Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

dokumen-dokumen yang mirip
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

IHK Juni IHK Mei Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 125,88 129,93 130,63 0,55 0,97 3,78

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M IHK November 2015.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN


BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN


BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

KABUPATEN BANJARNEGARA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Pada Bulan Banten tercatat sebesar 0,25 Persen Memasuki bulan tahun, harga barangbarang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari meningkatnya angka Indeks Harga Konsumen () dari 136,72 pada bulan Agustus menjadi 137,06 pada bulan atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,25 Lima dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yaitu berturut-turut: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,22 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,12 persen; kelompok kesehatan naik namun kurang dari 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 3,95 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,04 Sementara pada kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yakni: kelompok bahan makanan yang turun sebesar 0,76 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang turun namun kurang dari 0,01 Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah biaya kuliah, mie, beras, melon, minyak goreng, dan tarif angkutan udara. Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,92 persen, sedangkan inflasi Year on Year ( terhadap 2016) tercatat sebesar 4,17 persen 1

1. Pendahuluan Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan ini sebanyak 227 komoditas mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnya adalah 137 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 90 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut diatas menyebabkan inflasi pada sebesar 0,25 persen, dengan penurunan Indeks Harga Konsumen () dari 136,72 pada bulan Agustus menjadi 137,06 pada bulan. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten berturut-turut sebagai berikut: kelompok bahan makanan sebesar -0,1635 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0488 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,0013 persen; kelompok sandang sebesar 0,0060 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0006; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,3520 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0055 Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan antara jengkol, biaya kuliah, batu bateray, garam, daun bawang, besi beton dan anggur. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain adalah labu siam/jipang, bawang merah, kacang panjang, kol putih/kubis dan cabe rawit. Tabel 1,, Laju Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan (2012= 100) Kelompok Pengeluaran 2016 Agustus *) Laju Tahun **) Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 131.57 136.72 137.06 0.25 2.92 4.17 1. Bahan Makanan 143.45 146.83 145.71-0.76-1.06 1.58 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 144.02 152.21 152.55 0.22 4.61 5.92 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 122.83 129.67 129.67 0.00 4.83 5.57 4. Sandang 112.18 114.41 114.55 0.12 2.18 2.12 5. Kesehatan 130.01 135.08 135.08 0.00 2.93 3.90 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 127.49 130.37 135.52 3.95 6.07 6.30 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 125.14 129.12 129.17 0.04 2.26 3.22 Ket : *) Persentase perubahan Bulan terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan 2016 2

Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Banten Bulan Kelompok Pengeluaran Andil (%) (1) (2) UMUM 0.2480 1. Bahan Makanan -0.1635 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0488 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar -0.0013 4. Sandang 0.0060 5. Kesehatan 0.0006 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.3520 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.0055 2. Uraian Menurut Kelompok Pengeluaran 2.1. Kelompok Bahan Makanan Turun 0,76 persen Kelompok/Sub Kelompok Laju Bahan Makanan 145.71-0.76-1.06 Padi2an & umbi2an 114.72 0.72 2.53 Daging & Hasilnya 160.77-1.18-3.61 Ikan Segar 142.03-0.35 5.51 Ikan Diawetkan 156.54 0.30 7.01 Telur, Susu & Hasilnya 145.24-1.25 1.52 Sayur-sayuran 174.82-2.23 5.27 Kacang-kacangan 120.03 1.04 1.74 Buah-buahan 171.33 2.29 14.28 Bumbu-bumbuan 179.18-6.27-32.01 Lemak & Minyak 156.21 0.96 10.89 Bhn Mkn Lainnya 173.47 0.31 10.82 Andil -0,1635 persen Indeks kelompok bahan makanan pada bulan kembali mengalami penurunan. Indeks tercatat sebesar 145,71 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 146,83 atau turun sebesar 0,76 Lima dari sebelas sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan indeks. Beberapa sub kelompok yang mengalami penurunan indeks diantaranya adalah sub kelompok bumbu-bumbuan turun sebesar 6,27 persen dan sub kelompok sayur-sayuran turun sebesar 2,33 Sedang subkelompok yang mengalami kenaikan indeks diantaranya adalah sub kelompok buah-buahan sebesar 2,29 persen dan subkelompok kacang-kacangan naik sebesar 1,04 Dari 109 komoditas yang ada pada kelompok ini, 101 komoditas diantaranya mengalami koreksi harga. Koreksi harga negatif atau penurunan harga terjadi pada 48 jenis komoditas. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain 3

bawang merah sebesar -0,0536 persen, cabe merah sebesar -0,0497 persen, telur ayam ras sebesar -0,0471 persen, daging ayam ras sebesar -0,0367 dan bawang putih sebesar -0,0318 Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain: beras sebesar 0,0282 persen, buah melon sebesar 0,0237 persen, minyak goreng sebesar 0,0160 persen, daun bawang sebesar 0,0104 persen dan pepaya sebesar 0,0103 2.2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Naik 0,22 persen Andil 0,0488 persen Indeks Harga Konsumen () Kelompok/Sub Kelompok Laju Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 152.55 0.22 4.61 Makanan Jadi 149.74 0.37 4.39 Minuman Yg Tdk Beralkohol 138.51-0.07 1.62 Tembakau & Minuman beralkohol 171.94 0.15 7.10 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 152,21 pada bulan lalu menjadi 152,55 pada bulan dengan perubahan sebesar 0,22 Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,0488 Dua dari tiga sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni berturut-turut: sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,37 persen serta sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,15 Sementara pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol turun sebesar 0,07 Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditas mie sebesar 0,0343 persen, makanan ringan/snack sebesar 0,0098 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0039 persen, dan rokok putih sebesar 0,0029 Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah wafer dengan andil -0,0050 persen dan kopi bubuk dengan andil -0,0030 2.3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Turun (namun kurang dari 0,01 persen) Andil -0,0013 persen Indeks Harga Konsumen () kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami penurunan yang tidak begitu signifikan sehingga indeksnya cenderung tetap yaitu sebesar 129,67 pada bulan. Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan indeks. Penurunan indeks Kelompok/Sub Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Laju 129.67 0.00 4.83 Biaya Tempat Tinggal 115.48 0.08 1.47 Bhn Bakar, Penerangan & Air 170.06 0.04 14.49 Perlengkapan Rumahtangga 131.12-0.01 0.99 Penyelenggaraan RT 121.23-0.48 0.42 4

terbesar terjadi pada sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar -0,48 Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar -0,0013 Komoditas terbesar yang menyumbang andil deflasi pada kelompok ini adalah komoditas sabun detergen bubuk dengan andil sebesar -0,0084 Sementara komoditas yang memberi andil inflasi diantaranya adalah besi beton sebesar 0,0113 persen, batu bateray sebesar 0,0020 persen dan upah pembantu rumahtangga sebesar 0,0019 persen 2.4. Kelompok Sandang Naik 0,12 persen Andil 0,0060 persen Kelompok/Sub Kelompok Laju Sandang 114.55 0.12 2.18 Sandang Laki-laki 124.88 0.04 3.39 Sandang Wanita 113.18-0.02 3.40 Sandang Anak-anak 114.76-0.10-0.91 Brg Pribadi & Sandang lainnya 102.96 0.77 2.65 Indeks Harga Konsumen () kelompok Sandang tercatat mengalami kenaikan indeks sebesar 0,12 persen yakni 114,41 pada bulan lalu menjadi 114,55 pada bulan. Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu berturut-turut sub kelompok sandang laki-laki naik sebesar 0,04 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya naik sebesar 0,77 Sementara pada sub kelompok sandang wanita mengalami penurunan sebesar 0,02 persen dan pada sub kelompok sandang anak-anak turun sebesar 0,10 Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,0065 persen, sepatu anak sebesar 0,0006 persen dan celana pendek pria sebesar 0,0002 Sementara itu komoditas yang memberikan andil deflasi diantaranya baju muslim anak sebesar -0,0018 persen, dan mukena sebesar -0,0004 2.5. Kelompok Kesehatan Naik (namun kurang dari 0,01 persen) Andil 0,0006 persen Indeks Harga Konsumen kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami mengalami kenaikan yang tidak begitu signifikan sehingga indeksnya cenderung tetap yaitu sebesar 135,08 pada bulan. Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut-turut sub Kelompok/Sub Kelompok Laju Kesehatan 135.08 0.00 2.93 Jasa Kesehatan 134.81 0.02 3.66 Obat-obatan 129.08 0.04-0.09 Jasa Perawatan Jasmani 188.29 0.00 8.17 Perawatan Jasmani & Kosmetik 131.11-0.02 2.62 5

kelompok jasa kesehatan naik sebesar 0,02 persen, sub kelompok obat-obatan naik sebesar 0,04 Pada sub kelompok lainnya yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik turun sebesar 0,02 Sementara pada subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Dari 38 komoditas yang ada pada kelompok ini, 21 komoditas diantaranya mengalami koreksi harga. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah parfum sebesar 0,0006 persen, ongkos bidan sebesar 0,0005 persen, dan hand body lotion sebesar 0,0003 Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu sabun mandi cair sebesar -0,0007 persen, dan pasta gigi dengan andil -0,0006 2.6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Naik 3,95 persen Andil 0,3520 persen Kelompok/Sub Kelompok Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 135.52 3.95 6.07 Jasa Pendidikan 134.40 6.16 8.56 Kursus2/Pelatihan 186.28 0.43 4.79 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 137.51-0.43 2.04 Rekreasi 122.40 0.20 0.10 Olahraga 156.56 0.05 6.55 Indeks Harga Konsumen () kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik cukup signifikan dari 130,37 pada bulan lalu menjadi 135,52 pada bulan, atau naik sebesar 3,95 Empat dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut sub kelompok jasa pendidikan naik sebesar 6,16 persen, sub kelompok kursuskursus/ pelatihan naik sebesar 0,43 persen, sub kelompok rekreasi naik sebesar 0,20 persen dan sub kelompok kelompok olahraga naik sebesar 0,05 Sementara pada sub perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami penurunan indeks sebesar 0,43 Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil inflasi terbesar yaitu 0,3520 Komoditas yang memberi andil inflasi terbesar pada bulan ini adalah biaya kuliah (akademi/perguruan tinggi) dengan andil 0,3510 Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi adalah laptop/notebook yaitu sebesar -0,0050 persen dan tas sekolah sebesar -0,0003 2.7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Naik 0,04 persen Andil 0,0055 persen Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen yakni dari 129,12 pada bulan lalu menjadi 129,17 pada bulan. Dua dari empat kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut- 6

Kelompok/Sub Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Laju 129.17 0.04 2.26 Transpor 137.40 0.15 0.79 Komunikasi & Pengiriman 105.36-0.45 3.69 Sarana & Penunjang Transpor 142.21 0.17 14.63 Jasa Keuangan 118.15 0.00 0.14 turut sub kelompok transpor naik sebesar 0,15 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor naik sebesar 0,17 Pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman mengalami penurunan indeks sebesar 0,45 Sementara pada sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami penurunan indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah tarip angkutan udara dengan andil sebesar 0,0129 persen, disusul kemudian oleh sepeda sebesar 0,0027 persen dan cuci kendaraan dengan andil 0,0023 Sementara komoditas yang memberikan andi deflasi, diantaranya adalah telepon seluler dengan andil sebesar -0,0141 3. Perkembangan Kota Serang, Tangerang Dan Cilegon Bulan Pada bulan, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,04 persen, Kota Tangerang 0,32 persen dan Kota Cilegon 0,12 Laju inflasi tahun kalendernya adalah Kota Serang 4,27 persen; Kota Tangerang 2,37 persen dan Kota Cilegon 4,39 Kelompok Pengeluaran Tabel 3,, Laju Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan (2012 = 100) Serang Tangerang Cilegon *) Tahun Kalender **) *) Tahun Kalender **) *) Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 138.70 0.04 4.27 136.78 0.32 2.37 136.74 0.12 4.39 1. Bahan Makanan 146.28-0.10 2.39 145.28-0.95-2.44 147.44-0.47 2.87 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 157.74 0.04 3.78 152.88 0.09 4.37 144.79 1.21 7.10 134.02 0.07 8.94 127.88-0.01 3.65 134.48-0.07 6.56 4. Sandang 112.82 0.30 2.75 113.71 0.14 2.07 121.16-0.16 2.12 5. Kesehatan 127.99 0.04 4.96 138.41-0.01 2.94 124.92-0.13 4.12 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket : 131.22 0.04 3.63 134.34 5.63 7.39 146.88-0.03 2.23 129.68-0.79-5.44 130.81 0.04 1.97 119.58 0.00 2.76 *) Persentase perubahan Bulan terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan Desember 2016 7

Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan (%) Kelompok Pengeluaran Serang Tangerang Cilegon (1) (2) (3) (4) UMUM 0.0413 0.3152 0.1158 1. Bahan Makanan -0.0211-0.2010-0.1207 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0088 0.0179 0.2642 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0142-0.0026-0.0118 4. Sandang 0.0182 0.0061-0.0087 5. Kesehatan 0.0105-0.0005-0.0050 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0026 0.4894-0.0022 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.0081 0.0059 0.0000 Gambar 1 Perkembangan Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan 160.000 150.000 140.000 130.000 120.000 110.000 100.000 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Serang 138.700 146.280 157.740 134.020 112.820 127.990 131.220 129.680 Tangerang 137 145 153 128 114 138 134 131 Cilegon 137 147 145 134 121 125 147 120 Banten 137.062 145.713 152.548 129.665 114.553 135.081 135.516 129.169 Serang Tangerang Cilegon Banten 8

Tabel 5 Perbandingan, /Deflasi dan Laju 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Kota 2016 Agustus *) Laju Tahun Kalender **) Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 125.32 129.88 129.94 0.05 2.91 3.69 2. Bogor 124.37 129.66 130.43 0.59 3.46 4.87 3. Sukabumi 123.99 129.15 129.13-0.02 3.23 4.15 4. Bandung 123.67 128.07 128.21 0.11 2.34 3.67 5. Cirebon 120.61 125.61 125.44-0.14 3.53 4.00 6. Bekasi 121.86 125.80 126.13 0.26 2.49 3.50 7. Depok 123.64 128.55 128.56 0.01 3.39 3.98 8. Tasikmalaya 123.44 128.23 128.54 0.24 3.30 4.13 9. Cilacap 126.96 131.79 132.12 0.25 3.37 4.06 10. Purwokerto 121.81 126.78 126.71-0.06 2.82 4.02 11. Kudus 129.7 135.38 135.51 0.10 3.29 4.48 12. Surakarta 121.43 124.72 124.64-0.06 1.82 2.64 13. Semarang 123.6 127.63 128.07 0.34 2.79 3.62 14. Tegal 121.91 126.04 126.19 0.12 3.02 3.51 15. Yogyakarta 122.33 126.61 126.78 0.13 2.90 3.64 16. Jember 121.37 125.76 125.83 0.06 2.67 3.67 17. Banyuwangi 121.84 125.12 125.10-0.02 2.12 2.68 18. Sumenep 121.78 125.85 125.89 0.03 2.34 3.37 19. Kediri 121.58 125.70 126.09 0.31 2.88 3.71 20. Malang 125.31 130.01 130.07 0.05 2.94 3.80 21. Probolinggo 122.31 125.86 126.00 0.11 2.37 3.02 22. Madiun 121.65 127.55 127.70 0.12 4.04 4.97 23. Surabaya 124.88 129.51 129.85 0.26 3.24 3.98 24. Tangerang 131.9 136.35 136.78 0.32 2.37 3.70 25. Cilegon 129.06 136.58 136.74 0.12 4.39 5.95 26. Serang 132.21 138.64 138.70 0.04 4.27 4.91 27. BANTEN 131,57 136.72 137.06 0.25 2.92 4.17 Ket : *) Persentase perubahan Bulan terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan 2016 Pada bulan, 21 kota yang ada di pulau jawa mengalami inflasi dan 6 kota lainnya mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Bogor yaitu sebesar yaitu sebesar 0,59 persen, disusul kemudian oleh Semarang sebesar 0,34 persen dan Tangerang sebesar 0,32 Sementara untuk kota yang mengalami deflasi, tertinggi terjadi di Cirebon sebesar 0,14 Kota berikutnya yang mengalami deflasi tertinggi adalah Surakarta dan Purwokerto, dengan besaran yang sama yaitu sebesar 0,06 9

Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Cilegon yaitu sebesar 5,95 Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi adalah Madiun sebesar 4,97 persen, Serang sebesar 4,91 persen, dan Bogor sebesar 4,87 Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Surakarta sebesar 2,64 Berturut-turut berikutnya adalah Banyuwangi sebesar 2,68 persen, Probolinggo sebesar 3,02 persen dan Sumenep sebesar 3,37 Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Jl. Syech Nawawi Al Bantani Kav H1-2, KP3B, Serang, Banten 42171 Ir. Agoes Soebeno, M.Si. Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: (0254)267027, E-mail: pst3600@bps.go.id Website: http://banten@bps.go.id Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik 10