AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK MINUMAN HERBAL EKSTRAK TANAMAN KROKOT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK TEH CELUP BATANG DAN BUNGA KECOMBRANG PADA VARIASI SUHU PENGERINGAN

UJI ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN VITAMIN C PADA PEMBUATAN SELAI BELIMBING WULUH DENGAN PENAMBAHAN BUAH KERSEN DAN BUNGA ROSELA

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SIRUP KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS DAN DAUN SIRSAK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KONSENTRASI GULA PASIR

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH KOMBINASI DAUN ANTING- ANTING DAN DAUN KELOR DENGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN

SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELLY DRINK TEH HITAM DARI BERBAGAI WAKTU PENYEDUHAN DAN KONSENTRASI SEDUHAN SKRIPSI

UJI ANTIOKSIDAN TEH KOMBINASI KROKOT (Portulaca oleracea) DAN DAUN KELOR DENGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN

TUGAS AKHIR. EKSTRAKSI SERBUK KELOPAK BUNGA ROSELA ( Hibiscus sabdarifa Linn. ) untuk UJI KANDUNGAN WARNA dengan SPEKTROFOTOMETER

KANDUNGAN VITAMIN C DAN UJI ORGANOLEPTIK FRUITHGURT KULIT BUAH SEMANGKA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENAMBAHAN MADU TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN BELUNTAS-TEH HITAM DENGAN PERBANDINGAN 25:75% (b/b)

PENGARUH SUHU EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SARI BUAH KAWIS DAN MARKISA SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : PUJI ASTUTI A

KANDUNGAN VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK SELAI JAMBU BIJI DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA DAN BUAH BELIMBING WULUH NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENAMBAHAN MADU TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK PADA MINUMAN BELUNTAS (Pluchea indica Less) MADU SKRIPSI

UJI VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK TEH KOMBINASI DAUN KELOR DAN KULIT JERUK RASA JAHE DENGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN

PENGARUH SUHU PENYIMPANAN DAN PROPORSI TEH HIJAU:BUBUK DAUN KERING STEVIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBEDAAN JENIS PELARUT TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl)

PERBEDAAN JENIS PELARUT TERHADAP KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN BELUNTAS

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KUALITAS FRUITGHURT KULIT PISANG (Musa paradisiaca) DENGAN PENAMBAHAN SARI TEBU DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS

NASKAH PUBLIKASI RISA DHALIA A

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK EKSTRAK JAHE EMPRIT

OLEH : VANNY SANTOSO NRP

UJI KADAR PROTEIN DAN UJI ORGANOLEPTIK BISKUIT DENGAN RATIO TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG DAUN KELOR

AGUSTIN WULANDARI A

PENGARUH VARIASI ASAM SITRAT, ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT DALAM FORMULASI GRANUL EFFERVESCENT

ABSTRAK. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) DAN UJI FITOKIMIA PADA EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI- FRAKSI DAUN SIRIH (Piper betle L.

KADAR GLUKOSA DAN KALSIUM YOGHURT BIJI KELUWIH DENGAN PENAMBAHAN JENIS PEMANIS DAN DAUN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss) SEBAGAI PEWARNA ALAMI

BAB I PENDAHULUAN. Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi

SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE UNTUK PEMBUATAN KUE LUMPUR COKLAT DENGAN PENAMBAHAN VARIASI GULA PASIR JURNAL PUBLIKASI

PENGARUH PROPORSI EKSTRAK KULIT BAGIAN DALAM DURIAN DAN GULA PASIR TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELLY ROSELA-PULP KULIT DURIAN

ABSTRACT ABSTRAK. J. Sains dan Teknologi Pangan Vol. 1, No. 2, P , Th. 2016

KADAR BETAKAROTEN DAN ORGANOLEPTIK CAKE TEPUNG LABU KUNING DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH SEBAGAI PEWARNA ALAMI

IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH RAMBUSA (Passiflora foetida)

PENGARUH PENAMBAHAN AIR PERASAN LEMON TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDUHAN BELUNTAS (Pluchea indica Less) LEMON SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH SUHU PENYIMPANAN DAN PERBEDAAN PROPORSI TEH HIJAU : BUBUK DAUN KERING STEVIA

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BOLU KUKUS DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI KLUWIH

KAJIAN AWAL AKTIFITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI POLAR KELADI TIKUS (typhonium flagelliforme. lodd) DENGAN METODE DPPH

Diajukan Oleh : RISKI FARAMA TESTININGSIH A

APLIKASI Stevia rebaudiana Bertoni SEBAGAI PEMANIS ALAMI DALAM PRODUKSI COOKIES TEMPE RENDAH KALORI

BAB I PENDAHULUAN. yang ada pada masa pemulihan dari sakit. Kerena yoghurt mengandung

PENGARUH PROPORSI SUKROSA DENGAN SORBITOL TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK DARI BLACK TEA HARD CANDY SKRIPSI

PENGARUH PROPORSI EKSTRAK ROSELA DAN STRAWBERRY TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SIRUP ROSELA-STRAWBERRY SKRIPSI OLEH: ELVANA_

UJI ORGANOLEPTIK DAN DAYA SIMPAN SELAI GULMA KROKOT

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIRIH HITAM (Piper sp.) TERHADAP DPPH (1,1-DIPHENYL-2-PICRYL HYDRAZYL) ABSTRAK

KAJIAN METODE EKSTRAKSI DENGAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP KARAKTERISTIK PERMEN JELLY HERBAL

PENGARUH SUBSTITUSI GULA DENGAN ISOMALT DAN KONSENTRASI EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MARSHMALLOW SKRIPSI

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMA KASIH... v. ABSTRAK...

OLEH: SUZANNA TANIAJI

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BERTONI (Stevia rebaudiana) DARI TIGA TEMPAT TUMBUH

PENGARUH SUHU PENYIMPANAN DAN PERBEDAAN PROPORSI TEH HIJAU-STEVIA TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN TEH HIJAU- STEVIA DALAM KEMASAN BOTOL KACA

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF SIKLAMAT DALAM MINUMAN SIRUP JAJANAN DI KAWASAN CAR FREE DAY

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SELAI MARKISA KUNING (Passiflora edulis f. flavicarpa) DENGAN PENGGUNAAN VARIASI KONSENTRASI PEKTIN SKRIPSI

KARAKTERISTIK SIRUP HERBAL FUNGSIONAL SIJALA (SIRIH MERAH-JAHE-ROSELA) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK. ETANOL DAN EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KAWIS (Feronia. limonia (L.) Swingle) PADA UMUR DAUN BERBEDA

Diajukan Oleh: ELIN TIARA HAYU STYANING TYAS A

BIOKIMIA (Kode : F-07) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SIRUP ROSELA (Hibiscus sabdariffa) SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU RUANG

BAB I PENDAHULUAN. anorganik dan limbah organik. Limbah anorganik adalah limbah yang berasal

I. PENDAHULUAN. sehingga memberikan kesegaran bagi konsumen. Warna yang beraneka macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMANFAATAN UMBI GANYONG DALAM PEMBUATAN YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ALAMI KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) JURNAL PUBLIKASI

PENGARUH KONSENTRASI PERASAN LEMON

UJI ORGANOLEPTIK ES KRIM BEKATUL BERAS PUTIH DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK WORTEL SEBAGAI PEWARNA ALAMI

2007 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

KECEPATAN MELELEH DAN SIFAT ORGANOLEPTIK ES KRIM BIJI NANGKA

KADAR PROTEIN, PH DAN JUMLAH BAKTERI ASAM LAKTAT YOGHURT SUSU SAPI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN SARI DAUN KELOR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Teh adalah jenis minuman non alkohol yang terbuat dari daun teh

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan tubuh akibat otot-otot skelet yang

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH PENAMBAHAN MADU TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MINUMAN BELUNTAS (Pluchea indica Less.) MADU

PERSETUJUAN PEMBIMBING

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR DALAM PEMBUATAN MIE SEBAGAI SUMBER GIZI DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK UMBI WORTEL SEBAGAI PENGAWET ALAMI

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN JENIS POHON. (Avicennia spp.) SEBAGAI BAHAN

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN VARIASI TEKNIK DAN LAMA PENGERINGAN

Untuk. Disusun oleh : A

I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat

KADAR PROTEIN DAN UJI ORGANOLEPTIK BAKSO BERBAHAN DASAR KOMPOSISI DAGING SAPI DAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) YANG BERBEDA

UNIVERSITAS PANCASILA DESEMBER 2009

PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM BIKARBONAT DAN KONSENTRASI MANITOL TERHADAP MUTU TABLET EFFERVESCENT ROSELA

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS GULA TERHADAP SIFAT MORFOLOGIS PRODUK MAKANAN BERSERAT TINGGI NATA DE PINA

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL PARE (Momordica charantia L.) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT PADA KELINCI

Diajukan Oleh : DEBBY WIJAYANTI A

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK PUDING KULIT BUAH MANGGIS DENGAN PENAMBAHAN BUAH KURMA SEBAGAI PERASA MANIS ALAMI

PENGARUH GRADE TEH HIJAU DAN KONSENTRASI GULA STEVIA (Stevia rebaudiana bertoni M.) TERHADAP KARAKTERISTIK SIRUP TEH HIJAU (GREEN TEA)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

SKRIPSI OLEH : HONDY HARTANTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA SERBUK INSTAN DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens) DENGAN ENKAPSULASI MALTODEKSTRIN

Transkripsi:

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK MINUMAN HERBAL EKSTRAK TANAMAN KROKOT (Portulaca oleracea L.) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN DAUN STEVIA DAN KELOPAK BUNGA ROSELLA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Oleh : EKA WAHYU FITRIANI A 420120031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA APRIL,2016

HALAMAN PERSETUJUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK MINUMAN HERBAL EKSTRAK TANAMAN KROKOT (Portulaca oleracea L.) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN DAUN STEVIA DAN KELOPAK BUNGA ROSELLA PUBLIKASI ILMIAH Oleh: EKA WAHYU FITRIANI A 420120031 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dra. Suparti, M.Si NIP/NIK : 131683035 2

HALAMAN PENGESAHAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK MINUMAN HERBAL EKSTRAK TANAMAN KROKOT (Portulaca oleracea L.) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN DAUN STEVIA DAN KELOPAK BUNGA ROSELLA OLEH : EKA WAHYU FITRIANI A 420120031 Telah d ipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Rabu, 4 April 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji: 1. Dra. Suparti, M.Si (...) (Ketua Dewan Penguji) 2. Dra. Aminah Asngad, M.Si (...) (Anggota I Dewan Penguji) 3. Dra. Titik Suryani, M.Sc (...) (Anggota II Dewan Penguji) 3

PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Eka Wahyu Fitriani NIM : A 420120031 Program Studi : Pendidikan Biologi Judul Skripsi : Aktivitas Antioksidan dan Uji Organoleptik Minuman Herbal Ekstrak Tanaman Krokot (Portulaca oleracea L.) Dengan Variasi Penambahan Daun Stevia Dan Kelopak Bunga Rosella. Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel punlikasi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Surakarta, 19 April 2016 Yang membuat pernyataan, Eka Wahyu Fitriani A 420120031 4

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK SIRUP HERBAL EKSTRAK TANAMAN KROKOT (Portulaca oleracea L.) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN DAUN STEVIA DAN KELOPAK BUNGA ROSELLA Abstrak Minuman herbal merupakan salah satu minuman berbahan dasar tumbuhan alami yang berkhasiat bagi tubuh. Minuman herbal dibuat dengan dasar rempah-rempah, akar, batang, daun, umbi dan buah. Salah satu inovasi bahan minuman herbal adalah tanaman krokot. Tanaman krokot merupakan salah satu tanaman gulma yang diketahui memiliki banyak manfaat, namun belum dapat dimanfaatkan secara ilmiah. Krokot mempunyai konsentrasi asam lemak omega-3 tinggi dan 2 jenis pigmen betalain alkaloid dan betaxantin yang ampuh sebagai antioksidan. Daun stevia adalah salah satu dari tanaman yang mengandung glikosida yang memiliki peluang sebagai alternatif pemanis alami rendah kalori pengganti gula. Kelopak bunga rosella terdapat pigmen antosianin yang membentuk flavonoid yang berperan sebagai antioksidan dan pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kualitas organoleptik minuman herbal ekstrak krokot dengan variasi penambahan daun stevia dan kelopak bunga rosella. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor yaitu: faktor 1: formulasi kelopak bunga rosella (1g, 2,5g, 5g) dan faktor 2:dosis daun stevia (0,6g, 0,9g) dengan 3 kali ulangan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji one way anova untuk aktivitas antioksidan dan analisis deskriptif kualitatif untuk organoleptik minuman herbal ekstrak krokot. Berdasarkan hasil penelitian aktivitas antioksidan tertinggi minuman herbal ekstrak krokot pada perlakuan R 3 S 2 (formulasi ekstrak krokot 50ml dengan variasi kelopak bunga rosella 5g dan daun stevia 0,9g) yaitu sebesar 77,09%. Kualitas minuman herbal terbaik untuk sifat organoleptik warna, rasa, dan daya terima yaitu pada perlakuan R 3 S 2 dengan ekstrak krokot 50ml, daun stevia 0,9g dan kelopak bunga rosella 5g yang memiliki warna merah, aroma khas krokot, rasa kurang manis, dan daya terima lebih disukai oleh panelis. Kata kunci : Minuman herbal, tanaman krokot, daun stevia, kelopak bunga rosella, kualitas sirup ANTIOXIDANT ACTIVITIES AND ORGANOLEPTIC EXTRACTS HERBAL SYRUP PLANT PURSLANE ( Portulaca oleracea, L. ) STEVIA LEAVES WITH ADDITION OF VARIATION AND FLOWER PETALS ROSELLA " ABSTRACT Herbal drink is one of the natural plant -based drink that is beneficial for the body. Basic herbal drink made with herbs, roots, stems, leaves, roots and fruits. One innovation is the herbal beverage ingredients purslane plants. Plants Purslane is one weed that is known to have many benefits, but can not be used scientifically. Purslane has a concentration of omega-3 fatty acids high and two kinds of pigment betalain betaxantin alkaloid and a powerful antioxidant. Stevia leaves is one of the plants that contain glycosides that have the opportunity as a natural sweetener alternative low-calorie sugar substitute. There rosella flower petals that form the flavonoid anthocyanin pigments that act as antioxidants and natural dyes. This study aims to determine antioxidant activity and organoleptic qualities of purslane herb extract drink with the addition of stevia leaf variation and rosella flower petals. The study design used completely randomized design two factors: a factor of 1: formulation rosella flower petals (1g, 2.5g, 5g) and 2 factors: dose of stevia leaves (0,6g, 0,9g) with three replications. Analysis of the data used in this study is one way anova test for antioxidant activity and qualitative descriptive analysis for organoleptic drink purslane herb extract. According to the research the highest antioxidant activity drink purslane herb extract in treatment R3S2 (50ml purslane extract formulations with variations rosella flower petals 5g and stevia leaves 0,9g) that is equal to 77.09 %. Best quality herbal drink to the organoleptic properties of color, flavor, and the acceptance that the treatment R3S2 with purslane extract 50ml, stevia leaves 0,9g and rosella flower petals 5g which has a red color, a distinctive aroma of purslane, taste less sweet and more acceptance preferred by the panelists. Keywords : Herbal drink, purslane plant, stevia leaf, rosella flower petals, quality of herbal drink 5

1. PENDAHULUAN Minuman herbal merupakan salah satu minuman berbahan dasar tumbuhan alami yang berkhasiat bagi tubuh. Minuman herbal dibuat dengan dasar rempah-rempah, akar, batang, daun, umbi dan buah. Saat ini minuman herbal dibuat melalui ekstraksi bahan tumbuhan alami dengan teknologi modern. Salah satu inovasi bahan minuman herbal adalah tanaman krokot. Tanaman krokot merupakan salah satu tanaman gulma yang diketahui memiliki banyak manfaat, namun belum dapat dimanfaatkan secara ilmiah. Diantara jenis sayuran yang ada, krokot mempunyai konsentrasi asam lemak omega-3 tertinggi. Selain itu, krokot mengandung 2 jenis pigmen betalain alkaloid dan betaxantin. Kedua jenis pigmen yang ampuh sebagai antioksidan dengan khasiat anti-mutagenik (Rahardjo, 2007). Menurut Mohammad et al., 2004 ; Xin et al., 2008 menyatakan beberapa senyawa dalam krokot yang mencakup asam organik (asam oksalat, asam kafein, asam malat, dan asam sitrat), alkaloids, komarin, flavonoid, cardiac glycosides, anthraquinone glycosides, alanin, katekolamin, saponin, dan tannin. Menurut Departemen Kesehatan (1972) tanaman krokot mengandung air (93,09 %), kalori (21 kal), protein (1,7 g), pectin (0,87 g), lemak (0,4 g), hidrat arang (3,8 g), kalsium (103 mg), fosfor (39 mg), besi (3,6 mg), vitamin A (2,55 mg), vitamin B1 (0,03 mg) dan vitamin C (25 mg). Berdasarkan hasil penelitian Irwan (1995) telah dilakukan pemeriksaan pendahuluan, ekstraksi, isolasi, dan karakterisasi kandungan kimia dari tumbuhan krokot. Hasil pemeriksaan pendahuluan kandungan kimia menunjukkan adanya golongan senyawa triterpenoida/steroida, saponin, dan tannin. Dalam pembuatan sirup dibutuhkan 200 ml air sari krokot yang dihasilkan dari 2 kilogram krokot (Kompas, 2013). Berdasarkan prapenelitian yang dilakukan peneliti, kadar ekstrak krokot yang digunakan adalah 50ml sehingga dihasilkan aroma dan warna krokot tidak langu dan tidak berlebihan. Daun stevia adalah salah satu dari tanaman yang mengandung glikosida yang memiliki peluang sebagai alternatif pemanis alami rendah kalori pengganti gula. Senyawa fitokimia yang terdapat dalam daun stevia adalah alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterfenoid, steroid, glikosida (Noor dan Isdianti, 2013). Hasil penelitian Wuryantoro dan Susanto (2014), menunjukkan bahwa rasa manis pada tanaman Stevia disebabkan oleh tiga komponen yaitu steviosida (3-10% berat kering daun), rebaudiosida (1-3%), dan dulcosida (0.5-1%). Senyawa fitokimia yang terdapat dalam daun stevia adalah alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterfenoid, steroid, glikosida (Noor dan Isdianti, 2013). Komponen ekstrak stevia yang menghasilkan rasa pahit yaitu alkaloid dan tanin (deman, 1997). Berdasarkan prapenelitian yang dilakukan penulis penggunaan kadar stevia yang digunakan adalah kadar 0,6g dan 0,9g dihasilkan sirup cukup manis. Saat ini rosella dikembangkan lagi bukan untuk diambil seratnya tetapi untuk diambil kelopak bunganya. Kelopak bunganya dikenal sebagai frambozen dan sering digunakan untuk bahan pembuatan sirup berwarna merah yang beraroma khas (Mardiah, 2009). Kandungan penting lain yang terdapat dalam kelopak bunga rosella adalah pigmen antosianin yang 6

membentuk flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Flavonoid rosella yang terdiri dari flavonols dan pigmen antosianin. Pigmen antosianin ini membentuk warna ungu kemerahan menarik dikelopak rosella. Antosianin diyakini sebagai antioksidan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit degeneratif ( Mardiah et al., 2009). Menurut Anonymous (2007) Antosian yang menyebabkan warna merah pada sirup karena dalam kelopak bunga rosella kering mengandung flavonoid gossypetine, hibiscetine, dan sabdaretine. Berdasarkan prapenelitian penulis konsentrasi yang digunakan peneliti adalah 1g, 2,5g, dan 5g untuk konsentrasi kelopak bunga rosella. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat oksidasi didalam bahan. Komposisi antioksidan terdiri dari dua yaitu antioksidan alam dan antioksidan sintetik (Cahyadi, 2008). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan DPPH (2,2-difenil-1- pikrilhidrazil) sebagai radikal bebas yang stabil. Metode antiradikal bebas DPPH merupakan metode terpilih untuk menapis aktivitas antioksidan bahan alam (Molyneux, 2004). 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik dan daya terima, aktivitas antioksidan minuman herbal ekstrak krokot. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, yaitu kelopak bunga rosella dan daun stevia. Analisis data yang digunakan deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Deskripsi kualitatif digunakan untuk menguji kualitas organoleptik dan daya terima masyarakat, sedangkan deskripsi kuantitatif digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian aktivitas antioksidan, dan kualitas organoleptik dan daya terima minuman herbal ekstrak krokot dengan variasi penambahan daun stevia dan kelopak bunga rosella (gambar 1.1, gambar 1.2, dan tabel 1.1) Aktivitas Antioksidan 80 60 50,19 59,89 69,38 68,39 74,17 77,09 40 20 0 R1S1 R2S1 R3S1 R1S2 R2S2 R3S2 Histogram 4.1. Aktivitas Antioksidan Minuman Herbal Ekstrak Krokot dengan Penambahan Variasi Daun Stevia dan Kelopak Bunga Rosella 7

Penilaian Berdasarkan Histogram 4.1 menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan tertinggi pada perlakuan R 3 S 2 yaitu minuman herbal dengan penambahan 50ml ekstrak krokot dengan penambahan daun stevia 0,9g dan kelopak bunga rosella 5g yaitu sebesar 77,09%. Sedangkan aktivitas terendah pada perlakuan R 1 S 1 yaitu minuman herbal dengan ekstrak krokot 50ml dengan variasi kelopak bunga rosella 1 g + daun stevia 0,6 g sebesar 50,19 %. Hal ini dapat dikatakan bahwa setiap perlakuan apabila kadar bahan yang diberikan sedikit akan berpengaruh pada kadar antioksidan dan menunjukkan persen aktivitas antioksidan yang sedikit (Arsana, 2014). Karena dari ketiga bahan yang digunakan sama-sama terdapat kandungan antioksidan didalamnya. Tabel 4.2 Hasil Penilaian Rata-Rata Kualitas Minuman Herbal Ekstrak Tanaman Krokot Dengan Variasi Penambahan Daun Stevia Dan Kelopak Bunga Rosella. Perlakuan Uji Organoleptik (Kualitas Sirup Herbal) Warna Aroma Rasa Daya Terima R 1 S 1 Coklat Khas krokot Kurang manis Kurang suka R 2 S 1 Merah kecoklatan Khas krokot Kurang manis Kurang suka R 3 S 1 Merah kecoklatan Khas krokot Kurang manis Kurang suka R 1 S 2 Coklat Khas krokot Manis Kurang suka R 2 S 2 Merah kecoklatan Khas krokot Kurang manis Suka R 3 S 2 Merah Khas krokot Kurang manis Suka Hasil uji organoleptik dan daya terima produk bervariasi dari masing-masing perlakuan minuman herbal. Perlakuan yang paling disukai terdapat pada perlakuan R 2 S 2 dan R 3 S 2 dengan warna merah kecoklatan sampai merah, aroma khas krokot, rasa kurang manis. Sedangkan perlakuan yang kurang disukai terdapat pada perlakuan R 1 S 1, R 1 S 1, R 3 S 1, R 1 S 2, dengan warna coklat sampai merah kecoklatan, aroma khas krokot, dan rasa kurang manis dan manis. a. Warna Warna 4 3 2 1 0 3,8 3,75 3,2 2,95 2,6 2,45 R1S1 R2S1 R3S1 R1 S2 R2 S2 R3 S2 Perlakuan Warna Diagram Hasil Kualitas Uji Organoleptik Warna Minuman Herbal Ekstrak Krokot dengan Variasi Penambahan Daun Stevia dan Kelopak Bunga Rosella 8

Penilaian Minuman herbal ekstrak krokot yang memiliki warna dominan yaitu warna coklat terdapat pada perlakuan R1S1 dan R1S2 dengan nilai rata-rata 3,75-3,8. Warna pada minuman herbal berasal dari bahan dasar krokot, karena didalam krokot terdapat kandungan 1-noradrenalin noradrenalin, dopamine dopa, nicotinacid, tanin, saponin (Hariana, 2005). Selain itu warna minuman herbal berasal dari kelopak bunga rosella. Pada kelopak bunga rosella terdapat pigmen warna merah yaitu antosianin. Hal ini didukung oleh Anonymous (2007) Antosian yang menyebabkan warna merah pada sirup karena dalam kelopak bunga rosella kering mengandung flavonoid gossypetine, hibiscetine, dan sabdaretine. Warna pada minuman herbal juga dikarenakan oleh kandungan daun stevia. Hal ini menurut Isdianti (2007), senyawa bukan gula yang terkandung di dalam ekstrak daun stevia antara lain, senyawa yang dapat menghasilkan warna dan dapat larut dalam pelarut polar seperti klorofil, alkaloid, tanin, steroid, flavonoid, dan makromolekul. b. Aroma Aroma 3,2 3 2,8 2,6 2,4 3,15 2,75 2,85 2,8 2,8 2,8 R1S1 R2S1 R3S1 R1S2 R2S2 RS2 Perlakuan Aroma Diagram Hasil Kualitas Uji Organoleptik Aroma Minuman Herbal Ekstrak Krokot dengan Variasi Penambahan Daun Stevia dan Kelopak Bunga Rosella Pada uji organoleptik aroma minuman herbal dari semua perlakuan menunjukkan aroma khas krokot, terdapat pada perlakuan R1S1 dengan ekstrak krokot 50ml, daun stevia 0,6g, dan kelopak bunga rosella 1g. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sedikit dosis daun stevia dan kadar kelopak bunga rosella yang digunakan maka aroma dari minuman herbal semakin beraroma khas krokot. Hal ini dikarenakan bahan dasar pembuatan minuman herbal dari krokot lebih dominan daripada aroma stevia dan kelopak bunga rosella. 9

Penilaian Penilaian c. Rasa Rasa 3 2 1 0 1,85 2,05 2,15 2,4 2,25 2,05 R1S1 RS1 R3S1 R1S2 R2S2 R3S2 Perlakuan Rasa Diagram Hasil Kualitas Uji Organoleptik Rasa Minuman Herbal Ekstrak Krokot dengan Variasi Penambahan Daun Stevia dan Kelopak Bunga Rosella Hasil kualitas uji organoleptik rasa menunjukkan rasa manis terdapat pada perlakuan R1S2 yaitu ekstrak krokot 50ml, daun stevia 0,9g, dan kelopak bunga rosella 1g yaitu dengan rata-rata 2,4. Hal ini dikarenakan pemberian dosis pada daun stevia yang diberikan pada setiap perlakuan karena didalam daun stevia mengandung glikosida yang memiliki peluang sebagai pemanis alami rendah kalori pengganti gula. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Wuryantoro dan Susanto (2014), menunjukkan bahwa rasa manis pada tanaman Stevia disebabkan oleh tiga komponen yaitu steviosida (3-10% berat kering daun), rebaudiosida (1-3%), dan dulcosida (0.5-1%). d. Daya Terima 3 2 2,25 2,3 Daya Terima 3 2,75 2,7 2,4 1 0 R1S1 R2S1 R3S1 R1S2 R2S2 R3S2 Perlakuan Daya Terima Diagram Hasil Kualitas Uji Organoleptik Daya Terima Minuman Herbal Ekstrak Krokot dengan Variasi Penambahan Daun Stevia dan Kelopak Bunga Rosella Pada uji organoleptik daya terima produk menunjukkan hasil kualitas minuman herbal ekstrak krokot dengan tingkat kesukaan yang paling tinggi terdapat pada perlakuan R 3 S 2 dengan nilai rata-rata 3 yaitu ekstrak krokot 50ml, daun stevia 0,9g, dan kelopak bunga rosella 5g. Sedangkan minuman herbal ekstrak krokot yang memiliki daya terima dengan tingkat kesukaan paling rendah ditunjukan pada perlakuan R 1 S 1 yaitu dengan nilai rata-rata 2,25 yaitu ekstrak krokot 50ml, daun stevia 0,6g dan kelopak bunga rosella 1g. Hal ini menunjukkan bahwa variasi 10

perbandingan bahan yang digunakan sangat mempengaruhi daya terima minuman herbal. Dimana semakin banyak konsentrasi bahan yang digunakan maka semakin banyak panelis menyukai dan semakin baik kualitas minuman herbal. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh penambahan daun stevia dan kelopak bunga rosella terhadap aktivitas antioksidan minuman herbal ekstrak krokot. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan R 3 S 2 sebesar 77,09% yaitu minuman herbal dengan ekstrak krokot 50ml, daun stevia 0,9g dan kelopak bunga rosella 5g. 2. Ada pengaruh uji kualitas organoleptik (warna, aroma, rasa, dan daya terima masyarakat) terhadap minuman herbal ekstrak krokot dengan variasi penambahan daun stevia dan kelopak bunga rosella. Kualitas minuman herbal terbaik yaitu pada perlakuan R 3 S 2 dengan ekstrak krokot 50ml, daun stevia 0,9g dan kelopak bunga rosella 5g yang memiliki warna merah, aroma khas krokot, rasa kurang manis dan daya terima disukai oleh panelis. DAFAR PUSAKA Anonymous, 2008, Color Scale The Rosella, Insight on Color: Application Note, 8 (7). Arsana, I. Y. 2014. Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Dan Pelatihan Fisik Menurunkan Stres Oksidatif Pada Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Selama Aktivitas Fisik Maksimal. [Disertasi]. Denpasar. Fakultas Kedokteran. Universitas Udayana. Cahyadi, W. 2008. Analisis Dan Aspek Kesehatan. Jakarta: Bumi Aksara. De Man, John. 1997. Kimia Makanan. Bandung: ITB. Hariana A, 2005. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Jakarta: Pesebar Swadaya Irwan, Effendi. 1995. Jurnal Pemeriksaan Pendahuluan Kandungan Kimia Tanaman Krokot (Portulaca oleracea Linn.). JF FMIPA USU. No.234. Isdianti, Fifi. 2007. Penjernihan Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dengan Ultrafiltrasi Aliran Silang. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Mardiah, Arifah R, Reki W. A, dan Sawami. 2009. Budidaya dan Pengolahan Rosela si Merah Segudang Manfaat. Jakarta: Agromedia Pustaka. Mohammad T.B., Mohammad H.B., Farhad M. 2004. Antitussive effect of Portulaca oleracea L. in Guinea Pigs. Iran. J. Pharmaceut. Res. 3:187-90. Molyneux P., 2004. The Use of the Stable Free radical Diphenylpiecrylhydrazyl (DPPH) for Estimating antioxidant activity, Songklanakarin J. Sci. Technol. 26 (2):211-219. Noor, Erliza dan Fifi Isdianti. 2013. Ultrafiltrasi Aliran Silang Untuk Pemurnian Gula Stevia. Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 21 (2), 73-80. 11

Rahardjo, M. 2007. Krokot (Portulaca oleracea) gulma berkhasiat obat mengandung omega 3. Warta Penelitian dan Pengembangan. 1:1-4. Syamsuni. 2007. Ilmu Resep. Jakarta: EGC. Wuryantoro, Herdimas dan Wahono Hadi Susanto. 2014. Penyusunan Standard Operating Procedures Industri Rumah Tangga Pangan Pemanis Alami Instan Sari Stevia (Stevia rebaudiana). Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol. 2, No.3: 76-87. Xin H.L., Xu Y.F., Yue X.Q., Hou Y.H., Li M., Ling C.Q. 2008. Analysis of Chemical Constituents In Extract from Portulaca oleracea L. with GC-MS method (in Chinese). Pharmaceut. J. Chin. People's Liberat. Army. 24:133-6. 12