Aplikasi Metode Vehicle Routing Problem with Time Windows untuk Pengangkutan Sampah Rayon Surabaya Pusat Oleh : PrasidyaTyanto 33 10 100 087 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. YulinahTrihadiningrum, MAppSc.
LATAR BELAKANG Timbulan sampah 8.904 m 3 /hari 13% Timbulan berasal dari Surabaya Pusat Biaya Pengangkutan 16,7 M rupiah Perencanaan Rute dengan VRPTW Dipengaruhi oleh rute pengangkutan Dipengaruhi oleh biaya operasional Menghemat biaya 10-20% (Johansson, 2006)
RUMUSAN MASALAH Bagaimana kondisi tingkat pelayanan pengangkutan di Rayon Pusat pada saat ini? Bagaimana aplikasi metode vehicle routing problem with time windows untuk menentukan pelayanan pengangkutan sampah yang efisien di Rayon Pusat? Mengukur kondisi tingkat pelayanan pengangkutan pada saat ini. Mengaplikasikan metode vehicle routing problem with time windows dalam menentukanpelayanan pengangkutan sampah yang efisien di Rayon Surabaya Pusat. TUJUAN
MANFAAT Sebagai dasar eksperimen alternatif rute pengangkutan sampah Sebagai informasi aplikasi metode vehicle routing problems with time windows dalam penentuan rute pengangkutan sampah. Wilayah studi adalah Rayon Surabaya Pusat Model pengangkutan SCS dan HCS MenggunakanVRPTW sebagai dasar penentuan rute Aspek yang diteliti aspek teknis dan finansial LPS sampling yang dilayani DKP RUANG LINGKUP
TINJAUAN PUSTAKA Proyeksi Timbulan Sampah Pengangkutan Sampah Vehicle Routing Problem Analisa Ekonomi Teknik Metode Aritmatik Metode Geometrik Metode Least-Square Meningkat seiring pertumbuhan penduduk (Rizal, 2011) Pemukiman 0,25 0,4 kg/hari (Agustia,2013) 4 Metode Pengukuran (Damanhuri dantri Padmi, 2010) Pola Pengangkutan Alat Angkut HCS dan SCS VRP merupakan pemodelan yang memanfaatkan fungsi algoritma untuk menyelesaikan permasalahan dalam transportasi (Johansson, (2006) Depresiasi ( Metode Linear) Total Cost
Studi Literatur Ide Studi Observasi Lapangan METODE Primer Pengumpulan Data Sekunder Gambaran Umum Demografi TPS Kendaraan Analisis dan Pembahasan Kondisi Eksisting Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Saran
PENGUMPULAN DATA DATA SEKUNDER DKP BAPPEKO BPS Timbulan Sampah Daerah PelayananTPS Kendaraan Pengangkut PetaWilayah Studi Demografi Biaya Operasional
PENGUMPULAN DATA DATA PRIMER Rute Lokasi TPS pc Sampel 30% HCS 30% SCS Routing uc h s w H Nd
GAMBARAN UMUM Jumlah Penduduk 380.284 jiwa dengan luas 13,82 km 2 Batas Wilayah : Utara : Kecamatan Krembangan, Kecamatan Semampir, Kecamatan Kenjeran Timur :Kecamatan Gubeng, KecamatanTambaksari Selatan : Kecamatan Sawahan, Wonokromo Barat : Kecamatan Krembangan, Kecamatan Asemrowo, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Pabean Cantikan.
PETA WILAYAH STUDI
TPS 22 TPS 13 DKP 7 Rekanan 1 PD. Pasar Surya 1 DKP & Rekanan Timbulan Sampah 704 m 3 123 m 3 Kendaraan Pengangkut 9 HCS & 5 SCS HCS : 14 m 3 & 6 m 3 SCS : 10 m 3
GAMBARAN UMUM LPS dan KendaraanTersampling No LPS/Depo Kendaraan & Volume Ritasi 1 Demak ( Kali Butuh) HCS 14 m 3 2 2 Pringadi HCS 14 m 3 1 3 Simpang Dukuh SCS 10 m 3 1 4 Kayun HCS 8 m 3 1 5 Pecindilan SCS 10 m 3 1 6 Makam Peneleh HCS 14 m 3 2 7 Pandegiling SCS 10 m 3 2
ANALISIS dan PEMBAHASAN Kondisi Eksisting Menghitung timbulan sampah Menghitung efisiensi masing-masing kendaraan Membandingkan efisiensi dengan trip lapangan Menghitung biaya per tahun Perencanaan Membuat matriks berisi jarak Pool TPS, TPS TPA, TPS TPS Menggunakan program Ms Excel dan/atau Lingo 14.0 untuk mengolah data
Kondisi Eksisting Kecamatan Proyeksi Penduduk (jiwa) 2014 2019 Genteng 46587 45269 Simokerto 118775 194491 Bubutan 117485 123308 Tegalsari 121951 139853
Kondisi Eksisting Kecamatan Timbulan Sampah (m 3 ) 2014 2019 Genteng 110 109 Simokerto 281 308 Bubutan 278 281 Tegalsari 289 296
Kondisi Eksisting Kecamatan Timbulan Sampah (kg) Keselurahan Terangkut TidakTerangkut Jumlah 215 169 46 Persentase (%) 100 82 18
Kondisi Eksisting HCS No Nopol Pengemu di Phcs s h Thcs W H t1 t2 Nd Jam/ trip Jam/ trip Jam/ trip jam/t rip Jam/ hari jam jam Trip/ hari Nd lapangan Selisih trip/hari trip/hari 1 L 9412 NP Pak Karmin 0.35 0.21 1.79 2.35 0.08 6 0.48 0.64 2 2 0 2 L 9413 NP Pak Asan 0.21 0.22 1.91 2.33 0.06 8 0.29 0.94 3 3 0 3 L 8012 RP Pak Suffendi 0.29 0.15 1.57 2.01 0.12 6 0.33 0.78 2 2 0 4 L 8038 PP Pak Effendi 0.26 0.18 1.36 1.79 0.09 6 0.28 0.73 3 2 1
Kondisi Eksisting SCS No Plat Nomor Penge mudi Pscs s h Tscs t1 t2 W H Nd jam/t rip jam/t rip jam/t jam/t rip rip jam jam jam/ hari trip/ hari Nd lapangan Selisih trip/hari trip/hari 1 L 9384 NP 2 L 9388 NP 3 L 9385 NP Pak Arif Pak Singgih Pak Erik 1.85 0.32 0.93 3.1 0.17 1.37 0.45 8 1 1 0 1.55 0.15 1.07 2.77 0.22 1.45 0.52 8 1 1 0 1.95 0.27 0.88 3.10 0.18 1.23 0.49 8 1 1 0 4 L 9386 NP Pak Wi 0.84 0.38 0.98 2.21 0.27 1.38 0.56 8 1 1 0
Biaya Eksisting LPS Tersampling BiayaTetap Pembelian Harga Satuan Jumlah Satuan Total HCS 6 m3 280,460,400 buah 2 buah 560,920,800 SCS 10 m3 958,188,000 buah 4 buah 3,832,752,000 HCS 14 m3 503,702,720 buah 2 buah 1,007,405,440 Total 5,401,078,240 BiayaVariabel Pengeluaran Harga Satuan Jumlah Satuan Total UMR 2,200,000 /org.bln 8 orang 1,056,000,000 Bahan Bakar 5,500 /L 260 L/d 2,609,750,000 Maintenance 1,359,200 /250Jam 8 Jam/d 635,018,240 Total 4,300,768,240
Aplikasi Skenario Jumlah Rute Perbedaan Jarak Tempuh (Km) Biaya (Rp) Skenario 1 22 56 29,447,531,600 Skenario 2 14 60 32,702,990,700 Skenario 3 16 35 28,303,326,900
Kesimpulan Tingkat pelayanan eksisting pengangkutan sampah di Surabaya Pusat mencapai 82%. Rute pengangkutan paling ekonomis adalah skenario 3 (skenario sistem HCS dan SCS) sebesar Rp 28,3 M dengan kebutuhan pengendara sejumlah 21 orang dengan rincian 15 orang untuk kendaraan HCS dan 6 orang untuk kendaraan SCS dengan jam kerja 8 jam/hari Saran MetodeVehicle Routing Problem with Time Windows tidak dapat membaca lebih dari satu depot, sehingga perlu dicoba ragamvrp lain yang mampu membaca Pool dantpa. Perlu dicoba perluasan wilayah penelitian, dikarenakan pada kondisi eksisting terdapat wilayah diluar Surabaya Pusat yang juga dilayani. Untuk kondisi eksisting, faktor off-route dapat diperkecil dengan mengoperasikan truk compactor secara berpindah dari satu kontainer ke kontainer lain. Pengumpulan sampah perlu diperbaiki sehingga jam operasi LPS dapat dilakukan lebih efisien. Jumlah kontainer berdasarkan penelitian perlu ditambah
TERIMA KASIH