BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agribisnis Perikanan

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agrobisnis Perikanan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang benar tentang konsep agribisnis itu sendiri. Sering ditemukan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

ANALISA BREAK EVENT POINT

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)

MODUL 13 PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORMAT LAPORAN KETIK PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

Simon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT

EVALUASI PROYEK USAHA PERIKANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu

Fungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

ANALISIS BREAK EVEN POINT

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Kumpulan dan i seluruh elemen (responden) tersebut dinamakan populasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH MANAJEMEN AKUNTANSI ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA (B-V-L)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati) ABSTRAK

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

3. METODOLOGI. Gambar 5 Peta lokasi penelitian di kabupaten Sukabumi.

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

TUGAS PENGANTAR EKONOMI PRODUKSI ANALISIS USAHA JAHIT ARYAN TAILOR

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki

How to Build a Good Financial Plan

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif

2.2.2 Penggolongan Biaya Menurut sifatnya, biaya dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya

ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

ANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

Department of Business Adminstration Brawijaya University

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

ANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN

PANDUAN LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN, POSTER KERAGAMAN (KARAKTERISASI) TEKNIS PRESENTASI (UJIAN AKHIR PRAKTIKUM)

Rencana Usaha/ Business Plan. Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan

PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN

Andri Helmi M, SE., MM.

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi

STUDI KELAYAKAN USAHA PENGGEMUKKAN KEPITING BAKAU (Scylla sp.) DI KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

BAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang

BREAK EVENT POINT (BEP)

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 6 TEORI BIAYA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, sehingga kelangsungan pertumbuhan. dapat mengelola dan dapat mengambil keputusan yang bermanfaat bagi

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohon

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Alasan utamanya adalah hotel tidak hanya untuk layanan penginapan

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB XI PENGELOLAAN KEGIATAN

ANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN Disusun oleh : Agus Tjahjono Zainal Abidin Tiwi Nurjannati Utami Mochammad Fattah Candra Adi Intyas Tim Asisten Manajemen Operasi Usaha Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga Buku Panduan Praktikum Manajemen Operasi Usaha Perikanan ini dapat disusun dengan baik dan tepat waktu. Buku ini menyajikan pedoman pelaksanaan praktikum dan pembuatan laporan yang pada dasarnya dirangkum dari berbagai referensi untuk menuntun praktikan. Metode-metode praktis diutamakan untuk memudahkan dalam pembuatan laporan praktikum. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihakpihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penyelesaian buku ini. Menyadari akan keterbatasan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan saran atau kritik konstuktif bagi penyempurnaan buku ini diwaktu yang akan datang. Malang, September 2017 Tim Penyusun

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guna memperlancar Mata Kuliah Manajemen Operasi Usaha Perikanan, maka diperlukan kegiatan praktikum untuk melengkapi teori yang sudah diberikan pada saat perkuliahan. Manajemen operasi usaha atau business operation management pada prinsipnya adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan berbagai sumbr daya dalam organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi. Keberadaan Usaha terutama usaha perikanan skala kecil hingga skala besar sedang ditingkatkan karena potensi perikanan Indonesia yang melimpah dan pasar yang mendukung. Selain itu bantuan pemerintah untuk mengembangkan usaha juga tersedia untuk pengusaha pemula. Pada beberapa pelaku bisnis di bidang perikanan merasa kesulitan dalam hal manajemen usahanya. Hal ini dikarenakan kebanyakan usaha perikanan masih berupa usaha skala kecil. Berawal dari adanya masalah yang sedemikian rupa akhirnya tergeraklah mata kuliah Manajemen Operasi Usaha Perikanan untuk membuat praktikum yang diharapkan nantinya praktikan akan mampu melaksanakan aspek-aspek manajemen dalam usaha perikanan yang dijalankan. 1.2 Tujuan Kegiatan Praktikum Manajemen Operasi Usaha Perikanan diperlukan agar praktikan dapat memahami dan perilaku manajemen dibidang usaha perikanan dan mampu melakukan analisa pada suatu usaha meliputi perhitungan modal, pembiayaan, penerimaan, R/C ratio, BEP, keuntungan, rentabilitas, dan analisa RTC.

1.3 Manfaat Praktikum Manajemen Operasi Usaha Perikanan Manfaat dari praktikum Manajemen Operasi Usaha Perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang penerapan manajemen dalam sebuah usaha perikanan terutama skala kecil dan menengah 2. Mampu melakukan perhitungan analisis finansiil jangka pendek dalam sebuah usaha. 3. Mampu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat sebuah usaha perikanan.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar-Dasar Manajemen Operasi Usaha Perikanan Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal sebuah usaha termasuk usaha perikanan, agar usaha memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur dan terencana dengan baik. Perencanaan usaha juga akan menjadi controlling tools, apakah dalam perjalanannya nanti, bisnis yang dijalankan berada dalam line yang benar atau tidak. Terutama dalam bisnis yang relatif baru, penuh dengan kreatifitas, perencanaan usaha juga semakin dibutuhkan. Beberapa manfaat yang diperoleh dari manajemen operasi usaha perikanan adalah: 1. Menentukan dan memilih bisnis awal sesuai dengan modal yang dimiliki 2. Memiliki perencanaan pengembangan dan operasional usaha yang jelas Manajemen operasi usaha perikanan pada prinsipnya adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan berbagai sumber daya dalam organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi. 2.2. Aspek-Aspek Manajemen Dalam sebuah usaha perikanan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien maka perlu pengaturan dari segala aspek dengan baik dan terarah. Pengaturan tersebut dikenal dengan manajemen. Fungsi manajemen dalam sebuah usaha perikanan merupakan elemen dasar agar tercapainya tujuan usaha. Fungsi-sungsi manajemen tersebut. Menurut Handoko (2003), pada aspek manajemen terdapat beberapa fungsi sebagai bagian dari proses manajemen dalam proses pelaksanaan kegiatan, antara lain: 1. Planning (Perencanaan) Fungsi ini merupakan kegiatan untuk menentukan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2. Organizing (Pengorganisasian) Fungsi ini merupakan penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yag dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Actuating (Pergerakan) Fungsi ini merupakan kegiatan untuk merangsang anggota-anggota kelompok agar malaksanakan tugas-tugas yang telah dibebankan dengan baik dan antusias. 4. Controlling (Pengawasan) Fungsi ini merupakan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 2.3. Aspek Pemasaran Kajian aspek pemasaran berkaitan dengan strategi pemasaran usaha yakni upaya yang dilakukan oleh calon investor atau pengusaha dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya. Penyajian data deskriptif kualitatif dalam aspek pemasaran yaitu mengenai strategi pemasaran, bauran pemasaran, dan saluran pemasaran serta faktor lain yang mempengaruhi jalannya kegiatan pemasaran pada suatu usaha pembesaran ikan nila (Primyastanto, 2011). Aspek pemasaran merupakan aspek yang berkaitan dengan strategi pemasaran usaha yaitu upaya yang dilakukan oleh si calon penanam modal atau pengusaha dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya (Husnan dan Suwarsono, 1994). Data yang akan dianalisis dalam aspek pemasaran ini yaitu mengenai strategi pemasaran, yang didalamnya membahas mengenai daerah pemasaran, teknik atau cara pemasaran serta bauran pemasaran (marketing mix). 2.4. Aspek Finansiil Aspek finansiil merupakan inti dari pembahasan keseluruhan aspek, karena studi kelayakan bertujuan untuk mengetahui potensi keuntungan dari usaha yang direncanakan. Aspek finansiil berkaitan dengan penentuan kebutuhan jumlah dana dan sekaligus pengalokasiannya serta mencari sumber dana yang bersangkutan secara efisien, sehingga memberikan tingkat keuntungan yang menjanjikan bagi investor (Riyanto, 2010).

a. Modal Usaha Modal merupakan hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut yang ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal. Modal meliputi dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang, misalnya mesin, barang dagangan dan lain-lain. Gambaran modal dibagi menjadi dua yaitu modal aktif dan modal pasif. Modal aktif merupakan modal yang menunjukkan bentuknya sedangkan modal pasif merupakan modal yang menunjukkan sumbernya atau asalnya (Riyanto, 1995). Berdasarkan cara dan lama perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali proses produksi dengan proses perputaran jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun) sedangkan aktiva tetap adalah aktiva yang tahan lama yang tidak atau yang secara berangsur angsur habis pada saat proses produksi dengan proses perputaran jangka panjang (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap yang berangsur angsur habis dalam proses produksi dihitung penyusutannya (Riyanto, 1995). Berdasarkan fungsi bekerjanya aktiva dalam perusahaan, modal aktif dapat dibedakan menjadi modal kerja dan modal tetap. Modal kerja jumlahnya lebih fleksibel, susunannya relatif variabel dan mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang pendek. Modal tetap adalah modal yang relatif permanen dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah yang tidak dengan mudah diperkecil atau diperbesar dan mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang panjang. (Riyanto, 1995). b. Pembiayaan Usaha Biaya Tetap (FC) Biaya tetap ini adalah biaya tetap pada pengertian Short Run yaitu biaya yang tidak berubah walaupun jumlah produksi berubah (selalu sama), atau tidak terpengaruh oleh besar kecilnya produksi. Komponen biaya tetap ini diantaranya adalah penyusutan (peralatan), sewa, PBB, perawatan, tenaga kerja tetap. Biaya Variabel (VC) Biaya variabel adalah biaya yang besar nilainya berubah tergantung kepada besar kecilnya produksi. Biaya ini merupakan bagian dari biaya

operasional selain biaya tetap, Artinya manajer selalu mengatur pengeluaran biaya sepanjang waktu produksi. c. Analisis Penerimaan (Pendapatan Kotor) Penerimaan atau pendapatan kotor merupakan pendapatan yang belum dikurangi biaya. Penerimaan merupakan nilai produksi yang dijual. TR = (Pq) X (Q) Dimana: TR = Total Revenue (Penerimaan) Pq = Harga per satuan output (Produk) Q = Jumlah output (produk) yang dijual d. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) Menurut Supartama et al. (2013), R/C Ratio digunakan untuk melihat apakah suatu usaha itu layak digunakan atau tidak. Untuk mengetahui Nilai R/C Ratio secara matematis dirumuskan sebagai berikut: R/C Ratio = TR TC Dimana: TR : Total penerimaan TC : Total biaya Dengan kriteria: RC Ratio > 1, maka usaha dikatakan menguntungkan RC Ratio = 1, maka usaha dikatakan tidak untung dan tidak rugi RC Ratio < 1, maka usaha dikatakan mengalami kerugian e. Break Even Point Analisis titik impas atau Break Even Point (BEP) merupakan cara untuk mengetahui batas penjualan minimum agar suatu perusahaan tidak menderita kerugian tetapi belum memperoleh laba atau laba sama dengan nol (Santi, 2009). Dimana analisis Break Even Point (BEP) secara matematis dapat dihitung berdasarkan dua cara yaitu: Atas dasar unit Break Event Point (BEP) berdasarkan unit atau banyaknya produk yang harus diproduksi, dimana secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

BEP (q) = FC p-v Keterangan: FC = Biaya tetap p = Harga jual per unit v = Biaya variabel per unit Q = Kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual Atas dasar sales Break Even Point (BEP) berdasarkan sales dapat dihitung berdasarkan jumlah penerimaan yang harus diperoleh dalam suatu produksi, dimana secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: BEP (s) = Keterangan: FC = Biaya tetap VC = Biaya variable S = Volume penjualan. f. Keuntungan (π) Keuntungan adalah besarnya penerimaan setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang dikeluarkan atau proses produksi baik tetap ataupun variabel. Pada perhitungan keuntungan nilai Kerja Keluarga Sudah dihitung sebagai biaya π = TR TC Keterangan: TR = Total Revenue (Penerimaan) TC = Total Cost (Pengeluaran) g. Rentabilitas Rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama peride tertentu. Rentabilitas = L M 100%

Keterangan: L = Keuntungan M = Modal yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan (modal kerja) h. Analisis Return to Total Capital (RTC) Analisa RTC adalah suatu analisis untuk mengetahui nilai imbalan terhadap seluruh yang digunakan dalam usaha. Besarnya RTC yang diperoleh dibandingkan dengan suku bunga pinjaman bank (Soekartawi, 1986). Untuk menghitung besarnya imbalan yang yang diterima oleh nelayan kecil digunakan perhitungan RTC karena responden menggunakan anggota keluarga dalam proses produksi. Untuk menghitung RTC digunakan rumus : RTC = Pendapatan bersih Nilai Kerja Keluarga ( NKK ) x 100% Total Modal Nilai RTC dianggap layak apabila melebihi suku bunga pinjaman (kredit mikro) apabila tidak dibandingkan dengan opportunity cost of capital (usaha lain). Nilai suku bunga pinjaman yang berlaku pada saat penelitian yaitu 17,50 % (BRI, 2016).

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM Tiket Masuk : Tugas Individu (dikumpulkan sebelum praktikum dilaksanakan) 1. Setiap praktikan mencari jurnal yang berbeda mengenai budidaya dan pengolahan sumberdaya ikan 2. Melakukan identifikasi dan review jurnal/skripsi/pkl/pkm (min. tahun 2010) dengan outline makalah sebagai berikut : Jenis usaha dan deskripsi produk Target produksi Kebutuhan input produksi Kebutuhan alat Kebutuhan bahan baku Kebutuhan bahan lainnya Kebutuhan Tenaga kerja Alur proses produksi Aspek Aspek Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling Aspek Pemasaran Segmentasi Pasar Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Tugas Kelompok (Laporan) 1. Pembentukan Kelompok Praktikum Manajemen Operasi Usaha Perikanan kali ini akan dibagi menjadi sejumlah kelompok (disesuaikan dengan jumlah mahasiswa), masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang mahasiswa. (Kelompok sesuai pembagian yang telah ditentukan oleh tim asisten) 2. Mekanisme Kerja Masing masing kelompok mencari lokasi usaha perikanan yang berskala kecil/menengah bisa dalam bentuk budidaya atau pengolahan atau usaha pemasaran (UKM, Rumah Makan, CV, dll) Melakukan observasi dan wawancara serta dokumentasi (berupa foto dan video) pada usaha perikanan tersebut Melakukan Analisis Usaha pada usaha tersebut

DAFTAR PUSTAKA Hanafiah, A.M., dan saefuddin. 1986. Tataniaga Hasil Perikanan. UI Perss: Jakarta Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Penerbit Gadja Mada: Yogyakarta Primiyastanto, Mimit. 2006. Feasibility Study Usaha Perikanan (Sebagai Aplikasi dari Teori Studi Kelayakan Usaha Perikanan. UB Press: Malang

FORMAT LAPORAN Cover Lembar Pengesahan Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Kegunaan 1.4. Waktu dan Tempat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aspek Teknis 2.1.1. Sarana dan Prasarana Produksi 2.1.2. Proses Produksi 2.2. Aspek Manajemen 2.2.1. Planning 2.2.2. Organizing 2.2.3. Actuating 2.2.4. Controlling 2.3. Aspek Pemasaran 2.3.1. Daerah Pemasaran 2.3.2. Cara/teknik Pemasaran 2.3.3. Bauran Pemasaran 2.4. Aspek Finansiil 2.4.1. Permodalan 2.4.2. Pembiayaan 2.4.3. Penerimaan 2.4.4. Analisis R/C Ratio 2.4.5. Break Even Point 2.4.6. Keuntungan 2.4.7. Rentabilitas 2.4.8. Analisis RTC III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Keadaan Umum Usaha 3.1.1. Sejarah Berdirinya Usaha 3.1.2. Struktur Organisasi 3.1.3. Tenaga Kerja

FORMAT LAPORAN 3.2. Aspek Teknis 3.2.1. Sarana dan Prasarana Produksi 3.2.2. Proses Produksi 3.3. Aspek Manajemen 3.3.1. Planning 3.3.2. Organizing 3.3.3. Actuating 3.3.4. Controlling 3.4. Aspek Pemasaran 3.4.1. Daerah Pemasaran 3.4.2. Cara/teknik Pemasaran 3.4.3. Bauran Pemasaran 3.5. Aspek Finansiil 3.5.1. Permodalan 3.5.2. Pembiayaan 3.5.3. Penerimaan 3.5.4. Analisis R/C Ratio 3.5.5. Analisis Break Even Point 3.5.6. Keuntungan 3.5.7. Rentabilitas 3.5.6. Analisis RTC IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan 4.2. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - Denah lokasi - Dokumentasi Ketentuan Penulisan Laporan (Sesuai Buku Pedoman Penulisan Skripsi): Ukuran A4 Margin 4,3,3,3 Font Arial 11 Spasi 2 Ketentuan Bab 2 : Tiap sub bab minimal 2 literatur + 1 parafrase. Untuk sub bab Aspek Finansiil terdiri dari 1 literatur pengertian umum + 1 literatur rumus perhitungan + paraphrase. Literatur dan parafrase 1 paragraf minimal 5 kalimat Laporan jilid soft cover warna orange

Contoh Format Cover 1 LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN PADA USAHA... KELOMPOK... KELAS... NAMA / NIM... NAMA / NIM... NAMA / NIM... NAMA / NIM... FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017

Contoh Format Cover 2 LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN PADA USAHA... (NAMA ASISTEN) KELOMPOK... KELAS... NAMA / NIM... NAMA / NIM... NAMA / NIM... NAMA / NIM... FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017

Contoh Format Lembar Pengesahan LEMBAR PENGESAHAN Laporan Manajemen Operasi Usaha Perikanan disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Praktikum Manajemen Operasi Usaha Perikanan dan lulus Mata Kuliah Manajemen Operasi Usaha Perikanan. Koordinator Asisten Asisten Pendamping VIVI ERVINA (...) NIM.145080400111005 NIM.

KARTU KENDALI PRAKTIKUM Identitas Mahasiswa / Praktikan: Nama : Foto 3x4 Beralmamater (Background Biru) NIM : Kelas : Kelompok : Asisten : No. Tanggal Asistensi Keterangan TTD Asisten 1 2 3 Malang, Oktober 2017 Koordinator Asisten Manajemen Operasi Usaha Perikanan VIVI ERVINA NIM. 145080400111005

DAFTAR ASISTEN MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN 2017 NO NAMA NIM NO HP/ WA ID LINE 1. VIVI ERVINA (Co Ass) 145080400111005 085258724355 viervin 2. SOFI AYU ANDINI 155080401111001 085606969084 Sofi_ayu 3. YASI RUDDIN 155080401111020 085645460946 Yasi_ruddin 4. AIZZATUR ROHMAH 155080407111027 085749434654 aiz2110