Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah
Berdasarkan PP no.28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan Pangan dapat di kategorikan :
PANGAN SEGAR Pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/ atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan. Pengawasan berada di bawah tanggung jawab Kementerian Pertanian atau Kementrian Perikanan Contoh :
Olahan Pangan Makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan Pengawasan berada dibawah tanggung jawan Badan POM Contoh :
Pangan Siap Saji Makanan dan/ atau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsung disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan Pengawasan berada di bawah tanggung jawab Kementerian Kesehatan Contoh :
Apa yang disebut Keamanan Pangan?
Keamanan Pangan Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan : cemaran biologis, cemaran kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia (UU RI No 7 Tahun 1996 tentang Pangan)
Mengapa Pangan Jajanan Anak Sekolah? Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) memegang peranan strategis karena merupakan sumber asupan gizi penting bagi anak sekolah. Survei BPOM tahun 2012: 90,65% anak sekolah selalu jajan dan 43,76% anak sekolah tidak pernah sarapan
Tahukah anda?
23,82 % sample jajanan dari 10.429 sample jajanan di sekolah yang diuji BPOM di 30 kota di Indonesia pada tahun 2014 dinyatakan tidak sehat?
Apa penyebab pangan jajanan anak di sekolah menjadi tidak aman?
Penyebab pangan jajanan anak di sekolah menjadi tidak aman : Cemaran mikroba karena rendahnya kondisi higiene dan sanitasi Cemaran kimia karena bahan baku yang sudah tercemar Penyalahgunaan Bahan Berbahaya pada Pangan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan ( BTP ) melebihi batas maksmal yang diijinkan
Bagaimana pangan jajanan di sekolah yang aman itu?
1 Tidak mengandung bakteri atau kuman Contoh : Staphylococcus sp E. Coli Salmonella sp
2 Bebas dari bahan kimia berbahaya Contoh : Borax Formalin Pewarna Tekstil
3 Bebas dari benda asing Contoh : Kuku, rambut, staples, lalat, dll
Bagaimana memilih jajanan yang aman dan sehat?..kadaluarsa!!
Cara memilih jajanan adalah sebagai berikut : 1. Pilihlah jajanan yang ada kemasannya atau tertutup sehingga lalat, atau hewan lain tidak dapat hinggap, 2. Pilihlah tempat jajan yang bersih dan pedagangnya peduli dengan kebersihan jajanan yang dijualnya. X 3. Jangan memilih jajanan yang dibungkus dengan kertas koran, karena apabila pembungkus dari kertas koran bersentuhan langsung dengan jajanan makan dapat mengakibatkan pencemaran makanan,
4. Bacalah label makanan terlebih dahulu. Bacalah tanggal kadaluarsa dan komposisinya, 5. Pilihlah jajanan yang tdak berwarna mencolok kenyal, keras, karena bisa jadi ada campuran pewarna tekstil dan borax
Untuk mewujudkan Konsumen Anak Cerdas, kita wajib melakukan pengawasan untuk pengamanan pangan jajanan anak sekolah. Mari kita melakukan aksi gerakan pengamanan jajanan anak sekolah dengan cara:
Pengawasan rutin jajanan pangan anak sekolah di lingkungan sekolah yang melibatkan semua warga sekolah
Lakukan kampanye, sosialisasi, dan evaluasi perilaku warga sekolah terkait makanan/jajanan di sekolah.
Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pelatihan/kursus hygiene sanitasi makanan atau bagi pengelola kantin sekolah, supplier jajanan di kantin sekolah serta pedagang jajanan di sekitar sekolah.
Berikan siswa pengetahuan tentang 5 langkah pengamanan yaitu : 1. Kenali pangan yang aman. 2. Beli pangan yang aman. 3. Baca lebel makanan dengan seksama. 4. Menjaga kebersihan. 5. Catat apa yang ditemui.
Ajaklah orangtua siswa untuk ikut melakukan pendidikan makanan sehat di rumah. Orang tua/ wali siswa secara berkala memberikan bekal makanan sehat.
www.gkaci.speakindonesia.org