RUMAH ADAT LAMPUNG. (sumber : foto Tri Hidayat)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ADAPTASI TEKNOLOGI DI RUMAH ADAT SUMBA

DATA RUMAH ADAT DI JAWA BARAT

TEKNOLOGI ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masuknya kebudayaan baru dan

Kajian Struktur Rumah Tradisional Papua (Honai)

ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR SPASIAL LAMBAN PESAGI. Shalina Noviarti Martino Dwi Nugroho

BAB IV Rumah Tradisional Sunda Desa Sukahayu Kecamatan Rancakalong Sumedang dalam Perspektif Ilmu Arsitektur Tradisional dan Kepercayaan

BAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI

BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Karakteristik penghuni yang mempengaruhi penataan interior rumah susun

Arsitektur Dayak Kenyah

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

KARAKTER ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU BADUY LUAR DI GAJEBOH BANTEN. Djumiko. Abstrak

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era modern saat ini sangat jarang terlihat rumah-rumah tradisional

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

Kampung Wisata -> Kampung Wisata -> Konsep utama -> akomodasi + atraksi Jenis Wisatawan ---> Domestik + Mancanegara

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

PROGRAM RUANG. 1. Bagian Depan Kelompok Elemen Unsur Kegiatan Bagian Komersial Kios Perdagangan barang-barang kebutuhan sehari-hari

Bentuk dan Konstruksi Bangunan Rumah Nelayan Rumput Laut, Kabupaten Bantaeng

SISTEM KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA PADA PERBAIKAN RUMAH WARGA DI DAERAH ROB (Studi Kasus : Kelurahan Kemijen, Semarang Timur)

BAB V1 KESIMPULAN DAN SARAN

DESAIN BUSANA ANALOGI RUMAH MBARU NIANG WAE REBO NTT

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Nuangan terletak di Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow. a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tutuyan

IDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

LAPORAN RENCANA PERBAIKAN MES KARYAWAN

STS 1032 TEKNOLOGI PEMBINAAN 1

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Tugas Mata Kuliah Perencanaan Program PP (Menyusun Proposal Evaluasi Dampak Dengan Judul Sistem Perkandangan Ayam Buras) Oleh Junaidi Pangeran

Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

LAPORAN PENELITIAN KAJIAN FUNGSI DAN EFISIENSI KONSTRUKSI BANGUNAN JINENG DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN MODERN

BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

DINDING DINDING BATU BUATAN

TIANG Gambar Balok Lantai Dimasukkan ke dalam Tiang (Sketsa : Ridwan)

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

I. PENDAHULUAN. salah satu faktor penyebab keinginan manusia untuk hidup. membentuk sebuah komunitas yaitu masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

BAB I PENDAHULUAN. Gorga Sopo Godang merupakan sebuah tempat atau rumah yang hanya memiliki

BAB V PENUTUP. rumah limas di desa Sirah Pulaupadang dan arsitektur rumah limas di Palembang

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan

KONSERVASI BANGUNAN BERSEJARAH DI DESA BAHU PALAWA

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT II. KUNJUNGAN PETUGAS TANGGAL BULAN

ANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Aktivitas Pengrajin Gerabah di Desa Pagelaran

personal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.

PRESENTASI ARCHEVENT 2014 TEMA: SEJARAH DAN ARSITEKTUR KOTA DALAM MEMBANGUN KARAKTER KOTA BERBASIS LOKALITAS

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia termasuk negara yang rawan bencana alam. Beberapa bencana disebabkan oleh letak geografis Indonesia

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : Di Susun Oleh :

1. Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI ) 3. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI-1983)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat Musik Tradisional Masyarakat Lampung adalah Gamolan. Gamolan

KONSTRUKSI RANGKA ATAP

SAINS ARSITEKTUR II Iklim (Tropis Basah) & Problematika Arsitektur

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN RUMAH SEHAT SEDERHANA YANG LAYAK HUNI DI KELOMPOK USAHA BERSAMA AGRIBISNIS (KUBA) PALAMPANG TARUNG DI PALANGKA RAYA

RUMAH DAN SEKOLAH TERBUKA KORBAN BENCANA TSUNAMI DI ACEH DAN SUMATERA UTARA

PRINSIP PENATAAN RUANG PADA HUNIAN MUSLIM ARAB DI KAMPUNG ARAB MALANG

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

KARAKTERISTIK RUMAH ADAT TAMBI SUKU LORE SULAWESI TENGAH

Gambar 1.1 Tampak samping Rumah Tongkonan (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993)

MODUL KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA. Oleh : Erna Krisnanto, ST. MT.

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

PERUBAHAN NILAI RUANG DAPUR DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT MAKASSAR

KAMPUNG NAGA MASYARAKAT ADAT YANG MENJAGA PELESTARIAN LINGKUNGAN oleh : redaksi butaru *

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

BAB I PENDAHULUAN. di Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, dan wilayah Pekanbaruyang merupakan kekuatan

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan data-data hasil penelitian dan pembahasan, sebagaimana telah

BAB V PERENCANAAN PLTMH

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Kota waringin Barat Kalimantan Tengah

SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT 10. NAMA RESPONDEN NO. URUT ART

DRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER)

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

PELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT

Transkripsi:

RUMH T LMPUN Rumah-rumah tradisional Lampung arat adalah rumah panggung yaitu rumah yang terbuat dari kayu yang dibawah nya sengaja dikosongkan sebagai tempat menyimpan ternak dan hasil panen. pada umum nya rumah-rumah tradisional ini telah berumur puluhan tahun bahkan ratusan tahun. bentuk rumah-rumah tradisional tersebut bisa kita jumpai di perkampungan-perkampungan di Kecamatan elalau (Hujung, Kenali, Turgak, Luas), di Kecamatan elalau (Kotabesi, anggu, Pekon alak, Negeri Ratu, Sukabumi) dan di Kecamatan alik ukit (Kota gung, mpulau Ulu). Sebagaimana di daerah lain, di Lampung rumah-rumah tradisional ini mempunyai beberapa bentuk yang disesuaikan dengan kedudukan dan status si pemilik, seperti edung alom sebutan Keraton/stana bagi seorang Suttan/Sultan/Raja/Saibatin, Saibatin adalah pemilik dat dan Masyarakat datnya, pemilik wilayah dan hak ulayatnya. Rumah tradisional Lampung arat yang tertua berumur ±350 tahun menurut pk Mat Sari sang pemilik rumah dat Lampung yang tinggal satu-satunya di daerah kenali. (sumber : foto Tri Hidayat) Pada sistem struktur struktur bangunan tradisional rumah ini pada pondasi menggunakan tiang kayu dengan diameter ±80 cm yang diletakkan langsung di atas tanah tanpa di gali, hanya di lapis dengan susunan batu 3 buah. br 1.1 (sumber : sketsa Tri Hidayat) br 1.2 (sumber : foto Yoga adi wibowo)

NH RUMH T PNYMN LMPUN : ilik Kebik : Kamar untuk nak pertama (laki-laki) : ilik Tebelayar : Kamar untuk nak kedua (laki-laki) : Lapang Luar : Ruangan untuk raja-raja : Lapang Tengah untuk musyawarah : Ruangan : apur : Ruangan untuk memasak : Lapang oh : Ruangan untuk perempuan dan anak-anak : arang : Ruangan untuk mencuci perlengkapan makan br 1.3 (sumber : sketsa Yoga di Wibowo) 1. wal mula berdirinya rumah adat penyimbang di daerah kenali berada pada daerah lembah bukit pesagi. Pada jaman dahulu pembuatan rumah adat menggunakan jenis kayu maupun bambu pilihan dengan asumsi : a. Perlindungan terhadap binatang buas (dibuat panggung) b. penggunaan kayu yang tebal dan kokoh (menyesuaikan kondisi iklim yang dingin) c. sedikit bukaan (agar angin malam sedikit yang masuk) desa pertama di daerah lampung pesagi bernama ranji pasai yang merupakan pusat pemerintahan sekala brak yang sekarang bernama bernasi sesudah itu berpindah dari kampung tersebut saejauh ±500 meter ke arah selatan yang bernama kenali tua baru setelah itu ke kenali untuk daerah pemukiman yang terakhir. Pemukiman suku Lampung turun temurun dari arah gunung pesagi ke lereng gunung pesagi. Namun ada juga dari kerajaan ranji pasai yang bemukim menyebar ke seluruh Lampung. Rumah orang lampung kenali dahulu di buat seperti rumah tua dengan tiang yang tak begitu tinggi dengan ukuran balok setinggi ukuran bahu orang dewasa dengan alasan tidak kuat mengangkat jika baloknya di buat terlalu tinggi.

br 1.4 br 1.5(sumber : oto Yoga di Wibowo) 2. dapun dengan sistem stuktur bangunan rumah adat lampung yang lama tidak menggunakan paku untuk menyambung bagian per bagian rumah tersebut, tetapi menggunakan pasak dan menggunakan ikatan rotan yang banyak di jumpai di daerah pegunungan pesagi. Untuk atap rumah adat lampung jaman dahulu di buat menggunakan material berupa ijuk karena pada jaman dahulu belum ada pembuatan genteng ataupun asbes. ahulu rumah di lampung kenali memiliki pandangan bahwa satu keluarga besar harus tinggal satu rumah jika di gambarkan cucu-anak-kakek harus tinggal di satu rumah karena dahulu untuk membangun satu rumah memang sangat susah tidak seperti sekarang banyak di jumpai mesin-mesin pemotong kayu dengan mudahnya. Pada umumnya berdasarkan fungsinya rumah adat kenali di bagi menjadi 3 1. Lapang luar untuk tamu, acara muda-mudi 2. Pitak tengah untuk keluarga, musyawarah(himpun)keluarga besar 3. Lapang doh tempat untuk ibu-ibu dan anak-anak Pada jaman dahulu juga meskipun tidak ada kegiatan sang pemilik rumah tetap menggunakan fungsinya seperti itu. dapun ruangan yang mendukung selain itu menurut kegunaannya adalah 1. eranda tempat santai, tempat para gadis berkumpul jika ada acara. 2. ilik kamar. 3. apur tempat memasak. Untuk dapur fleksibel letaknya yaitu ketika penampatanya di samping ataupun di belakang tetap di sebut di belakang.

Rumah adat lampung rata-rata memiliki 3 anak 4 anak tangga 1. Tangga bagian depan difungsikan untuk tamu (dikhususkan laki-laki). 2. Tangga bagian belakang difungsikan untuk akses ke kamar mandi dan untuk para ibu-ibu dan anak-anak jika ada acara musyawarah dll. 3. Tangga Lt.2 - Plafond papan pada bagian atas plafond yang terbuat dari papan biasanya digunakan untuk penyimpanan barang. 4. Tangga dalam Lt.1 Lt.2 untuk sirkulasi penghuni, biasanya letaknya di dekat dapur. da juga filosofi bentuk tanduk pada rumah adat penyimbang atau saibatin mengambil bentuk dari tanaman pakis muda yang masih melingkar yang banyak ditemukan di daerah pegunungan pesagi. ikarenakan pakis merupakan tanaman yang tumbuh tinggi di bandingkan rumput dan alang-alang yang ada pada daerah pegunungan pesagi. 3. ata rumah penduduk asli lampung kenali pada umumnya H br 1.6. Lantai 1 br 1.7. Lantai 1 Keterangan ambar a. kolong f. Kebik tabalayar b. beranda g. Lapang tengah c. lapang luar h. serudu d. kebik bilik i. garang e. ruang penyamun j. dapur

ambar sketsa di atas menurut pk. Khaidar Hadi selaku salah satu penyimbang di daerah kenali merupakan bentuk dasar rumah tradisional lampung yang asli. Setelah mengalami waktu yang panjang dan kemajuan teknologi serta kebutuhan tempat tinggal keluarga maka bentuk tersebut di abaikan sedikit demi sedikit akan tetapi tidak mengubah fungsi ruang itu sendiri, misalnya : 1. Pada bagian tengah rumah tetap dibuat lapang agar suatu waktu ada acara musyawarah keluarga ruangan dapat di fungsikan semaksimal mungkin agar keluarga dapat masuk kedalam rumah, dan jika masih tidak dapat mencukupi jumlah keluarga yang datang baru di buatkan tenda-tenda di bagian depan rumah. 2. Semua tangga di fungsikan seperti aslinya, sejak jaman dahulu hingga sekarang. ontoh gambar sketsa rumah kondisi masa kini : 1. kediaman pk khaidar Hadi H H br 1.8. Lantai 1 br 1.9. Lantai 2

Keterangan ambar : a. warung f. Km/wc b. teras g. beranda c. kamar h. Ruang tengah d. ruang tamu i. apur e. ruang keluarga j. Tempat cuci jemur Pada kondisi rumah tradisional lampung milik bapak khaidar hadi sudah banyak sekali perubahan susunan ruang maupun bentuk dasar dari aslinya rumah ini direhabilitasi pada tahun 1962 dan 1984. br 2.0. Tampak epan (sumber : oto Yoga di Wibowo)

2. Kediaman apak sofyan H K L br 2.1. Lantai 1 br 2.2. Lantai 2 Keterangan ambar : a. udang asah g. Kamar tamu b. udang kering h. Ruang solat c. Kolong i. Ruang tengah d. eranda/ruang jemur j. Kamar tidur e. ruang tamu k. Ruang makan f. dapur l. Ruang cuci piring br 2.3. Tampak depan (sumber : oto Yoga di Wibowo)

3. Kediaman Saudara Linjaya H K L M br 2.4. Lantai 1 br 2.5. Lantai 2 Keterangan ambar : a. udang h. Ruang tengah b. Koridor i. Teras samping c. Kolong j. Kamar tidur d. kamar mandi k. Ruan keluarga e. beranda l. apur f. foyer m. Ruang cuci piring g. ruang tamu br 2.6. Tampak depan (sumber : oto Yoga di Wibowo)