Disusun Oleh : Nama : Hanifah Mardhiyah NPM : 13512294 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Prof.Dr.Fawzia Aswin Hadis. Psikolog
Latar Belakang Masalah Penggemar K-Pop Konformitas Perilaku Konsumtif TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui hubungan konformitas dan perilaku konsumtif pada remaja penggemar K-Pop
Tinjauan Pustaka A. Konformitas Aronson (2012) mengatakan bahwa konformitas dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku atau cara berpikir individu dan diselaraskan dengan kelompok. B. Perilaku Konsumtif Lake (2009) mengatakan bahwa berperilaku konsumtif merupakan aktifitas dalam segi pembelian dimana pembelian yang dilakukan tanpa didasari atas manfaat dari barang tersebut melainkan pembelian yang didasari atas keinginan sesaat. Dasar Pembentuk Konformitas (Myers, 2005): Pengaruh Normatif, Pengaruh informasional. Indikator Perilaku Konsumtif (Sumartono, 2002): Membeli produk karena iming-iming hadiah, Kemasannya menarik, Menjaga penampilan diri Pertimbangan harga Menjaga simbol status, Konformitas terhadap model Penilaian membeli produk mahal akan meningkatkan percaya diri.
Tinjauan Pustaka Penggemar K-Pop Jenkins (dalam Puspitasari dan Hermawan, 2013) mengatakan bahwa penggemar K-pop sebagai individu yang tengah melakukan sebuah perburuan makna atas suatu produk budaya. Hipotesis Hipotesis yang diajukan peneliti adalah terdapat hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada remaja penggemar K-Pop
Metode Penelitian Variabel Bebas: Konformitas Variabel Terikat: Perilaku Konsumtif Sampel berjumlah 200 orang dengan kriteria remaja penggemar K-Pop yang berusia antara 14 sampai 18 tahun. Konformitas diukur dengan skala Likert dan disusun berdasarkan dasar pembentuk konformitas menurut Myers (2005) Perilaku konsumtif diukur dengan skala Likert dan disusun berdasarkan indikator perilaku konsumtif yang dikemukakan oleh Sumartono (2002) Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling.
Metode Penelitian Validitas Menggunakan validitas isi dengan expert judgement Teknik analisis data : Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson Konformitas Reliabilitas : 0,902 (p 0,70) Aitem awal berjumlah 30 22 Korelasi aitem total bergerak antara 0,358 0,672 Perilaku Konsumtif Reliabilitas : 0,931 (p 0,70) Aitem awal berjumlah 40 29 Korelasi aitem total bergerak antara 0,303 0,702
Hasil dan Pembahasan Uji Asumsi: Uji Normalitas Uji Linieritas Uji Hipotesis Variabel Sig. P Keterangan Konformitas 0,066 0, 05 Normal Perilaku Konsumtif 0,055 0, 05 Normal Variabel Sig. P Keterangan Konformitas dan 0,000 0,05 Linier Perilaku konsumtif Variable Sig. R Keterangan Konformitas dan Perilaku Konsumtif 0,000 0,293 ** Ada hubungan yang signifikan
Hasil dan Pembahasan Pengkategorian Skala Konformitas Pengkategorian Skala Perilaku Konsumtif
Hasil dan Pembahasan Deskripsi Konformitas dan Perilaku Konsumtif Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase % Mean Konformitas Mean Perilaku Konsumtif Kategori Konformitas Kategori Perilaku Konsumtif 14-15 84 42.0 74.92 78.36 Sangat Tinggi Sedang 16-18 116 58.0 72.58 77.23 Tinggi Sedang Total 200 100% Gender Deskripsi Konformitas dan Perilaku Konsumtif Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Persentase % Mean Konformitas Mean Perilaku Konsumtif Kategori Konformitas Kategori Perilaku Konsumtif Laki-Laki 48 24.0 73.60 82.10 Tinggi Sedang Perempuan 152 76.0 73.55 76.32 Tinggi Sedang Total 200 100%
Pembahasan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa hipotesis yang telah dirumuskan diterima, yang artinya terdapat hubungan antara konformitas dan perilaku konsumtif pada remaja penggemar K-Pop. Adanya hubungan konformitas dengan perilaku konsumtif pada remaja penggemar K-pop dikarenakan pada masa remaja individu umumnya sedang mencari jati diri. Dalam hal ini penggemar K-pop dikenal sebagai fans yang loyal terhadap idolanya, sehingga dalam komunitasnya mereka di kenal sebagai fans yang memiliki solideritas tinggi dan di anggap memiliki sikap yang berlebihan serta berperilaku konsumtif dalam membeli merchandise dan segala sesuatu yang berkaitan dengan idola mereka.
Kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara konformitas dan perilaku konsumtif pada remaja penggemar K-Pop, oleh karena itu hipotesis yang diujikan pada penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat konformitas, maka perilaku konsumtif pada remaja penggemar K-Pop juga akan semakin tinggi.
Saran 1. Diharapkan remaja penggemar K-pop dapat menjadi lebih kreatif dan dapat menghasilkan sebuah karya yang terinspirasi dari idolanya. 2. Orang tua dari remaja penggemar K-pop diharapkan dapat mengajarkan bagaimana cara menggunakan uang dengan bijak. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih spesifik lagi dari remaja pengggemar K-pop berdasarkan fenomena yang sedang terjadi.
TERIMA KASIH