentingan (rata-rata skor kepentingan), berdasarkan rumus berikut : X i Tk X 100 %...(3) i Y i Dimana : Tk i : Tingkat kesesuaian X i : Skor persepsi (rata-rata skor persepsi) : Skor harapan (rata-rata skor kepentingan) Y i Nilai kesenjangan yaitu menghitung selisih antara persepsi dengan kepentingan, yang diperoleh dari ratarata jawaban responden pada setiap variabel. Kesenjangan = Nilai Persepsi Nilai Kepentingan Sebaran Kesenjangan Kepentingan dan Persepsi Sebaran kesenjangan kepentingan dan persepsi, dilakukan dengan menggunakan instrumen analisa kuadran, yang bertujuan untuk memetakan persepsi dan preferensi konsumen terhadap beberapa variabel yang telah ditentukan. Untuk dapat memetakan kondisi pelayanan umum dalam kuadran, maka metode perhitungannya dilakukan sebagai berikut : a. Menghitung nilai rata-rata total dari tingkat persepsi dan rata-rata total dari tingkat kepentingan b. Nilai rata-rata total tingkat kepentingan adalah angka yang menyatakan batas sumbu Y, sedang nilai total rata-rata tingkat persepsi adalah batas sumbu X. c. Berdasarkan batas-batas tersebut dapat ditentukan kriteria koordinat untuk setiap kuadran. A-124 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009

Perumusan Strategi Salah satu metode analisis perumusan strategi dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah adalah metode analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi pengelolaan, dilakukan dengan cara identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan melalui analisis kondisi internal, serta mengidentifikasi peluang dan ancaman melalui analisis kondisi eksternal. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Studi dari penelitian ini dilaksanakan di Pasar Labora dan Pasar Laino, Jalan By Pass, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Rancangan Penelitian Untuk memetakan dan mempermudah pemahaman terhadap sistematika berpikir dalam penelitian yang akan dilakukan, maka perlu dibuat diagram alir penelitian ( Gambar 1). IDENTIFIKASI AWAL DATA SEKUNDER ANALISIS DESKRIPTIF IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA Gambar 1. Diagram Alir Pemelitian Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian ditentukan dari hasil kajian pustaka, penelitian terdahulu, pengamatan kondisi eksisting dan wawancara kepada para ahli dan expert yang terkait dengan pelayanan umum dan operasional Pasar Labora. Variabel kuisioner kepada pengguna pasar, secara umum ditinjau dari aspek teknis, ekonomi, sosial lingkungan, kelembagaan dan kebijakan. ISBN 978-979-18342-1-6 1. Analisis TingkatKesesuaiandan Kesenjangan Antara Kepentingan dan Persepsi 2.Analisis Sebaran Kesenjangan 3. Analisis Perumusan Strategi KESIMPULAN DAN SARAN PERATURAN DATA PRIMER RANCANGAN KUISIONER UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS TIDAK YA PENYEBARAN KUISIONER Sub variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Variabel dan Sub Variabel penelitian No Sub variabel 1 Teknis 1. Luas toko/kios 2. Tata letak toko/kios 3. Fasilitas MCK 4. Fasilitas jaringan air bersih 5. Fasilitas telepon umum 6. Fasilitas pemadam kebakaran 7. Fasilitas mushola 8. Fasilitas TPS 9. Instalasi listrik/penerangan 10. Tempat parkir/bongkar muat 11. Kondisi bangunan pasar Tabel 1.1 Variabel... (Lanjutan) 2 Ekonomi 1. Pencapaian ke terminal dengan mudah 2. Harga sewa toko/kios 3. Sistem pembayaran sewa toko/kios 4. Harga barang yang ditawarkan 5. Retribusi parkir kendaraan 3 Sosial Lingkungan 1. Kenyamanan lingkungan pasar 2. Ada petugas keamanan 4 Kelembagaan 1. Kemampuan petugas pasar 2. Perbedaan perlakuan yang diberikan antara pengguna kios/toko 5. Kebijakan 1. Kemudahan pengurusan untuk mendapatkan kios/toko 2. Ketaatan terhadap peraturan Rancangan Kuisioner Rancangan kuisioner dibuat dua tahap, tahap 1 kepada pengguna pasar yaitu pengunjung dan pedagang di lokasi pelelangan ikan yang bertujuan untuk mengetahui kepentingan dan persepsi responden terhadap Pasar Labora, Sedangkan tahap 2 kepada pejabat ahli/penentu kebijakan. Penyebaran Kuisioner Penyebaran kuisioner dilakukan dua tahap: Tahap 1 : kuisioner kepada pelanggan pasar yaitu : pedagang dan pengunjung. Pedagang, yang berada di lokasi pelelangan ikan, pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling berdasarkan bangunan tempat usaha. Besarnya sampel pedagang diambil menggunakan rumus yang di kemukakan oleh Yamane, dikutip dari [3], diperoleh jumlah sampel pedagang sebanyak : 175 sampel. Pegunjung, yang berada dilokasi pelelangan ikan, pengambilan sampel menggunakan teknik sampling aksidental. Jumlah sampel pengunjung diambil menggunakan Rumus Bernoulli [4], maka diperoleh jumlah sampel pengunjung sebanyak 100 sampel. Total sampel pelanggan pasar adalah sebanyak 275 sampel. Tahap 2 : kuisioner kepada A-125

pejabat penentu kebijakan berupa bobot dan rating faktor strategis, dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan faktor tersebut terhadap kinerja pengelolaan pasar. Pembobotan dan rating diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada 6 orang responden, yaitu Kepala Dinas Perindag, Kepala Bidang Perdagangan, Kepala Seksi Perdagangan, Kepala Sub Dinas Tata Ruang, Kepala UPTD Pasar dan Direktur PT. Putra Labora Mandiri. Analisa Data Analisis Deskriptif, digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi pasar dan pengguna jasa pasar yang terdiri dari pengunjung dan pedagang [7]. Analisa Tingkat Kesesuaian dan Kesenjangan antara Kepentingan dan Persepsi digunakan untuk menghasilkan suatu tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat persepsi dan mengidentifikasi terjadinya kesenjangan antara kepentingan pengguna pasar serta pemenuhan dari kepentingan pengguna terminal tersebut (persepsi). Analisis Sebaran Kesenjangan Kepentingan dan Persepsi dilakukan untuk memetakan kondisi pelayanan dan operasional Pasar Labora berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan. Selanjutnya dari analisa diatas, dilakukan Analisis Perumusan Strategi digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi pemindahan pedagang di lokasi pelelangan ikan ke bangunan Pasar Labora. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Validitas dan Reliabilitas Dari hasil olahan data, angka koefisien korelasi semua sub variabel lebih besar dari pada angka kritik, sehingga semua sub variabel kepentingan dan persepsi, dinyatakan memenuhi syarat validitas dan dapat digunakan untuk analisis data selanjutnya. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, nilai croncbach s alpha (α) variabel dari 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan untuk mencari faktor dominan yang menyebabkan Pasar Labora tidak berfungsi secara optimal adalah reliabel. Tabel 2. Uji Reliabilitas Pengguna Terminal Reliabilitas Variabel Ket. Pengunjung Pedagang Kepentingan 0,915 0,921 Reliabel Persepsi 0,914 0,857 Reliabel Pedagang 2,86 3,88 73,30% -1,02 Sumber : Data diolah Dari hasil nilai rata-rata responden pengguna pasar, terlihat bahwa nilai rata-rata persepsi masih lebih rendah dari nilai rata-rata kepentingan, serta rata-rata nilai kesenjangan kepentingan dan persepsi semua menghasilkan kesenjangan negatif. Analisis Sebaran Kesenjangan Kepentingan dan Persepsi Berdasarkan hasil pemetaan tingkat kesesuaian persepsi dan kepentingan pengguna pasar, diperoleh sub variabel yang menempati kuadran IV sebagai kuadran prioritas utama penanganan, di mana sub variabel tersebut dianggap sangat penting namun pelaksanaannya masih belum memuaskan, sehingga dapat diketahui gap yang paling besar penyebab Pasar Labora kurang diminati berdasarkan kepentingan dan persepsi pengguna pasar. Sub variabel-sub variabel tersebut yaitu; fasilitas MCK, fasilitas jaringan air bersih, fasilitas pemadam kebakaran, harga sewa toko/kios dan sistem pembayaran sewa toko/kios. Analisis Perumusan Strategi Diagram strategi digunakan untuk mengetahui posisi strategi yang telah dirumuskan dari hasil interaksi matrik evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal. Dasar penentuannya adalah dari hasil penghitungan skor masing-masing sub variabel, yang terdapat dalam matriks evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal dan telah dikonsultasikan lagi ke expert, Adapun diagram strategi Pasar Labora, dapat dilihat pada Gambar 2 berikut : Gambar 2. Diagram strategi (hasil analisis) Analisa Tingkat Kesesuaian dan Kesenjangan Antara Kepentingan dan Persepsi Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh hasil seperti pada tabel 3 : Tabel 3. Rata-rata Tingkat Kesesuaian dan Kesenjangan Responden Pengguna Pasar Rata-rata Tingkat Tingkat Tingkat Nilai Responden Kepen Kese Persepsi Kesen tingan suaian (X) jangan (Y) (Tki) Pengunjung 2,99 4,09 73,03% -1,10 A-126 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009 Dari Gambar di atas terlihat bahwa posisi strategi Pasar Labora menunjukan strategi defensif (Kuadran IV), yaitu berupaya meminimalkan kelemahan internal untuk menghindari ancaman yang ada. Berdasarkan hasil pemetaan diagram strategi dan diskusi dengan pejabat expert, maka langkah strategis yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan dan menambah fasilitas pelayanan umum yang dianggap penting oleh pengguna pasar. Upaya ini sangat penting dilakukan oleh pengelola pasar mengingat fasilitas-fasilitas itu sangat dibutuhkan oleh pengguna pasar yang merupakan

salah satu faktor penyebab pedagang di lokasi pelelangan ikan tidak mau pindah ke Pasar Labora. Fasilitas yang perlu ditingkatkan adalah peralatan pemadam kebakaran, pengadaan jaringan PAM serta penambahan fasilitas MCK. PT. Labora Putra Mandiri sebagai pihak berwenang akan secepatnya merealisasikan sesuai anggaran yang tersedia. 2. Memberikan kemudahan pembayaran harga sewa toko/kios dengan cara pemberian cicilan jangka panjang. PT Labora Putra Mandiri memberikan jangka waktu cicilan 1 5 tahun serta memberikan potongan harga 10% setiap pembayaran tunai kios/los. 3. Membantu pedagang dalam memperoleh fasilitas kredit yang terjangkau, baik dari pemerintah pusat, daerah ataupun swasta ( seperti : Bank Perkreditan Rakyat, Kredit Usaha Kecil Menengah, dll) agar mereka dapat membeli/menebus kios/los yang ada di Pasar Labora. 4. Penegakan peraturan yang terkait dengan sarana perdagangan yang telah ada. Berhubung dengan belum adanya peraturan daerah (perda) yang mengatur khusus mengenai berdagang di lokasi pelelangan ikan, maka dapat dikaitkan dengan perda yang sudah ada misalnya perda RT/RW dan peraturan lain yang terkait untuk menertibkan pedagang di lokasi pelelangan ikan. 5. Pemerintah daerah segera mengambil alih pengelolaan Pasar Labora. Upaya sangat penting karena akan menyelamatkan aset berupa bangunan pasar dengan terpenuhinya biaya operasional dan pemeliharaan, pedagang mampu membayar harga toko/kios karena mendapat kemudahan dari pemerintah dengan demikian pemindahan pedagang di lokasi pelelangan ikan ke Pasar Labora dapat dilakukan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisis kondisi eksisting diketahui bahwa Pasar Labora berada di lokasi yang strategis, dekat pemukiman, perkantoran dan aksesibilitasnya cukup baik, namun tingkat hunian bangunan dari jumlah total bangunan yang ada rendah, yaitu hanya 4,90%. Sedangkan fasilitas pendukung lainnya tersedia seperti : parkir dan tempat bongkar muat barang, jaringan listrik, air bersih (terbatas), mushola ibadah, Kamar mandi/ WC umum dan tempat penampungan sampah. 2. Berdasarkan analisis sebaran kesenjangan antara kepentingan persepsi dan hasil pemetaan analisis kuadran dari responden pengunjung dan pedagang diperoleh faktor-faktor yang menyebabkan Pasar Labora kurang berhasil menjalankan fungsinya sebagai tempat berdagang. Faktor-faktor tersebut merupakan juga kelemahan dilihat dari faktor internal pasar tersebut. Faktor tersebut terletak pada kuadran A (prioritas utama) yaitu, faktor yang menurut responden sangat penting dan merupakan harapan dari responden namun pelaksanaan/ ISBN 978-979-18342-1-6 kinerjanya dirasakan tidak memuaskan menurut persepsi responden sehingga memerlukan prioritas penanganan, faktor tersebut yaitu : A. Faktor Fasilitas dan Utilitas : a. Fasilitas MCK (responden pengunjung) b. Fasilitas jaringan air bersih (responden pengunjung) c. Fasilitas pemadam kebakaran (responden pengunjung dan pedagang) C. Aspek Produk/Harga : a. Harga jual/sewa kios/toko (responden pedagang) b. Sistem pembayaran kios/toko (responden pedagang) 3. Berdasarkan analisis faktor-faktor strategis internal dan eksternal Pusat Perbelanjaan Sekumpul dan hasil perhitungan bobot dan rating, memperlihatkan bahwa posisi strategi Pasar Labora menunjukkan strategi defensif, yaitu strategi meminimalkan kelemahan internal dan menghindari ancaman dengan strategi sebagai berikut :a a) Meningkatkan dan menambah fasilitas pelayanan umum yang dianggap penting oleh pengguna pasar. b) Memberikan kemudahan pembayaran harga sewa toko/kios dengan cara pemberian cicilan jangka panjang. c) Membantu pedagang dalam memperoleh fasilitas kredit yang terjangkau d) Penegakan peraturan yang terkait dengan sarana perdagangan yang telah ada. e) Pemerintah daerah mengupayakan untuk segera mengambil alih pengelolaan Pasar Labora. Saran 1. Untuk memperoleh hasil analisa SWOT yang optimal, perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor kunci keberhasilan (key success factors) baik internal maupun eksternal dengan dukungan data yang lengkap. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang urutan prioritas strategi dari beberapa strategi yang dihasilkan dalam penelitian ini, menurut tingkat kerealistisannya (paling mungkin dan segera diterapkan). 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis manajemen pengelolaan Pasar Labora terutama kewenangan pemerintah daerah dan swasta seperti yang termuat naskah perjanjian kerja sama. DAFTAR PUSTAKA [1] BPS Kab. Muna (2007), Kabupaten Muna Dalam Angka 2007 [2] Rangkuti, F. (2005), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. [3] Riduwan, (2006), Metoda dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta Bandung, Bandung. A-127

[4] Cochran, G. W. (1991), Teknik Penarikan Sampel Edisi Ketiga, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. [5] Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki (2002), Statistik Terapan Untuk Penelitian ilmu-ilmu sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. [6] Nugroho, B.A. (2005), Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta. [7] Sugiono, (2003), Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung A-128 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009