BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

Analisis Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan Peminatan Kewirausahaan (Studi Kasus Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara Jakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia

BAB 3 METODE PENELITIAN

KURIKULUM 2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan analisis permasalahan beserta dengan pemecahannya.

Program Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar 730 ribu sarjana menganggur, yang terdiri dari 409 ribu lulusan S1

USULAN ALAT UKUR JIWA WIRAUSAHA UNTUK MENGEMBANGKAN JIWA WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

OUTLINE MATA KULIAH Entrepreneurship Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017. Oleh : TIM

KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur

Doktor Ekonomi, Kekhususan Manajemen Bisnis Penyelenggara Fakultas Ekonomi

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman, 2012).

BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI PRODI JUDUL/TOPIK SKRIPSI

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

Daftar Pustaka. Rajagukguk,Z Modul Pelatihan Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional. CV Aksara Buana, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan menjadi masalah nasional. Tidak hanya bidang sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan vokasi yang

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Tabel 5.4. Kurikulum Prodi S-1 Reguler Jurusan Manajemen Tahun Akademik 2007 (Berlaku bagi Mahasiswa Angkatan Tahun 2007, 2008, dan 2009)

DENGAN HORMAT KEPADA RESPONDEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : Kewirausahaan

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

DESKRIPSI MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013

BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI

Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS EKONOMI

SILABUS TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MKPB 505/ 3 SKS

MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

PENYUSUNAN PROPOSAL BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif, dan wirausaha.

No Semester II Sks No Kode Mata Kuliah Semester II Sks Prasyarat 1 Perpajakan 3 1 F Perpajakan*) 3. Pengantar Akuntansi 2 Pendidikan Agama 2

PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA (UMN) Dr. Ir. Winarno, M.Kom.

BUKU PANDUAN & JURNAL BIMBINGAN SKRIPSI

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Aktuaria

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS. Program Studi ADMINISTRASI BISNIS. Mata Kuliah : STATISTIKA BISNIS

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan perusahaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Membangun Jiwa Wirausaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS ADMINISTRASI BISNIS. Program Studi

Modul ke: Kewirausahaan I

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA KEMENTERIAN AGAMA RI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

Program Studi pada Fakultas Ekonomi : 1. Manajemen (S1) 2. Akuntansi (S1) PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S1)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pendidikan Profesi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S. FRM/FE/ September Jurusan/Program Studi : Pendidikan Akuntansi/Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

MANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan : David Sukardi Kodrat

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Telkom Economic and Business School (TEBS)

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis

BAB V PENUTUP. Setelah melakukan analisis data maka hasil penelitian yang dapat dirangkum oleh penulis antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. semua negara dalam menghadapi arus globalisai, sebab daya saing. pergeseran era akan daya saing yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika

JUMLAH PELAJAR SMK KABUPATEN KUDUS TAHUN 2011

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : E-Business

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KURIKULUM PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI. SEMESTER 1 No Kode MK Mata Kuliah SKS Prasyarat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

124 BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan di atas mengenai usulan alat ukur jiwa wirausaha untuk mengembangkan jiwa wirausaha, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: Deskripsi jiwa wirausaha yang ingin dibentuk dan dikembangkan Jurusan Manajemen kepada para mahasiswanya adalah wirausaha yang : - Mahasiswa yang mampu menguasai teknologi informasi untuk mendukung pengembangan jiwa wirausaha melalui pengembangan usaha yang dikembangkan atau dimiliki. - Mahasiswa yang mampu mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya selama belajar di Universitas Bina Nusantara dalam pengembangan usahanya tersebut. Sehingga ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya tersebut akan mendukung kesuksesan dalam usaha yang akan atau sedang dikembangkannya. - Mahasiswa diharapkan sudah menjadi wirausaha saat ia lulus atau saat ia mengambil peminatan Kewirausahaan. Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan diharapkan benar benar memiliki cita cita (impian) untuk mengelola, menciptakan bisnis, jadi sudah memiliki pola pikir yang berbeda. - Mahasiswa yang memiliki sifat sifat wirausaha pada umumnya seperti : - Mampu menciptakan kesempatan usaha, - Dapat memanfaatkan kesempatan usaha yang ada,

125 - Dalam mengerjakan segala hal, selalu dilakukan dengan baik, teliti, dan tekun, - Lebih menyukai kerja mandiri dibandingkan bekerja pada orang lain, - Sadar bahwa perlu kerja keras agar berhasil, - Terbiasa untuk disiplin diri dalam kehidupan, - Memiliki jiwa kepemimpinan, - Mampu mempertimbangkan resiko, - Selalu melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, - Selalu mempertimbangkan faktor penghambat maupun penunjang dalam mengambil keputusan. - Mahasiswa yang mampu menerapkan sifat wirausaha di manapun ia berada, sehingga walaupun nantinya mahasiswa tersebut memutuskan untuk bekerja di suatu perusahaan, ia akan dapat memiliki dan mengembangkan jiwa intrapreneurship (corporate entrepreneurship atau jiwa entrepreneurship dalam organisasi). - Mahasiswa yang memiliki karakter yang baik, seperti yang telah diupayakan untuk dibentuk dalam mata kuliah Character Building I - IV. Gambaran mengenai jiwa wirausaha mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen yaitu: - Para mahasiswa peminatan Kewirausahaan memilih peminatan Kewirausahaan berdasarkan faktor : - Jumlah mata kuliah peminatan (faktor I), - Isi mata kuliah peminatan (faktor III), - Sistem pembelajaran (tatap muka, case study, praktek,dll) (faktor IV),

126 - IPK yang telah dicapai (faktor VI), - Adanya keinginan untuk menjadi wirausaha (faktor VII), serta - Untuk mengembangkan bisnis atau usaha yang telah ada (faktor VIII). - Dari sisi karakteristik jiwa wirausaha, para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen telah memiliki jiwa wirausaha seperti : mampu menciptakan kesempatan usaha, dapat memanfaatkan kesempatan usaha yang ada, mengerjakan segala hal dengan baik, teliti, dan tekun, lebih menyukai kerja mandiri dibandingkan bekerja pada orang lain, sadar bahwa perlu kerja keras agar berhasil, terbiasa untuk disiplin diri dalam kehidupan, memiliki jiwa kepemimpinan, mampu mempertimbangkan risiko, selalu melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, dan selalu mempertimbangkan faktor penghambat maupun penunjang dalam mengambil keputusan. - Lebih jauh lagi, bila dilihat dari sisi harapan dan kenyataan yang dialami mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen, para mahasiswa merasakan masih adanya gap (kesenjangan) dalam faktor Sikap Wirausaha yang mereka miliki. Hal ini berarti walaupun mereka memiliki sikap wirausaha, mereka belum sepenuhnya sangat mampu (melainkan hanya cukup mampu) berjiwa, berperilaku wirausaha dan mengelola usaha. - Kesenjangan juga nampak dalam faktor Mata Kuliah, Sistem Pembelajaran, Dosen, serta Dukungan Lain. Diantara empat faktor tersebut, kesenjangan paling besar antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang didapati oleh mahasiswa Peminatan Kewirausahaan didapati dalam faktor Sistem Pembelajaran.

127 Usulan alat ukur jiwa wirausaha untuk mengukur jiwa wirausaha yang dimiliki mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen yaitu: - Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mampu menguasai teknologi informasi untuk mendukung pengembangan jiwa wirausaha melalui pengembangan usaha yang dikembangkan atau dimiliki. Hal ini dapat ditunjang dengan mata kuliah yang sebaiknya diberikan seperti : - Pengantar Teknologi Informasi (J0282) - Sistem Informasi Manajemen (J0454) - Lab. Komputer I (J0292), Lab. Komputer II (J0302), Lab. Komputer III (J0312) - Lab. Statistik (J0212) - Lab. Metode Kuantitatif Bisnis (J0232) Oleh karena itu, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen perlu lulus mata kuliah mata kuliah tersebut sebagai dasar untuk memahami konsep teknologi informasi dan aplikasi dasar teknologi informasi dalam pengambilan keputusan untuk mendukung pengembangan jiwa wirausaha melalui pengembangan usaha yang mereka kembangkan atau miliki. - Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mampu menuangkan suatu rancangan usaha (blueprint) tentang usaha yang realistis yang akan dikelolanya sebagai perwujudan impiannya mengelola suatu bisnis. Blueprint ini akan memberikan gambaran awal tentang usaha apa yang dicita citakan untuk digeluti, perkiraan sumber daya yang dibutuhkan, serta perkiraan waktu pelaksanaan.

128 Rancangan tersebut dapat diwujudkan secara nyata melalui proses perkuliahan, misalnya dalam mata kuliah Business Plan yang juga didukung oleh Center for Entrepreneurship. Bahkan bila dipandang perlu, rencana bisnis blueprint ini juga dapat dijadikan penelitian. Sehingga saat ia lulus nanti, ia siap terjun mengelola bisnisnya. Bisnisnya telah siap dijalankan dengan bekal yang telah didapatnya semasa kuliah, baik dari segi mata kuliah, atau adanya dukungan Center for Entrepreneurship. Jadi mahasiswa dapat mengintegrasikan ilmu yang didapatnya semasa perkuliahan dengan keberhasilan usahanya. - Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mampu menciptakan kesempatan usaha, dapat memanfaatkan kesempatan usaha yang ada, serta lebih menyukai kerja mandiri dibandingkan bekerja pada orang lain. Hal ini dapat ditunjang dengan mata kuliah yang sebaiknya diberikan seperti - Entrepreneurship (J0692) - Business Plan (J0704) Dalam mata kuliah mata kuliah tersebut terdapat tugas yang mengharuskan mereka melakukan praktek kewirausahaan langsung dan membuat perencanaan bisnis yang akan dipresentasikan sebagai bahan Ujian Akhir Semester. Sehingga lulus tidaknya mereka juga dapat dinilai dari seberapa jauh mereka dapat melihat peluang dan memanfaatkan kesempatan usaha. Oleh karena itu, para mahasiswa perlu lulus dari mata kuliah Entrepreneurship dan Business Plan ini, sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan dalam melihat dan memanfaatkan peluang.

129 - Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen perlu memiliki bekal untuk tidak hanya menjadi entrepreneur yang handal, namun juga dapat menjadi lulusan yang smart and good (memiliki karakter yang baik). Karakter yang baik ini juga terkait dengan karakter wirausaha seperti menyadari perlu kerja keras agar berhasil, membiasakan untuk disiplin diri dalam kehidupan, selalu melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab serta selalu mengerjakan segala hal dengan baik, teliti, dan tekun. Oleh karena itu, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan perlu lulus mata kuliah Character Building I IV ini, sebagai dasar pertimbangan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan memahami tentang karakter entrepreneur yang smart and good. - Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen perlu memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini dapat ditunjang dengan mata kuliah yang sebaiknya diberikan seperti : - Perilaku Organisasi (J0192) - Komunikasi Bisnis I (J0012) - Komunikasi Bisnis II (J0022) - Manajemen Sumber Daya Manusia (J0124) Oleh karena itu, para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan perlu lulus mata kuliah mata kuliah tersebut sebagai dasar pemahaman untuk mengembangkan teknik kepemimpinan yang efektif untuk menunjang pengembangan jiwa wirausaha yang dimilikinya. Jurusan Manajemen juga kiranya dapat memberikan suatu pembekalan mengenai ilmu kepemimpinan dalam bentuk training atau seminar seminar

130 atau bahkan mata kuliah khusus sehingga jiwa kepemimpinan mahasiswa juga dapat lebih terasah. - Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mampu mempertimbangkan risiko, serta selalu mempertimbangkan faktor penghambat maupun penunjang dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat ditunjang dengan mata kuliah yang sebaiknya diberikan seperti : - Manajemen Keuangan I (J0094) - Manajemen Keuangan II (J0104) - Manajemen Perbankan dan Asuransi (J0714) - Pengantar Manajemen dan Bisnis (J0084) - Sistem Informasi Manajemen (J0454) - Strategi Bisnis (J0402) - Manajemen Stratejik (J0134) Sehingga dengan demikian, para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan perlu lulus mata kuliah mata kuliah tersebut sebagai dasar pemahaman dalam mempertimbangkan faktor penghambat maupun penunjang dalam mengambil keputusan. 5.2 Saran Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan di atas, maka saran saran yang dapat diberikan kepada Universitas Bina Nusantara pada umumnya dan Jurusan Manajemen pada khususnya sehubungan dengan usulan alat ukur jiwa wirausaha untuk mengembangkan jiwa wirausaha yaitu:

131 Jurusan Manajemen sebaiknya menetapkan alat ukur tertentu untuk membantu mahasiswa dalam memilih Peminatan Kewirausahaan. Hal ini dilakukan untuk mempertajam fokus Universitas Bina Nusantara pada umumnya dan Jurusan Manajemen pada khususnya dalam menghasilkan lulusan yang juga siap menerapkan jiwa wirausahanya dalam masyarakat. Alat ukur tertentu ini dapat diterapkan dengan mempertimbangkan usulan alat ukur yang diberikan. Jurusan Manajemen sebaiknya dapat mengambil langkah dengan menetapkan standar grade tertentu untuk melengkapi usulan alat ukur ini. Jurusan Manajemen juga perlu mengkaji ulang kembali susunan kurikulum, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Module Plan (MP) yang ada dalam tiap mata kuliah dalam Jurusan Manajemen terutama mata kuliah mata kuliah yang dijadikan sebagai alat ukur (prasyarat) dalam Peminatan Kewirausahaan. Jurusan Manajemen sebaiknya perlu mengembangkan sistem pembelajaran yang diberikan dalam Peminatan Kewirausahaan, terutama pada variabel variabel yang memiliki kesenjangan paling besar seperti pemberian studi lapangan, praktek, dukungan dari praktisi, serta perlunya bimbingan dan konsultasi. Misalnya pemberian praktek simulasi bursa saham untuk melengkapi mata kuliah Manajemen Keuangan. Pengembangan jiwa wirausaha yang dilakukan Jurusan Manajemen sebaiknya tidak hanya difokuskan pada sistem pembelajaran saja, namun juga perlu mempertimbangkan faktor mata kuliah, dosen, serta dukungan lain. Hal ini perlu dilakukan khususnya dengan mempertimbangkan karakteristik jiwa wirausaha yang kurang ditonjolkan agar dapat semakin diperkuat dalam diri mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen. Dari faktor Mata Kuliah, Jurusan Manajemen perlu menambah jumlah dan isi mata kuliah khusus Peminatan Kewirausahaan untuk mengembangkan jiwa

132 wirausaha mahasiswa khususnya dalam Peminatan Kewirausahaan. Misalnya dengan memberikan pembekalan ilmu kepemimpinan dalam bentuk mata kuliah khusus, training, atau seminar seminar. Dari faktor Dosen, Jurusan Manajemen memerlukan dosen yang berkualitas, yang mampu memberikan motivasi, serta sekaligus sebagai pelaku wirausaha dalam menyampaikan materi pada Peminatan Kewirausahaan untuk mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa khususnya dalam Peminatan Kewirausahaan. Dari faktor Dukungan Lain, diperlukan dukungan dari Center for Enterpreneurship (CfE) dan modal usaha dalam pengembangan jiwa wirausaha khususnya dalam Peminatan Kewirausahaan. 5.3 Keterbatasan Skripsi Penelitian ini memiliki sejumlah keterbatasan dalam hal : Penelitian ini hanya memfokuskan pada pembentukan jiwa wirausaha di Jurusan Manajemen terutama pada Peminatan Kewirausahaan, sehingga hasil penelitian skripsi ini tidak dapat dijadikan sebagai kesimpulan umum bagi seluruh mahasiswa Universitas Bina Nusantara. Penelitian ini juga hanya memfokuskan penelitian pada hal hal yang terkait dengan pembelajaran yang dijalankan oleh Jurusan Manajemen melalui faktor mata kuliah. Sehingga untuk penerapan penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan berbagai unsur lain, seperti faktor sistem pembelajaran, faktor dosen, faktor dukungan lain (Center for Enterpreneurship dan modal usaha) untuk mengembangkan jiwa wirausaha di kalangan Jurusan Manajemen dengan mempertimbangkan faktor - faktor tersebut.

133 Penelitian ini juga membatasi usulan alat ukur yang lebih banyak terfokus pada ukuran lulusnya mahasiswa dari mata kuliah, tanpa membahas batasan nilai tertentu untuk masuk Peminatan Kewirausahaan. Penelitian ini difokuskan pada penerapan di bidang akademik, khususnya di Jurusan Manajemen dan tidak terlalu memperhitungkan unsur budaya organisasi yang diterapkan.