digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum di Lokasi Penelitian Gambar 3.Lokasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Sumber : Data Sekunder, Januari 2016 Pada awalnya Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta memiliki namabalai Pengobatan Mata Penolong Kesengsaraan Oemoem. Beberapapelayanan kesehatan yang ditawarkan pada saat itu hanya sebatas poliklinik mata dan THT, bahkan tempatnya pun masih belum menetap. Sejak awalberdiri pada tahun 1927-1936, rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta selalu berpindah-pindahtempat, akan tetapi pelayanan kesehatan yang diberikan pun juga semakin meningkat.hingga pada tahun 1985 sampai 37
digilib.uns.ac.id 38 saat ini Rumah Sakit PKU MuhammadiyahSurakarta telah memiliki unit-unit pelayanan kesehatan seperti poliklinik,penunjang medik, dan unit-unit pelayanan non medik. Untuk rawat inapterbagi beberapa kelas (VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III).Kapasitas tempattidur yang tersedia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta sebanyak 157 buah.rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta jugamemiliki fasilitas layanan angkutan pasien (ambulance), angkutan jenazah,serta layanan parkir kendaraan. Perkembangan selanjutnya, untuk mencukupi kebutuhan tenaga kerja keperawatan adalah dengan mengadakan kursus pembantu perawat. Rumah Sakit PKUMuhammadiyah Surakarta buka selama 24 jam dengan seorang dokter jaga dan dibentuk dokter UKS yang bertugas memberikan pelayanan disekolah - sekolah Muhammadiyah untukmelaksanakan pelayanan kepada masyarakat luas, Tahun 1998, RS. PKU Muhammadiyah mendapatkan akreditasi penuh untuk pelayanan, meliputi pelayanan Medis, Administrasi Manajemen,Instalasi Gawat Darurat, Keperawatan, dan Rekam Medis. B. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dianalisis pada penelitian ini adalah umur dan masa kerja yang dapat dilihat pada tabel 1.1. Tabel 4.2.TendensiKarakteristik Responden No Karakteristik Responden Min Max Mean SD 1. Umur 23 45 32,55 7,296 2. Masa Kerja 2 34 9,86 9,25 Sumber : Data Primer, Januari commit 2016 to user
digilib.uns.ac.id 39 Responden yang diteliti pada penelitian ini berjumlah 44 perawat dan seluruhnya berjenis kelamin perempuan.umur responden berkisar antara 18-45 tahun dan telah bekerja minimal 2 tahun. C. Deskripsi Hasil Pengukuran Stres Kerja Berdasarkan hasil pengukuran, skor stres kerja dapat dikategorikan dalam tiga tingkat stres kerja yaitu; 1) Skor 60-120 : Tingkat stres kerja rendah 2) Skor 121-180 : Tingkat stres kerja sedang 3) Skor 181-240 : Tingkat stres kerja tinggi (Saragih, 2008) Dari pengukuran stres kerja yang dilakukan pada 44perawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, diperoleh hasil sebagai berikut. 1) Kelompok Kontrol Hasil pengukuran stres kerja pada kelompok kontrol tercantum pada lampiran 1.Berdasarkan hasil pengukuran stres kerja pada kelompok kontrol yang berjumlah 22 responden diperolehrata-rata skor stres kerja sebesar 121 sehingga termasuk tingkat stres kerja sedang. 2) Kelompok Intervensi Hasil pengukuran stres kerja pada kelompok intervensi tercantum pada lampiran 2. Berdasarkan hasil pengukuran stres kerja pada kelompok intervensi yang berjumlah 22 responden diperoleh rata-rata skor stres kerja sebesar112sehingga termasuk tingkat stres kerja rendah. D. Uji Normalitas Data
digilib.uns.ac.id 40 Setelah hasil pengukuran stres kerja pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi telah diketahui maka dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu seperti yang terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.3. Uji Normalitas Karakteristik Responden Kontrol dan Intervensi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig..104 44.200 *.966 44.217 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Data Primer Desember 2015 Berdasarkan tabel 4.3 uji normalitas data pada setiap variabel didapatkan hasil p-value0,217 yang artinya lebih besar dari0,05 sehingga dapat diketahui bahwa data terdistribusi normal. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-wilk karena besar sampel kurang dari 50 responden. E. Uji Pengaruh Terapi Murotal Al-Quran Terhadap Stres Kerja Hasil uji statistik dengan menggunakan Independent T Testmenunjukkan adanya perbedaan skor stres kerja antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (terapi murotal Al Quran) pada perawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta sesuai pada tabel 1.5 berikut.
digilib.uns.ac.id 41 Tabel 4.4 Hasil Statistik Uji Independent T Test Kelompok Kontrol Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Differe nce Std. Error Differ ence 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 5.457.024-2.247 42.030-7.773 3.460-14.754 -.791 Kelompok Intervensi -2.247 30.390.032-7.773 3.460-14.834 -.711 Sumber : Pengolahan Data Primer, Desember 2015 Berdasarkan tabel hasil uji Independent T Test menunjukkan bahwa hasil pvalue = 0,024 atau p value< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang tidak diberikan terapi murotal AlQuran dengan kelompok yang diberikan terapi, dimana kelompok yang diberikan terapi tingkat stres kerjanya menurun.