BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. kuesioner pada pemilik usaha kerajinan gerabah di Desa Bangunjiwo. Kasongan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan penulis lakukan ini merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dalam ilmu sosial ditafsirkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN

(applied research) yakni, penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat ( dependen). 1

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif, yaitu metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, tehnik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 56 Berdasarkan pemaparan di atas mengenai jenis penelitian, instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, kemudian data yang diperoleh dari kuesioner akan diujikan dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji F untuk menguji hipotesis simultan, dan yang terakhir adalah uji t untuk menguji hipotesis parsial dengan menggunakan analisis regresi liner berganda. 56 Sugiyono, Metode Penelitian,(Bandung: Alfabeta, 2010), 13. 42

B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRISyariah KC Surabaya Gubeng, dimana perusahaan ini bergerak di bidang perbankan yang berlokasi di Jl. Raya Gubeng No. 40 Surabaya. Sedangkan waktu penelitian pada pukul 10.00-13.00 wib. Menggunakan waktu antara pukul tersebut dikarenakan banyak nasabah yang datang bertransaksi dan mendekati jam istirahat siang. C. Obyek Penelitian 1. Populasi Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nasabah wanita PT. Bank BRISyariah KC Surabaya Gubeng khususnya nasabah produk Tabungan BRISyariah ib. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari pihak bank, nasabah wanita produk Tabungan BRISyariah ib berjumlah 1326 orang. 2. Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan metode pengambilan sampel proporsional (purposive sampling). Dalam penelitian ini, purposive akan diarahkan agar lebih proporsional dan dalam mengambil sampel akan diambil 43

berdasarkan jenis kelamin yang akan digambarkan pada kuesioner nantinya. Rumus yang digunakan adalah rumus dari Slovin yaitu: 57 n = N ( N e 2 )+1 Dimana : n = Besarnya sampel N = Besarnya populasi dari suatu bagian e = Persentasi kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang tidak ditolerir, biasanya 0,01. Besarnya populasi suatu bagian (N) nilainya akan diambil dari jumlah nasabah. Menurut data yang diperoleh, jumlah nasabah PT. Bank BRISyariah KC Surabaya Gubeng di jalan Raya Gubeng No.40, Surabaya, sampai saat ini sejumlah 636 orang nasabah wanita, sehingga jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut: n = 636 n = 86,413 = 86 ( 636(0,1 2 ))+1 57 Suharso, Puguh, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis, (Jakarta : PT. Indeks, 2009), 61. 44

D. Variabel Penelitian Menurut Hatch dan Farhady, secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Menurut hubungan antara satu variabel dengan varibel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi: 58 1. Variabel Independen Variabel ini sering disebut sebagai varibel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Bauran Pemasaran (X 1 ) yang memiliki 4 indikator yaitu Product (X 1,1 ), Place (X 1,2 ), Price (X 1,3 ), dan Promotion (X 1, 4 ). 2. Variabel Dependen Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 58 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 58-59. 45

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikatnya yaitu loyalitas nasabah (Y). E. Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, tinjauan pustaka dan kerangka konseptual yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Adapun hipotesis dalam penelitian ini secara simultan adalah: Pengaruh bauran pemasaran (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah (Y) Maka hipotesis bauran pemasaran (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah (Y), yaitu : H 0 : Tidak ada pengaruh signifikan antara bauran pemasaran (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah (Y). H 1 : Ada pengaruh signifikan antara bauran pemasaran (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah (Y). 2. Adapun hipotesis dalam penelitian ini secara parsial adalah sebagai berikut: a. Pengaruh product (X 1,1 ) terhadap loyalitas nasabah (Y) H 0 : Tidak ada pengaruh signifikan antara product (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah wanita pekerja sektor formal (Y). H 1 : Ada pengaruh signifikan antara product (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah wanita pekerja sektor formal (Y). 46

b. Pengaruh place (X 1,3 ) terhadap loyalitas nasabah (Y) H 0 : Tidak ada pengaruh signifikan antara place (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah wanita pekerja sektor formal (Y). H 1 : Ada pengaruh signifikan antara place (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah wanita pekerja sektor formal (Y). c. Pengaruh price (X 1,2 ) terhadap loyalitas nasabah (Y) H 0 : Tidak ada pengaruh signifikan antara price (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah wanita pekerja sektor formal (Y). H 1 : Ada pengaruh signifikan antara price (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah wanita pekerja sektor formal (Y). d. Pengaruh promotion (X 1,4 ) terhadap loyalitas nasabah (Y) H 0 : Tidak ada pengaruh signifikan antara promotion (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah wanita pekerja sektor formal (Y). H 1 : Ada pengaruh signifikan antara promotion (X 1 ) terhadap loyalitas nasabah wanita pekerja sektor formal (Y). 47

F. Instrumen Penelitian Menurut Emory pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Pada dasarnya meniliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. 59 Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah kuesioner yang ditujukan untuk sampel penelitian yaitu nasabah wanita tabungan BRISyariah di KCI Surabaya Gubeng. Adapun pengujian instrumen penelitian pada metode kuantitatif ini sebagai berikut : 1. Uji Validitas Validitas menunjukkan dimana suatu instrumen itu mengukur apa yang ingin diukur. 60 Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid 59 Sugiyono, Metode Penelitian, 146. 60 Ibid, 156 48

mempunyai validitas yang rendah. Uji validitas pada penelitian menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut. 61 Dimana r xy = Koefisien korelasi N = Jumlah responden X = Skor butir Y = Skor total Penentuan valid tidaknya ditentukan dengan membandingkan antara r hitung dengan r yang terdapat pada tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka instrumen dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian. Untuk melakukan uji validitas, metode yang kita lakukan untuk mengukur korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan skor pertanyaan secara keseluruhan. Tahap-tahap yang harus dilakukan untuk pengujian validitas adalah: 62 a. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. Jadi untuk menguji validitas suatu konsep, tahap awal yang harus dilakukan adalah menjabarkan konsep dalam suatu definisi operasional. 61 Ibid, 158. 62 Santosa, Purbayu Budi dan Ashari, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS, (Yogyakarta: ANDI, 2005), 248. 49

b. Melakukan uji coba pada beberapa responden. Uji coba minimal dilakukan terhadap 30 orang. c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. d. Menghitung nilai korelasi antara masing-masing skor butir jawaban dengan skor total dari butir jawaban. Kemudian untuk menganalisisnya, maka dalam hal ini peneliti menggunakan bantuan SPSS (Statistical Program for Social Science). Keterangan lebih lanjut akan dijelaskan pada analisis data yang terlampir. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. 63 Untuk menguji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: 64 Dimana k = Banyaknya pertanyaan = varians total = Jumlah varians butir Semakin tinggi harga Alpha (mendekati angka satu), maka item-item dalam angket semakin reliabel (konsisten). 63 Ibid, 301. 64 Ibid. 50

Mempermudah analisis, maka dalam hal ini peneliti menggunakan bantuan SPSS (Statistical Program for Social Science). Dalam SPSS, pengukuran reliabilitas dilakukan dengan dua cara, yaitu: 65 a. Repeated Measure atau pengukuran berulang. Disini pengukuran dilakukan berulang-ulang pada waktu yang berbeda, dengan kuesioner atau pertanyaan yang sama. Hasil pengukuran dilihat apakah konsisten dengan pengukuran sebelumnya. b. One Shot. Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Penelitian ini menggunakan pengukuran one shot sebagai metode yang tepat dan cepat untuk mengetahui hasil dari pengukuran reliabilitas, dengan output sebagai berikut: Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.839 19 Berdasarkan output di atas, nilai cronbach alpha 0.839 > 0.60 artinya data yang di ujikan terbukti realiabel atau dapat dipercaya. 65 Purbayu Budi Santosa dan Ashari, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS, 251. 51

3. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Agar uji regresi dapat ditetapkan, maka harus memenuhi beberapa syarat berikut: a. Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov Pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov adalah pengujian tentang perbandingan kenormalan distribusi data (yang akan duji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data ang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal. 66 b. Uji Multikolinearitas Uji ini merupakan bentuk pengujian untuk asumsi dalam analisis regresi berganda. Asumsi multikolinearitas menyatakan bahwa variabel 66 Hidayat, Anwar, Uji Normalitas Dengan Kolomogrov Smirnov, dalam http://statistikian.blogspot.com/2012/09/uji-normalitas-dengan-kolmogorov-smirnov.html. 52

independen harus terbebas dari gejala multikolinearitas. Gejala multikolinearitas adalah gejala korelasi antar variabel independen. 67 Cara untuk mendeteksi gejala multikolinearitas adalah dengan menggunakan atau melihat tool uji yang disebut Variance Inflation Factor (VIF), menurut Algifari (2000) jika nilai VIF kurang dari 10, itu menunjukkan model tidak terdapat gejala multikolinearitas, artinya tidak terdapat hubungan antara variabel bebas. 68 c. Uji Heterokedatisitas Suatu model dikatakan memiliki problem heterokedastisitas itu berarti ada atau terdapat varian variabel dalam model yang tidak sama. Gejala ini dapat pula diartikan bahwa dalam model terjadi ketidak samaan varian dari residual pada pengamatan model regresi tersebut. Uji heteroskedastisitas diperlukan untuk menguji ada tidaknya gejala ini. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan uji Park Gleyser dengan cara mengkorelasikan nilai absolute residualnya dengan masing-masing variabel independen. Jika hasil probabilitasnya memiliki nilai signifikansi > nilai alphanya (0,05), maka model tidak mengalami heteroskedastisitas. 69 67 Santosa,Purbayu Budi dan Ashari, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS, 238. 68 Wibowo, Agung Edi, Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian,, 87. 69 Ibid, 93. 53

G. Data dan sumber data 1. Jenis Data Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini, maka dibutuhkan data guna menjawab rumusan masalah tersebut. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data jumlah nasabah pada produk tabungan BRISyariah ib. b. Data jumlah nasabah wanita produk tabungan BRISyariah ib di BRISyariah KC Surabaya Gubeng. 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini di dapat dari beberapa sumber diantaranya: a. Sumber data primer Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. 70 b. Sumber data sekunder Merupakan sumber sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misal lewat orang lain atau lewat dokumen. 71 70 Sugiyono, Metode Penelitian, 193. 71 Ibid. 54

3. Tehnik Pengumpulan Data Pada penelitian ini guna mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian maka dibutuhkan data. Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 72 a. Interview (wawancara), yaitu digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. b. Kuesioner (Angket), merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 73 H. Tehnik Analisis Data Teknik analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada tahap pencapaian tujuan penelitian serta pengujian hipotesis yang diajukan, maka data yang diperoleh selanjutnya 72 Sugiyono, Metode Penelitian, 194 73 Ibid., 199. 55

akan diolah sesuai dengan kebutuhan analisis. Untuk kepentingan pembahasan, data diolah dan dipaparkan berdasarkan prinsip-prinsip statistik deskriptif. Sedangkan untuk kepentingan analisis dan pengujian hipotesis digunakan pendekatan statistik inferensial serta teknik analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linier Berganda dengan menggunakan paket program SPSS v.16 (Statistical Program for Social Science), dan dengan pola pikir deduktif. 56