Peramalan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Cheng. Forecasting Using Fuzzy Time Series Cheng Method

dokumen-dokumen yang mirip
PERAMALAN MENGUNAKAN FUZZY TIME SERIES CHEN (STUDI KASUS: CURAH HUJAN KOTA SAMARINDA)

PERBANDINGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TUNGGAL DAN FUZZY TIME SERIES UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN

ABSTRAK. Kata kunci: IHSG, runtun waktu fuzzy, partisi interval berdasarkan frekuensi densitas. iii

PENGGUNAAN METODE FUZZY TIME SERIES UNTUK MERAMALKAN HASIL PRODUKSI PADI KABUPATEN MAJALENGKA

PERAMALAN PERSENTASE PERUBAHAN DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN FUZZY TIME SERIES

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN RUNTUN WAKTU FUZZY DENGAN PARTISI INTERVAL BERDASARKAN FREKUENSI DENSITAS

PERBANDINGAN METODE RUNTUN WAKTU FUZZY-CHEN DAN DI INDONESIA

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN RUNTUN WAKTU FUZZY DENGAN PARTISI INTERVAL BERDASARKAN FREKUENSI DENSITAS

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN FUZZY TIME SERIES TERBOBOT. 1. Pendahuluan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE FUZZY TIME SERIES DENGAN FAKTOR PENDUKUNG UNTUK MERAMALKAN DATA SAHAM

KOMPARASI KINERJA FUZZY TIME SERIES DENGAN MODEL RANTAI MARKOV DALAM MERAMALKAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO BALI

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31

PERBANDINGAN MODEL CHEN DAN MODEL CHENG PADA ALGORITMA FUZZY TIME SERIES UNTUK PREDIKSI HARGA BAHAN POKOK

Jurnal MIPA 38 (2) (2015): Jurnal MIPA.

Analisis dan Peramalan Kepadatan Jalan Raya Kodya Malang dengan FTS Average Based

BAB III METODE TIME-INVARIANT FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS

oleh LILIS SETYORINI NIM. M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Cheng dan Metode Box-Jenkins untuk Memprediksi IHSG

PERBANDINGAN METODE RUNTUN WAKTU FUZZY-CHEN DAN FUZZY- MARKOV CHAIN UNTUK MERAMALKAN DATA INFLASI DI INDONESIA

ANALISIS METODE FIRST ORDER AND TIME INVARIANT MODEL UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM

MODEL HIBRIDA RUNTUN WAKTU FUZZY TERBOBOT-DERET FOURIER UNTUK PERAMALAN CURAH HUJAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BENGAWAN SOLO

JURNAL TEKNIK DINTEK, Vol. 10 No. 02, September 2017 : 21-31

Oleh : Rahanimi Pembimbing : Dr. M Isa Irawan, M.T

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN CADANGAN DEVISA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE GRUP VARIASI FUZZY

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN METODE FUZZY TIME SERIES DAN HOLT DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PERAMALAN JUMLAH MAHASISWA BARU INSTITUT PERTANIAN BOGOR STEVEN

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi Algoritme Average Time Based Fuzzy Time Series Untuk Peramalan Tingkat Inflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran

Kata kunci: perubahan harga bahan bakar minyak, IHSG, fuzzy time series, soft computing, MAPE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERAMALAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA MENGGUNAKAN MODEL RUNTUN WAKTU FUZZY -RANTAI MARKOV

FITTING MODEL PADA DATA JUMLAH MAHASISWA BARU INSTITUT PERTANIAN BOGOR MENGGUNAKAN METODE FUZZY TIME SERIES CHEN DAN HSU DIAN PERMANA

PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN METODE BERBASIS RATA-RATA FUZZY TIME SERIES MARKOV CHAIN FUJI KURNIA NINGSIH

Bab II LANDASAN TEORI

PERAMALAN DATA PRODUK DOMESTIK BRUTO DENGAN FUZZY TIME SERIES MARKOV CHAIN

Peramalan Suku Bunga Acuan (BI Rate) Menggunakan Metode Fuzzy Time Series dengan Percentage Change Sebagai Universe of Discourse

PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN Oleh: Norma Endah Haryati ( )

Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro 1,2

Pendekatan Fuzzy Pada Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kabupaten Badung

Model Hibrida ARIMA dan Fuzzy Time Series Markov Chain

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Kata Kunci: Peramalan; metode Automatic Clustering And Fuzzy Logic Relationship Markov Chain;MAPE. 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DENGAN MODEL RUNTUN WAKTU FUZZY TIGA FAKTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...ii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR TABEL...xi. DAFTAR GAMBAR...xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM MENGGUNAKAN KOMBINASI ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) DAN TIME VARIANT FUZZY TIME SERIES (TVFTS)

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 2 (2014), pp

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

Model Peramalan Jumlah Pernikahan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series dengan Algoritma Average Based Length pada KUA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai pembuka dari penulisan skripsi, pada bab ini berisikan hal-hal yang

BAB 3 METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL BERBASIS RATA-RATA

Peramalan Produksi Gula Pasir Menggunakan Fuzzy Time Series Dengan Optimasi Algoritma Genetika (Studi Kasus PG Candi Baru Sidoarjo)

Model Average Based FTS Markov Chain untuk Peramalan Penggunaan Bandwidth Jaringan Komputer

Peramalan Permintaan Daging Sapi Nasional Menggunakan Metode Multifactors High Order Fuzzy Time Series Model

Aplikasi Metode Fuzzy pada Peramalan Jumlah Wisatawan Australia ke Bali

PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK MENGGUNAKAN FUZZY TIME SERIES MODEL CHEN (STUDI KASUS: KOTA TANJUNGPINANG) Novi Ade Putra

ABSTRACT. Keywords : rainfall, forecasting, fuzzy time series seasonal method

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di:

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK...

MODEL HEURISTIC TIME INVARIANT FUZZY TIME SERIES DAN METODE ANALISIS REGRESI UNTUK PREDIKSI LABA DAN ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI BALI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TIME SERIES

Implementasi Gabungan Metode Multi-Factors High Order Fuzzy Time Series dengan Fuzzy C-Means untuk Peramalan Tingkat Inflasi di Indonesia

Bab 2 LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN DI PT. TRIMITRA BUANA ENGINEERING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TIME SERIES

PERBANDINGAN METODE PEMULUSAN (SMOOTHING) EKSPONENSIAL DAN ARIMA (BOX-JENKINS) SEBAGAI METODE PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) SKRIPSI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

Pengujian Metode Fuzzy Time Series Chen dan Hsu Untuk Meramalkan Nilai Indeks Bursa Saham Syariahh Di Jakarta J Islamic Index (JII)

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

Analisis Perbandingan Logika Fuzzy Time Series Sebagai Metode Peramalan Hafiz Riyadli STMIK Palangkaraya

Peramalan Inflasi dengan Metode Weighted Fuzzy Time Series

Dielektrika, ISSN Vol. 3, No. 1 : 45-52, Pebruari 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data

PEMODELAN DAN PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM VECTOR AUTOREGRESSIVE EXOGENOUS (VARX)

JURNAL MATEMATIKA MANTIK Edisi: Oktober Vol. 02 No. 01 ISSN: E-ISSN:

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

Peramalan Beban Listrik Jangka Pendek pada Sistem Kelistrikan Jawa Timur dan Bali Menggunakan Fuzzy Time Series

Peramalan Dengan Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing Dari Brown (Studi Kasus: Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Samarinda)

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI METODE AUTOMATIC CLUSTERING, AVERAGE BASED, DAN MARKOV CHAIN FUZZY TIME SERIES PADA NILAI TUKAR (KURS) RUPIAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Metode Average-Based Fuzzy Time Series Untuk Prediksi Konsumsi Energi Listrik Indonesia

FUZZY TIME SERIES CHEN ORDE TINGGI UNTUK MERAMALKAN JUMLAH PENUMPANG DAN KENDARAAN KAPAL (Studi Kasus: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak)

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI

ANALISIS PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TUNGGAL ABSTRACT

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-403

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ELMAN DENGAN ALGORITME GRADIENT DESCENT ADAPTIVE LEARNING RATE

PERAMALAN KONSUMSI GAS INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY TIME SERIES STEVENSON PORTER Muh. Hasbiollah 1, RB. Fajriya Hakim 2

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatika

PERBANDINGAN ARIMA DENGAN FUZZY AUTOREGRESSIVE (FAR) DALAM PERAMALAN INTERVAL HARGA PENUTUPAN SAHAM. (Studi Kasus pada Jakarta Composite Index)

BAB III PEMBAHASAN. FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan

PERAMALAN INFLASI DENGAN METODE WEIGHTED FUZZY TIME SERIES

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL MERPATI

Transkripsi:

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor, Mei 07 ISSN 085-789 Peramalan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Cheng Forecasting Using Fuzzy Time Series Cheng Method Sumartini, Memi Nor Hayati, dan Sri Wahyuningsih Laboratorium Ekonomi dan Bisnis FMIPA Universitas Mulawarman, Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman Email: Sumartini.tini9@gmail.com, meminorhayati@yahoo.com, swahyuningsih@gmail.com Abstract Forecasting process play an important role in time series data as required for decision-making process. Fuzzy Time Series (FTS) is a concept known as artificial intelligence which use to predict a problem where the actual data was formed in the values of linguistic. This study discusses the FTS method developed by Cheng to forecast the Composite Stock Price Index (CSPI) in October 06. Within FTS, long intervals determined in beginning process. Based on FTS Cheng method with interval determination using frequency distribution, forecasting stock index based on data from January 0-September 06 result forecast for the month of October 06 was 5.67.98 points. Based on calculation of MAPE, CSPI data from January 0- September 06 had an error value as big as.56% and has an accuracy of forecasting results amounted to 97.44%. Forecasting use the FTS Cheng has a great performance because it has MAPE value below 0%. Keywords: Cheng method, CSPI, forecasting, frequency distribution, FTS Pendahuluan Peramalan adalah suatu teknik untuk membuat suatu nilai pada masa yang akan datang dengan memperhatikan data masa lalu maupun data masa ini. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dari kegiatan pengambilan keputusan. Metode peramalan kuantitatif dibagi menjadi dua jenis model, yaitu model regresi dan model time series (Aswi dan Sukarna, 006). Fuzzy Time Series (FTS) adalah metode yang diperkenalkan oleh Song dan Chissom (99) yang merupakan suatu konsep yang digunakan untuk meramalkan masalah di mana data aktual dibentuk dalam nilai-nilai linguistik. Banyak metode FTS yang dikembangkan, diantaranya metode FTS Chen, FTS using percentage change, weighted FTS, FTS Sah dan Degtiarev, FTS Cheng (Kusumadewi dan Purnomo, 0). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indikator pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya, sehingga data IHSG digolongkan data time series. Indeks ini dipakai untuk mengukur apakah harga saham mengalami kenaikan atau penurunan. Ketika kondisi ekonomi suatu negara menurun maka IHSG juga akan mengalami penurunan yang berakibat investor akan keluar dari pasar. Hal ini akan mempengaruhi keputusan investor untuk menjual, menahan atau membeli suatu saham. Oleh karena itu, peramalan diperlukan oleh investor agar mempunyai pertimbangan yang lebih kuat dengan adanya prediksi ini (Fahmi dkk, 0). Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Peramalan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Cheng dengan studi kasus: Indeks Harga Saham Gabungan. Time Series Analisis time series adalah salah satu prosedur statistika yang diterapkan untuk meramalkan struktur probabilistik keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang dalam rangka pengambilan keputusan (Aswi dan Sukarna, 006). Data time series merupakan data yang terdiri atas satu objek tetapi meliputi beberapa periode waktu misalnya data harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan lain-lain (Makridakis dkk, 999). Logika Fuzzy Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada Tahun 965 tentang teori himpunan fuzzy. Logika fuzzy adalah metode berhitung dengan variabel kata-kata (linguistic variable), sebagai pengganti berhitung dengan bilangan. Istilah fuzzy berarti kabur atau tidak jelas, namun sistem fuzzy yang dibangun untuk memodelkan peramalan tersebut tetap mempunyai cara kerja dan deskripsi yang jelas berdasarkan pada teori logika fuzzy (Kusumadewi dan Purnomo, 0). Fuzzy Time Series FTS pertama kali dikembangkan oleh Song dan Chissom pada Tahun 99. FTS adalah metode peramalan data yang menggunakan prinsip-prinsip fuzzy sebagai dasarnya. Secara kasar himpunan fuzzy dapat diartikan sebagai suatu kelas bilangan dengan batasan samar. Jika universe of discourse (U) adalah Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 5

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor, Mei 07 ISSN 085-789 himpunan semesta, U = [u, u,,u p ], maka suatu himpunan fuzzy A i dari U dengan derajat keanggotaan umumnya dinyatakan A i = μ Ai (u )/u + + μ Ap (u p )/u p () di mana μ Ai u i adalah derajat keanggotaan dari u i ke A i, dimana μ Ai u i [0,] dan i p. Nilai derajat keanggotaan dari μ Ai u i didefinisikan jika i = j μ Ai u i = 0,5 jika i = j atau j + () 0 yang lainnya Hal ini dapat digambarkan dengan aturan sebagai berikut: Aturan : Jika data aktual X t termasuk dalam u i, maka derajat keanggotaan untuk u i adalah, dan u i+ adalah 0,5 dan jika bukan u i dan u i+, berarti dinyatakan nol. Aturan : Jika data aktual X t termasuk dalam u i, i p maka derajat keanggotaan untuk u i adalah, untuk u i dan u i+ adalah 0,5 dan jika bukan u i, u i dan u i+ berarti dinyatakan nol. Aturan : Jika data aktual X t termasuk dalam u i, maka derajat keanggotaan untuk u i adalah, dan untuk u i adalah 0,5 dan jika bukan u i dan u i berarti dinyatakan nol (Boaisha dan Amaitik, 00). Fuzzy Time Series Cheng Metode Cheng mempunyai cara yang sedikit berbeda dalam penentuan interval, menggunakan Fuzzy Logical Relationship (FLR) dengan memasukkan semua hubungan (all relationship) dan memberikan bobot berdasarkan pada urutan dan perulangan FLR yang sama. Berikut adalah tahapan-tahapan peramalan pada data time series dengan menggunakan FTS Cheng:. Menentukan himpunan semesta (U) data aktual, yaitu: U = [d min, d max ] () di mana d min adalah data terkecil; d max adalah data terbesar.. Penentuan lebar interval menggunakan distribusi frekuensi, dengan langkah-langkah a. Menentukan rentang (range) dengan rumus R = d max d min (4) di mana R adalah rentang; d max adalah data terbesar; d min adalah data terkecil. b. Menentukan banyaknya interval kelas dengan menggunakan Persamaan Sturges. Adapun rumusnya K = +, log n (5) c. Menentukan lebar interval. Adapun rumusnya I = Range data (R) Banyaknya interval kelas (K) (6) d. Mencari nilai tengah. Adapun rumusnya (batas bawah + batas atas) m i = (7) di mana i adalah banyaknya himpunan fuzzy.. Himpunan fuzzy dibentuk dengan melihat jumlah frekuensi yang berbeda, maka pada frekuensi terbanyak pertama dibagi menjadi h interval yang sama. Berikutnya, frekuensi terbanyak kedua dibagi atas h interval yang sama, interval pada frekuensi terbanyak ketiga dibagi menjadi h interval yang sama. Hal ini dilakukan sampai pada interval dengan frekuensi yang tidak dapat dibagi lagi. 4. Mendefinisikan himpunan fuzzy A i dan melakukan fuzzifikasi pada data aktual yang diamati. Misal A, A,, A p adalah himpunan fuzzy yang mempunyai nilai linguistik dari suatu variabel linguistik, pendefinisian himpunan fuzzy A, A,, A p pada U adalah A = u + 0,5 u + 0 u + + 0 u p A = 0,5 u + u + 0,5 u + + 0 u p A = 0 u + 0,5 u + u + + 0 u p (8) A p = 0 u + 0 u + 0 u + + 0,5 u p + u p di mana u i (i=,,.., p) adalah elemen dari himpunan semesta (U) dan bilangan yang diberi simbol / menyatakan derajat keanggotaan μ Ai u i terhadap A i (i=,,..,p) yang di mana nilainya adalah 0, 0,5 atau. 5. Membuat tabel FLR berdasarkan data aktual. FLR dapat dilambangkan oleh A i A j, di mana A i disebut current state dan A j disebut next state. 6. Menentukan bobot relasi FLR menjadi Fuzzy Logical Relationship Group (FLRG) dengan memasukkan semua hubungan (all relationship) dan memberikan bobot berdasarkan pada urutan dan perulangan yang sama. FLR yang memiliki current state (A i ) yang sama digabungkan menjadi satu grup ke dalam bentuk matriks pembobotan. Misal terdapat suatu urutan FLR yang sama. (t = ) A A, diberikan bobot (t = ) A A, diberikan bobot (t = ) A A, diberikan bobot (t = 4) A A, diberikan bobot di mana t menyatakan waktu. Kemudian bobot yang didapat pada relasi FLR dimasukkan ke dalam bentuk matriks pembobot (W) yang persamaannya ditulis w w w w W = w p w p w p w p w pp (9) di mana W adalah matriks pembobot; adalah bobot matriks pada baris ke-i dan 5 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor, Mei 07 ISSN 085-789 kolom ke-j dengan i =,,, p ; j =,,, p. 7. Kemudian mentransfer bobot FLRG tersebut ke dalam bentuk matriks pembobot terstandarisasi (W ) yang persamaannya ditulis sebagai berikut: W = w w w p w w w p w p w p w pp (0) di mana W adalah matriks pembobot terstandarisasi dengan = p j = 8. Menentukan defuzzifikasi nilai peramalan. Untuk menghasilkan nilai peramalan, matriks pembobot terstandarisasi (W ) dikalikan dengan m i. Mencari nilai tengah (m i ) pada interval himpunan fuzzy dapat menggunakan Persamaan (7). Sehingga perhitungan peramalannya menjadi: F i = w i m + w i m + + w ip m p () di mana F i adalah hasil peramalan; dengan = p j = Apabila hasil fuzzifikasi periode ke-i adalah A i, dan A i tidak memiliki FLR pada FLRG dengan kondisi A i, di mana nilai maksimum derajat keanggotaannya berada pada u i, maka nilai peramalan (F i ) adalah nilai tengah dari u i, atau didefinisikan dengan m i (Fahmi dkk, 0). Pengukuran Ketepatan Hasil Peramalan Pada prinsipnya peramalan dilakukan dengan membandingkan hasil peramalan dengan kenyataan yang terjadi. Penggunaan teknik peramalan yang menghasilkan penyimpangan terkecil adalah teknik peramalan yang paling sesuai untuk digunakan. Ketepatan hasil peramalan dapat dihitung dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dengan rumus sebagai berikut (Jumingan, 009). MAPE = n t= X t F t X t n 00% () di mana X t adalah data aktual pada periode ke-t; F t adalah nilai hasil peramalan pada periode ke-t; n adalah banyaknya data. Suatu model mempunyai kinerja sangat bagus jika nilai MAPE berada di bawah 0%, dan mempunyai kinerja bagus jika nilai MAPE berada diantara 0% dan 0%. Dengan demikian ketepatan hasil peramalan dapat dihitung dengan menggunakan rumus Ketepatan peramalan = 00% MAPE () Hasil Dan Pembahasan Analisis Data Deskriptif Analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan data IHSG. Tabel. Data Deskriptif IHSG Data Deskriptif IHSG (Poin) Jumlah Data 69 Nilai Minimum.409,7 Nilai Maksimum 5.58,66 Rata-rata 4.55,45 Standar Deviasi 54,74 Dari Tabel, dapat dilihat bahwa data IHSG dalam bentuk data bulanan dari bulan Januari 0 sampai dengan September 06 terdiri dari 69 data dengan nilai IHSG paling rendah sebesar.409,7 poin dan nilai tertinggi sebesar 5.58,66 poin. Kemudian rata-rata (mean) sebesar 4.55,45 poin dan standar deviasi sebesar 54,74 poin. Plot time series pada Gambar di bawah ini menunjukkan gerakan yang tidak tertentu atau pada data IHSG tersebut tidak menunjukkan pola tertentu. Hal ini dapat disebabkan faktor-faktor yang tidak terduga seperti kondisi ekonomi dan sebagainya. Dari Gambar dapat dilihat juga bahwa IHSG paling rendah terjadi pada periode pertama atau pada bulan Januari 0 yaitu sebesar.409,7 poin yang menandakan IHSG pada saat itu menurun. Sebaliknya IHSG paling tinggi terjadi pada periode data ke 5 atau pada bulan Maret 05 yaitu sebesar 5.58,66 poin yang menandakan IHSG pada saat itu mengalami kenaikan. Gambar. Time series plot data IHSG Metode Fuzzy Time Series Cheng untuk Peramalan Data IHSG Bulan Januari 0- September 06 dengan Penentuan Interval Menggunakan Distribusi Frekuensi Pada metode FTS Cheng terdapat beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. yaitu. Himpunan Semesta (U). Setelah mengurutkan data aktual IHSG maka didapat nilai terkecil dan nilai terbesar dari data tersebut yaitu (d min =.409,7, d max = 5.58,66). Berdasarkan Persamaan (), maka dapat dilihat himpunan semesta yaitu U = [.409,7, 5.58,66] maka, U = [.409,7, 5.58,66] Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 5

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor, Mei 07 ISSN 085-789. Panjang interval menggunakan distribusi frekuensi memiliki langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghitung Range Berdasarkan Persamaan (4), diperoleh hasil R = (5.58,66.409,7) =.09,49 b. Menghitung Interval Kelas Berdasarkan Persamaan (5), diperoleh hasil K = +, log n = +, log (69) = 7, dibulatkan menjadi 7 c. Menghitung Lebar Interval Berdasarkan Persamaan (6), diperoleh hasil I = R K =.09,49 7 = 0,56. Himpunan fuzzy dibentuk dengan melihat jumlah frekuensi yang berbeda. Tabel. Frekuensi Kepadatan Data IHSG u i Jumlah Lebar Batas Batas Jumlah Subintervainterval Sub- Bawah Atas data u.409,70.70,56 4 0,56 u.70,56 4.0,88 00,45 u 4.0,88 4.,8 00,45 u 4 4.,8 4.64,594 00,45 u 5 4.64,594 4.95,950 4 5 60,7 u 6 4.95,950 5.7,06 4 75,9 u 7 5.7,06 5.58,66 6 50,678 Dari Tabel, dapat dilihat bahwa terdapat subinterval yang akan menjadi domain dari himpunan fuzzy yang dibentuk, sehingga terdapat himpunan fuzzy yang disajikan pada Tabel. 4. Nilai Linguistik dan Himpunan Fuzzy. Tabel nilai linguistik dan himpunan Fuzzy terdapat pada Tabel 4. Berikut ini adalah himpunan fuzzy yang terdefinisi berdasarkan Persamaan (8): A = u + 0,5 u + + 0 u 0 + 0 u A = 0,5 u + u + + 0 u 0 + 0 u A = 0 u + 0,5 u + + 0 u 0 + 0 u A 0 = 0 u + + 0,5 u 9 + u 0 + 0,5 u A = 0 u + + 0 u 9 + 0,5 u 0 + u 5. Fuzzifikasi dan FLR. Tahap fuzzifikasi berdasarkan banyaknya interval yang terbentuk. Hasil fuzzifikasi data IHSG yang dinotasikan ke dalam bilangan linguistik dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel. Interval Fuzzy Menggunakan Kepadatan Frekuensi A i Lebar Nilai Batas Batas Subinterval (m i ) Tengah Bawah Atas A.409,70.70,56 0,56.559,848 A.70,56.80,978 00,45.760,75 A.80,978.9,40 00,45.86,04 A 4.9,40 4.0,88 00,45.96,656 A 5 4.0,88 4.,4 00,45 4.06,08 A 6 4.,4 4.,786 00,45 4.6,560 A 7 4.,786 4.,8 00,45 4.6,0 A 8 4.,8 4.4,690 00,45 4.6,464 A 9 4.4,690 4.54,4 00,45 4.46,96 A 0 4.54,4 4.64,594 00,45 4.564,68 A 4.64,594 4.674,865 60,7 4.644,70 A 4.674,865 4.75,6 60,7 4.705,00 A 4.75,6 4.795,407 60,7 4.765,7 A 4 4.795,407 4.855,678 60,7 4.85,54 A 5 4.855,678 4.95,949 60,7 4.885,84 A 6 4.95,949 4.99,88 75,9 4.95,69 A 7 4.99,88 5.066,67 75,9 5.08,958 A 8 5.066,67 5.4,966 75,9 5.04,97 A 9 5.4,966 5.7,05 75,9 5.79,66 A 0 5.7,05 5.67,98 50,678 5.9,644 A 5.67,98 5.58,66 50,678 5.44, Tabel 4. Nilai Linguistik dan Himpunan Fuzzy Fuzzifikasi Nilai Linguistik A Sangat-sangat turun drastis sekali A Sangat turun drastis sekali A Sangat turun drastis A 4 Turun drastis A 5 Sangat-sangat turun sekali A 6 Sangat turun sekali A 7 Turun sekali A 8 Cukup turun A 9 Turun A 0 Sedikit turun A Moderat A Sedikit naik A Naik A 4 Cukup naik A 5 Naik sekali A 6 Sangat naik sekali A 7 Sangat-sangat naik sekali A 8 Naik drastis A 9 Sangat naik drastis A 0 Sangat naik drastis sekali A Sangat-sangat naik drastis sekali Tabel 5. Fuzzifikasi dan FLR Bulan IHSG Fuzzifikasi FLR Januari 0.409,7 A - Februari 0.470,5 A A A Maret 0.678,67 A A A April 0.89,6 A A A Mei 0.86,97 A A A Juni 0.888,57 A A A Juli 0 4.0,80 A 6 A A 6 Juli 06 5.5,99 A 9 A 7 A 9 Agustus 06 5.86,08 A A 9 A September 06 5.64,80 A 0 A A 0 54 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor, Mei 07 ISSN 085-789 6. Bobot FLRG. Berdasarkan Persamaan (9) maka didapat bobot FLRG yaitu 7. Hasil matriks pembobot terstandarisasi (W ) berdasarkan Persamaan (0) dapat dilihat pada Tabel 6 Tabel 6. Matriks Pembobot Terstandarisasi Matriks Terstandarisasi Bobot Matriks w w 4 w 4 w w w 6 w w 0 w 8 w 0 w 8. Proses Defuzzifikasi Nilai Peramalan Ada dua tahap dalam proses defuzzifikasi yaitu yang pertama, mencari nilai tengah pada setiap interval berdasarkan Persamaan (7) dan yang kedua, menghitung nilai peramalan berdasarkan Persamaan (). Apabila hasil fuzzifikasi periode ke-i adalah A i, dan A i tidak memiliki FLR pada FLRG dengan kondisi A i, maka nilai peramalannya adalah nilai tengah dari A i. Dengan demikian diperoleh hasil defuzzifikasi dari FLRG pada Tabel 7 Tabel 7. Bobot FLRG dan Defuzzifikasi Next State (A j ) Current State (A i ) Peramalan (Poin) A A, A, A.685,4 A A, A.80,98 A A, A, A 4, A 6.894,69 A 4 A 4, A 6 4.095,59 A 5 A 7 4.6,0 A 6 A, A 5, A 6, A 8 4.06, A 7 A 7, A 8, A 9 4.8,55 A 8 A 7, A 9 4.96,95 A 9 A 7, A 9, A 0, A, A 4 4.504,0 A 0 A 6, A 4.40,65 A A 4.765,7 A 4.705,00 A A 4 4.85,54 A 4 A 9, A 0, A 4, A 5, A 6, A 7 4.79,54 A 5 A 4, A 5, A 8 4.98,55 A 6 A 7 5.08,96 A 7 A 8, A 9 5.4,97 A 8 A 4, A 8, A 9 5.08,95 A 9 A 5, A 0, A 5.07,6 A 0 A 0, A 5.67,98 A A 8, A 0, A 5.80,09 Hasil peramalan IHSG dari bulan Januari 0 sampai dengan bulan September 06 dapat dilihat pada Tabel 8 Tabel 8. Hasil peramalan IHSG Bulan IHSG Fuzzifikasi Peramalan (Poin) Januari 0.409,7 A - Februari 0.470,5 A.685,4 Maret 0.678,67 A.685,4 April 0.89,6 A.685,4 Mei 0.86,97 A.894,69 Juni 0.888,57 A.894,69 Juli 0 4.0,80 A 6.894,69 Juli 06 5.5,99 A 9 5.4,97 Agustus 06 5.86,08 A 5.07,6 September 06 5.64,80 A 0 5.80,6 Oktober 06 - - 5.67,98 Peramalan pada metode FTS Cheng ini melihat fuzzifikasi data sebelumnya maka peramalan IHSG untuk bulan Oktober 06 menggunakan fuzzifikasi bulan September 06 yaitu A 0 dengan hasil peramalan sebesar 5.67,98 poin. Gambar adalah plot perbandingan data aktual dan data hasil peramalan IHSG menggunakan Microsoft Office Excel. Gambar menunjukkan bahwa bentuk plot data hasil peramalan IHSG tiap periode memiliki nilai yang tidak jauh berbeda dengan data aktualnya. Dapat dilihat juga bahwa hasil peramalan menggunakan metode FTS Cheng dengan data aktual IHSG yang tercatat di website memiliki selisih nilai sebesar 54,56 poin. Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 55

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor, Mei 07 ISSN 085-789 Gambar. Plot perbandingan data aktual dan hasil peramalan IHSG Pengukuran Ketepatan Hasil Peramalan Berikut ini adalah perhitungan nilai error menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) berdasarkan Persamaan () dan dapat dilihat pada Tabel 9 Tabel 9. Ketepatan Hasil Peramalan IHSG Bulan IHSG Peramalan X t F t X t Januari 0.409,7 - - Februari 0.470,5.685,4 0,06 Maret 0.678,67.685,4 0,00 April 0.89,6.685,4 0,04 Mei 0.86,97.894,69 0,0 Juni 0.888,57.894,69 0,00 Juli 0 4.0,80.894,69 0,06 Juli 06 5.5,99 5.4,97 0,0 Agustus 06 5.86,08 5.07,6 0,0 September 06 5.64,80 5.80,6 0,0 Jumlah,74 Fahmi, T., Sudarno, dan Wilandari, Y. (0). Perbandingan Metode Eksponensial Tunggal dan Fuzzy Time Series untuk Memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Gaussian,, 7-46. Jumingan. (009). Teori dan Pembuatan Proposal Kelayakan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kusumadewi, S., dan Purnomo, H. (0). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Makridakis, S., Wheelwright S.C., dan Mc Gee V.E. (999). Metode dan Aplikasi Peramalan. Edisi. Jakarta: Binarupa Aksara. Dari Tabel 9, diperoleh nilai kesalahan absolut sebesar,74. Maka diperoleh nilai error dengan menggunakan Persamaan () sebesar,56% dan ketepatan hasil peramalan menggunakan Persamaan () yaitu sebesar 97,44%. Peramalan dengan menggunakan metodefts Cheng mempunyai kinerja sangat bagus, karena mempunyai nilai MAPE di bawah 0%. Kesimpulan Hasil peramalan menggunakan metode FTS Cheng pada data IHSG untuk bulan Oktober 06 adalah sebesar 5.67,98 poin dan berdasarkan nilai MAPE sebesar,56% menyatakan bahwa metode FTS Cheng mempunyai kinerja sangat bagus, karena mempunyai nilai MAPE di bawah 0%, dengan nilai ketepatan hasil peramalan sebesar 97,44%. Daftar Pustaka Aswi dan Sukarna. (006). Analisis Data Deret Waktu: Teori dan Aplikasi. Makasar: Andira Publisher. Boaisha, S. M., dan Amaitik S. M. (00). Forecasting Based on Fuzzy Time Series Approach. Proceeding ACIT. University of Gariyounis. 56 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman