BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. Sastra lahir dari keinginan awal manusia untuk membuktikan keberadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

Abstract. Keywords : Psychology literature, figures, plot and setting.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ditemukan tujuh novel yang menghadirkan citra guru dan memiliki tokoh guru, baik

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. layar lebar dan televisi dari Universitas Loloya Marymount, Los Angeles. Ankoku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya

BAB I PENDAHULUAN. Pengkajian terhadap karya sastra berarti penelaahan, penyelidikan, atau

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

lain sastra selalu berkembang. Selain unsur-unsur yang ada di dalam teks, karya

ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, hasil. dan imajinasi yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dikatakan Horatio (Noor, 2009: 14), adalah dulce et utile

BAB 1 PENDAHULUAN. definisi serta perbedaan karya sastra sebagai karya seni dan karya sastra sebagai

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI PENDEKATAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perenungan dan imajinasi secara sadar dari hal-hal yang diketahui, dihindari,

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian-kejadian yang sudah dilegitimasikan dalam teks tidak bisa

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB 1. Pendahuluan. daripada karya fiksi (Wellek & Warren, 1995:3-4). Sastra memiliki fungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan tekanan

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh Samanty Lini Sastra Leutika, Yogyakarta. Hobby pengarang

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba.

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik, serta mengandung nilainilai

KONFLIK BATIN TOKOH CÉCILE DALAM NOVEL BONJOUR TRISTESSE KARYA FRANÇOISE SAGAN: KAJIAN PSIKOANALITIS SKRIPSI OLEH: ANNISA IMANIA YUNAR NIM

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Kappa karya

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA TOKOH-TOKOH NOVEL BIOLA PASIR DARI MASA LALU KARYA D.K. SUMIRTA NI KOMANG DEWI ANGGRAENI

BAB I PENDAHULUAN. yang bebas mengungkapkan semua ide dan ktreatifitasnya agar pembaca dapat menangkap

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Secara keseluruhan penelitian dan pembahasan tentang novel Serat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. dilihat dari bagaimana masyarakatnya dapat berubah sangat cepat mengikuti. proses perkembangan negara dan manusia, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. antara individu dengan sesamanya. Berawal dari bahasa tersebut manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologi, sastra berasal dari bahasa latin, yaitu literatur

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Kegelisahan adalah perasaan gelisah; kekhawatiran; kecemasan. Konsep kegelisahan

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari negara Jepang. Haruki Murakami, lahir 12 Januari 1949, dan menghabiskan masa

SKRIPSI PSIKOLOGIS TOKOH MARGIO DALAM NOVEL LELAKI HARIMAU KARYA EKA KURNIAWAN OLEH : MEGA SURYA GEMILANG NIM

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL THE DEVIL S WHISPER DAN KONSEP PSIKOANALISA SIGMUND FREUD

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dan jiwa. Aristoteles menyatakan bahwa jiwa merupakan unsur

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

INTISARI BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dan realitas sosial (semua menyangkut aspek kehidupan manusia) yang

Bab 1. Pendahuluan. tertua di dunia seperti budaya Mesir, Cina, Babilonia, hingga kebudayaan yang termuda.

PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek. novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 5. Ringkasan. memaparkan ringkasan isi skripsi yang mengenai latar belakang penyebab hiperseksual

DAFTAR IS1 DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

ANALISIS PSIKOLOGIS WATAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN JANGAN PISAHKAN KAMI KARYA DAMIEN DEMATRA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:588), konsep

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

Teori Sigmund Freud. Sejarah hidup, Struktur Kepribadian dan Perkembangan Psikoseksual. Fitriani, S. Psi., MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. karena kajian pustaka merupakan langkah awal bagi peneliti dalam

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Kesusastraan Menurut Nurgiyantoro dan Putu Wijaya

PSIKOLOGI SASTRA KARYA SASTRA, METODE, TEORI, DAN CONTOH KASUS. Dr. Albertine Minderop, MA

KONFLIK ITRAPSIKIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KERUMUNAN TERAKHIR KARYA OKKY MADASARI (Kajian Psikoanalisis Sosial Karen Horney)

TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa konsep seperti berikut ini.

Bab 4. Simpulan dan Saran. Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sastranya. Bisa dibilang, kehidupan masyarakat Jepang sangat erat kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manga ( 漫画 ) merupakan komik yang dibuat di Jepang. Kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa Jepang merujuk pada komik dan kartunis, sedangkan manga sebagai istilah yang digunakan di luar Jepang merujuk secara khusus untuk komik asli yang diterbitkan di Jepang. Pada masa sekarang ini, manga mudah diterima di berbagai negara dan berbagai lapisan masyarakat. Hal ini menyebabkan banyaknya mangaka yang bermunculan. Tiap tahunnya sekitar 40.6 miliar manga diterbitkan. Baru baru ini, industri manga telah berkembang di seluruh dunia, di mana perusahaan distributor mendapatkan lisensi dan mencetak ulang manga ke dalam bahasa negara mereka. Salah satu yang diterbitkan dalam berbagai bahasa adalah karya-karya mangaka terkenal bernama Mikiyo Tsuda. Mikiyo Tsuda, seorang mangaka yang lahir pada 10 Januari di Jepang, dan sudah menerbitkan 15 judul manga. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Family Complex yang terbit tahun 2000.

Family Complex ini menceritakan tentang keresahan hati tokoh Akira Sakamoto yang merupakan anak kedua Keluarga Sakamoto. Keluarga Sakamoto adalah sebuah keluarga biasa sama seperti keluarga pada umumnya. Keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik ini hidup rukun dan saling menyayangi. Namun yang membuatnya berbeda dengan keluarga lain adalah semua keluarga memiliki wajah yang tampan dan cantik kecuali Akira Sakamoto. Akira Sakamoto sangat biasa untuk keluarga Sakamoto, sehingga dia merasa terbebani dengan menjadi keluarga Sakamoto. Apalagi jika dia berjalan bersama keluarganya, pasti selalu ada bisik-bisik yang tidak enak tentang Akira. Hal ini menimbulkan rasa rendah diri pada tokoh Akira Sakamoto yang lama-kelamaan rasa rendah diri tersebut berubah menjadi rasa iri terhadap saudaranya. Sifat iri yang ditunjukkan oleh tokoh Akira dalam manga tersebut bisa saja dialami oleh anak lainnya di dunia nyata. Hal tersebut membuat peneliti ingin mengetahui lebih banyak tentang sisi psikologis dari tokoh Akira dalam manga ini. Dengan berbekal teori Psikoanalisis Sigmund Freud dan buku pendukung lainya tentang Psikoanalisis, peneliti akan membedah konflik batin yang dialami oleh tokoh Akira Sakamoto dalam manga Family Complex. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti sampaikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diteliti adalah : konflik batin yang dialami tokoh Akira Sakamoto dalam manga Family Complex karya Mikiyo Tsuda.

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah untuk menemukan konflik batin yang dialami oleh tokoh Akira Sakamoto dalam manga Family Complex karya Mikiyo Tsuda. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat antara lain : a. Manfaat Teoritis 1) Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya 2) Menambah khazanah penelitian di bidang sastra khususnya program studi Sastra Jepang b. Manfaat Praktis Meningkatkan apresiasi dan motivasi mahasiswa terhadap karya sastra Jepang melalui analisis sastra. 1.5 Ruang Lingkup Manga Family Complex terdiri dari satu buku yang berisi lima chapter. Masing-masing chapter berisi tentang permasalahan yang dialami oleh tokoh-tokoh pada manga Family Complex. Seperti chapter satu yang bercerita tentang tokoh Akira, chapter dua tentang kakak laki-laki tokoh Akira yaitu Harumi, chapter tiga tentang kakak perempuan tokoh Akira yaitu Natsuru, chapter empat tentang adik perempuan tokoh Akira yang bernama Fuyuki, dan terakhir chapter lima yang bercerita tentang orang tua tokoh Akira.

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian hanya akan berpusat pada kisah tokoh Akira Sakamoto yang terdapat pada chapter satu. Penelitian tersebut mencakup unsur intrinsiknya yang dianalisis dengan menggunakan teori psikologi milik Sigmund Freud. 1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Rancangan Penelitian Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan kualitatif yang bersifat deskriptif. Oleh karena itu penelitian ini mengambil data berupa kutipan-kutipan teks dalam manga Family Complex yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 1.6.2 Sumber Data Sumber data utama dalam penelitian ini adalah manga Family Complex karya Mikiyo Tsuda, sedangkan data sekunder yang digunakan peneliti meliputi buku teori pendukung dan artikel-artikel dari internet. 1.6.3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Teknik pengumpulan data untuk penelitian adalah Studi Pustaka, yaitu dengan membaca keseluruhan isi manga Family Complex dan mengelompokkan kalimatkalimat menurut kasus-kasus yang akan diteliti, lalu menganalisanya dengan menggunakan teori Psikoanalisa Sigmund Freud. Unsur yang akan dianalisa yaitu berupa kata, frasa, atau kalimat yang menunjukkan ciri-ciri dan gejala konflik menurut Walgito (2007:147), kemudian menganalisis data-data yang mendukung adanya konflik tersebut yang juga merupakan bagian dari struktur kepribadian. Dari

hasil analisis yang sudah dilakukan, kemudian akan ditarik kesimpulan. Sebagai pelengkap data, peneliti mendokumentasikan buku penunjang maupun artikel-artikel dari internet yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian. 1.6.4 Landasan Teori Untuk menunjang metode yang digunakan, peneliti memilih beberapa teori yang sesuai. Hal ini meliputi teori struktural, konflik, dan psikoanalisa Sigmund Freud. 1.6.4.1 Teori Struktural Menurut Teeuw, analisis struktural merupakan prioritas utama dalam penelitian sastra, tanpa menganalisis secara struktural dulu, kebulatan makna intrinsik tidak akan tertangkap (melalui Yuliando, 2012:18). Dalam hal ini, manga juga memiliki unsur yang membagun baik dari dalam maupun luar. Namun dalam penilitian ini, peneliti hanya mengambil beberapa unsur saja untuk dianalisis, yaitu tokoh dan penokohan, alur, latar dan pelataran, dan amanat. 1.6.4.2 Konflik Langkah selanjutnya, peneliti akan menganalisa konflik yang dialami oleh tokoh Akira Sakamoto. Konflik adalah sebuah situasi di mana dua orang atau lebih atau dua kelompok atau lebih tidak setuju terhadap hal-hal atau situasi yang berkaitan dengan keadaan yang antagonis. Konflik timbul bila terjadi aktifitas yang tidak memiliki kecocokan, yaitu bila suatu aktivitas dihalangi atau diblok oleh aktivitas yang lain. (Walgito,2007:147).

1.6.4.3 Psikoanalisis Psikoanalisis merupakan teori kepribadian yang dikembangkan oleh Sigmund Freud yang menekankan bahwa manusia terdiri dari alam sadar dan tidak sadar, selain itu struktur kepribadian terdiri dari id, ego dan superego. Dalam peristilahan Psikoanalisis tiga faktor ini dikenal juga sebagai instasi yang menandai hidup psikis ( K. Bartens, 2006:32 ). Id adalah lapisan psikis yang paling mendasar dan merupakan kawasan di mana eros (libido/naluri kehidupan) dan thanatos (naluri kematian) berkuasa. Di situ terdapat naluri bawaan (seksual dan agresif) dan keinginan yang direpresi. (K. Bartens, 2006:32 ) Ego bertugas mempertahankan kepribadian diri dan menjamin penyesuaian dengan lingkungan sekitar, juga untuk memecahkan konflik-konflik antara keinginan -keinginan yang tidak cocok satu sama lain. Ego juga mengontrol apa yang mau masuk ke kesadaran dan apa yang anak kerjakan. Akhirnya, ego menjamin kesatuan kepibadian : dengan kata lain, berfungsi mengadakan sintesis. ( K.Bartens, 2006:33 ) Superego merupakan dasar hati nurani moral. Aktivitas Superego menyatakan diri dalam konflik dengan ego yang dirasakan dalam emosi-emosi seperti rasa bersalah, rasa menyesal, dan lain sebagainya. Sikap sikap seperti observasi diri, kritik diri dan inhibisi berasal dari superego. (Freud dalam K.Bartens, 2006:33) 1.7 Sistematika Penulisan Laporan Agar penelitian ini dapat dengan mudah dipahami, maka peneliti menyusun penelitian ini dalam empat bab secara sistematis dengan urutan sebagai berikut.

Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang berisi penjelasan tentang delapan sub bab yaitu latar belakang dan permasalahan, tujuan, manfaat, ruang lingkup, metode penelitian, manfaat, dan sistematika penulisan. Bab 2 merupakan bab tinjauan pustaka dan kerangka teori. Tinjauan pustaka dalam bab ini berisi tentang tinjauan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya agar memungkinkan peneliti terhindar dari duplikasi. Untuk kerangka teori berisi tentang teori-teori ataupun konsep-konsep dasar yang akan dijadikan ancangan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian dan teori dasar tentang strukturalisme dan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Bab 3 merupakan bab pemaparan hasil dan pembahasan. Dalam bab ini akan memuat analisis unsur intrinsik yang meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Selain itu juga akan memuat tentang kepribadian tokoh Akira Sakamoto yang di analisis berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Serta memuat konflik batin yang dialami oleh Akira Sakamoto. Bab 4 merupakan bab penutup. Dalam bab terakhir laporan penelitian ini berisi tentang simpulan akhir hasil analisis manga Family Complex.