Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (Studi Kasus pada Kantor Pos Mpc Bandung)

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman pada saat ini semakin berat. Seiring dengan bertambahnya usaha

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) UNTUK MEMINIMUMKAN PRODUK GAGAL PADA TOKO ROTI BAROKAH BAKERY

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

DAFTAR PUSAKA. loth Edition, McGrawHill Companies, Inc, New York. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control Pada PT. X

Analisis Pengendalian Mutu Produk dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control pada PT. Grand Textile Industry di Kota Bandung

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

BAB 2 LANDASAN TEORI

PELAKSANAAN PENGAWASAN MUTU UNTUK MEMINIMALISASI BARANG RUSAK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PADA PT SEMESTA KERAMIKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada era globalisasi ini semakin marak bemunculan perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisa Pengendalian Kualitas Assembly Internal Vessel Dengan Mengunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. VME Process

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PERAKITAN PINTU MOBIL PADA PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DMAIC

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kualitas Pengertian Kualitas Dimensi Kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengertian manajemen sendiri menurut George R. Terry ( 2003) adalah:

Analisis Tingkat ph Air Produksi Menggunakan Grafik Kendali pada PDAM Tirta Keumuning Kota Langsa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

Penentapan Perencanaan Produksi guna Menentukan Besaran Produksi yang Tepat pada PT Goodyear Indonesia Tbk

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PINTU DEPAN KANAN KIJANG INNOVA PADA LINI PERAKITAN PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan

ANALISIS PRODUKSI KAYU LAPIS MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG

Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PETA KENDALI p YANG DISTANDARISASI DALAM PROSES PRODUKSI REGULATOR SET FUJIYAMA (Studi Kasus : PT. XYZ)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Implementasi Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Statistik Pada Pabrik Cat CV X Surabaya

Analisis Pengendalian Kualitas Jasa Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus pada Siliwangi Trans Shuttle di Kota Sukabumi)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengendalian Kualitas Kadar Air Produk Kerupuk Udang Berbasis SNI Menggunakan Statistical Quality Control Method

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

Analisis Pengendalian Kualitas dan Kemampuan Proses Machining untuk Produk Komponen Bracket A320 di PT. X

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA CACAT PADA KEMASAN GARAM MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK EKSPOR DI PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK KALIWUNGU

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Nama Grup Jumlah 1. Grup 1 16

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

ANALISIS QUALITY CONTROL PADA PRODUKSI SUSU SAPI DI CV CITA NASIONAL GETASAN TAHUN Oleh Yuliyarto Alumni STIE AMA Salatiga

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (Studi Kasus pada Kantor Pos Mpc Bandung) 1 Yusuf Hamsyih Ramdhan, 2 Tasya Aspiranti, 3 Nining Koesdiningsih 1,2,3 Prodi Manajemen, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 ysfhamsyih@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pengendalian kualitas jasa pengiriman pada Kantor POS MPC Bandung. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan menggunakan 30 sampel dalam 30 hari pengamatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan menggunakan metode Statistical Quality Control, menggunakan peta kendali, diagram pareto, dan diagram sebab akibat untuk mengurangi tingkat kesalahan pada Kantor POS MPC Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk pengendalian kualitas dari Kantor POS MPC Bandung masih kurang baik segingga Kantor POS MPC Bandung sekarang banyak mengalami penurunan. Faktor faktor yang menjadi penyebab kesalahan adalah faktor SDM, material, dan lain lain. Sedangkan faktor yang paling dominan adalah SDM. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengendalian kualitas pada karyawan yang menjadikan kurangnya terampil dan banyaknya kelalaian dari para karyawan tersebut. Kata kunci : akibat Statistical Quality Control, kualitas, peta kendali, diagram pareto, diagram sebab A. Pendahuluan Persaingan yang dihadapi perusahaan dalam dunia usaha, bisnis, dan jasa pengiriman pada saat ini semakin berat. Seiring dengan bertambahnya usaha usaha bisnis kecil sampai besar yang melakukan pengiriman barang dengan menggunakan jasa pengiriman. Maka tidaklah mengherankan jika persaingan jasa pengiriman yang dihadapi oleh banyak perusahaan semakin berat. Persaingan ini mengharuskan perusahaan mendongkrak kualitas yang baik dan harga yang terjangkau oleh konsumen, dengan pelayanan yang memuasakan, sehingga perusahaan mampu menarik kepercayaan dari para konsumen guna mempertahankan usahanya. Salah satu perusahaan perusahaan jasa yang sekarang cukup banyak digunakan oleh para konsumen adalah PT POS Indonesia. PT POS Indonesia ini merupakan perusahaan jasa yang memiliki banyak jenis jenis pengiriman seperti: Paketpos, Surat Pos Biasa (Standar), Poskilat Khusus, Posexpress, Weselpos. Kita dapat memilih jenis jenis pengiriman sesuai dengan kebutuhan kita. PT POS Indonesia merupakan salah satu perusahan jasa pengiriman terbesar di Indonesia. Tetapi pada kenyataannya PT POS Indonesia kini banyak mengalami penurunan dikarenakan banyaknya bermunculan perusahaan perusahaan lain yang usaha di bidang yang sama ( jasa pengiriman ), dan kurangnya pengendalian kualitas yang ada pada PT POS Indonesia merupakan salah satu faktor terjadinya penurunan pada perusahaan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengendalian kualitas yang dilakukan di Kantor POS MPC Bandung? 380

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control 381 2. Untuk mengetahui pengendalian kualitas pada Kantor POS MPC Bandung dengan menggunakan metode statistical quality control dengan menggunakan chart, diagram pareto, dan diagram tulang ikan? B. Landasan Teori Harold Koontz & O Donnel dalam bukunya yang berjudul Principles of Management mengemukakan, Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain. Manajemen terdiri dari 4 fungsi dasar yang menggambarkan proses manajemen, yaitu: 1. Perencanaan (Planning) 2. Pengorganisasian (Organizing) 3. Pengarahan (Directing) 4. Pengendalian (Controlling) Manajemen operasi menurut Render dan Heizer (2004:4) adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output yang berlangsung disemua organisasi. Definisi tersebut menjelaskan bahwa suatu input (masukan) tidak dapat diolah menjadi suatu output (keluaran) tanpa adanya manajemen operasional karena manajemen operasional merupakan rangkaian atau langkah-langkah yang harus dilakukan guna mengubah suatu input (masukan) menjadi output (keluaran). Menurut Kotler dan Amstrong (1999:6) yang dikutip Arief (2007:18), mengemukakan bahwa jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak menyebabkan kepemilikan kepada sesuatu, yang dapat berhubungan dengan suatu produk fisik maupun tidak. Adapun pengertian kualitas menurut American Society For Quality yang dikutip oleh Heizer & Render (2006:253) : Quality is the totality of features and characteristic of a product or service that bears on it s ability to satisfy stated or implied need. Artinya kualitas adalah keseluruhan corak dan karakteristik dari produk atau jasa yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi. Menurut Heizer dan Render (2004:286) mengemukakan bahwa pengertian dari Statistical Quality Control (SQC) adalah sebuah teknik statistik yang digunakan secara luas untuk memastikan bahwa proses memnuhi standar. Sedangkan menurut Richard B. Chase, Nichilas J. Aquilano dan F.Robert Jacobs (2004:291) Statistical Quality Control atau pengendalian kualitas secara statistika adalah satu teknik berbeda yang didesain untuk mengevaluasi kualitas ditinjau dari sisi kesesuaian dengan spesifikasinya. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian kualitas adalah penggunaan teknik teknik dan aktivitas aktivitas untuk mengevaluasi hasil produksi terhadap suatu standar yang mengambil tindakan jika produk tidak memenuhi standar untuk dapat mempertahankan kualitas. Pengertian peta kendali (control chart) menurut Besterfield (1994;29), adalah : Control chart are an outstanding techniques for problem solving and the resulting quality improvement. Penulis mengartikan : Peta kendali adalah teknik yang dikenal untuk memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas. Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa peta kendali adalah teknik yang dikenal sebagai suatu metode grafik yang digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam pengendalian kualitas secara statistika atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

382 Yusuf Hamsyih Ramdhan, et al. Peta kendali yang digunakan ini memiliki manfaat untuk membantu pengawasan atau pengendalian proses produksi, sehingga dapat memberikan informasi mengenai kapan dan dimana waktu yang tepat untuk melakukan perbaikan terhaap kualitas. Adapun langkah-langkah dalam membuat peta kendali sebagai berikut : 1. Menghitung Prosentase Kerusakan Keterangan : : jumlah gagal dalam sub grup n : jumlah yang diperiksa dalam sub grup Subgrup : Hari ke-i 2. Menghitung garis pusat atau Central Line (CL) Garis pusat merupakan rata-rata kerusakan produk ( ). Keterangan : : jumlah total yang rusak : jumlah total yang diperiksa 3. Menghitung batas kendali atas atau Upper Control Limit (UCL) Untuk menghitung batas kendali atas atau UCL dilakukan dengan rumus : Keterangan : : rata-rata ketidak sesuaian produk n : jumlah produksi : 1,2,3 4. Menghitung batas kendali bawah atau Lower Control Limit (LCL) Untuk menghitung batas kendali bawah atau LCL dilakukan dengan rumus: Keterangan : : rata-rata ketidak sesuaian produk n : jumlah produksi : 1,2,3 Heizer dan Rendereta (2005:266), menyatakan bahwa Diagram Pareto merupakan diagram yang terdiri atas grafik balok dan grafik garis yang menggambarkan perbandingan masing masing jenis data terhadap keseluruhan. Dengan memakai diagram Pareto, dapat terlihat masalah mana yang dominan dan tentunya kita dapat mengetahui prioritas penyelesaian masalah. Kegunaan diagram Pareto adalah : 1. Menunjukkan masalah utama. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control 383 2. Menyatakan perbandingan masing masing persoalan terhadap keseluruhan. 3. Menunjukkan tingkat perbaikan setelah tindakan perbaikan pada daerah yang terbatas. 4. Menunjukan perbandingan masing masing persoalan sebelum dan setelah perbaikan. Heizer dan Rendereta (2005:265), menyatakan bahwa diagram ini disebut juga diagram tulang ikan (Fishbone Chart) dan berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor utama yang berpengaruh pada kualitas dan mempunyai akibat pada masalah yang kita pelajari, selain itu kita juga dapat melihat faktor-faktor yang lebih terperinci yang berpengaruh dan mempunyai akibat pada faktor utama tersebut yang dapat kita lihat pada panah-panah yang berbentuk tulang ikan pada diagram fishbone tersebut. Prinsip yang digunakan untuk membuat diagram sebab akibat ini adalah sumbang saran atau brainstorming. Faktor-faktor penyebab utama dalam diagram sebab akibat ini dapat dikelompokkan dalam: 1. Material (bahan baku) 2. Machine (mesin) 3. Man (tenaga kerja) 4. Method (metode) 5. Environment (lingkungan) Faktor-faktor penyebab terletak pada bagian kiri, sedangkan akibat yang ditimbulkannya merupakan karakteristik mutu atau kualitas yang merupakan tujuan dari sistem pada bagian kanan bagan. C. Hasil dan Pembahasan 1. Diagram Pareto Untuk mengidentifikasi kesalahan kesalahan yang paling banyak terjadi di dalam Kantor POS MPC Bandung dapat diketahui melalui diagram pareto. Diagram pareto adalah grafik batang yang menunjukan masalah berdasarkan urutan banyaknya kesalahan. Tabel 4.2 Jenis dan Persentasi Kesalahan No Jenis Departemen Jumlah Kesalahan Persentase 1 Sdm 383 56.74% 2 Material 207 30.67% 3 Lain - lain 85 12.59% Total 675 100% Sumber : Data Perusahaan Diolah, 2015 Tabel 4.2 menunjukan bahwa faktor penyebab terjadinya kesalahan tebesar adalah dari faktor SDM yaitu sebanyak 383 kesalahan yang terjadi. Untuk lebih jelasnya kesalahan per departemen adalah sebagai berikut : Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

384 Yusuf Hamsyih Ramdhan, et al. 450 Diagram Pareto Departemen 400 383 350 300 250 200 207 150 100 85 50 0 SDM Material Lain - lain Gambar 4.4 Diagram Pareto Departemen Sumber : Data Perusahaan Diolah, 2015 Berdasarkan gambar 4.4 dapat dilihat bahwa tingkat kesalahan yang terjadi pada SDM sebesar 383 kesalahan, material 207 kesalahan dan pada lain lain 85 kesalahan. Kondisi ini mencerminkan bahwa pengendalian kualitas pada Kantor POS MPC Bandung perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan melihat kesalahan yang terjadi pada faktor SDM 2. Peta Kendali Peta kendali adalah suatu alat yang secara grafis digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi apakah suatu aktivitas atau proses berada dalam pengendalian kualitas secara statistika atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas. Bentuk dasar bagan atau grafik pengendali merupakan peragaan grafik suatu karakteristik kualitas yang telah diukur atau dihitung dari sampel terhadap nomor sampel atau waktu.grafik ini memuat garis tengah yang merupakan nilai rata-rata karakteristik kualitas yang berkaitan dengan keadaan yang terkendali (CL).Dua garis mendatar dinamakan garis pengendali atas (UCL) dan batas pengendali bawah (LCL).Adapun langkah-langkah untuk membuat peta kendali tersebut adalah = 0,033 Apabila perusahaan tersebut menggunakan peta kendali proporsi kesalahan maka rumus yang digunakan : CL = Batas pengendali atas dan batas pengendali bawah adalah : UCL = LCL = Berdasarkan rumus rumus diatas, maka proporsi kesalahan adalah sebagai berikut : Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control 385 CL = 3 UCL = = 0.1971 ( nilai tersebut berada di pengendalian atas ) LCL = = -0.0699 = 0 ( nilai tersebut berada di pengendali bawah ) 3. Diagram Sebab Akibat Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan yang dihadapi dengan kemungkinan penyebabnya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Setelah diketahui jenis-jenis kesalahan yang terjadi, maka Kantor POS MPC Bandung perlu mengambil langkah-langkah perbaikan untuk mencegah timbulnya kerusakan yang serupa. Hal penting yang harus dilakukan dan ditelusuri adalah mencari penyebab timbulnya kerusakan tersebut. Sebagai alat bantu untuk mencari penyebab terjadinya kesalahan tersebut, digunakan diagram sebab akibat atau yang disebut fishbone chart. Berdasarkan analisa diagram sebab akibat, bahwa kesalahan pada Kantor POS MPC Bandung cenderung lebih banyak disebabkan oleh faktor SDM dibandingan dengan faktor lainnya. Kurang terampilnya karyawan menjadi suatu faktor dalam terjadinya penyebab kesalahan terjadi pada proses pengiriman kantong. Hal ini terjadi karena tingkat kejenuhan karyawan karena pekerjaan yang monoton. Sedangkan dalam hal metode kerja karyawan mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya sendiri dalam melaksanakan pekerjaannya. Kurangnya komunikasi yang baik dari atasan maupun bawahan menjadikan kesalah pahaman dalam bekerja yang mejadikan kesalahan dapat terjadi pada proses pengiriman kantong. Salah perencanaanpun dapat menjadikan kesalahan terjadi. Pada faktor material. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

386 Yusuf Hamsyih Ramdhan, et al. Masalah ini terjadi karena adanya kelalaian pada proses kolekting di kantor kirim. Masalah penanganan pada material yang salah pun menjadikan kesalahan terjadi pada proses pengiriman kantong, kerusakan kantong kirim akan menjadi kesalahan pada proses pengiriman, karena barang bisa saja tidak sampai pada waktu yang seharusnya atau waktu yang sudah di tetapkan atau di targetkan. Dan pada faktor lain lain dapat diberikan contoh seperti kurangnya perawatan di lingkungan kerja, seperti lingkungan kerja yang panas, menjadikan karyawan kurang nyaman dan mengakibatkan konsentrasi menurun yang menjadikan terjadi kesalahan kesalahan pada saat proses pengiriman kantong, kurangnya cahaya yang menjadikan karyawan kurang teliti dalam mengecek suatu kantong apakah resi dan barang sama, dan apakah tujuan kirim sudah benar. Hal ini merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kesalahan kesalahan pada Kantor POS MPC Bandung. D. Kesimpulan Sistem pengendalian kualitas yang dilakukan di Kantor POS MPC Bandung masih kurang baik. Dapat dilihat dari penurunan yang dialami oleh Kantor POS MPC Bandung. Faktor faktor yang dapat mempengaruhi penurunan pada perusahaan adalah faktor SDM, Material, dan lain lain. Kantor POS MPC Bandung juga kurang menjaga kepercayaan pelanggan atau konsumen, waktu pengiriman yang kurang akurat, bahkan masih ada pengiriman salah salur. Itu semua disebabkan paling dominan oleh faktor SMD dikarnakan karyawan yang kurang terampil E. Saran Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kualitas dari segi material dan sdm, dari segi sdm untuk meningkatkan kapasitas kualitas pengiriman, menjaga kepercayaan pelanggan, serta dapat melayani pelanggan dengan baik, bisa dengan melakukan pelatihan pelatihan agar karyawan dapat lebih terampil. Juga dari segi biaya agar lebih terjangkau, waktu yang tepat sehingga dapat menjaga kepercayaan pelanggan, dengan begitu kualitas juga kuantitas perusahaan dapat meningkat dan dapat bersaing dengan perusahaan lain. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Basterfield, Dale H., 2010, Quality Control 8 Edition, New Jersey, Printice-Hall Inc. Chase, Aquilano, dan Jacobs. 2004. Operation Management for Competitive Advantage. USA Edition. Dorthea Wahyu Ariani, 2004, Pengendalian Kualitas Statistik 11 edition, singapure Mc Graw-Hill Book. Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Herjanto, Eddy. Manajemen Operasi. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control 387 Jay Heizer and Barry Render, 2009, Operations Manajement 9 edition, Jakarta,Salemba Enpat. Lukman, Sampara. (200). Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta: STIA LAN press. Montgomery, Douglas C. Introduction to Statistical Quality Control.4 th Edition. New York: John Wiley & Sonc, Inc, 2001. Nasution, M.N. (2004) Manajemen Jasa Terpadu, Jakarta: PT. Gamedia Pustaka Utama. Purnama, Nursya bani. 2006. Manajemen Kualitas: Perspektif Global. Yogyakarta : Ekonisia Purnomo, Hari. 2004, Pengendalian Kualitas Statistik, Yogyakarta: Graha Ilmu. Schroeder, Roger G., 2011, Operations Manajement: Contenporary Concept and Cases, New York. Shroeder, Roger. 2000. Operation Management : Contemporary Concept and Cases. International Edition USA : McGraw Hill inc. Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andi Wijaya, Tony. 2011, Manajemen Kualitas Jasa. Yogyakarta: Graha Ilmu Yamit, Zulian. 2001. Manajemen Kualitas Produk & Jasa. Yogyakarta: Ekonisia. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015