PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi

1 No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI BANTEN INFLASI 0,53 PERSEN Memasuki bulan tahun harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kembali mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen () dari 134,96 pada bulan April menjadi 135,67 pada bulan atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,53 Lima dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut-turut: kelompok bahan makanan naik 1,81 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,47 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,28 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,01 Sementara pada kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks, masing-masing sebesar 0,27 persen dan 0,55 Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah bawang putih, tarip listrik, telur ayam ras, daging ayam ras, pepaya dan bensin. Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,87 persen, sedangkan inflasi Year on Year ( terhadap 2016) tercatat sebesar 4,42 Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan ini sebanyak 253 komoditas mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnya adalah 173 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 80 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut diatas menyebabkan inflasi pada sebesar 0,53 persen, dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen () dari 134,96 pada bulan April menjadi 135,67 pada bulan. Kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,4497 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0694 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,1032 persen; kelompok sandang sebesar 0,0131 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0007 Sementara pada kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil/sumbangan deflasi, masing-masing sebesar 0,0177 persen dan 0,0922 Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan antara lain bawang putih, jengkol, pepaya, tomat buah, telur ayam ras, dan kelapa. Sementara Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni 1

2 komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain adalah tarip angkutan udara, cabe rawit, ikan teri basah, daging babi, gula pasir, sirop, sepatu anak dan anggur. Tabel 1,, Laju Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan (2012= 100) Kelompok Pengeluaran 2016 April *) Laju Tahun **) Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olahraga Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket : *) Persentase perubahan Bulan terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan 2016 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Banten Bulan Kelompok Pengeluaran Andil (%) (1) (2) UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni

3 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan Naik 1,81 persen Andil 0,4497 persen Kelompok/Sub Kelompok Indeks kelompok bahan makanan pada bulan mengalami kenaikan. Indeks tercatat sebesar 146,77 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 144,16 atau naik sebesar 1,81 Hampir semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks. Beberapa sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks diantaranya adalah sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,86 persen, sub kelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 3,07 persen dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 2,95 Sedang subkelompok yang mengalami penurunan indeks hanya terjadi pada sub kelompok ikan segar yaitu sebesar 0,50 Dari 109 komoditas yang ada pada kelompok ini, 105 komoditas diantaranya mengalami koreksi harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 62 jenis komoditas. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain bawang putih sebesar 0,1190 persen, telur ayam ras sebesar 0,0722 persen, daging ayam ras sebesar 0,0672 persen dan pepaya sebesar 0,0295 Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain: cabe rawit sebesar 0,0161 persen, melon sebesar 0,0150 persen, anggur sebesar 0,0061 persen, dan ikan teri basah sebesar 0,0050 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Naik 0,35 persen Andil 0,0694 persen Indeks Harga Konsumen () kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 149,45 pada bulan lalu menjadi 149,98 pada bulan dengan perubahan sebesar 0,35 Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,0694 Laju Bahan Makanan Padi2an & umbi2an Daging & Hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu & Hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak & Minyak Bhn Mkn Lainnya Kelompok/Sub Kelompok Laju Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Makanan Jadi Minuman Yg Tdk Beralkohol Tembakau & Minuman beralkohol Dua dari tiga sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,20 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 1,08 Sementara pada sub kelompok sub kelompok minuman yang tidak beralkohol kembali mengalami penurunan indeks, yaitu sebesar 0,15 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni 3

4 Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditas rokok kretek filter sebesar 0,0273 persen, rokok putih sebesar 0,0166 persen, minuman ringan sebesar 0,0148 persen dan roti manis sebesar 0,0134 Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah gula pasir dengan andil 0,0210 persen dan biskuit dengan andil 0,0033 Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Naik 0,47 persen Andil 0,1032 persen Kelompok/Sub Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Laju Biaya Tempat Tinggal Bhn Bakar, Penerangan & Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan RT Indeks Harga Konsumen () kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami kenaikan dari 128,01 pada bulan lalu menjadi 128,61 pada bulan dengan perubahan indeks sebesar 0,47 Semua sub kelompok pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks. Kenaikan terbesar terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air, yang naik sebesar 1,20 Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,1032 Kontribusi terbesar kembali disumbangkan oleh kenaikan tarip listrik dengan andil sebesar 0,0799 Sementara komoditas yang memberi andil deflasi diantaranya adalah bahan bakar rumahtangga sebesar 0,0029 persen, pengharum cucian/pelembut sebesar 0,0015 persen dan pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0010 Kelompok Sandang Naik 0,28 persen Andil 0,0131 persen Indeks Harga Konsumen () kelompok Sandang tercatat mengalami kenaikan indeks sebesar 0,28 persen yakni 112,93 pada bulan lalu menjadi 113,24 pada bulan. Dua dari empat sub kelompok yang ada pada Kelompok/Sub Kelompok Sandang Sandang Laki-laki Sandang Wanita Laju kelompok ini mengalami kenaikan indeks, Sandang Anak-anak yaitu sub kelompok sandang laki-laki naik sebesar 0,64 persen dan sub kelompok sandang Brg Pribadi & Sandang lainnya wanita naik sebesar 1,17 Sementara pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu sub kelompok barang sandang anak-anak sebesar 0,64 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,27 persen Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah, pembalut wanita sebesar 0,0087 persen, baju kaos/t-shirt laki-laki sebesar 0,0065 persen, dan celana dalam wanita sebesar 0,0020 Sementara itu komoditas yang memberikan andil deflasi diantaranya sepatu anak sebesar 0,0086 persen, emas perhiasan sebesar 0,0034 persen dan sarung katun laki-laki sebesar 0, Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni

5 Kelompok Kesehatan Turun 0,27 persen Andil -0,0177 persen Kelompok/Sub Kelompok Laju Kesehatan Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani & Kosmetik Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami penurunan dari 132,60 pada bulan lalu menjadi 132,24 pada bulan ini atau turun sebesar 0,27 Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok obatobatan sebesar 2,20 persen, dan sub kelompok perawatan jasmani sebesar 0,04 Sementara pada sub kelompok jasa kesehatan dan jasa perawatan jasmanai mengalami kenaikan indeks. Dari 38 komoditas yang ada pada kelompok ini, 27 komoditas diantaranya mengalami koreksi harga. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah bedak sebesar 0,0012 persen, jasa creambath sebesar 0,0007 persen, dan shampo sebesar 0,0006 Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu sabun obat dengan resep sebesar 0,0192 persen, pasta gigi sebesar 0,0019 persen dan sabun mandi cair dengan andil 0,0013 Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Naik 0,01 persen Andil 0,0007 persen Besaran angka indeks Harga Konsumen () kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 128,12 menjadi 128,13 dengan perubahan indeks sebesar 0,01 Dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut, sub kelompok kursus-kursus/ pelatihan sebesar Kelompok/Sub Kelompok Laju Pendidikan, Rekreasi & OR Jasa Pendidikan Kursus2/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga ,06 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,02 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,01 Sementara pada sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks, Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil inflasi sebesar 0,0007 Komoditas yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah kursus musik dengan andil 0,0004 Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi adalah sepda anak dan pulpen, dengan andil yang sama yaitu sebesar -0,0001 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni 5

6 Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Turun 0,55 persen Andil -0,0922 persen Kelompok/Sub Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Laju Transpor Komunikasi & Pengiriman Sarana & Penunjang Transpor Jasa Keuangan Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami penurunan sebesar 0,55 persen yakni dari 129,69 pada bulan lalu menjadi 128,97 pada bulan. Dua dari empat sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transpor turun sebesar 0,69 persen, dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,315 Pada sub kelompok sarana dan penunjang transpor terjadi kenaikan indeks yaitu sebesar 0,10 Sementara pada sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks. Komoditas yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,1156 persen dan tarip pulsa ponsel dengan andil 0,0104 Sementara komoditas yang memberikan andil inflasi yang cukup besar adalah bensin yaitu sebesar 0, Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni

7 PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN MEI Pada bulan, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,62 persen, Kota Tangerang 0,50 persen dan Kota Cilegon 0,58 Laju inflasi tahun kalendernya adalah Kota Serang 2,62 persen; Kota Tangerang 1,56 persen dan Kota Cilegon 2,71 Kelompok Pengeluaran Tabel 3,, Laju Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan (2012 = 100) Serang Tangerang Cilegon *) Tahun Kalender **) *) Tahun Kalender **) *) Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olahraga Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket : *) Persentase perubahan Bulan terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan Desember 2016 Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan (%) Kelompok Pengeluaran Serang Tangerang Cilegon (1) (2) (3) (4) UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni 7

8 Gambar 1 Perkembangan Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Serang Tangerang Cilegon Banten Serang Tangerang Cilegon Banten 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni

9 Tabel 5 Perbandingan, /Deflasi dan Laju 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Kota 2016 April *) Laju Tahun Kalender **) Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Tangerang Cilegon Serang BANTEN 129, Ket : *) Persentase perubahan Bulan terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan 2016 Pada bulan, semua kota yang ada di pulau jawa mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Malang yaitu sebesar yaitu sebesar 0,82 persen, disusul kemudian oleh Kudus sebesar 0,80 persen dan Tegal sebesar 0,74 Sementara inflasi terendah terjadi di Bekasi yaitu sebesar 0,27 Kota berikutnya yang mengalami inflasi terendah adalah Banyuwangi, Surakarta dan Yogyakarta, masing-masing dengan besaran yang sama yaitu sebesar 0,33 Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Cilegon yaitu sebesar 6,04 Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi adalah Malang 5,26 persen, Kudus 5,24 persen, dan Surabaya sebesar 5,10 Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Probolinggo sebesar 3,12 Berturut-turut berikutnya adalah Banyuwangi sebesar 3,23 persen, Surakarta sebesar 3,45 persen, dan Cirebon sebesar 3,68 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni 9

10 BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: bps3600@bps.go.id; pst3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni