Pakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI FMPakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI FM

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang, sebagian besar perekonomiannya ditopang

MODEL PERLUASAN KESEMPATAN KERJA MELALUI PROSES INKUBASI BISNIS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

2 Mengingat Menetapka : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Tim Konsultan

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 11 /Per/M.KUKM/ XII /2013

PENDANAAN PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI

PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

SOSIALISASI PROGRAM CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI (CPPBT) DARI PERGURUAN TINGGI Jakarta, 7 Desember 2017

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM

Lampiran 1. Rekapitulasi karakteristik Balai Inkubator Teknologi

BERITA NEGARA. KEMENKOP-UKM. Inkubator Wirausaha. Kriteria Penyelenggaraan. Prosedur. Standar. Norma. Pencabutan.

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

2015, No Nomor 87 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5238); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susu

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KOPERASI. Usaha Mikro. Kecil. Menengah. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93)

Sistem Pendayagunaan Hasil Litbang Sumatera Selatan

Karya Tulis INKUBATOR BISNIS. Murbanto Sinaga DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2001

RENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015

PANDUAN PROGRAM TECHNOPRENEURSHIP MAHASISWA Program Pelatihan Intensif 2007 RAMP - IPB

SKRIPSI. Oleh : NOVANDRI PRAM ADITYA

BAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM

LAPORAN AKHIR. I b K. Tahun II. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya Malang 2011 RINGKASAN

Deskripsi Kegiatan. Tujuan Kegiatan

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN INKUBATOR BIDANG ICT

Model Pendampingan UMKM Pangan Melalui Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEWIRAUSAHAAN NASIONAL

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dimaksud. Adapun kesimpulan dari peneliti adalah sebagai berikut :

Perempuan dan Industri Rumahan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1998 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 2015

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

INKUBATOR BISNIS Dr. Susilo, SE., MS

PANDUAN. INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM 2013 (i-step 2013)

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN


Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, PERSONALIA, DAN MEKANISME KERJA


MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

PANDUAN. INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM 2011 (i-step 2011)

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) GULA KELAPA DAN AREN DI INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN.

Bogor sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama sudah sewajarnyalah untuk memfasilitasi penggunaan produk halal dimasyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEWIRAUSAHAAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-47/M.EKON/07/2008 TENTANG

LAPORAN KEGIATAN KLINIK PENINGKATAN MUTU DOSEN DALAM PENCAPAIAN OUTPUT PENELITIAN (DOKUMEN PATEN/KI) TAHUN TANGGAL 24 s/d 25 Agustus 2017

E. INKUBATOR WIRAUSAHA BARU (INWUB)

SKRIPSI PERAN PEMERINTAH. Disusun Oleh : ANDRIYAN SOSIAL DAN SURABAYA 2011

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN, PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN...

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PROGRAM IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN DI UNS. Oleh : Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si ABSTRAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

E-UMKM: APLIKASI PEMASARAN PRODUK UMKM BERBASIS ANDROID SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN PEREKONOMIAN INDONESIA

PERAN ASPARTAN (ASOSIASI PASAR TANI) DALAM MENDORONG BERKEMBANGNYA UMKM DI KABUPATEN SLEMAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN. INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM 2014 (i-step 2014)

Latar belakang : Tujuan dan Sasaran :

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1998 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB XI PROGRAM PENGEMBANGAN SENTRA BISNIS UMKM A. TUJUAN PROGRAM PENGEMBANGAN SENTRA BISNIS UMKM

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

SALINAN WALIKOTA BATU

KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETERNAK

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Komponen siklus inovasi (Khalil, 2000)

PANDUAN ANUGERAH IPTEK PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (PRAYOGASALA)

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. maupun non fisik, sumberdaya alam juga sumberdaya manusianya dapat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENDAHULUAN (Renstra Kementrian Koperasi dan UMKM ) diketahui jumlah

Abstrak Pembicara Utama

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

No. 15/35/DPAU Jakarta, 29 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Transkripsi:

Blog: Rokhani Hasbullah <!--:en-->pakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI 93.75 FM<!--:Copyright Rokhani rokhani@ipb.ac.id Pakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI 93.75 FMPakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI 93.75 FM Pada tanggal 4 Maret 2014, Dr.Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si selaku Kepala Divisi Inkubator Bisnis pada Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (Incubie) LPPM IPB berkesempatan mengisi siaran di radio Pro-1 RRI Bogor dalam acara "Pakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI 93.75 FM". Topik yang diperbincangkan adalah Inkubator Bisnis IPB memberikan pendampingan usaha bagi UMKM. Berikut adalah cuplikan wawancara selengkapnya: Apakah itu Inkubator Bisnis? Inkubator Bisnis adalah suatu wadah atau lembaga penyedia fasilitas fisik yang mempunyai fungsi membina dan mendampingi UMKM agar mandiri dan berkembang ke tingkat usaha menengah melalui suatu proses pendampingan selama periode waktu tertentu, yaitu selama 2-3 tahun. Dalam PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 Tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha menyebutkan definisi sebagai berikut: 1. Inkubator Wirausaha adalah suatu lembaga intermediasi yang melakukan proses inkubasi terhadap Peserta Inkubasi (Tenant), dan memiliki bangunan fisik untuk ruang usaha sehari-hari Peserta Inkubasi. 2. Inkubasi adalah suatu proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh Inkubator Wirausaha kepada Peserta Inkubasi. Layanan apa saja yang diberikan oleh Inkubator Bisnis? Pelayanan yang diberikan oleh Inkubator Bisnis adalah penyediaan fasilitas ruangan untuk tempat usaha dengan sewa murah, sarana/peralatan produksi, pilot plant, pelatihan baik teknis maupun manajemen, bimbingan penyusunan bisnis plan, pembukuan sederhana, fasilitasi akses pasar melalui pendirian outlet untuk pemasaran bersama, pameran produk tenant dan juga temu bisnis, serta fasilitasi ke sumber permodalan baik perbankan atau lembaga keuangan lainnya. page 1 / 8

Sejarah singkat dibentuknya Inkubator Bisnis IPB? Inkubator Bisnis IPB dibentuk pada tahun 1994, merupakan salah satu inkubator tertua di Indonesia, dimana waktu itu ada empat inkubator yaitu di IPB, ITS, UNS dan BPPT yang dibentuk oleh Departemen Koperasi yang disponsori oleh UNDP saat itu. Pada awal dibentuknya, bernama Pusat Inkubator Agribisnis dan Agroindustri (PIAA). Kemudian berubah nama menjadi Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (disingkat Incubie) berdasarkan SK Rektor IPB No. 211/I3/OT/2011 tanggal 6 Desember 2011. Inkubator Bisnis di IPB merupakan salah satu Pusat dibawah LPPM dengan dua divisi, yaitu divisi Inkubator Bisnis dan divisi Pengembangan Kewirausahaan. Visi Incubie adalah Menjadi Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan Terkemuka di Bidang Agribisnis, Agroindustri dan Green Product. Sedangkan misinya adalah: 1. Melayani dan membantu pengembangan UMKM dalam bidang agribisnis, agroindustri dan green product; 2. Mengembangkan budaya kewirausahaan untuk mahasiswa, dosen, alumni dan masyarakat; 3. Memfasilitasi hasil-hasil riset inovatif untuk pengembangan usaha; 4. Mengembangkan jejaring antara UMKM dengan stakeholders terkait untuk meningkatkan keberhasilan usaha. Apa tujuan dibentuknya Inkubator Bisnis di IPB? Dibentuknya Inkubator Bisnis IPB, tidak lain bertujuan: (1) untuk menciptakan wirausaha yang tangguh, profesional, mandiri dan berdayasaing di bidang agribisnis, agroindustri dan green product, dan (2) untuk mengoptimalkan sumber daya manusia terdidik untuk menggerakkan perekonomian dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan ini sesuai dengan lima pilar pendidikan yang dikembangkan IPB, salah satu diantaranya adalah kewirausahaan. page 2 / 8

Apa yang dilakukan oleh Inkubator Bisnis IPB dalam memperkuat UMKM? Inkubator dalam konteks ini mengandung makna yang analog dengan inkubator di lingkungan kedokteran yang berarti suatu perlakuan (treatment) oleh sekelompok tim medis kepada bayi yang baru lahir prematur, dengan tujuan agar bayi tersebut meningkat daya tahan dan adaptasinya terhadap lingkungan hidup yang sebenarnya, sehingga menjadi normal kehidupannya. Inkubator Bisnis dalam hal ini merupakan suatu media atau tempat para UMKM pemula untuk berlatih, bertanya dan berdiskusi untuk mengembangkan usahanya, maupun untuk memecahkan permasalahan manajemen usahanya, baik secara individu maupun kelompok. Kami melakukan bimbingan dan pendampingan secara intensif dan membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi UMKM tenant baik menyangkut permasalahan teknis produksi dan pengolahan, manajemen, pemasaran maupun masalah permodalan, sehingga kami dengan mudah memantau perkembangan usahanya. Berapa tenant yang sekarang dibina di Inkubator Bisnis IPB? Selama tiga tahun terakhir ini, melalui program dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Inkubator Bisnis IPB mendampingi sebanyak 45 UMKM, terdiri dari 40 UMKM sebagai tenant outwall dan 5 UMKM sebagai tenant inwall. Namun secara akumulasi, sejak berdirinya pada tahun 1994, Inkubator Bisnis IPB telah mendampingi sekitar 190 UMKM tenant, dengan bidang usaha meliputi pertanian, pengolahan pangan, kerajinan, industri dan IT. Bagaimana tahapan inkubasi yang dilakukan oleh Inkubator IPB? Tahapan inkubasi meliputi 3 tahap, yaitu pra inkubasi, tahap inkubasi, dan tahap pasca inkubasi. Dalam masa pra inkubasi, Inkubator melakukan rekrutment dan seleksi kepada UMKM yang layak bina. UMKM yang dinyatakan lulus kemudian page 3 / 8

diberikan pelatihan dengan cakupan materi meliputi: teknologi produksi & pengolahan, manajemen usaha dan pengembangan jiwa kewirausahaan yang inovatif dan mandiri, termasuk simulasi dan testimoni pelaku usaha. Tahap inkubasi dilakukan selama 2-3 tahun. Program yang diberikan antara lain pembekalan teknis produksi, pengolahan dan manajemen usaha, pendampingan penyusunan rencana bisnis (business plan) dan pembukuan sederhana, disain label kemasan, disain website untuk pemasaran produk secara online, fasilitasi dengan sumber permodalan, dan juga pameran produk UMKM tenant. Setelah tahun ketiga, tenant harus siap keluar dari inkubator untuk berkembang secara mandiri. Pada tahap pasca inkubasi, Inkubator melepas tenant menjadi UMKM yang mandiri dan berkembang. Namun demikian komunikasi dan layanan konsultasi masih tetap diberikan. Pada tahap pasca inkubasi, tenant harus mampu mengembangkan jaringan kemitraan untuk pengembangan usahanya. Bagaimana memasarkan produk UMKM tenant? Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai potensi yang sangat besar dalam menggerakkan perekonomian nasional maupun lokal. Namun demikian dalam kenyataannya, pengembangan UMKM masih banyak menghadapi kendala diantaranya adalah teknis produksi, permodalan dan pemasaran. Produksi yang kontinyu dengan kualitas yang baik terkadang masih sulit dilakukan UMKM. Modal yang terbatas tidak hanya berpengaruh terhadap peningkatan skala usaha, tetapi juga berpengaruh terhadap sulitnya produk-produk UMKM menembus pasar-pasar modern seperti supermarket dan swalayan. Menyadari hal tersebut, Incubie IPB berusaha mencari dan memfasilitasi pola pemasaran yang sesuai dengan karakteristik produk UMKM. Salah satu diantaranya adalah mengembangan pola pemasaran komunitas dimana pemasaran produk UMKM tidak harus masuk ke pasar modern tetapi lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dengan skala usaha yang tidak terlalu besar. Dalam page 4 / 8

rangka mewujudkan konsep tersebut, Incubie IPB bekerjasama dengan beberapa pengusaha untuk memasarkan produk UMKM tersebut. Outlet pemasaran bersama yang dirintis Incubie sudah ada empat outlet yang terletak di beberapa lokasi di Bogor dan Jakarta. Outlet pertama di jalan Bangbarung-Indraprasta bekerjsama dengan Resto Karuhun, outlet kedua di Perumahan Vila Bogor Indah bekerjasama dengan Raphylla House, yang ketiga di daerah Artha Gading-Jakarta bekerjasama dengan Bali Deli, dan yang ke empat di daerah Laladon diberi nama Rumah Oleh-oleh Hj Ida, tepatnya di Jalan Laladon Raya no 9 Bogor. Bagaimana cara pemesanan produk tenant? Produk tenant juga dipasarkan secara online. Bagi masyarakat yang tidak sempat mengunjungi outlet kami, dapat memesan produk tenant melalui website yang beralamatkan di http://www.tokodagang.com/kibimartvbi/ Cara pemesanan atau ordernya adalah: 1. Pilih barang yang di butuhkan dan kirim sms ke no 087870723797 / pin BB 27f380b4. 2. Setiap order yang masuk sebelum pukul 16.00 WIB, maka barang akan dikirim keesokan harinya dan untuk order yang masuk di atas pukul 16.01 WIB, maka barang akan dikirim lusa. Apabila ada perubahan orderan atau permintaan khusus, harap dikonfirmasikan melalui nomor telepon 087870723797/ 0251-8661446. Bagaimana dengan permasalahan modal bagi UMKM tenant? Incubie memfasilitasi beberapa tenant yang memerlukan permodalan untuk page 5 / 8

pengembangan usahanya. Beberapa tenant telah mendapatkan bantuan permodalan antara lain dari Bank Mandiri, BRI, BRI Syariah, BJB, Angle investor. Beberapa tenant juga mendapatkan bantuan peralatan dari Distan Kab. Bogor, Disnak Kab. Bogor, juga dari dana hibah Kemenristek. Syarat menjadi Tenant? Inkubator Bisnis IPB mempunyai dua kriteria tenant (binaan), yaitu tenant inwall dan tenant outwall. Tenant inwall yaitu tenant yang kegiatan usahanya dilakukan di dalam Inkubator Bisnis, kami sediakan ruangan untuk menjalankan usahanya dan juga sarana/prasarana usaha termasuk ruang bersama untuk keperluan rapat, akses internet, telpon dan fax, dll. Tenant outwall yaitu tenant yang lokasi usahanya di luar Inkubator Bisnis, bisa di rumahnya masing-masing. Untuk tenant inwall sendiri kami memprioritaskan dari kalangan alummni Perguruan Tinggi terutama alumni IPB, memiliki motivasi dan semangat kewirausahaan, mempunyai rencana bisnis dan usahanya telah berjalan minimal satu tahun, sehingga kami bisa lebih mudah mendampingi tenant-tenant tersebut. Sementara untuk tenant outwall, kami tidak mempersyaratkan apakah alumni atau bukan, bisa saja dari kalangan masyarakat luas. Namun kami tetap mempersyaratkan usahanya telah berjalan minimal satu tahun, dengan fokus usaha yang telah kami persyaratkan, yaitu agribisnis, agroindustri dan green product. Bagi para UMKM yang berminat beragabung dengan Inkubator Bisnis IPB dapat mendaftarkan diri ke kantor Incubie yang beralamatkan di Kampus IPB Baranangsiang, Jl. Raya Pajajaran Bogor, Telp.: (0251) 8311268/8323415, Fax: (0251) 8311268 dan E-mail: incubie_ipb@yahoo.com. Bagaimana perkembangan inkubator di Indonesia? Dibandingkan dengan negara-negara lain, jumlah inkubator bisnis dan page 6 / 8

pertumbuhannya di Indonesia masih cukup jauh tertinggal. Uni-Eropa memiliki 1.100 inkubator bisnis dengan rataan jumlah tenant 25 per inkubator. China memiliki 450 Inkubator binis, dengan rataan jumlah tenant 36 per inkubator bisnis. Di Indonesia sendiri, jumlah Inkubator Bisnis diperkirakan sebanyak 50 Inkubator Bisnis (Pemerintah, Universitas, maupun swasta), namun dari jumlah tersebut hanya sebagian saja yang memiliki kinerja yang baik. Mengingat peranan inkubator bisnis sangat strategis dalam menciptakan wirausaha baru yang tangguh, nampaknya perlu dukungan dari pemerintah terutama dalam hal pendanaan untuk program inkubasi dan juga fasilitas baik gedung maupun fasilitas produksi bagi tenant inwall. Alhamdulillah, pendampingan melalui Inkubator UMKM sekarang sudah memiliki payung hukum dengan dikeluarkannya Keppres No. 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha. Dengan keluarnya Keppres tersebut Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan/atau masyarakat dapat menyelenggarakan Inkubator Wirausaha sebagaimana dinyatakan dalam pasal 4. Dalam pasal 5 dari Keppres tersebut dinyatakan bahwa Inkubator Wirausaha dalam penyelenggaraan program Inkubasi, memfasilitasi dan memberikan pelayanan berupa: a. penyediaan ruang; b. dukungan fasilitas perkantoran; c. bimbingan dan konsultasi; d. bantuan penelitian dan pengembangan usaha serta akses penggunaan teknologi; e. pelatihan dan pengembangan keterampilan; f. akses pendanaan; page 7 / 8

g. penciptaan jaringan usaha dan kerjasama; dan h. manajemen atas Hak Kekayaan Intelektual. Mudah-mudahan ke depan Inkubator Bisnis termasuk Incubie dapat memperoleh pendanaan untuk melakakukan program inkubasi bagi para UMKM. Saat ini selama tiga tahun terakhir, Incubie mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Koperasi dan UMKM melalui Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha. Melalui pendanaan tersebut Incubie melakukan program inkubasi kepada 45 tenant di wilayah Jawa Barat. Sebagai penutup, ada yang ingin disampaikan? Kami mengucapkan terima kasih kepada Institut Pertanian Bogor dan juga Kementerian Koperasi dan UKM RI yang telah membantu kegiatan program inkubasi UMKM di Incubie IPB dalam bentuk dukungan fasilitas dan pendanaan program inkubasi. Kami berharap program ini dapat berkelanjutan, sehingga Inkubator Bisnis IPB dapat lebih berkembang. Melalui Inkubator Bisnis diharapkan akan tumbuh UKM-UKM baru yang inovatif, tangguh, mandiri dan berdayasaing serta mampu berkembang ke usaha tingkat menengah. Amien. page 8 / 8