KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Oktober Penulis

dokumen-dokumen yang mirip
Tim Peneliti KATA PENGANTAR

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang

LAPORAN PEMANTAUAN PERIKANAN BERBASIS MASYARAKAT (CREEL) DI KAB. BATAM TAHUN 2008

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENDAHULUAN PENDUGA STOK LESTARI IKAN TERI (Stolenphorus spp) DI PERAIRAN GALANG KOTA BATAM

Studi Potensi Pengembangan Budidaya Perikanan di Lokasi Coremap II Kota Batam

RINGKASAN EKSEKUTIF. I. Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Selain itu,indonesia juga merupakan negara dengan garis pantai

DATA DASAR ASPEK SOSIAL TERUMBU KARANG INDONESIA KELURAHAN PULAU ABANG, KECAMATAN GALANG, KOTA BATAM

viii BAB VIII PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 91

KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI LOKASI COREMAP II. Kelurahan Karas, Kota Batam

Arahan Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Galang Kota Batam

PRAKATA. segala rahmat dan karunia-nya kepada kita semua sehingga penulis dapat

BAB 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Keramba jaring tancap, Rumput laut, Overlay, SIG.

Pemanfaatan jenis sumberdaya hayati pesisir dan laut seperti rumput laut dan lain-lain telah lama dilakukan oleh masyarakat nelayan Kecamatan Kupang


BAB I PENDAHULUAN. dengan kekayaan sumber daya alam yang begitu besar, seharusnya Indonesia

BAB 7 ANALISIS KELEMBAGAAN DALAM SISTEM PENGELOLAAN PERIKANAN ARTISANAL

Nama WAKATOBI diambil dengan merangkum nama. ngi- wangi, Kaledupa. dan Binongko

BAB I PENDAHULUAN. karena termasuk dalam Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Namun

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEGIATAN DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TAHUN Jakarta, 7 Desember 2016

PROGRAM COREMAP DINILAI TAK EFEKTIF MASYARAKAT NELAYAN TIDAK DILIBATKAN DALAM MENENTUKAN BENTUK PENGELOLAAN KONSERVASI PESISIR.

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kimparswil Propinsi Bengkulu,1998). Penyebab terjadinya abrasi pantai selain disebabkan faktor alamiah, dikarenakan adanya kegiatan penambangan pasir

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

: PENDIDIKAN NASIONAL : UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

BAB IV KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dan peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia. Meningkatnya

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 4 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Oleh. Direktur Konservasi dantaman Nasional Laut Ditjen. Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan adalah sumberdaya perikanan, khususnya perikanan laut.

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI MILAWATI ODE, S.KEL

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan

I. PENDAHULUAN. Tingginya dinamika sumberdaya ikan tidak terlepas dari kompleksitas ekosistem

BAB VI PENUTUP. dengan pola aktivitas dan strategi penghidupan masyarakat nelayan di Kawasan. Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.

Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /KEPMEN-KP/2017 TENTANG

Oleh: Irwandy Syofyan, Rommie Jhonerie, Yusni Ikhwan Siregar ABSTRAK

Sri Nurhayati Qodriyatun. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

Indonesia mempakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari. dapat pulih seperti minyak bumi dan gas mineral atau bahan tambang lainnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VIII KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. (1). Potensi sumberdaya di kawasan pesisir Taman Konservasi Laut Olele.

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 18 TAHUN 2015

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

92 pulau terluar. overfishing. 12 bioekoregion 11 WPP. Ancaman kerusakan sumberdaya ISU PERMASALAHAN SECARA UMUM

ANALISIS KAWASAN I SEBAGAI PERIKANAN BERKELANJUTAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN NATUNA

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN MAWALI KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Provinsi Jambi memiliki sumberdaya perikanan yang beragam dengan jumlah

3. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

EVALUASI PROGRAM KONSERVASI COREMAP BERHUTANG, BOCOR, DAN TIDAK MENYEJAHTERAKAN

BAB 9 IMPLIKASI KEBIJAKAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

KAJIAN REHABILITASI SUMBERDAYA DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR PASCA TSUNAMI DI KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR M.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA SOMBOKORO

BAB I PENDAHULUAN. semua makhluk baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Dari ketiga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan yang memiliki pulau dengan panjang garis pantai

ABSTRAK PENDAHULUAN. Penetapan Daerah Perlindungan Laut (DPL) ini tujuan untuk melindungi

4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. khatulistiwa karena keanekaragaman hayati dan agroekosistem Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemiskinan, banyaknya jumlah anak dalam keluarga dan pendidikan yang

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mangrove di Indonesia mencapai 75% dari total mangrove di Asia Tenggara, seperti

URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG MERUPAKAN KEWENANGAN DAERAH PROVINSI Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil

Untuk peningkatan taraf hidup masyarakat wilayah pesisir, maka harus dilakukan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut harus juga

BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ini memaparkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan batasan masalah dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumberdaya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam

BAB I PENDAHULUAN. ikan) yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan wilayah

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BEST PRACTICE MARICULTURE OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMANFAAATAN SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR SECARA TERPADU Dengan MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT GUNA

RENCANA STRATEGIK DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2010

1 of 5 02/09/09 11:41

DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA YOPMEOS

1. PENDAHULUAN. negara di dunia yang memiliki potensi sumber daya alam terbesar di sektor

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akhir ini merupakan rentetan pekerjaan yang harus diselesaikan sehubungan dengan adanya kerjasama Pusat Penelitian Oceanografi (Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang/COREMAP II) LIPI dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Sumberdaya Perairan dan Lingkungan (BPP-PSPL) Universitas Riau. Kontrak penelitian tersebut dengan judul Kajian Pengembangan Lokasi COREMAP II Kota Batam Menjadi Sentra Perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kondisi perikanan disetiap desa dimana Program Coremap II berada; menghitung kapasitas produksi masing-masing komoditi perikanan yang dominan dihasilkan disetiap lokasi; menganalisis komoditi unggulan disetiap lokasi; merumuskan permasalahan dalam pengembangan sentra perikanan; menganalisa kebutuhan kebijakan untuk pengembangan komoditi unggulan utama di masing-masing lokasi; dan menyusun skala prioritas kegiatan yang harus dilakukan selama 5 tahun. Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih kepada Pusat Penelitian Oceanografi (Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang/COREMAP II) LIPI yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan pekerjaan ini. Hal yang sama disampaikan kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan sehingga tersusunnya laporan ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Pekanbaru, Oktober 2010 Penulis

DAFTAR ISI Isi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman i ii iv vi BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 3 1.3. Output Kegiatan... 3 1.4. Manfaat... 4 BAB II. TINJAUAN... 5 BAB III. METODOLOGI... 8 2.1. Lokasi Penelitian... 8 2.2. Metoda Pengumpulan Data... 9 2.3. Metoda Analisis Data... 9 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 13 4.1. Kegiatan Perikanan... 13 4.1.1. Kelurahan Galang Baru... 13 4.1.2. Kelurahan Karas... 19 4.1.3. Kelurahan Pulau Abang... 22 4.2. Komoditi Hasil Perikanan dan Produksi... 24 4.2.1. Pulau Nguan... 25 4.2.2. Sembur... 26 4.2.3. Karas... 27 4.2.4. Mubut... 28 4.2.5. Pulau Abang... 28 4.2.6. Pulau Petong... 29 4.2.7. Air Saga... 30 4.2.8. Harga Komoditi Perikanan... 30 4.3. Jenis Komoditi Unggulan... 31 4.3.1. Pulau Nguan... 31 4.3.2. Sembur... 32 4.3.3. Karas... 33 4.3.4. Mubut... 34 4.3.5. Pulau Abang... 34 4.3.6. Pulau Petong... 35

4.3.7. Air Saga... 36 4.4. Permasalahan Pengembangan Sentra Perikanan... 36 4.4.1. Rendahnya Kualitas Sumberdaya Manusia... 36 4.4.2. Keterbatasan Sarana Produksi... 37 4.4.3. Rusaknya Ekosistem Pantai... 37 4.4.4. Lemahnya Akses Terhadap Permodalan dan Pasar.. 38 4.4.5. Lemahnya Kelembagaan Yang Ada... 39 4.5. Kebijakan Pengembangan Komoditi Unggulan... 40 4.5.1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia... 40 4.5.2. Kebutuhan Sarana Produksi... 42 4.5.3. Perbaikan Ekosistem Pesisir... 46 4.5.4. Kelembagaan... 47 4.6. Skala Prioritas Kegiatan Untuk 5 Tahun... 55 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 61 5.1. Kesimpulan... 61 5.2. Saran... 62 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL 3.1. Data yang dikumpulkan dan metoda pengumpulan data... 8 4.1. Jenis alat tangkap dan jenis ikan tangkapan... 14 4.2. Jenis alat tangkap berdasarkan musim di Pulau Sembur dan Pulau Nguan... 16 4.3. Jenis alat tangkap dan jenis ikan tangkapan di Karas... 19 4.4. Jenis alat tangkap berdasarkan musim... 20 4.5. Jenis alat tangkap dan jenis ikan tangkapan... 22 4.6. Jenis alat tangkap berdasarkan musim... 23 4.7. Jumlah nelayan, jumlah hari melaut, rata-rata hasil tahun di Pulau Nguan... 26 4.8. Jumlah nelayan, jumlah hari melaut, rata-rata hasil tahun di Pulau Sembur... 27 4.9. Jumlah nelayan, jumlah hari melaut, rata-rata hasil tahun di Pulau Karas... 27 4.10. Jumlah nelayan, jumlah hari melaut, rata-rata hasil tahun di Pulau Mubut... 28 4.11. Jumlah nelayan, jumlah hari melaut, rata-rata hasil tahun di Pulau Abang... 29 4.12. Jumlah nelayan, jumlah hari melaut, rata-rata hasil tahun di Pulau Petong... 30 4.13. Jumlah nelayan, jumlah hari melaut, rata-rata hasil tahun di Air Saga... 30 4.14. Harga komoditi perikanan di lokasi Coremap II Kota Batam... 31 4.15. Urutan komoditi unggulan perikanan di Pulau Nguan... 31 4.16. Urutan komoditi unggulan perikanan di Pulau Sembur... 32 4.17. Urutan komoditi unggulan perikanan di Pulau Karas... 33 4.18. Urutan komoditi unggulan perikanan di Pulau Mubut... 34 4.19. Urutan komoditi unggulan perikanan di Pulau Abang... 35 4.20. Urutan komoditi unggulan perikanan di Pulau Petong... 35

4.21. Urutan komoditi unggulan perikanan di Air Saga... 36 4.22. Permasalahan yang ada di setiap lokasi Coremap II Kota Batam... 40 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 3.1. Peta Lokasi Studi... 12 4.1. Struktur Organisasi Pengelolaan Sentra Perikanan di Kota Batam.. 55