1 HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP N 8 SUNGAI BATUANG KECAMATAN PARIAMAN UTARA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Yunita Puspita Sari 1, Jasmi 2, Liza Yulia Sari 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Puspitayuni647@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by the lacks of attentions of parents, parents rarely guide students to study at home, no good relation with family lacks of understanding of parents to students, the influence of friends and the desire of students to go to school on time is less, it can be marked by still many students who are late to school. This impacts to the result of IPA learning students of grade VII, it can be seen from the result of semester I in learning 2016/2017. This research has purpose to find out the ralationship of external factors to the result of IPA learning of students at grade VII SMP N 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman. Kind of research is describtive research, that has purpose to get infermetion and describtion about the relationship of external factor to result of IPA learning of students at grade VII SMP N 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman. The method that was used of this research was Total Sampling where samples who take are all of student at grade VII SMP N 8 Pariaman. Based on the result of this research can be got correlation coefficient result r count about 0,8982 including in category Very high. Fer knowing how big influence of external factors to learning result can be seen from determitation coeficient result about 80,67%. This shows that external factors grue influences to learning result. To know the coefisien means or not, so the result of correlation Product Moment is tested with signification test of formula t. The result of date processing showed the result t count about 16,31 and result t table about 2,000 to level of trust 95% (α =0,05) Because of result t count > t table, it means there is significant relationship between external factors to the result of IPA learning of students at grade VII SMP N 8 Pariaman. It can be concluded that there is significant relationship between external factors to the result of IPA learning of students at grade VII SMP 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman in academic year 2016/2017. Keywords:External Factor,Family Factor, Student Learning Outcomes 1
2 PENDAHULUAN Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah tingkah lakunya. Belajar dan mengajar merupakan suatu konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam suatu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pelajaran berlangsung (Susanto 2013:1). Belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor antara lain faktor internal (faktor yang bersumber dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (faktor yang bersumber dari luar diri siswa). Faktor internal meliputi jasmaniah/kondisi fisiologis, faktor psikologis dan faktor kelelahan, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga meliputi: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, serta latar belakang kebudayaan. Sedangkan faktor sekolah meliputi: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. Sedangkan faktor masyarakat meliputi: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 2013:55) Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah seorang guru SMP N 8 Pariaman pada bulan Oktober 2016, ditemukan beberapa permasalahan diantaranya, kurangnya perhatian orang tua, orang tua/wali jarang membimbing siswa belajar di rumah, kurangnya pengertian orang tua/wali terhadap siswa, pengaruh teman pergaulan serta keinginan siswa untuk datang tepat waktu ke sekolah sangat kurang, ini ditandai dengan masih banyak siswa yang datang terlambat kesekolah. Kemudian masalah ini berdampak terhadap rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas VII terlihat dari nilai semester I tahun pelajaran 2016/2017 rata-rata di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu: VII1 48,98,VII2 41,63 dan VII3 44,0 sedangkan KKM yaitu : 75. Rendahnya nilai siswa disebabkan oleh keadaan ekonomi orang tua/wali yang kurang mampu. Hal ini dapat dilihat dari pekerjaan orang tua/wali yaitu petani 38%, nelayan 1%, wiraswasta 30%, buruh 18% dan tidak ada keterangan 13%. Kegiatan harian siswa di rumah juga berdampak pada kondisi siswa, dimana ada beberapa dari mereka yang membantu orang tua bertani, ada juga siswa yang mencari kayu bakar untuk dijual ke pasar serta ada juga siswa yang bekerja membuat bata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikarenakan mereka rata-rata tidak tinggal dengan orang tua melainkan dengan wali, sehingga ada dari
3 siswa yang terlambat bahkan tidak masuk ke sekolah. Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan di atas maka telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Hubungan antara faktor eksternal dengan hasil belajar IPA kelas VII SMP N 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman Tahun Pelajaran 2016/2017 dan penelitian ini memberikan informasi bahwa faktor eksternal (faktor keluarga) mempengaruhi hasil belajar sebesar 55,37%. Disarankan untuk peneliti selanjutnya meneliti tentang faktor eksternal lain yang mempengaruhi hasil belajar IPA siswa, METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di SMP N 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini berfungsi menggambarkan situasi atau objek dalam fakta yang sebenarnya secara sistematis dan karakteristik. Diteliti secara akurat, tepat dan sesuai kejadian yang sebenarnya. Dalam melakukan penelitian deskriptif, akan diperoleh data yang memberikan gambaran nyata dari objek yang sudah diteliti. Pengambilan data ini langsung dari responden. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman yang terdaftar pada Tahun pelajaran 2016/2017. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Total Sampling yaitu pengambilan semua jumlah populasi. Sekedar ancar-ancar apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2002:112). Jadi jumlah subyek penelitianya sebanyak jumlah populasi yaitu sebanyak 63 orang siswa. Variabel bebas, yaitu faktor eksternal yang dibatasi pada faktor keluarga sebagai variabel X. Sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar siswa sebagai variabel Y. Data Primer, berupa data angket mengenai faktor eksternal yang dibatasi pada faktor keluarga siswa kelas VII SMP N 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman. Data Sekunder, berupa hasil belajar siswa Kelas VII Semester I SMP N 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman. Prosedur yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan masalah penelitian, menentukan tempat penelitian, menentukan subjek penelitian berdasarkan hasil observasi, menentukan jadwal penelitian, menentukan populasi dan sampel, meminta surat izin penelitian, menyusun
instrumen penelitian berupa angket, melakukan validasi angket yang akan disebarkan keresponden, kepada ibuk Aulia Afza M.Pd sebagai validator, menyebarkan angket pada responden yang telah ditentukan, menganalisis data, menyusun laporan penelitian, menarik kesimpulan dari penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang dimodifikasi dari angket Imron (2016). Angket berupa pernyataan tertutup dan menggunakan skala likert yang dikemukakan Sugiyono (2013: 93) dengan menggunakan alternatif jawaban selalu (SL), sering (SR), netral (N), kadang-kadang (KK), tidak pernah (TP). Dalam pengukuran sering terjadi kecendrungan kepada responden untuk memilih jawaban netral Tabel 4. Persentase hasil pengolahan data penelitian. (N). Untuk mengatasi hal tersebut maka penulis menggunakan modifikasi skala likert dengan menggunakan empat alternatif jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KK) dan tidak pernah (TP). Untuk pernyataan yang bersifat positif diberi nilai secara berurutan 4,3,2,1 sedangkan pernyataan yang bersifat negatif diberi nilai 1,2,3,4. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian tentang hubungan faktor eksternal terhadap hasil belajar IPA melalui penyebaran angket kepada siswa kelas VII SMP N 8 Pariaman didapatkan hasil seperti pada tabel 4. Variabel Sub variabel Indikator Persentse hasil Faktor Penyebab a.cara orang tua mendidik 10,35 % Kesulitan Belajar Faktor Eksternal Siswa Kelas VII b.relasi antar anggota keluarga 9,89 % SMP N 8 Sungai Faktor Keluarga Batuang c.suasana rumah 10,87 % Kecamatan Pariaman Utara d.keadaan ekonomi keluarga 10,26 % Kabupaten Padang Pariaman. e.pengertian orang tua 6,26 % 4 f.latar belakang kebudayaan 7,72 % Jumlah 55,37 %
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Hasil Belajar 5 Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat dari semua indikator yang paling besar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar adalah suasana rumah (10,87%).. Sedangkan yang paling kecil memberikan kontribusi terhadap hasil belajar adalah pengertian orang tua (6,26%). Hubungan faktor eksternal khususnya faktor keluarga dapat dilihat pada Gambar 2 dengan persamaan regresi Y=a+b(X) dan nilai r=0,8982 100 80 60 40 20 0 Faktor Keluarga Gambar 2. Hubungan Faktor Keluarga Dengan Hasil Belajar Berdasarkan Gambar 2,dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi faktor keluarga, semakin baik juga hasil belajar siswa. Hal ini berarti faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jika dukungan atau motovasi dari keluarganya tinggi, maka hasil belajar akan baik. Sumbangan variabel X terhadap variabel Y ditentukan dengan koefisien determinan. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai sebesar 80,67%. Pengujian lanjutan adalah uji signifikasi untuk mencari makna hubungan variabel X dan Y untuk mengetahui korelasi berarti atau tidak, dimana hasil korelasi product moment tersebut diuji dengan uji signifikasi rumus t. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai t hitung sebesar 16,31 dan nilai t tabel sebesar 2,000 pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Karena nilai t hitung >t tabel, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara faktor eksteranal dengan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP 8 Sungai Batuang kecamatan Pariaman Utara kabupaten Padang Pariaman tahun pelajaran 2016-2017. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh keterkaitan atau hubungan faktor eksternal terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII di SMP N 8 Sungai Batuang kecamatan Pariaman Utara kabupaten Padang Pariaman tahun pelajaran 2016/2017. Analisa korelasi product moment dari Pearson didapat hasil sebesar 0,8982. Mengacu pada Arikunto (2010:72) menyatakan bahwa kriteria koefisien korelasi yang berada pada rentang 0,80 s/d 1,00 dan berada pada kategori Sangat Tinggi. Dari hasil penelitian didapatkan persentase hasil sub variabel (faktor keluarga) yaitu 55,37%. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket bahwa faktor keluarga sangat berperan penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Enceng Yana( 2013:6) Pengaruh yang didapatkan pertama kali bagi kehidupan, tumbuh dan kembang
6 seorang anak adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama kali dikenal anak atau pra sekolah dalam perkembangannya. Kondisi lingkungan keluarga yang baik cenderung menberikan stimulus dan respon yang baik terhadap anak sehingga prestasinya menjadi baik, sebaliknya, jika lingkungan keluarga tidak baik, kecenderungan besar akan berdampak negatif bagi perkembangan siswa dan prestasi belajarnya. Suasana rumah memiliki kontribusi yang cukup besar yaitu (10,87%). Suasana rumah sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Rumah yang nyaman, damai dan tenang akan membuat anak lebih tenang dan fokus untuk belajar agar mendapatkan hasil belajar yang baik. Berbeda dengan rumah yang berantakan dan dekat dengan keramaian. Anak akan malas belajar karena merasa tidak nyaman dengan suara bising dan mengakibatkan anak lebih suka bermain keluar rumah. Menurut Daryanto (2009:59) suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar, suasana tersebut dapat terjadi pada keluarga yang besar yang terlalu banyak penghuninya. Suasana rumah yang tegang ribut, dan sering terjadi percekcokan pertengkaran antara anggota keluarga atau dengan keluarga lain menyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah (ngeluyur), akibatnya belajarnya menjadi kacau. Pengertian orang tua memberikan kontribusi sebesar (6,26%). Pengertian orang tua memberikan pengaruh terhadap hasil belajar anaknya. Seperti saat anak belajar seharusnya orang tua membiarkan anak belajar sampai selesai tanpa memberikan anak dengan tugas lain seperti pekerjaan rumah agar anak lebih konsentarsi mengerjakan tugas sekolah dan mendapatkan hasil belajar yang baik. Menurut Daryanto (2009:61) anak perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar, jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya membantu mengatasi kesulitan yang dialami di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya. Suasana rumah memberikan kontribusi yang paling tinggi sedangkan pengertian orang tua memberikan kontribusi paling kecil. Selain faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat juga mempengaruhi hasil belajar siswa, karena dapat dilihat dari 100% hanya 55,37% faktor keluarga yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Sisanya di pengaruhi oleh faktor lain seperti faktor internal dan faktor eksternal lainnya. Menurut Slameto (2013:54) faktorfaktor yang mempengaruhi belajar banyak
7 jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan sedangkan faktor eksternal melipti faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Jakarta: Rineka Cipta. Yana,E Dan Neneng,N. 2014. Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan SekolahTerhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Ciledug Kabupaten Cirebon, Jurnal Edunomic. Vol 2 Hlm 5. KESIMPULAN Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor eksternal khususnya faktor keluarga terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas VII SMP N 8 Sungai Batuang Kecamatan Pariaman Utara Kabupaten Padang Pariaman tahun pelajaran 2016/2017. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta... 2010. Dasar-Dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta : Publisher Sagala, S. 2010. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Slameto. 2013. Belajar Dan Fakto-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, N dan Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :Prenadamedia Group