HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KEBAHAGIAAN PADA WANITA KARIR YANG BELUM MENIKAH Nama : Dea Alliqa Fitri NPM : 11511768 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Ursa Majorsy, SPsi, MSi. Quroyzhin Kartika Rini, SPsi, MSi.
Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini telah melahirkan perubahan terhadap wanita. Kesetaraan pendidikan, kesempatan bekerja, penghasilan yang bagus, luasnya wawasan dan cara berpikir global semakin membuat wanita percaya diri dan menjadi lebih mandiri. Melalui bekerja, wanita berusaha menemukan arti dan identitas dirinya, dan pencapaian tersebut mendatangkan rasa percaya diri dan kebahagiaan. Kebahagiaan adalah prediktor kuat untuk menilai kebaikan dalam hidup. Perasaan bahagia, individu dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitasnya. Kebahagiaan membuat manusia ingin terus hidup dan beraktivitas, bahkan menghasilkan sesuatu. Salah satu aspek yang mendukung kebahagiaan adalah kualitas kehidupan kerja. Kualitas kehidupan kerja yang baik dapat mempengaruhi kebahagiaan wanita karir. Pekerjaan yang baik dan menarik, gaji yang memuaskan, hubungan baik dengan rekan kerja, kesejahteraan bahkan pujian dan status yang diperoleh dapat membuat perasaan bahagia bagi pekerja atau wanita karir.
Tujuan Tujuan & Manfaat Untuk mengetahui hubungan kualitas kehidupan kerja dan kebahagiaan pada wanita karir yang belum menikah. Manfaat Teoritis Diharapkan dapat menambah wawasan & memberikan sumbangan pemikiran untuk perkembangan PIO yang berhubungan dengan kedua variabel Praktis Bagi karyawan Memahami & mengerti tentang kualitas kehidupan kerja & kebahagiaan pada karyawan. Bagi organisasi & Perusahaan Dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik & meningkatkan kualitas kehidupan kerja & kebahagiaan.
Kualitas Kehidupan Kerja Pengertian Keadaan dimana para karyawan/pekerja dapat memenuhi kebutuhan mereka, Meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan kepuasan kerja, memenuhi harapan dan kebutuhan keluarga, serta Memenuhi harapan karyawan seperti kehidupan yang lebih baik, kehidupan kerja yang lebih berarti dan bermanfaat bagi dirinya Dimensi Kompensasi yang layak & adil Kondisi kerja yang aman & sehat Pengembangan kapasitas manusia Peluang untuk mendapatkan jaminan Integrasi sosial Konstitusional (paham) Pekerja & ruang lingkup secara keseluruhan Keterikatan sosial
Kebahagiaan Pengertian Kebahagiaan adalah perasaan positif yang berasal dari kualitas keseluruhan hidup manusia yang ditandai dengan adanya kesenangan yang dirasakan oleh individu ketika melakukan sesuatu hal yang disenangi di dalam hidupnya Aspek-aspek Ikatan atau rasa kekeluargaan Prestasi dan pencapaian pribadi Relasi sosial Kebutuhan spiritual
Wanita Karir Pengertian wanita yang bekerja pada suatu organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan kenaikan posisi dalam pekerjaannya yang dapat diperoleh dengan menambah pengalaman, keahlian yang dimiliki, dan perencanaan logis untuk kemajuan pekerjaannya dalam suatu periode waktu serta meningkatnya posisi pekerjaan maka akan menyebabkan bertambahnya tanggung jawab dalam pekerjaan, tingkat otoritas, komitmen serta naiknya upah pekerjaan. Kategori Wanita Karir Wanita tunggal dan tidak memiliki anak Wanita menikah tanpa anak Wanita menikah dan mempunyai anak
Hipotesis ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kebahagiaan pada wanita karir yang belum menikah.
Metode Penelitian Identifikasi variabel penelitian Variabel Pertama (X): Kualitas Kehidupan Kerja Variabel Kedua (Y): Kebahagiaan Subjek Penelitian Wanita karir yang belum menikah berjumlah 100 orang, usia 21-35 tahun, masa kerja min 1 tahun. Tehnik Pengumpulan Data Skala Kualitas Kehidupan Kerja Skala Kebahagiaan
Hasil Penelitian Uji Deskriminasi Aitem Pada kualitas kehidupan kerja yang terdiri dari 35 aitem, terdapat 1 aitem yang gugur. Skor aitem yang diterima berkisar antara 0,300 sampai dengan 0,696 Pada kebahagiaan yang terdiri dari 32 aitem, terdapat 2 aitem yang gugur. Skor aitem yang diterima berkisar antara 0,300 sampai dengan 0,821. Uji Reliabilitas Skala Kualitas Kehidupan Kerja memiliki koefisien realibilitas sebesar 0,953. Skala kebahagiaan memiliki koefisien realibilitas sebesar 0,968. Dapat disimpulkan bahwa skala kualitas kehidupan kerja dan kebahagiaan memiliki realibilitas yang tinggi.
Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Skala kualitas kehidupan kerja memiliki taraf signifikasi sebesar 0,000 (p 0,05). Oleh karena itu, distribusi data skala kualitas kehidupan kerja tidak berdistribusi normal. Kemudian skala kebahagiaan memiliki signifikasi sebesar 0,000, dikarenakan signifikasi skala kebahagiaan 0,05 maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa distribusi data skala kebahagiaan adalah tidak berdistribusi normal 2. Uji Linearitas Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh F sebesar 6,574 dengan signifikasi sebesar 0,013 (p > 0,05) maka pola hubungan antara variabel kualitas kehidupan kerja dan kebahagiaan adalah linear. Uji Hipotesis Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,256 dengan nilai signifikansi 0,010 (p < 0,05),dari hasil tersebut ditemukan bahwa hipotesis diterima dan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kebahagiaan.
Pembahasan Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan kerja dengan kebahagiaan. Hipotesis diterima, dengan r = 0,256** dan nilai signifikansi 0,010 (p < 0,05). Hipotesis diterima karena 0,010<0,05, bunyi hipotesisnya ada hubungan kualitas kehidupan kerja dan kebahagiaan pada wanita karir yang belum menikah dengan signifikansi 0,010. Arah hubungan positif, artinya semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka semakin tinggi pula kebahagiaan pada wanita karir tersebut. Mean empirik kualitas kehidupan kerja sebesar 137,74 dimana skor tersebut termasuk ke dalam kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kualitas kehidupan kerja responden tergolong tinggi,untuk mean empirik kebahagiaan diperoleh nilai 125,94 yang termasuk kedalam kategori tinggi.
Kesimpulan terdapat hubungan antara kualitas kehidupan kerja dan kebahagiaan pada wanita karir yang belum menikah, hal ini menjelaskan bahwa kualitas kehidupan kerja memiliki hubungan dengan kebahagiaan pada wanita karir yang belum menikah, semakin tinggi kualitas kehidupan kerja wanita karir tersebut maka semakin tinggi pula kebahagiaan pada wanita karir tersebut. Saran bagi para wanita karir agar para wanita karir pada umumnya berusaha untuk dapat mempertahankan kualitas kehidupan kerja agar dapat memperoleh kebahagiaan pada dirinya untuk lebih optimal dalam karir serta kehidupan pribadinya bagi perusahaan Kualitas kehidupan kerja karyawan atau kabahagiaan wanita karir di perusahaan x pada saat penelitian, berada dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan bagi pihak perusahaan agar dapat mempertahankan ke arah yang lebih baik lagi. Bagi penelitian berikutnya yang ingin meneliti kedua variabel pada wanita karir yang belum menikah agar dapat meneliti subjek yang berbeda, lebih mengembangkan alat ukur, serta lebih menggali mengenai hal-hal yang mungkin memiliki hubungan terhadap kedua variabel
Terima Kasih Atas Perhatiannya