I. PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah mengalami suatu krisis yang merupakan. krisis multidimensi yang melanda di semua negara terutama negaranegara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY. Pusat Perbelanjaan/Ritel di Jabodetabek dan Bandung

I. PENDAHULUAN. membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BAB l PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi membawa dampak yang begitu luas pada. dan kesempatan baru, yang memunculkan jaringan-jaringan baru serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Krisis moneter yang melanda Asia tak terkecuali Indonesia terjadi sejak

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pinjaman luar negeri merupakan sesuatu yang wajar untuk negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya nilai tukar rupiah yang terus berubah-ubah menjadi masalah

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tidak sedikit pula bank yang tutup akibat kondisi krisis ekonomi. memberikan jasanya dalam bidang perbankan.

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan ekonomi yaitu, peningkatan ketersediaan serta

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI PROPERTI KOMERSIAL DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Diluncurkannya kebijakan deregulasi Perbankan tahun 1998 telah

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian lndonesia pasca krisis ekonomi masih belum. sepenuhnya pulih, namun berdasarkan Laporan Statistik Perekonomian

PENDAHULUAN. berdampak buruk kepada industri perbankan nasional, yang menyebabkan bankbank

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMELS

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata secara material dan spiritual seperti yang tertuang pada

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. bank umum pada kredit likuiditas Bank Indonesia untuk mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendapatkan keuntungan (Meidera, 2013). Modal juga

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dengan bangkrutnya lembaga-lembaga keuangan di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. Filipina, Malaysia dan lainnya yang mengalami distorsi ekonomi yang

I. PENDAHULUAN. Unit Usaha Syariah (UUS)

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KANTOR SEWA DENGAN TEMA PERKANTORAN TAMAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat strategis sebagai intermediary institution dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam khasanah lembaga bank, sebagai pelaku bisnis dan sekaligus

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai tempat. penyimpanan dana, membantu pembiayaan dalam bentuk kredit, serta

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama masalah dalam kemiskinan yang dialami oleh setiap negara,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. transaksi antara pihak-pihak pencari dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pokok bank yaitu menghimppun dana dari masyarakat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin maju, masyarakat luas

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I PENDAHULUAN. (bisnis) di bidang pertanian (dalam arti luas) dan bidang-bidang yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia lainnya. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan ekonomi nasional yang mengandung berbagai kelemahan struktural yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan selalu memerlukan dana, baik untuk membiayai kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sendiri merupakan perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik meskipun perekonomian global mengalami ketidakpastian dan banyak

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR

DAMPAK EKONOMI GLOBAL TERHADAP GERAKAN BURUH

BAB I PENDAHULUAN. waktu Pada pertengahan tahun 1997, industri perbankan akhirnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad 21 persaingan dunia usaha semakin ketat. Perusahaanperusahaan

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KEHUTANAN. Komplek Pertanian Sukomananti Padang Tujuah

I PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik 2009

BAB I PENDAHULUAN. memacu laju pertumbuhan negara. Hal ini dipastikan akan sangat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis yang melanda Indonesia tahun 1997 memberikan dampak yang luar biasa,

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

menjamin kelangsungan pembangunan ekonomi, khususnya dalam ha1 investasi. Hal

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas peredaran uang. Dari definisi tersebut

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

Salah satu lembaga pengelola zakat yang terdapat di Pekanbaru adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Swadaya Ummah. Lembaga ini merupakan lembaga pengelola

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tingkat persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi sekarang

2013, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

I. PENDAHULUAN Industri Pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB 1 PENDAHULUAN. Studi persepsi..., Inayah, FISIP UI, 2010.

I. PENDAHULUAN. Pertanian dan sektor-sektor yang terkait dengan sektor agribisnis

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pasal 1 Undang-Undang Perbankkan No.10 Tahun 1998 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.l. Latar Belakang Perekonomian dunia telah mengalami suatu krisis yang merupakan krisis multidimensi yang melanda di semua negara terutama negaranegara berkembang. Demikian halnya di Indonesia, krisis ekonomi dimulai akhir tahun 1997 yang mana krisis ekonomi tersebut sampai saat ini masih berlangsung dan masih dalam proses pemulihan. Krisis ekonomi ini menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melorot tajam. Begitu jauh keterpurukan ekonomi lndonesia terhadap negara-negara lain, ha1 ini dapat dilihat dari melorotnya nilai tukar rupiah tidak hanya terhadap dollar AS juga terhadap mata uang negara-negara lain. Pengaruh krisis ekonomi juga berdampak pada PT. "ABC". Untuk itu dirasakan perlu mengambil langkah dengan melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi aset-aset yang dimiliki perusahaan supaya dapat bermanfaat untuk menunjang operasional perusahaan. PT. "ABC yang bergerak dibidang perbankan berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai 12 kantor wilayah, 5 kantor cabang luar negeri dan 760 kantor cabang dalam negeri yang terdiri dari 216 kantor cabang dan 544 kantor cabang pembantu dengan jumlah pegawai sebanyak 13.803 orang. Untuk daerah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (JABOTABEK) sendiri selain kantor pusat terdapat juga 2 kantor wilayah dan 214 kantor cabang (Sugema dkk, 2003). Kantor pusat PT. "ABC terletak di pusat kota Jakarta yang saat ini masih menempati gedung sewa dengan biaya yang cukup besar yaitu

pada tahun 2003 sebesar Rp. 38,085 milyar. Di gudung kantor pusat terdapat direksi, komisaris, 1 kantor cabang dan 24 divisi yang terdiri dari 15 divisi operasional (berhubungan dengan nasabah) dan 9 divisi non operasional / penunjang yang menempati 33 lantai dengan luas lantai seluruhnya sebesar 36.802 m? Untuk kelancaran tugas maka "PT ABC menyediakan rumah dinas bagi pegawai dengan level tertentu terutama untuk level kepala cabang, ha1 ini dikarenakan mutasi pegawai di perusahaan tersebut cukup tinggi. Layaknya perusahaan besar yang lain, maka PT. "ABC mempunyai beberapa aset yang berupa tanah dengan posisi yang strategis. Tanah yang paling memungkinkan dan strategis terletak di Pejompongan Jakarta yang terdiri dari 2 blok yang bersebelahan yang dipisahkan oleh jalan lingkungan dengan luas masing masing blok adalah 15.404 m2 dan 5.875 m2. Peruntukan tanah tersebut saat ini digunakan sebagai rumah dinas bagi pegawai, yang hanya berjumlah 43 rumah dengan kondisi yang kurang baik. Dilihat dari lokasinya, pemanfaatan atas tanah tersebut dirasa kurang optimal, mengingat lokasinya cukup strategis yang berada di daerah komersial serta mempunyai luas lahan yang cukup besar. Dengan mengingat biaya sewa gedung setiap tahun yang cukup besar, kebutuhan rumah jabatan yang cukup banyak dan kondisi rumah jabatan yang tidak layak maka manajemen telah memutuskan untuk melakukan relokasi kantor Divisi Non Operasional dengan membangun gedung perkantoran dan apartemen di Pejompongan Jakarta.

Keputusan manajemen untuk membangun gedung perkantoran dan apartemen di Pejompongan Jakarta belum didasarkan pada studi kelayakan secara ilmiah. Keputusan ini hanya didasarkan pada biaya sewa yang dikeluarkan cukup tinggi dan kebutuhan rumah jabatan yang cukup besar sedangkan kondisi rumah jabatan yang ada sekarang sudah tidak layak. Untuk itu perlu dilakukan kajian kelayakan investasi pembangunan perkantoran dan apartemen dimaksud secara ilmiah meliputi analisis pasar, analisis teknis, analisis lingkungan, analisis keuangan dan analisis situasi. 1.2. Perurnusan Masalah Keputusan manajemen melakukan investasi pembangunan perkantoran dan apartemen di Pejompongan Jakarta memerlukan evaluasi mengenai kelayakannya. Untuk itu dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan yaitu : a. Apakah keputusan manajemen untuk melakukan pembangunan perkantoran dan apartemen di Pejompongan Jakarta sudah tepat apabila dilihat dari aspek pasar, aspek teknis dan aspek keuangan. b. Apakah yang harus diperhatikan manajemen dalam pelaksanaan pembangunan perkantoran dan apartemen di Pejompongan. 1.3. Tujuan Berdasarkan perumusan masalah terseb.ut diatas, secara umum tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Melakukan kajian kelayakan investasi pembangunan perkantoran dan apartemen di Pejompongan Jakarta dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek lingkungan dan aspek keuangan. b. Mengidentifikasi hal-ha1 yang harus diperhatikan manajemen dalam pelaksanaan pembangunan perkantoran dan apartemen Pejompongan. c. Mengidentifikasi perubahan biaya yang paling sensitif, terhadap kriteria-kriteria aspek keuangan pada proyek tersebut. 1.4. Manfaat Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan maupun penulis, yaitu : a. Memberikan masukan / acuan bagi perusahaan apakah keputusan manajemen untuk pembangunan proyek tersebut sudah tepat atau tidak. b. Memberikan gambaran secara menyeluruh baik kuantitatif maupun kualitatif tentang rencana pembangunan tersebut c. Bagi penulis penelitian ini akan menambah wawasan dan pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dengan realitas bisnis yang ada. 1.5. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya untuk menganalisis kelayakan pembangunan perkantoran dan apartemen PT. "ABC di Pejompongan Jakarta yang dibahas dari aspek pasar, aspek teknis, aspek

lingkungan dan aspek keuangan. Namun demikian terdapat batasanbatasan dari manajemen bahwa tujuan utama pembangunan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor untuk Divisi Penunjang dan apartemen untuk pegawai beserta fasilitasnya yang dapat saling menunjang untuk kelancaran operasional perusahaan sendiri serta bukan bertujuan untuk diversifikasi usaha sehingga akan mengaburkan usaha pokoknya.