BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat dinamis dan mempunyai karakteristik yang beragam pada setiap wilayah di kabupaten/kota. Wilayah pesisir itu sendiri merupakan interaksi dari elemen-elemen sistem bumi, seperti atmosfer, litosfer, hidrosfer, serta biosfer. Elemen-elemen tersebut secara alami telah membetuk keragaman seperti morfologi pantai, arus, gelombang, pasang surut, dan fenomena alam lain seperti sedimentasi dan abrasi. Hal-hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh setiap daerah untuk penataan ruang geografi. Pengelolaan ruang geografi ini sangatlah penting, karena pengelolaan ruang geografi yang tidak tepat akan menimbulkan sifat-sifat destruktif terhadap tata ruang ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat pesisir itu sendiri. Hal tersebut dapat terlihat pada kondisi fisik pesisir pantai utara pulau Jawa dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di beberapa daerah seperti Bekasi, Karawang, Indramayu, dan Indramayu dalam skala yang berbeda. Dengan demikian sifat kerentanan wilayah pesisir terhadap dinamika pantai dan dinamika pemanfaatan tata ruang di setiap daerah tidaklah sama. Penelitian kali ini akan mengkaji karakteristik arus dan pasut secara mendalam sehingga diperlukan suatu pemetaan arus dan pasut yang dapat dijadikan sebagai acuan terhadap kerentanan wilayah pesisir dengan metode pemodelan numerik. Metode ini dimanfaatkan sebagai pemodelan arus dan pasut untuk mengamati, menganalisis, dan memprediksi tingkat kerentanan wilayah pesisir terhadap abrasi sehingga dapat menanggulangi dampak buruk bagi kehidupan masyarakat pesisir kedepannya. Studi kasus untuk penelitian kali ini dilakukan di Kabupaten Indramayu. Indramayu merupakan Kabupaten yang terletak di Pantai Utara Jawa Barat, dengan garis pantai kurang lebih sepanjang km dan memiliki 3 (tiga) pulau kecil, yaitu Pulau 1

2 Biawak, Pulau Gosong, dan Pulau Candikian. Daerah ini dipilih karena Indramayu merupakan salah satu Kabupaten yang wilayah perairan dan pesisirnya memiliki potensi sumberdaya hayati dan non-hayati yang melimpah, mulai dari estuaria, mangrove, terumbu karang, sampai dengan tambang dan mineral. Apabila terjadi kerusakan di sekitar wilayah pesisir, tentu akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan hasil yang diperoleh akan mampu memberikan informasi yang berguna dan dapat memberikan kontribusi untuk analisis kerusakan wilayah pesisir yang lebih mendalam dan merupakan masukan bagi pengembangan wilayah ini, terutama dalam hal pembangunan wilayah pesisir. I.2 Tujuan Tujuan dari penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah : a. Membuat peta arus dan pasut dari perairan Kabupaten Indramayu. b. Melakukan analisis kerentanan wilayah pesisir Kabupaten Indramayu terhadap abrasi dengan menggunakan peta arus dan pasut yang telah dibuat. c. Memahami tingkat kerentanan wilayah pesisir Kabupaten Indramayu terhadap abrasi. I.3 Ruang Lingkup Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini cukup luas, karena terkait dengan beberapa ilmu pengetahuan. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu pembatasan. Ruang lingkup penelitian ini mencakup beberapa hal, yaitu : a. Pembuatan model dan peta dari arus dan pasut laut dari wilayah perairan Indramayu. b. Membahas dan menganalisis hasil dari pemetaan arus dan pasut laut sehingga dapat mengetahui seberapa besar pengaruh arus dan pasut laut terhadap tingkat kerentanan wilayah pesisir dan memberikan solusi yang tepat terhadap kondisi tersebut. 2

3 I.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Melaksanakan studi literatur terkait dengan penelitian yang dilakukan. b. Melakukan pengumpulan data-data yang akan digunakan dalam penelitian. c. Membangun domain model untuk data pasang surut dan arus. d. Menentukan syarat batas dan syarat awal dari model yang akan dibangun. e. Menentukan parameter masukan model. f. Melakukan verifikasi dan kalibrasi model. g. Melakukan analisis hasil pemodelan dinamika laut terhadap kerentanan wilayah pesisir terhadap abrasi. Langkah-langkah metodologi tersebut kemudian direpresentasikan dalam bentuk diagram alir seperti yang tertera pada Gambar

4 MULAI STUDI LITERATUR PENGUMPULAN DATA MEMBANGUN DOMAIN MODEL PENENTUAN SYARAT BATAS DAN SYARAT AWAL PENENTUAN PARAMETER MASUKAN MODEL UJI SENSITIFITAS MODEL PARAMETER MODEL TERPILIH SIMULASI DUA MUSIM PEMETAAN PARAMETER DINAMIKA LAUT ANALISIS KESIMPULAN Gambar 1.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian 4

5 I.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab ini, dibahas dasar-dasar pemikiran mengenai tugas akhir yang dilakukan yang meliputi latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dibahas hasil studi literatur mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Bab III Metodologi Bab ini akan membahas dan menjelaskan langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian. Bab IV Hasil dan Analisis Bab ini akan membahas dan menganalisis hasil pengolahan data dari penelitian yang dilakukan. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai keseluruhan penelitian yang telah dilakukan. 5