SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING

dokumen-dokumen yang mirip
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FREE THROW

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan Jumlah Wakatu Aktif Belajar Saat Proses Belajar Mengajar Permainan Bola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. Jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

I. PENDAHULUAN. warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sekolah merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengembangkan dan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

ZANUAR BUDIANTO K

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bola basket merupakan salah satu permainan bola besar yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

Zen Fadli Ardiansyah Harahap Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia

I. PENDAHULUAN. penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial),

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan olahraga Nasional, seperti tercantum dalam Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hak cuti kepada guru yang akan melaksanakan kegiatan penelitian dan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Marsiah. Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai

pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

E.ISSN P.ISSN Vol.3 No.1 Edisi Januari 2018

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan harus diarahkan pada pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BALING-BALING MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 CIBOGO WALED

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJAS SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI KELAS IX-2 SMPN 1 PATUMBAK

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan manusia. indonesia perlu memiliki warga yang bermutu atau berkualitas tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

PEMBELAJARAN DRIBBLE MENGGUNAKAN VARIASI BOLA TERHADAP HASIL DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 KOTA KEDIRI TAHUN 2016

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

I. PENDAHULUAN. fisik, intelektual, emosional, sosial dan moral-spiritual. Pendidikan jasmani

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOTTING

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah ilmu-ilmu soasial terpadu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses yang tidak mudah. menggunakan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai salah satu komponen pendidikan yang wajib diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pada umumnya. Pendidikan jasmani merupakan usaha untuk. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal. 89

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya merupakan rekonstruksi aneka pengalaman dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

BAB I PENDAHULUAN. Depertemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ada sejak adanya manusia, dalam arti sejak adanya manusia telah ada pula usahausaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

FAJAR MUGO RAHARJO,S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan keterampilan olah raga tetapi pada perkembangan si anak seutuhnya.

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. potensi tersebut bisa dimulai dengan menumbuhkan ketrampilan dan kemampuan

PENERAPAN IPTEKS. Popi Indrayani Nainggolan Sabar Surbakti

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB I PENDAHULUAN. mensukseskan pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan manusia.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Dedi Asmajaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING BOLA BASKET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA AL-IKHWAN MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017 ADE EVRIANSYAH LUBIS Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi Stok bina guna medan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dribbling bola basket pada siswa kelas VII SMP Swasta All-Ikhwan Medan, melalui pendekatan bermain. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data dalam penelitian ini berupa tes kepada para siswa yang berbentuk aplikasi teknik dasar dribbling bola basket. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penilaian hasil belajar dribbling bola basket. Teknik analisis data yang digunakan secara deskriptif berdasarkan pada analisis kualitatif dengan prosentase. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dribbling bola basket melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VII SMP Swasta Al-Ikhwan Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Adapun hasil yang diperoleh dari observasi awal yakni 8 siswa dinyatakan tuntas (33%) sedangkan 16 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas (67%). Pada siklus I diperoleh hasil dimana 15 siswa dinyatakan tuntas (62%) sedangkan 9 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas (38%). Dan pada siklus II diperoleh hasil dimana 20 siswa dinyatakan tuntas (83%) sedangkan 4 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas (17%). Kata kunci: Pendekatan Bermain, Dribbling, Bola Basket PENDAHULUAN Adapun tujuan pendidikan nasional, yakni ditetapkan dalam UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik, agar manusia beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung-jawab serta menjadi warga negara yang demokratis. Sekolah merupakan lembaga formal dalam sistem pendidikan yang tidak lepas dari berbagai usaha dan upaya peningkatan prestsi belajar para peserta didik. Jika berbicara mengenai sekolah, tentu akan membahas hal tentang proses pembelajaran yang berhubungan dengan keseluruhan kegiatan pokok dalam ranah pendidikan. Hal ini berarti, bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan, maupun keterampilan para peserta didik yang tergantung pada bagaimana proses pembelajaran yang diterima oleh siswa. Sejalan dengan berbagai upaya dalam pencapaian hasil belajar sebagai suatu proses akhir dalam pembelajaran di sekolah sudah tentu akan menuntut sistem pendidikan yang lebih baik pula, termasuk di dalamnya struktur, program, hingga metode yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan. Pada dasarnya, pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem

pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan/kebugaran jasmani, pola pikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani (olahraga). Di dalam intensifikasi pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan pendidikan jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar tersebut diarahkan untuk membina sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Guru memegang peranan yang sangat penting dalam terlaksananya proses pembelajaran di sekolah. Guru harus memperhatika banyak hal yang berkenaan dengan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani, seperti aspek pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan juga merupakan media untuk mendorong penghayatan nilai-nilai serta pembiasaan hidup sehat yang bermuara pada pertumbuhan dan perkembangan kualitas dan kuantitas fisik dan psikologis yang seimbang. Oleh karena itu, materi pelajaran, metode pembelajaran, serta sarana dan prasarana yang digunakan serta alat evaluasi harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan setiap siswa, yang pada akhirnya akan mewujudkan tujuan pembelajaran yang optimal. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP Swasta Al-Ikhwan Medan Tahun Ajaran 2016/2017 yang secara khusus belum mempunyai kemampuan dalam menguasai teknik dasar dribbling bola basket. Sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan untuk mempraktekkan teknik dasar dalam dribbling bola basket. Berbagai masalah terlihat dalam pelaksanaan setiap tahapan (fase) dalam dribbling bola basket, dan setiap siswa menunjukkan kesalahan gerak yang sangat beragam, baik dalam fase persiapan, fase pelaksanaan, dan fase follow through. Selain itu, tingkat kreativitas guru dalam pembelajaran dribbling bola basket juga masih terbilang rendah. Dimana guru masih menerapkan jenis pembelajaran yang monoton atau tidak variatif. Padahal begitu banyak jenis gaya mengajar dan pendekatan untuk pembelajaran dribbling bola basket. Hal tersebut menyebabkan siswa merasa jenuh, yang notabenenya merupakan kelompok usia yang berada pada fase anak-anak menuju fase remaja. Dimana pada masa tersebut, seorang anak menyukai aktivitas yang bersifat kompetitif atau menunjukkan proses persaingan dengan individu lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sesuai dengan karaktersitik siswa kelas VII SMP Swasta Al-Ikhwan Medan. Adapun pendekatan yang diberikan pada siswa yakni, berupa pendekatan bermain yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga menyerupai aktivitas dribbling bola basket yang sebenarnya. Permainan tersebut terdiri dari 3 (tiga) jenis, yakni permainan menggiring bola, permainan menggiring dan mengumpan bola, serta permainan menggiring dan menembak bola. Permainan ini merujuk pada aktivitas kompetitif, dimana permainan dilakukan oleh beberapa kelompok (regu) yang dibagi rata berdasarkan jumlah siswa di kelas. Permainan berisi berbagai bentuk keuntungan bagi kelompok pemenang dan hukuman bagi kelompok yang mengalami kekalahan. Berbagai menu permainan dianggap mampu mempengaruhi pemahaman siswa terhadap pembelajaran dribbling bola basket. Dengan demikian, peneliti merasa perlu untuk menanggulangi masalah yang ada pada siswa kelas VII SMP Swasta Al-Ikhwan Medan Tahun Ajaran 2016/2017 dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar dribbling bola basket tersebut.

Menurut Seaton dalam Mardiana, Purwadi, dan Satya (2011) pendidikan jasmani merupakan bentuk pendidikan yang memberikan perhatian pada pengajaran tentang pengetahuan, sikap, dan keterampilan gerak manusia. Oleh karena itu, pendidikan jasmani harus memuat berbagai hal yang bersifat kompleks seputar hal yang menjadi komponen kemampuan setiap manusia normal. Karena tentu tidak semua manusia memiliki kemampuan tersebut secara utuh tanpa kekurangan sedikitpun. Manusia merupakan makhluk yang unik, dimana setiap individunya pasti akan berbeda dengan individu lain. Setiap manusia pasti memiliki kadar kekurangan serta kelebihannya masing-masing tanpa terkecuali. Dengan demikian, proses pembelajaran dalam pendidikan jasmani sebaiknya harus menitik beratkan pada kemampuan jasmaniah dan rohaniah secara seimbang, karena memang pada dasarnya kemampuan manusia tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif tetap berkat latihan dan pengalaman (Hamalik, 2005). Hasil belajar merupakan berbagai kemampuan yang telah dimiliki siswa setelah menerima berbagai bentuk pengalaman belajar. Pada umunya, hasil belajar diperlihatkan setelah peserta didik menempuh seluruh kegiatan belajar dalam proses belajar-mengajar. Belajar dapat diartikan sebagai tindakan dan perilaku siswa yang sangat kompleks. Karena proses belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain faktor genetika (internal), faktor lingkungan juga memegang peranan penting sebagai penentu karakteristik setiap manusia. Setiap manusia yang terlahir ke dunia tentu memiliki keunikan (khas) masing-masing. Dimana setiap manusia memiliki kadar kelebihan maupun kekurangan tertentu yang pada akhirnya akan membedakan proses belajar setiap manusia. Oleh karena itu, walaupun diberi jenis perlakuan (treatment) dalam proses belajar yang sama, namun belum tentu setiap manusia memiliki interpretasi yang sama pula, dikarenakan faktor bawaan (bakat) dan proses perkembangan, baik secara fisik maupun psikologis yang dialami setiap manusia juga berbeda-beda. Dribbling bola dalam permainan bola basket merupakan sebuah tindakan memantulkan bola secara terus-menerus yang dilakukan dalam tahapan yang beragam (Asthana, 2009: 80). Dribbling merupakan salah satu teknik dasar bola basket yang harus diperkenalkan kepada para pemula, karena keterampilan ini sangat penting bagi setiap pemain yang terlibat dalam sebuah pertandingan bola basket. Secara umum, terdapat beberapa langkah awal untuk mengembangkan keterampilan menggiring dalam permainan bola basket antara lain dengan kontrol ujung jari, tepukan bola, dan penggunaan kedua tangan. Menurut Singer dalam Kusantanti (2004) bermain dapat digunakan anakanak untuk mempelajari dunianya, mengeksplorasi potensinya, dan mengembangkan kreativitasnya. Bermain membuat anak-anak dapat dengan mudah memahami dirinya sendiri dalam lingkungan sosialnya. Dengan bermain juga, anak mampu mengerti tentang konsep secara ilmiah tanpa ada sedikitpun unsur paksaan. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Al-Ikhwan Medan pada bulan Mei 2017 Tahun Ajaran 2016/2017. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Al- Ikhwan Medan Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 17 laki-laki dan 7 perempuan. Desain Penelitian Secara garis besar, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yakni untuk meningkatkan hasil belajar dribbling

bola basket melalui pendekatan bermain. Setiap tindakan untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Setiap pertemuan dilaksanakan dengan durasi waktu 2 x 40 menit. Instrumen Penelitian Perolehan dari skor total siswa dalam melakukan tes unsur gerak yang dinilai dari kebenaran dan ketepatan dalam melakukan setiap gerakan dribbling bola basket. Adapun indikator yang akan dinilai, yakni fase persiapan, fase pelaksanaan, dan fase follow through. Analisis Data Berdasarkan jenis data yang akan dikumpulkan, maka analisis data penelitian dilakukan dalam beberapa kualifikasi, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif digunakan pada hasil observasi, sedangkan data kuantitatif digunakan pada hasil belajar dribbling bola basket pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan serta interpretasi data kualitatif yang ditandai dengan perubahan yang terjadi pada siswa. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK ini dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Analisis data yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap, antara lain: Reduksi Data Proses reduksi data dilakukan dengan cara menyeleksi, menyederhanakan, dan menransformasikan data yang telah disajikan. Kegiatan reduksi data ini bertujuan untuk melihat kesalahan atau kekurangan siswa dalam pelaksanaan tes dan tindakan dalam proses penelitian. Paparan Data Pada proses ini, data yang diperoleh dari hasil belajar siswa dipaparkan dalam bentuk tabel dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan, sebagai berikut: KKM = x 100 KKM: Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria; 70 = Tuntas 69 = Tidak Tuntas Sumber: Depdiknas (2008) Dari uraian di atas, dapat diketahui siswa yang belum tuntas dalam belajar dan siswa yang sudah tuntas dalam belajar secara individu. Selanjutnya juga dapat diketahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang dilihat dari presentase siswa yang sudah tuntas dalam belajar berdasarkan rumus sebagai berikut: PKK = x 100 PKK: Persentase Ketuntasan Klasikal Kriteria; Siswa dikatakan sudah tuntas, jika KKM 70, Sedangkan suatu kelas dikatakan sudah tuntas, jika PKK 80%. Sumber: Aqib (2007) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SMP Swasta Al-Ihkwan Medan. Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi yang bertujuan untuk mengidentifkasi masalah yang ada di lapangan. Adapun tes yang diberikan berupa tes hasil belajar untuk mengukur tingkat kemampuan dribbling bola basket setiap siswa. Berdasarkan tabel deskripsi data awal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam dribbling bola basket belum mencapai KKM yang ditentukan. Dari 24 siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 8 siswa (33%) yang memenuhi ketuntasan belajar, sedangkan 16 siswa (67%) lainnya

belum memenuhi ketuntasan belajar dribbling bola basket. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, diperoleh data dimana 15 siswa dinyatakan tuntas (62%) dan 9 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas (38%). Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menghitung data hasil penelitian, dilakukan refleksi berupa diskusi guna membahas permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Hasil evaluasi pada penerapan pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran dribbling bola basket pada siklus I belum memenuhi PKK. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindak lanjut melalui pelaksanaan siklus II. Sedangkan pada siklus II, diperoleh data dimana 20 siswa dinyatakan tuntas (83%) dan 4 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas (17%). Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menghitung data hasil penelitian, dilakukan refleksi berupa diskusi guna membahas permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan pada siklus II. Hasil evaluasi pada penerapan pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran dribbling bola basket pada siklus II sudah memenuhi PKK. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dihentikan. terjadi peningkatan hasil belajar dribbling bola basket melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VII SMP Swasta Al- Ikhwan Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun hasil yang diperoleh dari observasi awal yakni 8 siswa dinyatakan tuntas (33%) sedangkan 16 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas (67%). Pada siklus I diperoleh hasil dimana 15 siswa dinyatakan tuntas (62%) sedangkan 9 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas (38%). Dan pada siklus II diperoleh hasil dimana 20 siswa dinyatakan tuntas (83%) sedangkan 4 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas. SARAN Adapun beberapa saran yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Guru harus lebih kreatif dalam menyusun dan menentukan berbagai gaya mengajar serta pendekatan yang baik dalam pembelajaran penjaskes. 2. Guru harus mampu memodifikasi berbagai bentuk keterbatasan dan kekurangan pada alat dan proses pembelajaran penjaskes. 3. Guru harus membangun hubungan sosial yang baik dengan lingkungan masyarakat sekolah, khususnya dengan para siswa. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa

DAFTAR PUSTAKA Amber, V. (2012). Petunjuk untuk pelatih dan pemain bolabasket. Bandung: Pionir Jaya. Arikunto, S., Suhardjono., & Supardi. (2010). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Sinar Grafika Offset. Cole, B., & Panariello, R. (2016). Basketball anatomy. Illinois: Human Kinetics Inc. Dimyati, & Mudjiono. (2003). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah., & Zain. (2005). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O. (2005). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Lutan, R. (2000). Strategi belajar mengajar penjas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Mardiana, A., Purwadi., & Satya, W. I. (2011). Pendidikan jasmani dan olahraga. Jakarta: Universitas Terbuka. Mutohir., & Samsudin. (2008). Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan sd/mi. Jakarta: Prenada Media Group.