DABS PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4, didapatkan. 1. Beberapa kegiatan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABl PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001

PELAKSANAAN KEGIATAN

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

TESIS ACI NUR' AISY AH Oleh:

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT (DUMAS)

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2016 BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

KATA PENGANTAR. Gambut, Desember 2015 DIREKTUR, ttd. dr. H. IBG Dharma Putra, MKM Pembina Utama Madya NIP

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

PELAKSANAAN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA. Burhanudin DR

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Maladministrasi banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah di Indonesia.

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis faktor-faktor penyebab

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PIHAK PERTAMA S e k r e t a r i s PIHAK KEDUA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA, SENI BUDAYA, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UMUM PADA DINAS SOSIAL KOTA PONTIANAK

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

LAPORAN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/26/M.PAN/2/2004 TENTANG

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2013


BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN PELALAWAN (REVISI) TAHUN

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2014

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

DABS PENUTUP 5.1 Simpulan dan Saran 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4, didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Beberapa kegiatan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur belum memenuhi konsep Value for Money khususnya dari segi efisiensi dan efektifitas. Kegiatan tersebut adalah kegiatan Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah, kegiatan ini belum memenuhi unsur efisiensi dan efektifitas. Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan, kegiatan ini belum memenuhi unsur efektifitas. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Pengkatalogan Tajuk Subyek, Pembuatan Literatm Sekunder dan Evaluasi UU No. 4/1990, kegiatan ini belum memenuhi unsur efisiensi dan efektifitas. Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengelolaan Perpustakaan, kegiatan ini bel urn memenuhi unsur efisiensi. 2. Hasil penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timm periode November 2010 s/d Desember Tahun 2010 mempunyai kategori sangat baik, yaitu dengan nilai rata-rata tertimbang IKM 3.26 atau konversi IKM sebesar 81.42. 14 (empat belas) unsur mendapatkan respon yang positif dari informan. Hal ini menunjukkan pelayanan yang 103

104 dilakukan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur telah memenuhi unsur-unsur yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.P AN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit. 3. Beberapa indikator yang ada di Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi di Lingkungan Pemerintah (LAKIP) sudah merefleksikan kualitas layanan prima. Hanya dari hasil analisis yang diperoleh melalui kuesioner untuk pertanyaan terbuka dan juga analisis konsep value for money tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi di Lingkungan Pemerintah (LAKIP). Begitu pula terdapat satu kegiatan yang ada di Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berbeda hasil dengan hasil analisis konsep Value for Money, yaitu kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengelolaan Perpustakaan. 4. Ada tiga unsur kelemahan pada layanan perpustakaan yang masih dirasakan oleh pengunjung, yaitu kemudahan menemukan referensi buku dalam artian unsur kemudahan dalam menemukan referensi buku masih jauh dari harapan pengunjung dengan alasan mereka masih sering mendapatkan buku-buku tidak ditempatkan sesuai dengan letak klasifikasi. Unsur kelengkapan buku juga masih dirasakan kurang oleh pengunjung, hal ini terlihat dari masih seringnya keluhan yang dirasakan pengunjung baik yang lewat media kotak saran maupun wawancara langsung yang dilakukan peneliti. Selain itu untuk kapasitas

105 luas ruang 1ayanan juga masih dirasakan kurang, dengan jum1ah pengunjung yang semakin bertambah luas ruang layanan dirasakan kurang memenuhi kapasitas jumlah pengunjung. 5. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 yang disusun oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sudah sesuai dengari format yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), namun untuk penetapan indikator pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) hanya merupakan judgement pribadi atasan I pembuat kebijakan sehingga indikator maupun hasil kurang representatif. 6. Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah belum mencenninkan unsur kemudahan dalam menemukan referensi buku dan kelengkapan buku.

106 2. Saran Adapun saran (rekomendasi) yang diajukan peneliti sebagai basil dari penelitian ini dalam rangka memberhasilkan kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur khususnya di Bidang Perpustakaan adalah sebagai berikut: 1. Periunya komitmen dan arahan dari pimpinan di semua level baik dari Kepala Badan, Kepala Bagian/Bidang, Kepala Sub Bagian/Bidang kepada staf untuk bersama-sama melaksanakan kinerja sehingga sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan memenuhi konsep ekonomis, efisiensi dan efektifitas, dalam arti perlu adanya manajemen SDM yang baik agar dapat meningkatkan kinerja dari program-program yang telah direncanakan. 2. Perlunya monitoring, pengendalian dan arahan dari pimpinan terkait pelaksanaan tupoksi dengan tujuan mencapai efektifitas dan efisiensi dalam pekerj aan. 3. Pimpinan di semua level baik dari Kepala Badan, Kepala Bagian/Bidang, Kepala Sub Bagian/Bidang atau pembuat kebijakan perlu menetapkan standar baku mengenai penilaian kinerja serta memperhatikan pendapat dari pihak eksternal dalam hal ini pengunjung tanpa bermaksud menyingkirkan situasi maupun kondisi internal Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sehingga tidak ada perpedaan persepsi dalam hal penilaian kinerja.

107 4. Perlu adanya kewenangan melalui kebijakan dari pimpinan dalam menentukan bagaimana program dilakukan, bagaimana mengatur keuangan, baik penyediaan uang maupun pembelanjaan uang. 5. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur perlu menindaklanjuti beberapa keluhan yang masih dirasakan pengunjung dengan cara memperhatikan jenis buku yang sering pengunjung carl dan jenis buku yang perlu untuk ditambah jumlah ketersediaanya untuk memenuhi kebutuhan pengunjung guna tercapainya kepuasan pengunjung serta meningkatkan kapasitas ruang layanan sehingga tercipta suasana yang nyaman dalam kegiatan membaca. 6. Menteri Aparatur Negara perlu mengkaji lagi Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor: K.EP/25/M.P AN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, sehingga unsur kemudahan dalam menemukan referensi buku dan kelengkapan buku tercukupi dalam keputusan terse but. 7. Perlunya menerapkan sistem pemberian reward (penghargaan) I punishment (sanksi) atas pencapaian kinerja sehingga mamacu stafuntuk berlomba-lomba melakukan kinerja terbaiknya. 8. Untuk penelitian berikutnya diharapkan objek yang digunakan dapat dilakukan di bidang perpustakaan dengan Provinsi yang berbeda, sehingga dapat dijadikan pembanding.

108 9. Dalam penelitian ini jumlah infonnan yang ada sebanyak 150 infonnan, yaitu jumlah minimal yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan lndeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Untuk penelitian berikutnya diharapkan dapat menambah jumlah informan (lebih dari 150 informan), dengan harapan semakin banyak jumlah informan semakin banyak pula peneliti mengetahui kekurangan dan kelebihan kondisi objek penelitiannya. 5.2 Implikasi Penelitian ini dapat menjadi media khususnya bagi instansi dan peneliti pada umumnya dalam melihat kondisi yang ada di layanan perpustakaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur baik itu dari segi pelayanan, kelengkapan buku maupun fasilitas sarana prasarana. Penelitian ini juga dapat menjadi gambaran dari kinerja instansi khususnya di bidang perpustakaan, sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan instansi di tahun-tahun berikutnya dapat meningkatkan kinerjanya dan sebagai instansi yang bergerak di public service diharapkan selalu memberikan pelayanan prima untuk memenuhi kepuasan pengunjung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau bahan masukan bagi penelitan berikutnya.

109 5.3 Keterbatasan Keterbatasan penelitian ini ada pada jumlah informan yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui nilai kepuasan masyarakat di bidang layanan perpustakaan yaitu jumlah minimal yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Aparatur Negara Nonior: KEP/25/M.P AN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sebayak 150 informan. Karena keterbatasan waktu peneliti dan juga faktor informan (pengunjung) yang hanya sedikit bahkan ada yang tidak mau memberikan waktunya untuk dilakukan wawancara, maka hasil informasi yang didapat peneliti terbatas.