PENGARUH CEKAMAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN PROLIN PADA TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas. L)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH NAUNGAN PARANET TERHADAP SIFAT TOLERANSI TANAMAN TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schott)

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabe (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di

Toleransi Padi Gogo terhadap Naungan. Shading Tolerance in Upland Rice

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Setaria splendida Stapf yang Mengalami Cekaman Kekeringan

yang dapat ditangkap lebih tinggi karena selain bidang tangkapan lebih besar, jumlah cahaya yang direfleksikan juga sedikit. Peningkatan luas daun

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERTUMBUHAN TANAMAN DAN HASIL UMBI DAUN DEWA (Gynura procumbens Back.) PADA BERBAGAI INTENSITAS CAHAYA DAN PEMANGKASAN DAUN

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global yang terjadi pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan

PENGARUH NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KOLESOM (Talinum triangule (Jacq.) Willd) ABSTRACT

). Produksi asiatikosida dari Casi 016 pada naungan 25% nyata lebih tinggi (1.84 g m -2 ) daripada aksesi lokal (Casi 013); sedangkan pada naungan

AGRIPLUS, Volume 20 Nomor : 01 Januari 2010, ISSN

Optimalisasi Cahaya Matahari Pada Pertanaman Padi (Oryza sativa L.) System of Rice Intensification (SRI) Melalui Pendekatan Pengaturan Jarak Tanam

PENGARUH PUPUK DAUN DAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT GAHARU Gyrinops verstegii (Gilg) Domke DI BAWAH CEKAMAN AIR.

PENDAHULUAN Latar Belakang

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor

STUDI MORFO-ANATOMI DAN PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr.) PADA KONDISI CEKAMAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH. Oleh

Sediaan Mikroskopis untuk Pengamatan dengan Mikroskop Elektron Transmisi (TEM). Pengukuran Parameter Fotosintesis . Pengamatan Anatomi Daun HASIL

UNIVERSITAS SEBELAS MARET Oleh: Milla Hapsari NIM. M BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN DAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) PENDAHULUAN

PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA

PENDAHULUAN Latar Belakang

METODOLOGI Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Bahan tanaman Bahan kimia Peralatan Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu

KAJIAN SIFAT EKOFISIOLOGI TIGA JENIS GULMA DI BAWAH NAUNGAN STUDY OF ECOPHYSIOLOGICAL CHARACTERISTICS ON THREE SPECIES OF WEED UNDER SHADE

STAF LAB. ILMU TANAMAN

TINJAUAN PUSTAKA. Budidaya kedelai pada tingkat petani di Indonesia, belum diusahakan pada

RESPON ANATOMI DAUN DAN PARAMETER FOTOSINTESIS TUMBUHAN PADI GOGO, CAISIM, Echinochloa crussgalli. L., DAN BAYAM PADA BERBAGAI CEKAMAN KEKERINGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Menimbang Indeks Luas Daun Sebagai Variabel Penting Pertumbuhan Tanaman Kakao. Fakhrusy Zakariyya 1)

PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI NILAM (Pogostemon cablin Benth.)

TINJAUAN PUSTAKA Pengembangan Padi Gogo sebagai Tanaman Sela dan Kendalanya

TINJAUAN PUSTAKA Padi Gogo

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman

KAJIAN PEMUPUKAN UREA TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN ASIATIKOSIDA PADA TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban.)

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. lingkungan atau perlakuan. Berdasarkan hasil sidik ragam 5% (lampiran 3A)

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Tinggi Tanaman. Hasil penelitian menunjukan berbagai kadar lengas tanah pada stadia

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tajuk. bertambahnya tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk

tanaman pada fase perkembangan reproduktif sangat peka terhadap cekaman kekeringan. Kondisi cekaman kekeringan dapat menyebabkan gugurnya

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN APLIKASI TINGGI MUKA AIR TANAH PADA TANAH INSEPTISOL

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DA PEMBAHASA. Percobaan 1. Pengujian Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Viabilitas Benih Padi Gogo Varietas Towuti dan Situ Patenggang

PENGARUH INTERVAL PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYAM (Amaranthus spinosus)

FAKTOR-FAKTOR FOTOSINTESIS 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2. Fotosintesis merupakan aktivitas kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor,

RESPON FISIOLOGI BEBERAPA VARIETAS PADI TERHADAP CEKAMAN BESI A M N A L

Tim Dosen : Dr.H.Saefudin, M.Si Drs.Amprasto,M.Si

Perubahan Klorofil, Luas Daun Spesifik, dan Efisiensi Penggunaan Cahaya Ubi Kayu pada Sistem Tumpang Sari dengan Jagung

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI

Pengaruh Aplikasi Cendawan Mikoriza dan Perlakuan Pemberian Air terhadap Peningkatan Kadar Asiatikosida Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.

Densitas Stomata 120 Menit

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. Hasil sidik ragam variabel pertumbuhan vegetatif tanaman yang meliputi tinggi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kentang(Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian dan

klorofil b. Lautt et al. ( 2000) menyatakan bahwa genotipe padi yang toleran

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

12/04/2014. Pertemuan Ke-2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

Evaluasi dan Seleksi Varietas Tanaman Kedelai Terhadap Naungan dan Intensitas Cahaya Rendah 1)

PRODUKSI HIJAUAN Desmodium uncinatum PADA BERBAGAI JENIS NAUNGAN DAN INTERVAL PEMOTONGAN

Study of Physiology Photosintetic Characteristics of soybean plants tolerant to shade

5. PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA3 terhadap pertumbuhan tanaman leek

PENDAHULUAN. ternyata dari tahun ke tahun kemampuannya tidak sama. Rata-rata

UJI ADAPTASI DAN TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI PADA NAUNGAN BUATAN 1 (THE ADAPTATION OF SOYBEAN TO SHADE) Sari

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

Fotosintesis menghasilkan O 2

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TOLERANSI HOTONG (Setaria italica L. Beauv) PADA BERBAGAI CEKAMAN KEKERINGAN: PENDEKATAN ANATOMI DAN FISIOLOGI YATI TUASAMU

PENGARUH FREKUENSI PENYIRAMAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan utama sebagian besar penduduk

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali...

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Produksi dan Konsumsi Oksigen serta Pertumbuhan Ceratophyllum demersum L. pada Kerapatan yang Berbeda dalam Mendukung Potensinya sebagai Bioaerator

KERAPATAN STOMATA DAN KADAR KLOROFIL TUMBUHAN CLAUSENA EXCAVATA BERDASARKAN PERBEDAAN INTENSITAS CAHAYA

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JARAK PAGAR

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KEMAMPUAN BERKOMPETISI EMPAT GENOTIP KACANG- KACANGAN DENGAN GULMA COMPETITIVE ABILITY OF FOUR LEGUM ON WEED ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

HASIL. Tabel 2 Pengaruh media terhadap pertumbuhan tajuk dan sistem perakaran pada sebelas aksesi jarak pagar

I. PENDAHULUAN. Sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) adalah tanaman serealia yang potensial

Transkripsi:

Bimafika, 14, 5, 638-644 PENGARUH CEKAMAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN PROLIN PADA TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas. L) Setiyowati Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unidar-Ambon Diterima 5-4-14; Terbit 6-5-14 ABSTRACT The objectives of this experiment was to observe the effect of shading stress on growth and proline compounds of jarak pagar (Jatropha curcas. L). The experiment was carried out with two levels of treatments including without shading (N) and shading (N1) with 3 replications. Result of the experiment showed that under shading stress have a positive influence on most growth parameters including length, shoot and root dry mass and leaf areas. The proline compounds on 1 weeks in control (without shading) was lower than those got shading. For last treatment in control the proline compounds was higher than those got shade treatment. Keywords: Jatropha curcas. L, proline PENDAHULUAN Tanaman tingkat tinggi merupakan organisasi hidup yang komplek, yang didalamnya terdapat banyak proses yang saling melengkapi dan mempengaruhi. Tanaman dalam hidupnya mungkin akan dihadapkan pada lingkungan yang kurang menguntungkan. Tanaman akan melakukan tanggapan dan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan yang dihadapinya agar hidupnya tetap lestari. Perubahan lingkungan yang ekstrim (cekaman) dan berlangsung dalam waktu yang lama dapat memberikan pengaruh buruk pada perkecambahan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi pada tumbuhan. Stres (cekaman) lingkungan akan memberikan efek kerusakan pada tanaman, baik kerusakan primer maupun kerusakan sekunder. Tetapi kerusakkan tersebut ada yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik) dan ada juga yang bersifat reversibel (dapat balik) menurut Setyati dan Yahya (1988). Disamping itu kemampuan tanaman dalam meningkatkan produksinya juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Tekanan eksternal seperti cekaman suhu tinggi, cekaman air (kekeringan), cekaman, cekaman garam dan ion, diketahui dapat menghambat optimalisasi produksi suatu tanaman. Unsur radiasi matahari yang penting bagi tanaman ialah intensitas cahaya, kualitas cahaya, dan lamanya penyinaran. Bila intensitas cahaya yang diterima rendah, maka jumlah cahaya yang diterima oleh setiap luasan permukaan daun dalam jangka waktu tertentu rendah (Gardner et al., 1991). Kondisi * Korespondensi : email: kekurangan cahaya berakibat terganggunya metabolisme, sehingga menyebabkan menurunnya laju fotosintesis dan sintesis karbohidrat (Chowdury et al., 1994 ; Sopandie et al., 3). Pada kondisi kekurangan cahaya, tanaman berupaya untuk mempertahankan agar fotosintesis tetap berlangsung dalam kondisi intensitas cahaya rendah. Keadaan ini dapat dicapai apabila respirasi juga efisien (Sopandie et al., 3). Mohr dan Schopfer (1995) menyatakan kemampuan tanaman untuk beradaptasi terhadap lingkungan ditentukan oleh sifat genetik tanaman. Secara genetik, tanaman yang toleran terhadap mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Saat tanaman menghadapi cekaman lingkungan senantiasa berupaya melakukan adaptasi. Misal dengan perubahan karakter morfologi dan fisiologi tanaman (Park et, al, 1997 dan Sulistyono et.al.1999). Perubahan karakter ini menyesuaikan dengan kondisi kekurangan cahaya sehingga lebih efisien dalam menangkap energi cahaya untuk pertumbuhannya (Sopandie et. al. 3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terhadap respon tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dalam hal respon morfologi dan kandungan Prolin METODE Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 9 sampai Desember 9, dengan tempat pelaksanaan di Green House Departemen Biologi FMIPA IPB dan di

Setiyowati / Bimafika, 14, 5, 638-644 laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Departemen Biologi FMIPA IPB. Penelitian dilakukan dengan satu faktor yaitu pemberian cekaman dengan taraf terdiri dari tanapa (N) dan dangan (N1) dengan 3 kali ulangan. Bahan dan Alat Bahan untuk analisis Prolin adalah Ninhydrin, asam asetat glacial, asam fosfat, asam sulfosalisilik 3 %, kertas Whatman no. 4, toluence, prolin murni Alat yang digunakan mortal, ruang asam, sarung tangan, masker, pipet volumetric (1 ml, 5 ml dan 1 ml), bulb, oven, vortek, spektrofotometer Bahan yang akan dianalisis digunting kemudian ditimbang. Untuk setiap pengamatan diambil tanaman dan tanaman perlakuan Pengamatan Respon Pertumbuhan dan Kandungan prolin Tanaman jarak pagar diukur setiap pengamatan hari ke, 7 dan 14. Pengukuran dilakukan terhadap tinggi tajuk, jumlah daun, lebar daun, panjang akar, bentuk perakaran, berat kering akar dan berat kering tajuk. Sebanyak,5 gr sample daun digerus dengan 1 ml asam sulfosalisilik 3 %. Hasil gerusan disaring dengan filtrate Wathman no. 4. Sebanyak ml filtrate direaksikan dengan ml asam ninhydrin dalam 3 ml asam asetat glacial dan ml 6 molar asam fosfat dan ml asam asetat glacial di dalam tabung reaksi. Larutan kemudian dioven 1 C selama 1 jam. Kemudian larutan didinginkan segera di dalam ice bath. Ditambahkan 4 ml toluene. Kemudian divortek selama 15 menit. Terjadi pemisahan larutan, hasil pemisahan dispektrofotometer pada panjang gelombang 5 nm.sebagai blanko digunakan toluene. HASIL DAN PEMBAHASAN Respon Pertumbuhan Tanaman Jarak Tanaman Jarak Pagar yang diamati selama 3 minggu telah diaklimasikan selama satu minggu. Percobaan perlakuan dilakukan selama tiga minggu dan pengambilan data dilakukan mulai hari ke-, ke-7 dan ke-14. Tanaman yang mengalami perlakuan pada hari ke- dan ke-7 tidak menunjukkan respon pertumbuhan yang nyata antara tanaman control dengan tanaman yang diberi perlakuan, dan pada pertumbuhan perakarannya menunjukkan bentuk melingkar tanpa adanya akar primer. Pada minggu ketiga (hari ke -14) menunjukkan penurunan tinggi tanaman yang sangat berbeda nyata antara tanaman yang diberi perlakuan dengan tanaman control mengalami penambahan tinggi tajuk lebih cepat dibanding pada tanaman yang diberi. Menurut Lambers et. al. (1997) pada keadaan ternaungi spectrum cahaya yang aktif dalam proses fotosintesis ( panjang gelombang 4-7 nm) menurun. Tanaman akan melakukan penyesuaian untuk mengefisienkan penangkapan energy cahaya yaitu salah satunya dengan meningkatkan tinggi tanaman. Levitt (198) mengatakan bahwa adaptasi terhadap dicapai melalui : (i) mekanisme penghindaran (avoidance) yang berkaitan dengan perubahan anatomi dan morfologi daun untuk fotosintesis yang efisien, serta (ii) mekanisme toleran (tolerance) yang berkaitan dengan penurunan titik kompensasi cahaya serta respirasi yang efisien. Berbeda dengan hasil percobaan menunjukkan tanaman yang diberi mengalami penurunan tinggi tanaman pada minggu ke-3. Hal ini diduga disebabkan tanaman yang digunakan untuk percobaan keseragamannya kurang. Semakin tinggi tingkat semakin kecil intensitas cahaya yang diterima tanaman maka suhu udara rendah, kelembaban udara semakin tinggi. Kelembaban udara dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena dapat menghambat pertumbuhan dan pembungaan tanaman (Kramer and Kozlowski, 196 dalam Widiastuti L. et. al, 4). Kelembaban udara dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena mempengaruhi proses fotosintesis. Ketika tumbuhan mulai mendapat faktor cekaman, terjadi reaksi tanda bahaya, saat fungsi yang berkepentingan menyimpang dari biasanya. Kemudian fase berlangsung tahap resistensi ( atau fase pemulihan ), saat organisme beradaptasi pada faktor cekaman dan fungsi sering kembali menuju keadaan normal ( tapi mungkin tidak benar-benar mencapainya). Akhirnya jika faktor cekaman meningkat atau terus menerus berlangsung dalam waktu lama, mungkin tercapai fase kelelahan, saat fungsi menyimpang dari normal dan mengakibatkan kematian (Salisbury, 199). Berat kering (Biomassa) tajuk pada tanaman jarak menunjukkan nilai yang berbeda nyata dengan tanaman yang diberi perlakuan pada 4 mst. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan 639

Setiyowati / Bimafika, 14, 5, 638-644 memberikan pengaruh terhadap berat kering (biomasa) tanaman setelah minggu kepemberian perlakuan. Pada berat kering akar tanaman pada minggu ke -1 dan ke- menunjukkan penurunan yang sangat signifikan. Berbeda dengan tanaman yang diberi perlakuan pada minggu ke- mengalami penurunan. Naungan mengurangi radiasi sinar utama yang aktif pada fotosintesis sehingga berakibat menurunnya asimilasi nitrogen ( Lambers et. al., 1997). Jadi hasil fotosintesis yang dihasilkan banyak didistribusikan ke bagian tajuk daripada distribusi kearah akar (Djukri et. al., 3). Jarak pagar selama 3 dan Jumlah daun tanaman Jarak Pagar pada umur 3 hari pada dan perlakuan menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian perlakuan tidak mempengaruhi jumlah daun yang tumbuh. Pada penelitian Musyarowah (6) menunjukkan pengaruh mulai direspon oleh tanaman setelah diberi perlakuan selama 4 minggu. Pengaruh tercepat dari cekaman adalah pada penurunan kandungan karbohidrat (Kephart et. al,199; Chaturvedi et.al., 1994). Pada kebanyakan tanaman kemampuan tanaman dalam mengatasi cekaman bergantung pada kemampuannya untuk melanjutkan fotosintesis dalam kondisi defisit cahaya, kemampuan tersebut dapat dicapai jika respirasi juga efisien (Levitt, 198 ; Hale dan Orcutt, 1987; Sopandie et. al.,3). Laju fotosintesis berkurang mengakibatkan fotosintat yang dihasilkan berkurang sehingga pertumbuhan vegetatif terutama pertumbuhan daun berkurang. Berarti dari percobaan yang dilakukan ternyata tanaman jarak masih dapat memberikan toleransi terhadap perlakuan yang diberikan. Pengamatan lebar daun pada tanaman Jarak yang diberi perlakuan menunjukkan kenaikan lebar daun berbeda nyata dengan lebar daun tanaman control. Menurut Hale dan Orchutt (1987) adaptasi tanaman terhadap cekaman melalui peningkatan luas daun dan pengurangan jumlah cahaya yang ditransmisikan dan yang direfleksikan. Jadi kenaikan luas daun akan memperluas area penangkapan cahaya. Daun tanaman yang ternaungi mengalami pengurangan lapisan palisade dan sel-sel mesofil (Taiz dan Zeiger, ). Daun yang tipis dimaksudkan agar lebih banyak radiasi matahari yang dapat diteruskan ke bawah sehingga distribusi cahaya merata sampai pada bagian daun bagian bawah. Penurunan tebal daun diiringi dengan pelebaran atau penambahan luas agar penerimaan cahaya matahari banyak. Hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi penangkapan cahaya tiap unit area fotosintesis. Menurut Johnston dan Ouwueme (1998) dengan semakin tinggi tingkat yang diberikan, tanaman akan melakukan adaptasi dengan meningkatkan efisiensi penangkapan cahaya tiap unit area fotosintetik Pada semua tanaman baik maupun yang diberi perlakuan mempuyai bentuk perakaran melingkar yaitu tidak ditemukan akar primer dan akar sekunder tumbuh kearah samping dengan ukuran hampir sama besar. Bahan baku yang dihasilkan untuk fotosintesis lebih banyak digunakan perkembangan tajuk dibandingkan dengan akar. Alur transportasi hasil fotosintesis adalah dari daun menuju ke bagian lain yang memerlukan seperti batang dan akar melalui pembuluh floem, yang dikenal dengan gerakan basipetal. Dengan mekanisme seperti ini, pada kondisi akar akan memperoleh fotosintat yang lebih sedikit dibandingkan dengan tajuk (Djukri dan purwoko B. S., 3) Kandungan Prolin Kandungan prolin pada minggu pertama pada tanaman lebih rendah dibanding yang mendapat. Tanaman jarak pada minggu ke- mengalami kenaikan kandungan prolin sama dengan pada tanaman yang diberi perlakuan. Tetapi pada minggu ke-3 mengalami penurunan kandungan prolin pada tanaman yang diberi perlakuan, sedangkan tanaman control mengalami kenaikan kandungan prolin. Prolin merupakan senyawa yang diakumulasi tanaman pada saat mengalami cekaman kekeringan (Hamim et al 8). Berarti pada tanaman yang diberi perlakuan masih dapat memberikan toleransi terhadap. KESIMPULAN Cekaman yang diberikan selama 3 pada tanaman jarak memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, berat kering tajuk dan akar serta luas daun lebih besar daripada tanaman. Pemberian tidak memberikan pengaruh terhadap 64

Setiyowati / Bimafika, 14, 5, 638-644 penambahan jumlah daun, dan bentuk perakaran (semuanya melingkar). Kandungan prolin pada minggu pertama pada tanaman lebih rendah dibanding yang mendapat. Tetapi pada akhir perlakuan tanaman mengalami kenaikan kandungan prolin dan tanaman yang mendapat mengalami penurunan. Berarti pada tanaman yang diberi perlakuan masih dapat memberikan toleransi terhadap. DAFTAR PUSTAKA [1]. Chaturvedi, G.S., Ram, P.C., Singh, A.K., Ram, P., Ingram, K.T.,Singh, B.B., Singh, R.K., Singh, V.K.1994. Carbohydrate Status of Rainfed Lowland Rice in Relation to Submergence. Didalam Lucknow VP (ed). Physiology of Stress Tolerance in rice. Los Banos. IRRI Philippines. Hal 14 1. []. Cruz P. 1997. Effect of Shade on the Growth and Mineral Nutrition of C4 Perenial Grass under Field Conditions. Plant and Soil 188 : 7 37. [3]. Curtis, O.F. dan Clark,D.G. 195. An Introduction to Plant Physiology. Mc Graw Hill Book Company Inc. New York. Toronto. London. Pp. 14-48. [4]. Djukri, Purwoko, B.S. 3. Pengaruh paranet terhadap sifat toleransi tanaman talas (Colocasia esculenta (L.) Schott). Ilmu Pertanian volume 1 No.. Hal 17 5. [5]. Gardner F.P., Pierce R.B. dan Mitchell R.L. 1991. Physiology of Crop Plants. Diterjemahkan oleh H. Susilo. Jakarta : Universitas Indonesia Press. [6]. Hamim, Ashri K., Miftahudin, Triadiati. 8. Analisis Status Air, Prolin dan Aktivitas Enzim Antioksidan Beberapa Kedelai Toleran dan Peka Kekeringan serta Kedelai liar. ISSN : 16-537. Agrivita volume 3 No. 3. Pp 1-1 [7]. Harwati, CH. 7. Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Anggrek (Orchidaceae). Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian volume 6 No. 1. Hal 58 67. [8]. Hale, M.G, Orchutt, D.M. 1987. The Physiology of Plants under Stress. New York. John Wiley. [9]. Johnston M. dan Ouwueme I.C. 1998. Effect of shade on Photosyntetic pigments in the Tropical Root Crops : Yam, Taro, Tannia, Cassava and Sweet Potato. Exp Agric 34 : 31 31. [1]. Kephart, K.D.,Buxton, D.R.,Taylor, S.E. 199. Growth of C3 and C4 Perennial Grasses in reduced irradiance. Crop Sci. 3 : 133 138. a. Levitt J. 198. Response of Plants to Environmental Stress. New York : Academic Pr. [11]. Lambers H., F.S. Chapin dan T.L. Pons. 1998. Plant physiological Ecology. New York : Springer Verlag Inc. [1]. Musyarofah N, Susanto S, Aziz SA, Kartosoewarno S. 6. Respon tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urban ) terhadap pemberian pupuk alami dibawah.tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. [13]. Salisbury dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan Diah. ITB, Bandung [14]. Sopandie D., Chozin M.A.,Sastrosumarjo S., Juhaeti T., Sahardi. 3. Toleransi padi gogo terhadap. Hayati volume 1 No.. ISSN 854 8587. Hlm. 71 75. [15]. Sulistyono E, Sopandie D, Chozin MA, Suwarno.1999. Adaptasi padi gogo terhadap : Pendekatan morfologi dan fisiologi. Comm Ag 4: 6 68. [16]. Widiastuti, L. Tohari. Sulistyaningsih, E. 4. Pengaruh Intensitas Cahaya dan Kadar Daminosa Terhadap Iklim mikro dan Pertumbuhan Tanaman Krisan dalam Pot. Ilmu Pertanian volume 11 No.. Hal 35 4. 641

berat kering akar ( Cm ) berat kering tajuk ( cm ) tinggi tanaman ( cm ) Setiyowati / Bimafika, 14, 5, 638-644 5 15 1 5 grafik Tinggi tanaman 1 3 4 Gambar 1. Tinggi tanaman jarak pagar selama 3 dan a. grafik berat kering tajuk 4 1 3 4 b. grafik berat kering akar 1 1 3 4 Gambar. Berat kering tajuk (a) berat kering akar (b) tanaman 64

lebar daun ( Cm ) jumlah daun Setiyowati / Bimafika, 14, 5, 638-644 grafik jumlah daun 1 8 6 4 1 3 4 Gambar 3. Jumlah daun tanaman jarak pagar selama 3 dan 1 1 8 grafik lebar daun 6 4 1 3 4 Gambar 4. Lebar daun tanaman jarak pagar selama 3 dan control grafik kandungan prolin p r o l i n 5 15 1 5 4 Gambar 5. Kandungan prolin pada tanaman jarak pagar selama 3 dan 643

Setiyowati / Bimafika, 14, 5, 638-644 grafik kandungan prolin p r o l i n 5 15 1 5 I II III Gambar 6. Kandungan prolin pada tanaman jarak pagar selama 3 dan 644