Kriminal. No,107 l Sabtu, 2 Agustus 2014 l Tahun ke-1

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN PEMPROV DKI MAKIN MENURUN. 2015, KJP Distop Diganti Bea Siswa. Buseett... Kangkung Seikat Goceng. Tunjangan PNS DKI Diancam Dipotong

PENYALUR PRT BANJIR PESANAN

AHOK OGAH TEMPATI RUMAH DINAS

PEMBANGUNAN MRT TERANCAM MANDEK

NO. 447 l Rabu 15 JULI 2015 l TAHUN KE-1 1 Perkotaan KAFE DIRAZIA PENGUNJUNG NGAMUK HALAMAN 9-10 HALAMAN 5-9

Ada-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki!

OPERASI YUSTISI 3 DIGELAR 7 AGUSTUS

NO. 448 l KAMIS 16 JULI 2015 l TAHUN KE-1 1 Perkotaan. Pilih Gubernur HALAMAN 9-10 HALAMAN 5-9

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Vokal. menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang diteliti dalam bentuk

Ketika sedang menggarap si anak kecil itu di sebuah kebun semangka, sang pemilik kebun. Dua Pria Bau Tanah Gagahi Gadis Cilik

Keluar Penjara. Residivis Rampas Tas Wanita. Kriminal. Tenggak Miras Berlebihan Remaja Tewas Mendadak. KPK Libur Lebaran Berantas Korupsi

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet.

Papan Iklan di Harmoni Gagal Dibongkar. Rabu, PNS DKI Wajib Masuk. NO. 449 l senin, 20 juli 2015 l TAHUN KE-2 1 Perkotaan NEKAT BOLOS TKD DIPOTONG

tugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas

30 Lapak Pedagang Dibongkar. Gubernur Akan Daftarkan Reog Ponorogo ke Unesco. Hari Pertama Kerja, Pelayanan Normal MENPAN YUDDY PUJI PNS DKI

EKS KETUA BPK DIPERIKSA KPK. 4 hal 3 hal

Foto: Wildan Saputra

Sirajuddin hanya seorang pelayan bakso dia bukan seorang teroris namun dibunuh oleh Densus 88.

P U T U S A N NOMOR : 494 / PID / 2013 / PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN

PNS DKI MEMBANDEL BAKAL KENA SANKSI

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA

BIADAB Penggunaan kekerasan didalam Menyelesaikan Konflik

P U T U S A N Nomor 341/Pid.B/2015/PN Bnj

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor transportasi merupakan salah satu subsektor penting dalam

Kronologi Pembubaran Diskusi Salihara

Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia Terbaru (Hak Asasi Manusia)

KETUA DPRD KAB. KARAWANG TEWAS MISTERIUS. 4 hal 3 hal. Kriminal. Berebut Sedekah di Rumah Jusuf Kalla Bocah Tewas Terjepit

P U T U S A N. Nomor : 08/PID.A/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. N a m a : BENY SYAHPUTRA ALIAS PUTRA.

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 13/PID.B/2014/PN.SBG

Pengamat : Perampok Pecah Kaca Mobil Merajalela di Wilayah Polresta Pekanbaru

P U T U S A N Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj

SINOPSIS FILM PREMONITION

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. No. 43/PID.B/2014/PN.SBG

Reaksi Cepat SMS Ahok

Kepada H. Soesilo Arienanjaya selaku sekretaris redaksi Harian Pos Kota. 1. Bagaimana tanggapan bapak dengan hasil penelitian yang penulis teliti?

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

P U T U S A N Nomor 322/Pid.B/2015/ PN BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Stabat; : ELIEZER SIREGAR Als.

BAB I PENDAHULUAN. seperti pemalsuan Kartu Keluarga, KTP ganda, Akta Kelahiran ganda, dan

BAB III PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TENTANG HUKUMAN PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

LAPORAN POLISI Tentang KEJAHATAN / PELANGGARAN YANG DIKETEMUKAN No. Pol. : LP / 06A / II / 2017 / Polrestabes Semarang

MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI

Indonesian Beginners

BAB III TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO NOMOR: 203/Pid.Sus/2011/PN.Skh

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor 101/Pid.B/2014/PN-Sbg

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak termasuk golongan dewasa dan juga bukan golongan anak-anak, tetapi remaja

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI GRESIK NO: 262/Pid. B/2006/PN. GRESIK TENTANG KEALPAAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI

KAJIAN TERHADAP PENYITAAN SEBAGAI PEMAKSAAN YANG DIHALALKAN OLEH HUKUM

Data dari Polrestabes Kota Semarang

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENJAGAAN TAHANAN

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Sepeda Motor b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. Lepas Kendali

P U T U S A N NOMOR : 16/PID/2012/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Mahasiswi Universitas Riau Korban Pecah Kaca Mobil, di Jalan Rokan- Pekanbaru

Aceh Jangan Biarkan Terjadinya Zina. Oleh : Rachmad Yuliadi Nasir Rabu, 08 Januari :37

P U T U S A N. Nomor : 82/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 613/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II KASUS POSISI, FAKTA HUKUM, DAN IDENTIFIKASI FAKTA HUKUM. WARDOYO, pada hari Rabu tanggal 13 November 2013, sekira jam 02.00

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

RASA BERSALAH PADA REMAJA NAKAL SKRIPSI

P U T US A N Nomor 89 /Pid.B/2016/PN Bnj

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kepolisian dalam mengemban tugasnya sebagai aparat penegak hukum

P U T U S A N NOMOR : 236/PID/2014/PT-MDN.

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 25 / II / 2017 / Sat-Lantas / Res - Sigi

P U T U S A N Nomor 51/Pid.B/2016/PN Bnj

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 474/Pid.B/2014/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. Nama Lengkap : JAKA PRAMANA Als.

P U T U S A N No. 57 /Pid.B/2013/PN.Unh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tanggal Lahir : 27 Tahun/16 Juni 1984

I. PENDAHULUAN. Kajian mengenai rasa takut menjadi korban kejahatan (fear of crime) telah

P U T U S A N NOMOR : 164/PID /2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

: Lubuk Pakam ; Nama Lengkap : RANDI PRANATA GURUSINGA ALS

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Saat ini tidak hanya sebagai salah satu negara yang menjadi transit untuk

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

PUTUSAN. Nomor : 311/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

{mosimage} Ahmad Wirawan Adnan Anggota Tim Pengacara Muslim (TPM)

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

BAB 2 DATA & ANALISA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

Siapa di Belakang Ide Praperadilankan KPK?

P U T U S A N No: 44/Pid.B/2014/PN.Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 52/PID.B/2014/PN.SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor 248/Pid.B/2014/PN-Sbg. Pekerjaan : Narapidana

PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

P U T U S A N Nomor: 569/PID/2016/PT.MDN

Umur/tanggal lahir : 20 Tahun / 07 Mei 1993 Jenis kelamin : Laki-laki. 2. Nama lengkap : ARI WIBOWO

Transkripsi:

No,107 l Sabtu, 2 Agustus 2014 l Tahun ke-1 Kriminal Merampok taksi 4 waria diciduk E MPAT waria merampok Taksi Ekspress di Jalan HOS Cokroaminoto arah Latuharhari,Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/7) malam. Untuk memaksa mobil berhenti, mereka nekat menghadang di tengah jalan. Bahkan, penumpang yang tengah ketakutan mereka gerayangi. hal 3 Rogoh Tas Pengunjung Copet Digelandang Polisi Tanpa disadari, seorang pria merogohrogoh tas berisi dompet milik korban. Beruntung, Desi mengetahui ada yang berbuat jahat kepadanya. hal 5 Kades Cabul Hamili Anak 14 Tahun Kondisi ekonomi yang lemah, diduga dimanfaatkan sang kepala desa untuk mengambil keuntungan dari wanita bau kencur tersebut. 6 hal

Disiarkan oleh: PT Media Antarkota Jaya sejak 15 April 1970 di Jakarta Izin Usaha: SIUPP No. 0088/SK/Menpen/SIUPP A/7 1986, 13 Maret 1986 Pos Kota Online: www.poskotanews.com Penasihat ahli: H.Sofyan Lubis Pemimpin Umum: Gunawan Eko Prabowo Wakil Pemimpin Umum: H. Joko Lestari Pemimpin Redaksi: H. Toto Irianto Wakil Pemimpin Redaksi: Hj. Irdawati Wakil Pemimpin Redaksi Online: Binsar Aritonang Pemimpin Perusahaan: Hj. Nurmali Nurman, MBA GM Pabrik Kertas: Risyur St Bongsu Kepala Bagian Iklan: Ali Usodo Kepala Bagian Pemasaran: Monang Sitorus Wakil Kepala Bagian Iklan: Nenny Indriasari Telepon Pengaduan Redaksi : 021-63851729 Telepon Pengaduan Iklan: 021-6345824 Pemasaran: 021-6347602 Redaktur Pelaksana: H. Syahdu Utoro Sekretaris Redaksi : H. Endang Mihardi Redaktur Senior: H.Gunarso Ts, M. Djoko Yuwono. Redaktur: H.Sugeng Indarto, H.Raffles Lesmana, H.M.Dirham Sabirin, Dhika Kamesywara, H.Aden Kasadeni, Yuli Purwaningsih, Hari Bukhari, Untung Sumarwan, Sutiyono, Dimas Supriyanto, H. Syamsir Bastian, Ballian R. Siregar Staf Redaksi: H. Kamsul Hasan, H. Herman Budhi Wicaksono, Agus Suzana, Warto Nur Alam, Maryoto, H.Chaerul Djamal, Percoyok, Bambang Suharnomo, Abdul Haris Irawan, H. Dwiyantoro, H. Saban Jr, Suryono Hadiyanto, Agus Santosa, Triharyanto, Achmad Sungkawa, H. Edisaputra Hasibuan (non aktif), Tri Haryanti, H. Rinaldi Rais, Anton Pulung, Bambang Prihandoko, Budi Setiawan, Rachmi Kurnia Siregar, Joko Sudadi, John Bardi, Sutarta, H. Chotim Wibowo, Faisal, Iwan Sukmawan, Sherly Silaen, H. Agus Johara, M. Kurniawati, Winoto, Sutiyo, Rizal Siregar, Yahya Abdul Hakim, Ilham S.Tanjung, Deni Zainudin, Suwandi, Sumiyati, Yopi Melianton Doroh, Ali Nurdin Harahap, Anggara S. Rengganis, Guruh Nara Persada, Maulina E. Nasution, Yulian Saputra, Muchamad Ifand, Embun Khairunnisa, Angga Pahlevi, Junius Simamora. Kartunis/Karikaturis: Koeswondo DS, Budi Prihono, A. Rahman, Yudhi Himawan, Adjis Gurauf, Aris Setiadi, Agung SW, Cahyono Fotografer: Timyadi, Rihadin, Fernando Toga, Yogi Ayodya. Design Grafis: Subhan Subiyakto, Hiryanto, Kursin, As ari, Sukatmo, Firmansyah, Eryanto, Doharman T, Abdul Kohar, Widi Pramudio, Ikbal Muqorobin, Yendhi Yusriadi. Koresponden: Nourkinan (Karawang), H. Rahmat Haryono (Banten), Taryani (Indramayu), Sudarman (Cirebon), M.Hasbi Yahya (Palembang), Suatmadji (Semarang), Dono Darsono (Bandung), Nurkomar Hadi (Surabaya), Dadan Sukmana (Purwakarta), Koesmayanti (Lampung), Kristo Samosir (Medan), Eman Sulaeman (Sukabumi). Alamat Redaksi: Jalan Gajah Mada No.98-100 Jakarta Barat - 11140. Telepon: 021-6341940 (Hunting), 021-6300168, 021-6349770, Facsimile: 021-6340252. Telepon Iklan: 021-6346417. Pencetak: PT Metro Pos. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Isi SMS kiriman warga di luar tanggung jawab penerbit. Pemuatan foto kegiatan warga tidak dipungut biaya. Saya tidak dendam, tapi jujur sakit hati karena omongan korban. Saat itu juga saya pulang lalu mengambil pisau di dapur. Saya langsung menikamnya, kata pria yang sehariharinya berdagang nasi goreng tak jauh dari lokasi kejadian. Menurut tersangka Suhandi,42, beberapa hari sebelum kejadian, dia membeli rokok ke warung sembako tersebut. Korban sempat menyinggung masalah utang yang ujungnya terjadi pertengkaran. Tak sampai di situ, pedagang nasi goreng ini sakit hati. DITANGKAP DI RUMAH Padahal, kata Suhandi, bapak empat anak ini mengaku tidak pernah meminjam uang dari korban. Tapi dari Rudi, kakak korban. Itu pun pinjaman dalam bentuk sembako senilai Rp380 ribu. Sembako itu digunakan buat pesta pernikahan 2 Perampokan Sakit Hati Terhadap Bos Sembako Saya menyesal menghabisinya lpeliput: Angga SUHANDI,42, tersangka pembunuh bos sembako mengaku menyesal menghabisi Ali Wafa,34, di Kp. Pitara, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (31/1) dinihari. Dia mengaku tak punya niat menikam korban apalgi hingga tewas. anak laki-lakinya, Juni lalu. Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Agus Salim mengatakan, saat kejadian istri korban yang sedang hamil 5 bulan, tidur pulas di kamar belakang. Setelah tahu suami bersimba darah, istri korban menghubungi keluarga lalu membawa korban ke Rumah Sakit Mitra Keluarga,Pancoran Mas, Kota Depok, tapi tak tertolong. Tak lama kemudian, polisi membekuk Suhandi di rumahnya, tak jauh dari lokasi pembunuhan. Dari tangan tersangka, disita baju dan celana panjang putih yang dipakai pelaku. Di pakaian itu terdapat bercak darah, sama dengan darah korban. Pemeriksaan darah dilakukan di lab Polresta Kab.Bekasi. Pada saat dites, bercak darah muncul pada pakaian pelaku yang sudah dicuci dengan air, jelas Kompol Agus Salim.nian Pelaku pembunuhan bos sembako saat sedang diperiksa anggota resmob polres depok. (Angga)

Merampok taksi 4 waria diciduk lpeliput: Silaen EMPAT waria merampok Taksi Ekspress di Jalan HOS Cokroaminoto arah Latuharhari,Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/7) malam. Untuk memaksa mobil berhenti, mereka nekat menghadang di tengah jalan. Bahkan, penumpang yang tengah ketakutan mereka gerayangi. 3 Perampokan Beruntung, petugas Patroli Kota Polsek Menteng melintas lalu membekuk empat waria tersebut. Setelah diidentifikasi, mereka: Chandra alias Ciner,30, Porlen alias Cery,29, Indra Ferdiansyah alias Cindy,28, dan Kerin Arifin alias Kerin,28. Keempat pria yang merampas dua BlackBerry penumpang,kridwiyanto,36, mendekam di ruang tahanan Polsek Menteng. Dari tangan mereka disita dua BB, sedang sopir taksi Takdir Sitepu, dimintai keterangan, lalu dibolehkan pulang. Keempat waria yang tertangkap itu beroperasi di kawasan Latuharhari. Mereka sering melakukan aksi kejahatan di sana, namun korban tidak ada yang melapor. Kali ini waria yang tertangkap itu tak berkutik saat dibekuk polisi, kata seorang petugas Patroli Kota yang tak mau disebut namanya. Keterangan yang dihimpun, sekitar pukul 22:30, korban Warga Jalan Kentang, Beji, Depok, naik taksi dari kawasan Karet, Tanah Abang, Jakpus, menuju Tosari, Jakarta Pusat. Rencananya korban mau ke Bandung untuk satu kepentingan, jelas Kapolsek Menteng AKBP Gunawan, Jumat (1/8). TARIK REM TANGAN Taksi yang ditumpangi korban tujuan Tosari, melintas di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Setibanya di lokasi kejadian, angkutan ini dihadang satu pelaku waria yang belakangan diketahui bernama Indra Ferdiansyah. Melihat ada orang di tengah jalan, pengemudi taksi terpaksa menghentikan mobilnya di tengah jalan karena takut menabrak waria tersebut. Saat taksi yang dikemudikan Takdir Sitepu berhenti, satu waria lainnya bernama Kerin Arifin masuk lewat pintu depan. Dia langsung menarik rem tangan mobil hingga taksi tidak bisa melaju. Saat bersamaan, dua waria lainnya Porlan alias Cery dan Chandra alias Ciner, masuk lewat pintu belakang. Sedangkan penumpang taksi, Kridwiyanto, kaget melihat empat orang masuk ke taksi yang ia tumpangi. Seorang dari mereka menggerayangi korban, lalu merampas dua HP miliknya. Krisdwiyanto sempat meronta dan mencoba melawan pelaku. Sayang, upayanya tak berhasil. Selain mengambil Hp, waria tersebut sempat menciumi Kridwiyanto, lalu mereka kabur. Beruntung petugas Patko melintas yang dipimin Panit I Reskrim Ipda Gunawan Herdianto, membekuk keempat waria tersebut. nian 5 waria usai kerubuti penumpang taksi lalu merampas HP penumpang dibekuk polisi Menteng.(Silaen)

Sinyalemen dugaan korupsi jutaan dolar dalam proyek pencetakan uang kertas seperti yang sekarang sedang menjadi perhatian publik pasca-pemberitaan Wikileaks memang sangat menyakitkan hati, katanya, melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Jumat (1/8). Namun, kata pria yang kerap disapa BW itu, pernyataan pemerintah Australia sebagai respon atas pernyatan Presiden SBY cukup melegakan. Atas itu ia lantas merasa perlu menduga adanya keterlibatan pihak lain. Tetap bertanya dengan hati-hati, apakah ada pihak lain yang diduga terlibat, paparnya. Kendati demikian, sambungnya, sikap KPK merespon pernyataan Presiden soal kerjasama KPK dengan Australia pilihannya hanya satu. KPK harus siap dan menyiapkan diri bila memang 4 Korupsi Sinyalemen Korupsi Pencetakan Uang KPK: Sangat Menyakitkan Hati lpeliput: Yulian s Menduga keterlibatan pihak lain WAKIL Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengemukaan pandangannya terkait pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta Australia bekerjasama dengan KPK dalam sinyalemen kasus pencetakan uang. Dia menilai kasus ini dirasa sangat menyakitkan hati. pemerintah Australia memberikan data dan informasi awal soal sinyalemen dugaan korupsi dimaksud kendati tidak berkaitan dengan Presiden SBY maupun Megawati, ujarnya. BANGUN KOMUNIKASI Menurut BW, KPK sebenarnya pernah berkomunikasi dengan AFP (Australia Federation Police) untuk membangun kerjasama yang lebih serius di bidang penegakan hukum, khususnya pertukaran data dan informasi dalam kasus-kasus yang menyangkut tindak pidana korupsi. KPK akan memantau, mempelajari dan mengkaji informasi yang berkembang. Membangun komunikasi kembali dengan AFP maupun pemerintah Australia dan kemudian mengambil langkah hukum yang tepat sesuai pokok masalah, tuntasnya. Sementara itu, Wakil Ketua KPK lainnya, Adnan Pandu Praja berharap pemerintah Australia dapat memberikan data kepada KPK apabila pemerintah Negeri Kangguru itu menerima permintaan kerjasama pemerintah Indonesia untuk mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut. Semoga otoritas pemerintah Australia bisa memberikan bahan-bahan agar lebih cepat bisa ditelaah, katanya. Sebelumnya, SBY berharap Australia bekerjasama dengan KPK terkait informasi yang diungkap situs WikiLeaks mengenai dugaan penyimpangan pada pencetakan uang Indonesia di Australia tahun 1999. SBY menegaskan, bila ada elemen di Indonesia yang dianggap terlibat dugaan penyimpangan itu, sebaiknya diungkap dan diusut.n ian Bambang Widjojanto

5 Pencopetan Rogoh Tas Pengunjung Copet Digelandang Polisi lpeliput: Adjie s Diteriaki korban PENCOPET dipergoki menggerayangi tas pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diringkus, Jumat (1/8) sore. Fahmi, 37, pria pengangguran warga pinggiran rel kereta api Tanah Abang, Jakarta Pusat ini, digelandang ke kantor polisi. Korban Desi Satia, 18, warga Kp. Arman RT 05/06 Kel. Tugu Kec. Cimangis, Depok, Jawa Barat, sedang menikmati Kebon Binatang (Bonbin) Ragunan bersama keluarga. Saat itu, dia menyaksikan aksi-aksi hewan dari balik kaca bening. Tanpa disadari, seorang pria merogoh-rogoh tas berisi dompet milik korban. Beruntung, Desi mengetahui ada yang berbuat jahat kepadanya. Dia teriak, sedangkan pelaku sempat berpurapura sebagai pengunjung, tetapi dompet korban ada di tangannya. DIBEKUK POLISI Pengunjung Bonbin lainnya berdatangan, sedangkan pria tersebut langsung kabur. Melihat hal itu, empat anggota Dalmas Polres Jaksel Briptu Firman, Briptu Aditya, Briptu Teja dan Briptu Rifky langsung menghentikan langkah pria tersebut. Dari terangka Fahmi, disita barang bukti berupa dompet coklat berisi uang Rp 70 ribu, KTP dan STNK motor milik korban. Demikian juga Fahmi, digelandang ke Polsek Pasar Minggu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolsek Pasar Minggu Kompol Adri Desas Furianto mengatakan, pelaku Fahmi diancam 363 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara. Kami masih kembangkan apakah pelaku sendirian atau berkomplot, kata Kapolsek.nian

6 Asusila Kades Cabul Hamili Anak 14 Tahun lpeliput: Yopi s Digelandang ke kantor polisi s Tak mau tanggung jawab D IDUGA terlalu lama menduda membuat seorang kepala desa (Kades) di Bogor, kalap. Sebagai orang nomor satu di desanya, sejatinya dia melindungi semua warga. Tetapi malah meniduri anak bau kencur berusia 14 tahun hingga hamil dan melahirkan bayi perempuan. Bayi dari hubungan luar nikah itu, lahir empat hari lalu. Keluarga korban sempat berdialog dengan Hamid,52, untuk dimintai pertanggungjawaban. Namun tak ada jalan keluar hingga akhirnya dilaporkan ke kantor polisi, kemarin. Keluarga korban sempat marahmarah. Bahkan, sebagian warga ada yang sempat meninju wajah Kades Hamid hingga babak belur, lalu dilaporkan ke Polres Bogor. Beruntung, polisi cepat datang mengamankan pria yang sudah lama menduda itu sehingga lolos dari amuk massa. Menurut keterangan, korban masih berusia 14 tahun dan sudah yatim sejak ayahnya meninggal, beberapa tahun lalu. Kondisi ekonomi yang lemah, diduga dimanfaatkan sang kepala desa untuk mengambil keuntungan dari wanita bau kencur tersebut. LEPAS TANGAN Tetapi, perbuatan bejat Kades Hamid itu berujung ke kantor polisi. Saat ini, dia ditahan di Mapolres Bogor, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia (Kades) masih diperiksa intensif, kata Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo, kemarin. Sebelum melahirkan bayi perempuan tersebut, sang kepala desa menjanjikan akan menikahir korban. Tetapi, hal itu tak pernah terjadi hingga jabang bayi nongol di dunia. Korban dirayu dan diimingimingi mau dinikahi. Ternyata pelaku ingkar janji, kata Kapolres. Bahkan, sampai korban melahirkan, kata AKBP Sonny, pelaku mau lepas tanggung jawab. Semua perbuatan pelaku dilakukan di luar rumah, kata Kapolres seraya menambahkan, pihaknya sedang mendalami apakah pelaku menyewa hotel atau vila saat meniduri anak di bawah umur tersebut. Atas perbuatannya, Kades cabul ini diancam undang-undang perlindungan anak.nian

7 Orang Hilang Keluarga Resah Menunggu Pulang Karyawati Bank Menghilang s Polisi periksa kekasih dan rekan sekantor lpeliput: Wandi KARYAWATI bank swasta nasional Lany Melyana,29, tak kembali sejak 23 Juli lalu, membuat keluarga di Kavling Semper, Jalan Cisanggarung No.3, Cilincing, Jakarta Utara, resah. Mereka menempuh jalan terakhir melapor ke kator polisi dengan harapan bisa ditemukan. Lely Madame,38, Kakak korban, Jumat (1/8), mengungkapkan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencari Lany, namun belum berhasil. Kami sudah menghubungi dia (Lany), baik melalui seluler maupun kirim pesan, bahkan ke akun Facebook, tapi tidak ada jawaban. Biasanya kalau pulang telat saja dia pasti nelepon. Kami sekeluarga khawatir takut terjadi apa-apa, katanya. Diterangkan Lely, Rabu pagi, 23 Juli lalu, adiknya berangkat ke kantor di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. Saat itu, ia mengenakan kemeja ungu. Tak ada rasa curiga kalau Leny pergi dari rumah selama berhari-hari, dan hingga kini belum pulang. Tetapi setelah diingat-ingat, kata Lely, ada yang aneh dari kebiasaan Lany seminggu sebelum meninggalkan rumah. Hampir setiap malam kala itu Lany terdengar seperti sedang menelepon seseorang. Kalau nelepon lama, bisa sejam sampai 2 jam, ini tidak biasa, tapi kala itu kami tidak curiga, kata Lely. Sementara itu, Hasta,29, teman sekantor Lany juga mengatakan pada hari terakhir bekerja, rekannya itu tampak gelisah seperti memikirkan sesuatu. Bahkan ia sempat mengajak Lany pulang bersama seperti hari-hari sebelumnya. Ketika saya ajak pulang, dia tumben-tumbenan menolak. Katanya mau pulang cepat untuk merayakan ulang tahun ibunya. Akhirnya saya pulang duluan, kata Hasta. PENARIKAN UANG Selain itu, Hasta mendapati ada transaksi penarikan uang dari rekening Lany sebesar Rp 1.500.000 pada pukul 18.00 dari ATM Bank BII Central Senayan III. Namun, manajemen bank tidak bisa melacak aktivitas transaksi Lany lebih jauh. Atas hilangnya karyawan bank swasta nasional itu, Lely dan ibu, Berta Silaban,61, datang ke Polres Jakarta Utara, Jumat (25/7) lalu. Lely juga sudah menyebar informasi seputar adiknya ke beberapa jejaring sosial. Selain itu keluarga korban juga berharap ada masyarakat yang menemukan Lany dan bisa langsung menghubunginya. ciri-ciri Leny berambut pendek, hitam, lurus, berkulit putih, dan berkacamata. Menurut Lely, adiknya berkepribadian tertutup dan tidak banyak bicara. Kepala Sub Unit Kejahatan dan Kekerasan Inspektur Dua Yayan Heri, mengatakan, polisi masih memeriksa orang terkait Lany seperti keluarga dan mantan pacar. Besok kami memeriksa teman sekantor Lany. Saat ini belum diketahui Lany di mana dan bersama siapa, kata Yayan.-ian Abraham Samad

8 Pembunuan Mayat Ditemukan di Eks TPU lpeliput:silaen sdicurigai korban penganiayaan SOSOK mayat ditemukan warga di eks TPU (Tempat Pemakaman Umum) di Jalan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/7) petang. Polisi mecurigai kematian korban disebabkan penganiayaan karena terdapat tanda merah bekas kekerasan di tubuh pria tersebut. Walau demikian, petugas Polsek Kemayoran tak mau berspekulasi penyebab kematian pria yang belakangan diketahui bernama Firman,26. Penyidik membawa jenazah pria tersebut ke RSCM untuk kepentingan otopsi guna memastikan penyebab kematiannya. Menurut petugas kepolisian, mayat Firman pertama kali diketahui seorang pria pejalan kaki yang melintas di bekas TPU tersebut, sekitar pukul 18:00. Korban tergeletak, ketika didekati tidak ada tanda-tanda kehidupan. Hal itu langsung dilaporkan ke kantor polisi. Anggota Polsek Kemayoran yang mendapat informasi, meluncur ke lokasi dan memeriksa tubuh korban yang sudah kaku. Setelah sidik jari diambil, mayat pria tersebut dikirim ke kamar jenazah RSCM dengan status mayat tak dikenal alias Mr X. TAK DIKENAL Diperkirakan, korban sudah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan. Identitasnya tak diketahui hingga Jumat pagi, polisi memastikan korban bernama Firman, warga Jalan Panca Marga RT 06/1 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Semula mayat pria ini tak diketahui identitasnya. Tapi, tadi pagi (Jumat), polisi memberitahu mayat tersebut bernama Firman. Usianya 26 tahun, kata Daswar,SH, petugas kamar jenazah RSCM. Saat ditemukan, warga sekitar berdatangan untuk memastikan keluarga siapa yang meninggal tersebut. Tapi, tak seorang pun dari mereka mengenalinya.-ian ilustrasi

Rampas Hp 2 ABG 1 Bandit Diringkus lpeliput: Warto SATU dari dua bandit jalanan perampas BlackBerry diringkus anggota Buser Polsek Palmerah di Jalan KH Syahdan, depan Kampus Binus, Jakarta Barat, Kamis (31/7) malam. Tersangka ditangkap setelah terpental dari sepeda motor yang menabrak trotoar. 9 Street Crime * Rekannya diburu polisi Tersangka Rahmat, 18, warga Kota Bambu Selatan, mendekam di tahanan Polsek Palmerah. Rekannya yang sudah diketahui identitasnya, masih diburu. Barang bukti yang kami sita satu BlackBerry hasil rampasan, kata Kapolsek Palmerah Kompol Sukatma, SH, kepada Pos Kota, Jumat (1/8) siang. Menurut Sukatma, korban Meldy, 14, bersama teman sebayanya Putri Lestari,14, berboncengan sepeda motor melintas di Jalan KH Syahdan. Ketika seorang dari ABG itu menelepon, mendadak dihampiri dua pemuda, juga berboncengan sepeda motor. Seorang dari mereka langsung merampas BlackBerry lantas kabur tapi diteriaki kedua ABG tersebut seraya mengejar pakai motor, terang Kapolsek. TABRAK TROTOAR Mendengar teriakan ditambah lagi melihat banyak warga mengejar, kedua pelaku panik sehingga sepeda motor yang dikendarai kawanan bandit itu, menabrak trotoar hingga terpental. Satu dari mereka kabur, tapi Rahmat yang dibonceng kesakitan tak bisa bangun. Waktu dikepung warga, empat anggota Reskrim Polsek Palmerah dipimpin Ipda Purwanta, tengah berpatroli di sana. Mereka langsung membekuk tersangka dan mengamankan barang bukti yang masih dipegangnya. Kepada Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Johari Bule, tersangka Rahmat mengaku masih pengangguran. Kalau tidak ditangkap polisi hasil kejahatan digunakan foya-foya. Teman saya sih maunya buat membeli minuman keras, kata tersangka polos kepada Johari Bule.nian Tersangka Rahmat perampas BlackBerry dibekuk anggota Buser Polsek Palmerah.(Warto)

10 Nah Ini Dia Paranormal Mbah Danu Paling Maju Urusan Anu U sianya baru sekitar 30 tahunan, tapi karena berprofesi dukun atau paranormal, Danu sudah disebut Mbah. Sepanjang debutnya sebagai dukun, baru sekarang ini dia ditangkap polisi, karena ternyata Mbah Danu sangat maju dalam urusan anu. Maksudnya, berani menyetubuhi pasien dengan alasan terapi, gitu loh... Bagi kalangan dukun, predikat Mbah menjadi sangat relatif. Ukurannya bukan jumlah usia, tapi kemampuan. Jika dia mahir mengobati berbagai penyakit, meski usianya baru 30 tahun pun sudah lumrah disebut Mbah. Padahal lazimnya Mbah itu kan untuk orang yang sudah punya cucu, tubuhnya sudah mulai keriput, rambut beruban dan jalannya tidak tegap lagi. Mbah Danu dari Beji, Depok (Jabar), juga masih sangat muda untuk disebut Mbah. Tubuhnya masih sangat tegap, anu -nya juga masih tegap perkasa. Tapi ya begitulah, karena burung -nya yang masih gagah perkasa macam Mbah Marijan tersebut, karier perdukunannya jadi tamat. Soalnya, belum lama ini Mbah Danu digelandang polisi garagara memperkosa Ny. Yatmi, 30, salah seorang pasiennya. Kisahnya bermula dari peruntungan nasib keluarga Yatmi yang tidak bahagia. Suaminya, Gito, 35, usianya masih sangat muda. Tapi gara-gara didera penyakit kencing manis, dia tak bisa lagi menunaikan tugasnya sebagai suami. Maka Ny. Yatmi sangat heran. Bila disebut penyakit keturunan, ayah dan kakek Gito ini tak ada yang pernah bekerja di pabrik gula, baik itu di PG Madukismo (Yogya) maupun PG Calamadu (Solo). Semua yang sudah terjadi memang tak perlu diratapi. Yang penting, bagaimana mengembalikan Gito pada posisi semula, yakni: tegas sebagai kepala keluarga, dan tegang sebagai suami. Nah, untuk menyembuhkan penyakit diabetes melitus tersebut, Yatmi sudah mencoba melakukan dengan berbagai cara. Tapi hasilnya tak prima. Kadar gula Gito memang sudah turun, tapi sepak terjangnya selaku suami masih memalukan. Celakanya, meski sudah kalah dalam pertandingan, Gito tak pernah mau mengakui kekalahannya. Ngotooot terus, untung tak sampai menuduh istrinya yang curang. Dalam usahanya mencari pengobatan alternatif, Yatmi kemudian dapat nama Mbah Danu dari Beji. Kata yang memberikan referensi, dukun muda ini siap membantu segala problem kehidupan. Penyakit apa saja, bawa ke dia Insya Allah Mbah Danu bisa menyembuhkan. Cuma satu yang ditolak olehnya, yakni problem...keuangan! Yatmi pun datang langsung ke sana, mengutarakan segala problem suaminya. Tapi entah kenapa, kali ini Mbah Danu sikapnya sungguh beda. Biasanya dia meladeni keluarga pasien dengan biasa-biasa saja. Tapi kali ini justru penuh gairah dan nafsu. Maka katanya kemudian, terapi pengobatan ini tak cukup di rumah, tapi harus di sebuah hotel dengan biaya ditanggung pasiennya. Begitu inginnya penyakit suami sembuh, Yatmi menuruti saja. Maka beberapa hari lalu Mbah Danu benar-benar membawa Yatmi ke sebuah hotel di bilangan Depok. Tapi di kamar tersebut si dukun bukan memberikan resep bagaimana menyembuhkan penyakit gula suaminya, tapi justru berlagak kesurupan. Penyakit suamimu akan sembuh asalkan lewat tranver energi lewat persetubuhahan, Ndhuk! begitu kata Mbah Danu. Lagi-lagi demi kesembuhan suami, Yatmi terpaksa melayani keinginan sang dukun. Setelah Mbah Danu terpuaskan, Yatmi pun pulang ke rumahnya. Ketika dicek, kondisi suaminya tak berubah, masih saja letoy. Merasa ditipu oleh Mbah Danu, dia pun lapor ke Polres Depok. Dalam pemeriksaan ternyata korban Mbah Danu sudah belasan orang, dengan kerugian tidak kurang dari Rp 75 juta. Wah, memang dukun kurang ajar juga dia. TNC/Gunarso TS)