BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 :

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan variable lain. Penelitian yang berdifat deskriptif hanya memaparkan. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. tentang Analisis Rasio Likuiditas pada Koperasi Karyawan PT. PLN Cimahi

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau


BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner responden. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masyarakat sekarang. 1 Menurut definisi Whitney (1969) metode deskriptif adalah pencairan fakta dengan interprestasi yang tepat. 2 Penelitian deskriptif mempelajari masalahmasalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat dengan situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Metode penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif disebut sebagai penelitian survey atau penelitian observasional. 3 1 Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta 1988, Hal 141 2 Ibid Hal 54-55 3 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung : 1984 Hal 24-25 32

33 Penelitian deskriptif bertujuan untuk : 1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 4 Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara aktual dan cermat. 5 3.2 Metode Penelitian penelitian ini menggunakan metode survey yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. 6 Metode penelitian survey adalah metode yang pertama kali memiliki sifat kuantitatif. Dengan penekanan menggunakan pengumpulan data yang representatif, tidak hanya pernyataan tentang suatu masaslah, tetapi juga dapat menerangkan sebagian dari suatu kelompok. Survei juga dapat diartikan sebagai sebuah 4 Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif Edisi pertama. Kencana, Jakarta : 2005. Hal 29 5 Jalaludin Rahmat, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta 2002, Hal 98 6 Koentjanraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Cetaka XI, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta : 1991. Hal 29

34 penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, dan politik dari suatu kelompok atau daerah untuk didapat fakta yang aktual. Alasan peneliti menggunakan metode survey adalah karena dalam penelitian ini penelitian memerlukan pengumpulan data dan informasi dari beberapa pihak. Agar data lebih terarah dan akurat, maka peneliti membutuhkan kuisioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari responden tersebut. Secara umum metode penelitian survey terdiri dari dua jenis, yaitu survei deskriptif dan survei eksplanatif (analitik). Pembagian ini berdasarkan pada tataran atau cara periset menganalisis data yang telah dikumpulkan dan jumlah variable yang diteliti. a. Survei Deskriptif, jenis survei ini digunakan untuk menggambarkan (mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. b. Survei Eksplanatif, jenis survei ni digunakan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Dalam penelitian ini survey yang digunakan adalah survei yang bersifat deskriptif yang beretujuan untuk mencari data seluas mungkin dalam rangka mempelajari kondisi sosial dari salah satu kelompok manusia, hubungan antara manusia dan juga pola kelakuan manusia.

35 3.3 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 3.3.1 Data Primer Data primer yaitu data yang secara langsung dikumpulkan oleh peneliti dari responden. 7 Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner, yaitu berupa pertanyaan yang disusun secara tertulis guna memperoleh data berupa jawaban dari responden. 3.3.2 Data Sekunder Data sekunder yaitu penelitian tidak mengumpulkan secara langsung, tetapi data diambil dari pihak lain. 8 Dalam penelitian ini data-data akan dijadikan pelengkap guna memperlancar proses penelitian. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kepustakaan dari buku-buku referensi yang berhubungan dengan objek penelitian. 3.4 Populasi Dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan unit objek yang diteliti. 9 Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang menjadi sasaran penelitian yang hendak diteliti atau dianalisa. 7 Ibid, Mustafa Edwin Nasution & Hardius Usman, h.100 8 Ibid, Mustafa Edwin Nasution & Hardius Usman, h.100 9 Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif Edisi Pertama. Kencana, Jakarta : 2005. Hal 29

36 Tabel 3.1 Tabel Populasi 10 NO JURUSAN JUMLAH 1 Broadcasting 18 2 Public Relation 35 3 Marketing Communication 31 Total 84 Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi aktif fikom universitas mercubuana kelas karyawan kampus meruya Jakarta barat, yang sering menyaksikan program Sentilan Sentilun di MetroTv. Jumlah mahasiswa yang menjadi populasi yakni yang berusia antara 20-24 yang telah terdata berjumlah 84 orang dari Universitas Mercu Buana fakultas Ilmu Komunikasi. Alasan peneliti memilih mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat. Karena peneliti lebih mengetahui dan mengenal mahasiswa, sehingga memudahkan untuk dilakukan penelitian. Mahasiswa yang berada di Universitas Mercu Buana, juga terdiri dari beragam jenis, usia, pekerjaan, daerah asal, hobi, dan lain-lain. Sehingga membuat peneliti ingin mengetahui opini mereka mengenai tayangan Sentilan Sentilun di MetroTv, karena latar belakang mereka yang berbeda-beda. 10 Sumber Biro Administrasi Akademik UMB

37 3.4.2 Sampel Sampel adalah seagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh pipulasi dan diambil dengan menggunakan tehnik tertentu. Tehnik penarikan sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksidental sampling (Accidental Sampling) yaitu pengambilan sampel secara kebetulan. Orang yang diambil sebagai anggota sampel adalah mereka yang kebetulan ditemukan atau mereka yang mudah ditemui atau dijangkau. 11 Dalam pengambilan sampel terdapat dua syarat yaitu : sampel harus representatif (mewakili) dan besarnya sampel memadai. 12 Suatu sampel dikatakan representatif apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian hampir sama dengan ciri-ciri populasinya. Dengan sampel yang representatif seperti ini, maka informasi yang dikumpulkan dari sampel hampir sama dengan telitinya dengan informasi yang dikumpulkan dari populasi. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat Suharsini Arikunto 13 : Apabila subjeknya kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10% hingga 15% atau 20%, 30%, hingga 40% atau lebih terganttung setidak-tidaknya dari : 1. Kemampuan peneliti, dari waktu, tenaga, dan dana. 2. Sempit Luasnya wilayah pengamatan dari sikap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. 11 Irawan Soehartono. Metode penelitian Sosial. PT Remaja Rosdakarya, bandung : 2000, hal 58 12 Ibid, Metode Penelitian Sosial. Hal 58 13 Opcit, Suharsini Arikunto. Hal 120

38 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. Penelitian yang resikonya besar tentu saja jika sampelnya besar akan lebih baik. Melalui pendapat tersebut, peneliti mengambil sampel semua dari jumlah populasi, yaitu : 84 responden. 3.5 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.5.1 Definisi Konsep Untuk melaksanakan penelitian ini berbagai konsep dari istilah perlu diperjelas definisi konsepnya, antara lain yaitu : 1. Motivasi adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang dapat menimbulkan, menjamin, dan memberikan arah. Motivasi sangat dipengaruhi oleh dua faktor tersebut membuat orang termotivasi untuk memenuhi kebutuhannya akan media. Kebutuhan itu antara lain : informasi, identitas pribadi, integritas social, dan hiburan. 2. Sentilan Sentilun merupakan salah satu acara di metro tv dalam spesial program yang ditayangkan di malam hari. Acara ini merupakan perbincangan kedua tokoh ini merupakan sketsa-sketsa pendek yang ingin di sampaikan kepada pemirsa untuk mengkritik dengan kata menyentil fenomena yang terjadi di masyarakat, pemerintah, panggung politik, bahkan nyerempet ke artis. 3. Khalayak dalam bahasa inggris adalah audience. Sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya adalah orang banyak, orang ramai, publik ; kelkmpok tertentu di masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi.

39 3.5.2 Operasionalisasi Konsep Operasional konsep adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Peneliti mencoba mengoperasionalisasi variabel-variabel penelitian sebagai berikut : Tabel 3.5.2 Variabel Dimensi Indikator Skala Motivasi menonton Informasi a. Memperoleh pengetahuan tambahan tentang permasalahan narasumber di acara Sentilan Sentilun a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak b. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang sedang hangathangatnya di perbinacangan oleh siapaun setuju c. Memperoleh perspektif baru tentang masalah politik, ekonomi, social bahkan artis d. Mengetahui bagaimana persoalan yang di hadapi narasumber terselesaikan Identitas Pribadi a. Keinginan untuk mengetahui siapa a. Sangat setuju

40 saja yang di undang untuk menjadi narasumber b. Tidak ingin ketinggalan informasi tentang acara sentilan sentilun b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju c. Menonton tayangan sentilan sentilun sebagai bukti penggemar dari acara tersebut d. Melewatkan waktu bersama keluarga Interaksi Sosial a. Keinginan untuk menambah wawasan tentang apa yang terjadi di Indonesia b. Mengidentifikasi diri dengan orang lain, meningkatkan rasa memiliki dan tidak ketinggalan informasi a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial

41 d. Membantu menjalankan peran sosial Hiburan a. Mengisi waktu luang b. Melepaskan diri dari kegiatan rutin c. Melupakan masalah pribadi untuk sesaat a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju d. Melepaskan diri dari tekanan yang sedang dihadapi e. Mengurangi rasa bosan dan jenuh 3.6 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian deskriptif ini pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Data Primer Dengan menggunakan kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan daftar pertanyaanyang mana dalam hal ini telah tersusun untuk lebih memudahkan dalam mengelola. Kuisioner merupakan

42 rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. 14 2. Data Sekunder a. Data kepustakaan b. Wawancara Melakukan wawancara untuk melengkapi data penelitian dengan pihak-pihak yang berkompeten yakni mahasiswa PKK Fikom UMB angkatan 16. 3.7 Analisis Data Pada penelitian ini menggunakan skala jumlahan, yaitu skala yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang meminta reaksi dari responden. Setiap respons diberi bilangan. Nilai sikap responden adalah dari jumlah nilai seluruh pertanyaan. Skala yang paling umum adalah skala likert. 15 Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau tentang suatu fenomena. Sementara itu, fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan dikenal dengan istilah variable penelitian. 16 Dengan menggunakan skala likert, variabel dapat diukur dan dijabarkan menjadi indicator. Indicator tersebut yang nantinya diukur. Komponen yang diukur kemudian menjadi titik tolak untuk menyususn item instrument berupa 14 Burhan Bungin. Metode Penelitian Sosial. Airlangga University Press. Surabaya : 2001, Hal 130 15 Bambang Prasetyo dan Lima Miftahul jannah. Metodologi penelitian kuantitatif. Rajagrafindo, Jakarta : 2005. Hal 105 16 Riduwan. Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Cetakan Kedua. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Bandung : 2003. Hal 12

43 pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Untuk kategori penilaian dalam kuisioner, skala tersebut dapat berupa. Tabel 3.2 Kategori Jawaban Jawaban Skor a = Sanagt Setuju 5 b = Setuju 4 c = Ragu-ragu 3 d = Tidak Setuju 2 e = sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Ridwan Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian Kategori jawaban akan ditunjukan kepada responden untuk dipilih guna mengetahui penilaian motivasi mahasiswa dalam menonton Tayangan Sentilan Sentilun. Skor akan membantu peneliti untuk mengetahui presentase penilaian responden. Berikut rumus yang digunakan : 17 Total skor X 100% Jumlah Skor Tertinggi 17 Ibid, Riduwan. Hal 28

44 Dimana untuk mengetahui jumlah skor ideal atau skor tertinggi adalah : Jumlah Seluruh Responden X Skor Tertinggi Data yang diperoleh nantinya akan dianalisa secara kuantitatif denga tipe deskriptif. Dengan demikian akan diketahui motivasi respinden dari setiap pertanyaan yang diberikan. Maka akan didapatkan hasil presentase dengan Kriteria Interprestasi Skor sebagai berikut : Angka 0% - 20% (skor 1) : Sangat Rendah Angka 21% - 40% (skor 2) : Rendah Angka 41% - 60% (skor 3 ) : Sedang Angka 61% - 80% (skor 4) : Tinggi Angka 81% - 100% (skor 5) : Sangat Tinggi