BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek yang difokuskan kepada teori 9 Knowledge Areas sehingga menghasilkan sebuah Perencanaan Strategis Proyek yang akan dieksekusi oleh pihak KOKARLINA. Namun disertai juga beberapa literatur yang dapat mendukung teori 9 Knowledge Areas, seperti teori SDLC (System Data Lyfe Cycle). 3.2. Diagram Alur Kerja Metodologi Sebelum memulai pekerjaan, diawali membuat sebuah diagram alur kerja yang nantinya akan menjadi acuan dalam menyelesaikan penulisan ini. Alur kerja tersebut kami bagi menjadi 5 kelompok yang dimulai dengan tahap inisialisasi(initiating process group), kemudian dilanjutkan dengan tahap perencanaan(planning process group). Tahapan yang paling krusial dalam diagram kerja ini adalah tahap perencanaan, dimana hasil dari ini akan menjadi input untuk tahap selanjutnya, yaitu pengeksekusian proyek (executing process group). 28
29 Tahap monitoring (monitoring and controlling process group) menjadi tujuan selanjutnya dalam bekerja, dimana garis besar dari proses ini adalah pelaporan kemajuan(progress) proyek kepada shareholders. Diagram alur kerja metodologi diakhiri dengan tahap penutupan(closing process group). Namun, karena proyek ini belum dilaksanakan maka kami hanya menganalisa dan mengembangkan rencana strategis sampai tahap perencanaan(planning process group). Gambar 3.1 Diagram Alur Kerja Metodologi 3.2.1. Proses Inisialisasi Walaupun pada gambar diatas tercantum proses pengidentifikasian kebutuhan pada awal siklus, namun proses tersebut telah terdapat di dalam proses inisialisasi proyek (initiating process group). Pada sub bab ini akan dikembangkan project charter dan preliminary project scope statement. Proses ini merupakan narasi dari proyek yang akan dikerjakan, seperti tujuan dan hasil yang ingin dicapai, menentukan stakeholders, project manager, dll. Selain itu akan ditentukan juga batasan batasan dari proyek di dalam preliminary project scope statement.
30 3.2.2. Proses Perencanaan Setelah proses inisialisasi selesai, selanjutnya dilakukan proses perencanaan. Hasil dari proses inisialisasi akan dijadikan acuan dalam membuat beberapa dokumen pada proses ini, seperti Cost Management Plan, Human Resource management plan, Scope management plan, Schedule management plan, Quality management plan, Procurement management plan, Communications management plan, Risk management plan, dan Integration management plan. 3.3. Teknik Pengumpulan Data Upaya mendapatkan data dan informasi yang diperlukan guna melakukan analisa terhadap sistem KOKARLINA yang saat ini diterapkan, kami melakukan beberapa teknik, diantaranya dengan wawancara terhadap seluruh elemen yang terkait dengan alur informasi di lingkungan perusahaan. 3.3.1. Wawancara Teknik yang paling mendasar dalam mengumpulkan data dan informasi adalah dengan melakukan wawancara terhadap seluruh elemen yang terkait dengan proyek tersebut, seperti Kepala Divisi, Manajer, Pembimbing dan Penasehat, serta Koordinator masing-masing unit usaha, sebagai sumber utama. Dari hasil wawancara tersebut kami akan mendapatkan gambaran mengenai proses bisnis yang terjadi dan yang diharapkan terjadi di kemudian harinya, tentang alur sistem informasi yang terjadi saat ini dan yang diinginkan.
31 Seluruh data yang terkumpul dari proses wawancara akan menjadi acuan untuk melakukan proses proses selanjutnya seperti, menyusun, menganalisa, dan menterjemahkannya menjadi suatu rancangan perencanaan strategis proyek.. 3.3.2. Observasi Lapangan Selain melakukan proses wawancara kami juga melakukan observasi lapangan, tindakan ini diambil supaya kami mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan mendalam perihal proses aktivitas dan alur kerja yang terjadi di lingkungan Koperasi KOKARLINA. Observasi dilakukan supaya data yang diperoleh tidak hanya bersumber dari pihak manajemen saja tetapi juga pelaku bisnis sehari hari. 3.4. Model Dan Metodologi Analisis Seluruh data yang terkumpul bersifat kualitatif, dimana data tersebut didapat langsung dari perusahaan selaku sumber utama. Data data tersebut disusun dan diatur sedemikian rupa guna kemudahan pengertian kami dalam menjelaskan permasalahan yang sedang dihadapi oleh pihak KOKARLINA. Setelah itu data data yang terkumpul akan digunakan sebagai landasan untuk melakukan proses analisa dengan menggunakan konsep konsep teoritis yang sesuai dengan permasalahan sesuai dengan studi pustaka yang telah dilakukan. 3.5. Metodologi Perancangan Perencanaan Strategis Proyek Setelah proses analisa mengenai sistem yang lama selesai dikerjakan, tindakan selanjutnya adalah merancang sebuah perencanaan strategis proyek sesuai dengan kebutuhan dari manajemen perusahaan. Perencanaan tersebut termasuk didalamnya
32 mengenai spesifikasi kegiatan kegiatan yang akan dijalankan oleh perusahaan di dalam masing masing knowledge area sesuai dengan PMBOK. 3.6. Waktu Dan Tempat Proses perancangan perencanaan strategis untuk proyek Restrukturisasi sistem informasi Koperasi Kokarlina mengambil waktu antara bulan Juli 2006 Oktober 2006. Sedangkan lokasi yang ditentukan sebagai tempat kami bekerja adalah di Koperasi Kokarlina PT PLN (PERSERO) Gedung D PLN Gambir yang berlokasi di Jl. M.I.Ridwan Rais No.1, Gambir, Jakarta Pusat 10110.