BAB I PENDAHULUAN. Kesultanan Langkat merupakan salah satu dari beberapa Kerajaan Melayu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah adalah suatu kejadian nyata masa lalu ataupun suatu perjalanan

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bagi kelangsungan warga-warga masyarakat yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kerajaan Langkat diperkirakan berdiri pada abad ke 16. Raja pertama

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di

BAB II SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BABUSSALAM LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan kesultanan. Umumnya jabatan ini diduduki oleh orang orang

BAB II DESKRIPSI LOKASI. II.1.1. Masa Pemerintahan Belanda dan Jepang. keresidenan dan kesultanan (kerajaan) dengan pimpinan pemerintahan yang

BAB II SEJARAH DAN MASYARAKAT MELAYU LANGKAT

BAB II GAMBARAN UMUM USAHA CAFE BINJAI. Sungai Mencirim di sebelah timur dan Sungai Bingai di sebelah barat, terletak

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MELAYU BATANG KUIS. merupakan sebuah kecamatan yang termasuk ke dalam bagian Kabupaten Deli

BAB I PENDAHULUAN. melawan arus sungai Wampu yang sangat deras. (Sulaiman Zuhdi 2013: 81). Dari. akhirnya menjadi Ibu Kota kabupaten Langkat.

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dominan adalah Suku Dayak bukit sebagai penduduk asli kesamaan itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa asing yang datang ke Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia adalah negara dengan penduduk yang terdiri dari

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DAN SELEKSI UMUM No. 03/PAN/DPU-LKT/BM/2011

ABSTRAK KAJIAN AKULTURATIF INTERIOR ISTANA MAIMUN DI MEDAN-SUMATERA UTARA (Periode Sultan Makmun Alrasyid Perkasa Alamsyah, )

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT/DAERAH PENELITIAN. antara , ,6 Lintang Utara dan , ,2 Bujur Timur.

Lampiran I.14 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan sektor pertanian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA JAMAIYAH MAHMUDIYAH LI THALABIL KHAIRIYAH Lahirnya Organisasi-Organisasi Pendidikan Nasional 5

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DAN SELEKSI UMUM NO. 001/PAN-CKP/PLU-SU/DPU-LKT/2011

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kota Tanjung Balai adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara.

Propinsi RIAU. Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN HARI JADI PEKANBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pisang (Musa paradisiaca) adalah tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis maupun sub tropis.

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN TEMUAN KHUSUS. tentang pembentukan kecamatan marpoyan damai, kecamatan tenayan raya,

BAB I PENDAHULUAN. Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Angkola, dan Mandailing. Di. dengan cara mempelajarinya. (Koentjaraningrat, 1990:180)

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN LANGKAT. Mbina Pinem 1. Abstrak

Luas Baku Sawah (Ha) Bera Penggenangan

Kesultanan Langkat di Sumatera Utara Pada Masa Sultan Abdul Aziz ( M)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

03. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI RIAU

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terbentuknya desa sebagai tempat tinggal kelompok terutama disebabkan

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

PENDAHULUAN. Kemitraan merupakan hubungan kerjasama secara aktif yang dilakukan. luar komunitas (kelompok) akan memberikan dukungan, bantuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkebunan Indonesia sudah diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak

LATAR BELAKANG PERPINDAHAN PUSAT KESULTANAN DELI DARI PEKAN LABUHAN KE KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami banjir.

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Deli Serdang adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Sumatera

CATATAN SINGKAT TENTANG ISTANA SAYAP DI PELALAWAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

BAB 8 KERAJAAN NEGERI-NEGERI MELAYU. 1. Kerajaan Melayu Tua terdiri daripada kerajaan : (ms 122) a. b. c.

Lampiran 1. Segitiga Oldeman Untuk Menentukan Kelas Agroklimat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dumai merupakan sebuah dusun kecil dipesisir timur propinsi Riau. Dumai merupakan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

1.Sejarah Berdiri Istana Maimun, terkadang disebut juga Istana Putri Hijau, merupakan istana kebesaran Kerajaan Deli. Istana ini didominasi warna

Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Penulisan sejarah adalah penulisan tentang kejadian-kejadian pada masa lampau

BAB I PENDAHULUAN I-1

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. BABUSSALAM LANGKAT ISLAMIC CENTRE Arsitektur Kontekstual

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman tembakau sudah sejak lama menjadi komoditi ekspor di Sumatera Timur. 1

BAB I PENDAHULUAN. menjadi satu kesatuan yang utuh dan sekaligus unik.

BAB I PENDAHULUAN. seolah tidak pernah berhenti membangun. mengubah pula susunan alamiah yang mendominasi sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Serdang Bedagai, semasa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

Nederlands Instituut Voor Oorlogdocumentatie, Publicatie Pandji Ra jat, 2 September 1947.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bontang dari Cerita Menjadi Kebanggaan

SENI ORNAMEN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU RIAU

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lemba

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Sekapur Sirih. Bengkalis, Juli 2010 Kepala BPS Kabupaten Bengkalis. Ir. BUDIANTO

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. singkatan Kuansing, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN 2011 NOMOR 5

23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir,

BAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan pengembangan wilayah merupakan salah satu bentuk usaha

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Museum Terbuka Museum Terbuka merupakan museum yang berada di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pada masa kejayaan melayu di Sumatra Timur, Kesultanan Kotapinang

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan

NTER MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesultanan Langkat merupakan salah satu dari beberapa Kerajaan Melayu yang berada di Wilayah Pesisir Timur Pulau Sumatra. Sebelum terbentuknya Langkat dahulunya merupakan sebuah Kerajaan, yaitu Kerajaan Langkat. Kerajaan Langkat Merupakan Kerajaan Melayu yang Tertua, Nama Langkat berasal dari Pohon Sebangsa Langsat yang buahnya lebih besar dari pada buah Langsat namun tidak sampai sebesar dulu. Pohon Langkat memiliki buah yang lebih besar dari buah langsat namun lebih kecil dari buah duku. Rasanya pahit dan kelat pohon ini dahulunya banyak di jumpai di tepian sungai Langkat, yakni di Hilir sungai Batang Serangan yang mengalir di Kota Tanjung Pura. Hanya saja, Pohon itu kini sudah punah. Setelah itu Puncak kekuasaan tertinggi di Kerajaan Melayu Sumatera Timur berada di tangan seorang Sultan. Mereka yang berada Di dalam menjalankan pemerintahan Sultan di Kelilingi oleh seperangkat Pejabat Pemerintahan yang secara Hirarkis menduduki fungsi-fungsi tertentu pada Birokrasi Pemerintahan. Biasanya para Pejabat Pemerintahan tersebut adalah himpunan Orang-Orang yang memiliki Hubungan Pertalian Darah dengan Sultan. Mereka dilantik oleh Sultan dengan member Gelar-Gelar tertentu, yang bertingkat-tingkat sesuai dengan tinggi rendahnya Kedudukan seseorang dalam jabatannya. 1

2 Pada umumnya seperti Di Daerah-Daerah dalam, Daerah langsung terkadang Sultan menempatkan seorang Pangeran, yang bertindak sebagai wakil Sultan. Di Kerajaan Deli misalnya, Sultan Mahmud perkasa Alam menempatkan tengku soeloeng Laoet sebagai pangeran bedagai. Di Langkat Sultan Musa menetapkan putra-putranya yakni Tengku Sulung Mohammad Syari, Tengku Hamzah Al-Haj dan Tengku Umar masing-masing sebagai pangeran Langkat Hulu, Langkat Hilir dan Pulau Kampai (Teluk Haru). Yang diangkat menjadi Pangeran adalah Saudara, Keponakan atau Putra Sultan sendiri yang bukan putra Mahkota, Yakni anak dari Permaisuri atau yang bukan Permaisuri. Seperti halnya di Langkat, para Pangeran Langkat Hulu,Hilir dan Pulau Kampai ( Teluk Haru ) adalah Putra Sultan Musa dari istri yang bukan Permaisuri. Pada Masa itu Kejeruan Bahorok di perkirakan berdiri sekitar Pada Abad 17 / 18 M. sebelum dan sesudah Kerajaan Langkat berdiri. Bahorok sekarang ini adalah sebuah Kelurahan dari 19 Desa, Kelurahan di Kecamatan Bahorok dan merupakan ibu kota Kecamatan Bahorok. Nama Bahorok berasal dari kata Bah uruk dalam bahasa Karo yang artinya buah diatas bukit, makam Tan Husin yang berada di pinggir sungai Bahorok terletak di Kampong lama Dusun Ampere Desa Pecan Bahorok, dimana suatu penulis berdiri di pinggir Tebing yang Tinggi dan terjal terlihat Sungai Bahorok jauh dibawahnya, dan mengesankan bahwa Bahorok terletak pada sebuah Tebing Tinggi yang terbentuk akibat air BAH menguruk kemudian sebutan menjadi BAH URUK yang menjadi BAHURUK dan kemudian menjadi BAHOROK.

3 Terjadinya Perkembangan Bahorok, orang-orang Kampar datang dan berjualan di Bahorok sepanjang Sungai Wampu. Alat Transfortasi masih menggunakan Sampan, membeli garam Kepangkalan Brandan menyelusuri Sungai Wampu masih menggunakan Sampan. Untuk di Bahorok, pusatnya di Tanjung, tidak jauh dari kelurahan Pekan Bahorok saat ini, lebih kurang satu Kilometer. Yang waktu ini tampak Kepemimpinan Bahorok dipegang oleh Tengku Tan Deraman anak dari Tengku Djukdin ( Gelar Kejeruan Maklumsyah ) Bin Tengku Panji Sakar ( Gelar kejeruan Indra Setia ) Bin Tengku Syah mardan (Gelar Raja Alamsyah ) Bin Sultan Husin Bin Dewa Sahdan. Kemudian atas anjuran dari Raja tersebut kepada warga maka diberikan kesempatan kepada Rakyat untuk Mengambil / Membuka Ladang masing-masing untuk membangun Perekonomian Rakyat. Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan mengadakan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kejeruan Bahorok terhadap Kesultanan Langkat dan Mendeskripsikan Kejeruan Bahorok itu sendiri, dengan Judul penelitian: Kejeruan Bahorok di Langkat. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian Latar Belakang yang telah di jelaskan sebelumnya, terdapat beberapa pokok Permasalahan yang dapat Peneliti Identifikasi, yaitu: 1. Sejarah berdiri dan Berkembangnya Kejeruan Bahorok. 2. Faktor-Faktor yang menyebabkan Runtuhnya Kejeruan Bahorok.

4 3. Peninggalan-Peninggalan Kejeruan Bahorok yang masih ada hingga saat kini. C. Rumusan Masalah Dari Latar Belakang masalah yang di uraikan sebelumnya, terdapat beberapa pokok permasalahan yang menjadi Kajian Peneliti. Masalah yang telah di Identifikasi akan dinyatakan dalam pernyataan-pernyataan Operasional. Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Proses berdiri dan berkembangnya kejeruan Bahorok? 2. Apa saja Faktor yang menyebabkan Runtuhnya kejeruan Bahorok? 3. Apa saja bukti-bukti peninggalan kejeruan Bahorok yang masih ada hingga kini? D. Tujuan Penelitian Pada dasarnya Peneliti ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui proses berdiri dan berkembangnya Kejeruan Bahorok pada masa Datuk-Datuk yang memerintahnya. 2. Mengetahui faktor yang menyebabkan runtuhnya kejeruan Bahorok. 3. Mengetahui bukti-bukti peninggalan kejeruan Bahorok yang masih ada hingga kini.

5 E. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilaksanakan akan memberi manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain : 1. Menambah pengetahuan masyarakat, khususnya Mahasiswa sejarah tentang adanya Kejeruan Bahorok yang ada di kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat 2. Menambah Refrensi dalam penelitian lainnya yang ingin meneliti tentang Kejeruan Bahorok di Kabupaten Langkat. 3. Dapat dijadikan sebagai bahan penunjang dalam mata perkuliahan khususnya dalam mata Kuliah mengenai Sejarah Lokal.