BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang disebut Nihon dalam bahasa Jepang. Kata Nihon berarti "negara/negeri matahari terbit". Nama ini disebut dalam korespondensi Kekaisaran Jepang dengan Dinasti Sui di Cina, dan merujuk kepada letak Jepang yang berada di sebelah timur daratan Cina. Sebelum Jepang memiliki hubungan dengan Cina, negara ini dikenal sebagai Yamato. Di Cina pada zaman Tiga Negara, sebutan untuk Jepang adalah negara Wa. Jepang merupakan salah satu negara kaya yang berada di kawasan Benua Asia (Haryadi, 2013: 1). Meskipun dahulu dalam Perang Dunia II Jepang menderita kerugian besar akibat adanya bom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan ratusan orang meninggal. Jepang mampu bangkit dan berkembang pesat dalam berbagai bidang terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekalahan dalam Perang Dunia II diakui banyak mempengaruhi sistem kehidupan masyarakat Jepang. Akan tetapi, di satu sisi, Jepang memiliki semangat yang luar biasa. Sejak berakhirnya perang dunia II, perkembangan suasana kehidupan politik dan sistem politik di Jepang mengalami beberapa fase perubahan. Dibuktikan dengan berkembangnya kehidupan dengan sangat pesat dalam hal ekonomi, kesehatan dan lainnya pasca bom yang membumihanguskan kota penting di sana (Yustisia, 1992: 1). Setelah Perang Dunia II sampai sekarang, Partai Demokrasi Liberal (LDP) secara mayoritas berkuasa di Jepang. Perdana Menteri Jepang saat ini juga berasal 1
2 dari Partai LDP. Di samping itu banyak anggota LDP yang duduk di Kabinet dan National Diet 1. Kehidupan partai politik Jepang sangat dipengaruhi oleh apa yang dinamakan hubatsu 2 atau faksi 3. Hubatshu atau faksi merupakan bagian (subbagian) dari partai politik di Jepang. Misalnya lima faksi yang ada dalam tubuh LDP, yang kalau diurutkan menurut kekuatannnya meliputi Faksi Takhesita, Faksi Matzuzuka, Faksi Komoto. (Yustisia, 1992: 3) Jepang sebagai suatu negara yang tidak dapat meniadakan hidup dan berkembangnya partai politik, dengan kata lain adanya partai politik merupakan salah satu ciri bahwa Jepang merupakan negara demokrasi. Meski begitu dibalik semua perkembangan berbagai aspek ekonomi, politik, perdagangan dan kesehatan yang ada di negara Jepang. Ada satu hal yang paling menonjol yang bahkan tidak dapat dilihat dengan sudut pandang biasa. Keberadaan mafia yang sangat berpengaruh kuat pada berbagai macam sektor. Setelah perang dunia II, kekerasan antar faksi-faksi yang berbeda terjadi semakin sengit. Organisasi telah terdegradasi dari perawakan asli mereka. Ada yang menjadi boryokudan atau geng kekerasan dan menjadi anggota geng motor Jepang di Bosozuku (Susilo, 2013: 3). Dari situlah muncul kemudian penelitian yang dilakukan oleh Sterrett tahun 1976 menyebutkan bahwa banyak geng dan mafia yang bekerja di Jepang dengan struktur yang rapi dan terorganisasi dengan baik. Yakuza merupakan geng mafia dengan berbagai modus kejahatan dalam berbagai macam sekor di Jepang. Penyebutan nama yakuza juga tidak lepas dari penyebutan dalam permainan judi tradisional Jepang. Oicho-Kabu adalah permainan kartu tradisional Jepang seperti permainan Black Jack (Susilo, 2013:7). 1 Dewan Menteri dan Parlemen Nasional 2 Hubatsu merupakan bagian (sub-bagian) dari partai politik di Jepang 3 Faksi bertugas mencetuskan konsep-konsep dan kebijakan-kebijakan luas
3 Yakuza menghimpun kekuatan dari berbagai sudut dan lapisan masyarakat sehingga terbentuk kekuatan yang luar biasa. Berbagai sektor menjadi hal yang dikuasai yakuza dalam bisnisnya. Selain itu organisasi ini teratur dan tertata dengan baik dan rapi sehingga keberadaan dan bisnisnya sangat sulit dilacak. Yakuza dibagi menjadi dua, yaitu yakuza tradisional dan yakuza moderen. Yakuza tradisional muncul pada pertengahan zaman Edo. Yakuza tradisional berasal dari dua klasifikasi yaitu, tekiya dan bakuto. Tekiya berarti pedagang. Tekiya menjual barang-barang curian dan barang dengan kualitas rendah. Sedangkan bakuto berarti penjudi. Istilah bakuto digunakan untuk menyebut gerombolan penjudi pinggir jalan pada masa feodal Jepang.Yakuza moderen muncul pada masa pendudukan Jepang oleh Amerika Serikat setelah Perang Dunia ke-ii. Pengaruh yang dimunculkan Yakuza memberikan dampak yang negatif bagi tatanan kehidupan masyarakat Jepang. Meksi dampak yang dimunculkan tidak bisa dilihat secara langsung seperti dalam kutipan Kaplan (2011: 1) yang menyatakan bahwa hal ini merupakan fakta yang mengejutkan mengingat Jepang adalah negara yang terkenal dengan rendahnya tingkat kejahatan. Bahkan sampai dengan saat ini pengaruh yakuza masih dirasakan, meskipun pada tahun 2011 sudah dimunculkan Undang-undang Anti Yakuza yang efektif sejak Oktober 2011 dan membatasi sekaligus mengatur kehidupan anggota yakuza. Berbagai modus kejahatan masih tetap dijalankan seperti peredaran narkoba, pemalakan, pemerasan, pelacuran dan berbagai kejahatan lainnya. Ini tentu sangat banyak memberikan dampak pada sistem kehidupan masyarakat baik lapisan atas maupun lapisan bawah.
4 Berdasarkan latar belakang yang muncul di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun tugas akhir dengan judul Sejarah dan Perkembangan Yakuza dalam Pengaruhnya pada Kehidupan Masyarakat Jepang. Hal ini dimaksudkan agar nantinya dapat diambil hubungan sebab akibat atas sejarah munculnya yakuza dan bagaimana mereka melakukan berbagai macam modus kejahatan maupun bisnis yang memberikan pengaruh signifikan bagi tata kehidupan masyarakat Jepang. 1.2 Pokok Bahasan Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah: Bagaimana sejarah dan perkembangan yakuza dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Jepang? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari tugas akhir ini adalah mendeskripsikan sejarah dan perkembangan yakuza serta pengaruh yang dimunculkannya terhadap kehidupan masyarakat Jepang. Disamping itu juga untuk memberikan gambaran mengenai pola dan tatanan kehidupan masyarakat Jepang. 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat dari penelitian secara umum untuk memberikan pengetahuan mengenai sejarah dan perkembangan yakuza dan pengaruhnya pada tata
5 kehidupan masyarakat Jepang. Selain itu tugas akhir ini dapat sebagai referensi tambahan untuk penyusunan makalah dan artikel bagi penulis lainnya. 1. Sebagai wawasan untuk menambah pengetahuan tentang sejarah dan perkembangan yakuza sebagai salah satu hal yang berpengaruh pada sistem kehidupan masyarakat Jepang. 2. Sebagai tambahan referensi dengan studi pustaka berdasarkan sumber dan gagasan yang berbeda. 1.5 Metode Penulisan Tugas Akhir Langkah yang dilakukan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah mengumpulkan berbagai macam referensi yang berasal dari studi pustaka. Selanjutnya data yang diperoleh dari studi pustaka akan diolah kembali dan dideskripsikan dalam TA ini. Setelah dideskripsikan akan ditarik kesimpulan terkait dengan sejarah dan perkembangan yakuza serta pengaruhnya terhadat pola kehidupan masyarakat jepang. 1.6 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam Tugas Akhir ini adalah tugas akhir yang berjudul Yakuza : Organisasi, Varian, dan Cara Berbisnis oleh Muhammad Arahman (2013). Dalam Tugas Akhir ini dijabarkan tentang bagaimana yakuza menjalankan berbagai macam bisnis gelapnya untuk mendapatkan uang. Berbagai modus kejahatan yang dilakukan yakuza
6 melibatkan para pengusaha, perusahaan besar dan orang kaya yang dapat dimanfaatkan untuk diperas. Buku berjudul Yakuza : Japan s Criminaln Underworld ditulis oleh David E Kaplan & Alec Dubro tahun 2003. Buku yang diterbitkan oleh University of California Press di Amerika Serikat tersebut membahas mengenai sejarah terbentuknya Yakuza dan sepak terjangnya di dunia hitam internasional. Serta Beberapa berita, jurnal, dan artikel terkait yang didapatkan secara online. Seperti dalam artikel Yakuza: The Warlords of Japanese Organized Crime, Annual Survey of International & Comparative Law, vol 4 (Gragert, Lt. Bruce A. (1997) ). 1.7 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam membaca dan memahami isi dari tugas akhir, sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab, antara lain: Bab I berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang landasan teori berupa sejarah yakuza, perkembangan yakuza dan pengaruh yakuza dalam kehidupan masyarakat Jepang. Bab III berisi kesimpulan dan penutup.