MANUAL MUTU PUSKESMAS PURWANEGARA I

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS SEMATANG BORANG

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

PEDOMAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS CILAWU Jln. Raya Garut-Tasikmalaya KM.8

PEDOMAN PENGENDALIAN DOKUMEN PUSKESMAS KEDUNGWUNI II DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN.

Puji syukur kami panjatkan ke Hadlirat Allah SWT, bahwa hanya

BAB I PENDAHULUAN. yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Dengan adanya Akreditasi Klinik

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PEDOMAN/ MANUAL MUTU

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di suatu wilayah kesehatan. Sebagai unit pelaksana teknis. Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISI SK KAK SPO TELUSUR

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pengendalian dokumen dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di puskesmas sememi

(tanda tangan kapus,hapus tulisan ini)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang

INSTRUMEN KAJI BANDING

PANDUAN PENYUSUNAN PEDOMAN, PANDUAN, KERANGKA ACUAN DAN SOP. No. Dokumen: PD/Dalu/Mjht/A/01

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWANG NOMOR : TENTANG PENGELOLAAN REKAM MEDIS KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWANG

DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN PADA POKJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN AKREDITASI PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UPT PUSKESMAS SAITNIHUTA

Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PATI DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CLUWAK Jl. Raya Tayu-Jepara Km12, (0295)

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017

BAB I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS ITEM INSTRUMEN 1 Apakah ada SK Jenis jenis Pelayanan sesuai dengan prioritas

Akreditasi puskesmas 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

Tehnik audit internal

Diklat Pendamping Akreditasi FKTP MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL

PROFIL UPT PUSKESMAS SEMIN I

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

MANUAL MUTU UPT. DINKES BULUKUNYI KABUPATEN TAKALAR AKREDITASI PUSKESMAS. Dokumen Akreditasi. No. Dokumen : Revisi : Tanggal Berlaku :

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

INSTRUMEN KAJI BANDING I. INSTRUMEN KAJI BANDING TERKAIT KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU. Tentang KEBIJAKAN PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas (quality improvement) pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan mutlak diperlukan untuk

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

program dan penyelenggaraan pelayanan 33 SK Kepala Puskesmas dan SPO dokumentasi prosedur dan pencatatan kegiatan. Pedoman pendokumentasian prosedur

PEMERINTAH KOTA BONTANG PUSKESMAS BONTANG UTARA II Jl. Arif Rahman Hakim No. 40 RT. 40 Kel. Belimbing, Telp/Fax (0548) B O N T A N G

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sarana pelayan kesehatan yang dapat meng-cover. berbagai masalah kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. beragam macamnya, salah satunya ialah puskesmas. Puskesmas adalah unit

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS CADASARI

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

DAFTAR ISI No. Tentang Hal.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Berilah tanda centang ( ) pada checklist data dokumen di bawah ini! Dokumen Telusur Internal No. Dokumen Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS DALU SEPULUH KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2016

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

no ep sk a b SK Kepala Puskesmas menjalin komunikasi dengan masyarakat c c d e f a b

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 2. Rencana kegiatan program, Dokumen hasil evaluasi tentang metode dan teknologi dalam pelaksanaa

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GARUNG Jalan Dieng Km 11 Garung telp (0286)

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

Sistem manajemen mutu Persyaratan

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN RS. BUDI KEMULIAAN BATAM

DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

PROGRES DOKUMEN POKJA KKS ( KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF )

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS KEJAJAR I

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA BERPRESTASI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

HEALTH CARE REGULATION (Nihal Hafez, 1997)

Transkripsi:

MANUAL MUTU PUSKESMAS PURWANEGARA I I. Pendahuluan A. Latar belakang: 1. Profil organisasi a. Gambaran umum organisasi UPT Puskesmas Purwanegara1 terletak di Kecamatan Purwanegara yang merupakan bagian wilayah administrasi di Kabupaten Banjarnegara dengan batas-batas Kecamatan adalah sebagai berikut : 1) Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Rakit 2) Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bawang 3) Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kebumen 4) Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Mandiraja Wilayah kerja UPT Puskesmas Purwanegara 1 dengan total luas wilayah 25,6 Km2, terdiri dari 7 desa meliputi : 1) Desa Gumiwang 2) Desa Kalipelus 3) Desa Purwanegara 4) Desa Danaraja 5) Desa Mertasari, 6) Desa Parakan 7) Desa Kutawuluh Sampai akhir tahun 2014 UPT Puskesmas Purwanegara 1 masih membawahi 2 Puskesmas Pembantu, dan 4 Pos Pelayanan Kesehatan Desa (PKD), dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif. UPT Puskesmas Purwanegara 1 beralamat Jalan Desa Kalipelus, Kabupaten Banjarnegara 53474 dengan penduduk 39.049 orang penduduk. UPT Puskesmas Purwanegara 1 dengan karyawan 46 orang, terdiri dari terdiri dari 3 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 10 orang pendidikan D 3 Keperawatan. 7 orang bidan Puskesmas, 7 orang bidan desa, 1 orang Asisten Apoteker, 1 orang tenaga analis, 1 orang D1 Gizi, 1 orang sanitarian, 2 orang Sarjana Kesehatan Masyarakat, dan lainnya adalah tenaga kebersihan Puskesmas.

b. Visi Puskesmas Purwanegara 1 : Sebagai pusat kesehatan terdepan dan berkualitas c. Misi Puskesmas Purwanegara 1 1) Meningkatkan kinerja aparatur kesehatan didukung oleh sistem informasi manajemen kesehatan yang handal 2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau masyarakat dengan disukung sumber daya kesehatan yang memadai dari segi kuantitas maupun kualitas 3) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat menuju kemandirian untuk berperilaku hidup bersih dan sehat 4) Meningkatkan upaya kesehatan ibu, anak remaja dan lansia menuju keluarga sehat 5) Menurunkan kejadian penyakit, kecatatan dan kematian oleh penyakit menular maupun tidak menular berbasis wilayah dan peran serta masyarakat d. Struktur organisasi Puskesmas Purwanegara 1

e. Motto : KEPUASAN ANDA ADALAH KEUTAMAAN KAMI f. Tata nilai dan budaya kerja Puskesmas Purwanegara 1 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 182 TAHUN 2009 TANGGAL : 18-3 - 2009 SEMANGAT : Tidak mudah putus asa, inovatif, dan inisiatif EMPATI: Ramah, senyum, Peduli, dan sopan santun Nyatakan visi dan misi : Menyelaraskan visi misi puskesmas dalam bekerja Upaya : Bersikap profesional, bekerja optimal untuk mencapai hasil terbaik MANDIRI : Mengetahui tugas dan fungsi, tidak tergantung atasan, dan bersikap dewasa 2. Kebijakan mutu : a. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus. b. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan mendapatkan informasi. c. Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas secara efektif dan efesien. 3. Proses Bisnis/ Bussines Proses (Proses bisnis) a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat. pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS pelayanan kesehatan lingkungan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM pelayanan gizi yang bersifat UKM pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat b. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis B. Ruang Lingkup: Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi pukesmas, yang meliputi: persyaratan umum, system manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumberdaya, proses pelayanan yang terdiridari penyelenggaraan UpayaKesehatan Masyarakat, yang meliputi: pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM, pelayanan gizi yang bersifat UKM, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat, dan PelayananKlinis. Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen risiko. C. Tujuan: Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun system manajemen mutu di Puskesmas Purwanegara 1 D. Landasan hokum dan acuan:

1) Undang-Undang No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). 2) Undang-Undang No.23 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3) Undang-Undang No.24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). 4) KEP/25/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik, dan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat E. Istilah dan definisi (urutkan sesuai abjad): a. Pelanggan b. Kepuasan pelanggan c. Pasien d. Koreksi e. Tindakan korektif f. Tindakan preventif g. Pedoman mutu h. Dokumen i. Rekaman j. Efektivitas k. Efisiensi l. Proses m. Sasaran mutu n. Perencanaan mutu o. Kebijakan mutu p. Sarana q. Prasarana dsb (sesuai kebutuhan) II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan A. Persyaratan umum : Puskesmas Purwanegara 1 menetapkan, mendokumentasikan, memelihara system manajemen mutu sesuai dengan standarakreditasi Puskesmas. Dan standar ISO 9001:2008 Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayananan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanana, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasilhasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan. B. Pengendalian dokumen: Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang disusun meliputi: Dokumen level 1 :Kebijakan, dokumen level 2: pedoman/manual, dokumen level 3: standar prosedur operasional, dan dokumen level 4: rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur 1. Pengendalian dokumen meliputi: a. Menyetujui dokumen sebelum terbit. b. Memberikan cap terkendali untuk dokumen yang diberlakukan, dan cap tidak terkendali untuk dokumen yang sudah tidak berlaku.

c. Menelaah dan memperbaharui jika diperlukan, dan persetujuan pemberlakuan ulang dokumen, d. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen teridentifikasi, e. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar Puskesmas yang ditetapkan oleh organisasi yang penting untuk perencanaan dan operasional sistem manajemen mutu diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan, f. Catatan/rekaman implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan harus dikendallikan. Puskesmas menetapkan SPO terdokumentasi untuk mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan permusnahan. Catatan/rekaman implementasi harus dapat terbaca, segera dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali. g. Untuk memperjelas dokumen Mutu/akreditasi Puskesmas dilengkapi dengan contoh- contoh dokumen sebagai lampiran dari pedoman ini. 2. Pengendalian dokumen Mutu/akreditasi Puskesmas wajib mentaati sistem pengendalian dokumen yang telah ditentukan didalam kebijakan pengendalian dokumen. A. Pengkodean dokumen kelompok pelayanan: 1). Administrasi Manajemen dengan kode: A., a. Bab I, (A/I), b. Bab II, (A/II), c. Bab III, (A/ III), 2). Pelayanan Program kode : B, a. Bab IV, (B/ IV), b. Bab V, (B/ V), c. Bab VI, (B/ VI), d. Apabila dari sub Upaya dengan ditambahkan sub upaya (contoh sub upaya KIA= B/IV/SPO/KIA-KB/ 6/ 13/ 005, sub upaya promkes = B/IV/SPO/PROMKES/ 6/ 13/ 005, dan lain- lain), 3). Pelayanan Klinis kode : C, a. Bab VII, (C/ VII), b. Bab VIII, (C/ VIII), c. Bab IX, (C/ IX), 4). Cara penulisan dokumen :Standar Prosedur Operasional, disingkat: SPO, Daftar tilik disingkat: Dt, Kerangka Acuan disingkat: KA, Surat Keputusan disingkat: SK, Kebijakan disingkat: Kb, Dokumen ekternal disingkat: Dek, Manual Mutu disingkat man. 3. Penyimpanan Dokumen/ arsip. a. Semua Dokumen mutu/akreditasi aktif/terkendali, memiliki masa berlaku selama 3 tahun, Setelah itu perlu dilakukan evaluasi. ( di revisi, dig anti, atau tidak terkendali ) b. Dokumen rekam klinik/ medik inaktif wajib disimpan sekurang- kurangnya tiga tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal, atau pindah tempat, setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam medik/ klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus disimpan jangka waktu 10 tahun, terhitung dari tanggal dibuatnya.

c. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal dua tahun. d. Penyimpanan dokumen/ arsip perkantoran sesuai dengan sistem penyimpanan dokumen/ arsip aturan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara. e. Penyimpanan dokumen mutu/akreditasi disimpan dimasing- masing kelompok pelayanan, sedangkan di Sekretariat tim mutu/administrasi dan manajemen (admen) menyimpan master dokumen semua kelompok pelayanan dan program. f. Untuk prosedur kerja yang masih terkendali ( Belum lebih dari 3 tahun ) dan memakai istilah Prosedur tetap (Protap) masih bisa digunakan. Selanjutnya apabila protap tersebut sudah lebih dari 3 tahun, direvisi dengan format baru ( Standar Prosedur Operasional/SPO) 1. Sistem penomoran: a. Cara penomoran : : KODE/BAB/JENIS DOKUMEN/BULAN/TAHUN BERLAKU/NO URUT DOKUMEN Contoh : A/IV/SPO/6/ 13/ 005 (A: Kode pelayanan Admen, IV: Bab IV, SPO: 6: bulan 6/ Juni, 13 tahun 2013, 005: nomor urut SPO) A/IV/SPO/6/ 13/ 005 (A: Kode pelayanan Admen, IV: Bab IV, KA: 6: bulan 6/ Juni, 13 tahun 2013, 005: nomor urut KA) b. Cara penomoran Upaya : KODE/BAB/JENIS DOKUMEN/JENIS UPAYA/BULAN/TAHUN BERLAKU/NO URUT DOKUMEN Contoh : B/IV/SK/KIA-KB/ 6/ 13/ 005 (B: Kode pelayanan program, IV: Bab IV, SK/ KIA-KB : jenis Upaya, 6: bulan 6/ Juni, 13 tahun 2013, 005: nomor urut SK) B/IV/SPO/KIA-KB/ 6/ 13/ 005 (B: Kode pelayanan program, IV: Bab IV, SPO/ KIA-KB : jenis Upaya, 6: bulan 6/ Juni, 13 tahun 2013, 005: nomor urut SPO) 2. Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara. 3. Penomoran Dokumen di kelompok pelayanan dilakukan oleh kelompok pelayanan masing- masing disesuaikan dengan sistem pengkodean yang telah ditentukan, 4. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengodean, 5. Format dokumen diatur./ diseragamkan dengan contoh format terlampir. a. Format Standar Prosedur Operasional, b. Format rekam klinis/ medic, c. Format resep, d. Format kasir e. Format rujukan ekternal, f. Format rujukan internal, g. Format persetujuan tindakan (Inform Consent), h. Format penolakan tindakan, i. Format permintaan rujukan ekternal, j. Format penolakan rujukan ekternal k. Format permintaan pulang paksa,

l. Format penolakan pasien pulang, m. Format dll. C. Penataan Dokumen. 1. Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen mutu/akreditasi Puskesmas dikelompokan masing- masing bab/kelompok pelayanan/ukm dengan diurutkan setiap urutan kriteria dan elemen penilaian, dan diberikan daftar secara berurutan. 2. Penataan dengan menggunakan file dan Otner yang sudah disepakati ( Kuning : Admen, Merah : Yanis, Hijau : Upaya ) 3. Setiap dokumen Tim mutu diberi label sesuai urutan Kriteria dalam instrumen 4. Penyimpanan Dokumen ada di setiap UKM/UKM dan untuk dokumen Mutu disimpan di sekretariat (Admen, Pelayanan Klinis, Upaya) dan di kelola oleh masing2 penanggung Jawab 5. Dokumen SPO/SK yang dibuat oleh masing-masing pelaksana/upaya di buat rangkap tiga, (Untuk master, untuk Tim Admen, dan Untuk pelaksana/upaya) D. Tanggung jawab manajemen: 1. Komitmen manajemen Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini 2. Fokus pada sasaran/pasien: Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan berfokus pada pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasike butuhan dan harapan pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan. 3. Kebijakanmutu: Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM 4. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja/Mutu Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/stan dari pelayanan minimal yang meliputi indicator-indikator pelayanan klinis, indicator penyelenggaraan upaya Puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien berisi program-program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi: a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium g. Peningkatan mutu pelayanan obat h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien

5. Tanggungjawab, wewenang (jelaskan tangung jawab dan wewenang mulai dari Kepala, wakil manajemen mutu/penanggung jawab mutu, penanggungjawab UKM, tanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan dalam peningkatan mutu 6. Wakil manajemen mutu/penanggung jawab manajemen mutu Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas: Memastikan system manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan dipelihara Melaporkan kepada manajemen kinerja dari system manajemen mutu dan kinerja pelayanan Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan sasaran/pasien 7. Komunikasi internal Komunikasi internal dilakukan dengan cara minilokakarya, pertemuan, diskusi, email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi 8. Tinjauan Manajemen: a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun b. Masukan tinjauan manajemenmeliputi: Hasil audit Umpan balik pelanggan Kinerja proses Pencapaian sasaran mutu Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu Perubahan terhadap Kebijakan mutu Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu/system pelayanan c. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas system manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan E. Manajemen sumber daya: 1. Penyediaan sumber daya Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas.penyediaan sumber daya meliputi: (baik untuk penyelenggaraanukm maupun pelayanan klinis) 2. Manajemen sumberdaya manusia Penyediaan sumber daya manusis, proses rekrutmen, proses kredensial, proses pelatihan dan peningkatan kometensi 3. Infrastruktur (jelaskan pengelolaan infrastruktur yang harus dilakukan) 4. Lingkungan kerja (jelaskan bagaimana upaya memelihara lingkungan kerja tetap aman, hijau, dan bersih, serta mengupayakan penghematan) F. PenyelenggaraanUpaya Kesehatan MasyarakatdanpelayananKlinis: 1. UpayaKesehatan Masyarakat: a. PerencanaanUpayaKesehatan Masyarakat, akses, dan pengukuran kinerja b. Penyelenggaraan UKM

c. Sasaran Kinerja UKM dan MDGs: 1) Pemantauandanpengukuran: a) Kepuasanpelanggan b) Audit internal c) Pemantauandanpengukuran proses d) Pemantauandanpengukuranhasillayanan 2) Pengendalianjikaadahasil yang tidaksesuai 3) Analisisdata 4) Peningkatanberkelanjutan 5) Tindakankorektif 6) Tindakanpreventif 2. Pelayananklinis: a. PelayananKlinis yang berorientasi pasien b. Penunjang pelayanan klinis c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien: 1) Penilaian indikator kinerja klinis 2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien 3) Pelaporan insiden keselamatan pasien 4) Analisis dan tindak lanjut 5) Penerapan manajemen risiko III. Penutup Lampiran (jikaada)