PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat Untuk Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi Jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama : Meilani Sasmita NPM : 29211520 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Bertilia Lina Kusrina,SE,. MM
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah sebelum melakukan investasi, investor membutuhkan informasi dan analisis. Investor memerlukan informasi yang akurat yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Analisis Fundamental merupakan faktor-faktor yang diindentifikasi dapat mempengaruhi harga saham yang dapat mencerminkan kondisi perusahaan emiten. Rumusan Masalah *Bagaimanakah pengaruh NPM, DER, EPS, PBV secara parsial terhadap harga saham sektor property dan real estate yang terdaftar di BEI? *Bagaimanakah pengaruh NPM, DER, EPS, PBV secara simultan terhadap harga saham sektor property dan real estate yang terdaftar di BEI? Batasan Masalah Masalah yang berkaitan dengan faktor fundamental untuk 10 perusahaan dengan rasio NPM, DER, EPS, PBV periode 2008-2012.
Tujuan Penelitian *Untuk mengetahui NPM, DER, EPS, PBV secara parsial terhadap harga saham sektor property dan real estate yang terdaftar di BEI. *Untuk mengetahui NPM, DER, EPS, PBV secara simultan terhadap harga saham sektor property dan real estate yang terdaftar di BEI. Manfaat Penelitian *Bagi Penulis *Bagi Pembaca *Bagi Investor Alat Analisis Program SPSS 20.0
METODE PENELITIAN Model Regresi Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier berganda yang persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut : Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + 4 X 4 Dimana : Y β 1,β 2,β 3,β4 X 1 X 2 X 3 X 4 = Harga Saham = Konstanta = Koefisien Variabel independen = Net Profit Margin (NPM) = Debt to Equity Ratio (DER) = Earning per Share (EPS) = Price to Book value (PBV)
METODE PENELITIAN Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas dalam penelitian ini normalitas data diuji dengan menggunakan uji kolmogorov- Smirnov test. Pengambilan kesimpulan bahwa data terdistribusi secara normal dapat diketahui dengan melihat signifikansi (Asymp.sig.(2-tailed)) yang lebih besar dari 0,05. 2. Uji Heterokedastisitas Dasar analisisnya adalah sebagai berikut : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
METODE PENELITIAN 3. Uji Multikolonieritas Multikolonieritas dideteksi dengan menggunakan nilai tolerance dan variance infkasion factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10. 4. Uji Autokorelasi a) Angka D-W di bawah-2 berarti ada autokorelasi positif. b) Angka D-W di antara-2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c) Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
Uji Hipotesis 1. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) dari hasil regresi berganda menunjukkan seberapa besar variabel dependen bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya. Besarnya koefisien determinasi adalah nol sampai dengan satu. 2. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) a) Jika probabilitas > 0,05 dengan t hitung tidak terletak pada daerah kritis yaitu t hitung lebih besar dari t tabel dan lebih kecil dati t tabel (-t tabel <t hitung <t tabel ), maka H 0 diterima dan H a ditolak. b) Jika probabilitas <0,05 dengan t hitung terletak pada daerah kritis yaitu t hitung lebih kecil dari t tabel dan lebih besar dari t tabel (-t tabel >t hitung >t tabel ), maka H a diterima dan H 0 ditolak. 3. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F/Uji Anova) a) Jika probabilitas >0,05 dengan Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. b) Jika probabilitas < 0,05 dengan Fhitung,maka Ha diterima dan H0 ditolak.
PEMBAHASAN Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test HargaSaham NPM DER EPS PBV N 50 50 50 50 50 Normal Parameters a,b Mean 411,4400,1881,7457 25,6858 1,1625 Std. Deviation 439,47116,16903,48189 30,33818,87371 Most Extreme Differences Absolute,205,114,128,192,229 Positive,171,092,128,192,229 Negative -,205 -,114 -,079 -,144 -,123 Kolmogorov-Smirnov Z 1,452,809,902 1,360 1,616 Asymp. Sig. (2-tailed),129,530,390,149,111 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel (Harga saham, NPM, DER, EPS dan PBV ) dalam penelitian berdistribusi secara normal yang ditunjukkan dengan besarnya signifikasi diatas 0,05 atau 5% hal ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas.
PEMBAHASAN 2. Uji Heterokedastisitas Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sebab tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat dikatakan uji heteroskedastisitas terpenuhi. 3. Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 60,140 53,494 1,124,267 NPM -770,835 180,334 -,296-4,274,217,590 1,695 1 DER -115,569 78,093 -,127-1,480,146,387 2,583 EPS 11,473,948,792 12,103,000,663 1,509 PBV 247,528 44,688,492 5,539,000,360 2,781 a. Dependent Variable: HargaSaham Nilai Tolerance untuk variabel NPM 0,590 DER 0,387 EPS 0,663 dan PBV 0,360. Begitu pula dengan VIF variabel NPM 1,695 DER 2,583 EPS 1,509 dan PBV 2,781. Nilai dari keempat rasio tersebut menunjukkan < 10 dan nilai Tolerance > 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa keempat rasio bebas dari masalah multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi PEMBAHASAN Model Summary b 44 c Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1,934 a,872,861 163,89144 1,913 a. Predictors: (Constant), PBV, NPM, EPS, DER b. Dependent Variable: HargaSaham Diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1,913 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan DW hitung 1,913 masuk ke dalam kriteria -2< 2 dapat simpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
Analisis Regresi Linear Berganda 1. Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,934 a,872,861 163,89144 a. Predictors: (Constant), PBV, NPM, EPS, DER b. Dependent Variable: HargaSaham a) Angka R = 0,934 menunjukkan gabungan korelasi ketempat variabel bebas NPM, DER, EPS dan PBV terhadap harga saham sebesar 0,934 ini berarti berhubungan sangat erat karena nilainya mendekati 1. b) Angka Adjusted R square adalah 0,861 atau 86,1%. Bahwa variabel independen pada penelitian NPM, DER, EPS dan PBV dapat menjelaskan 86,1% variabel dependen yakni harga saham, sisanya 13,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dapat diikutsertakan.
2. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) Coefficients a Model 1 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 60,140 53,494 1,124,267 NPM -770,835 180,334 -,296-4,274,217,590 1,695 DER -115,569 78,093 -,127-1,480,146,387 2,583 EPS 11,473,948,792 12,103,000,663 1,509 PBV 247,528 44,688,492 5,539,000,360 2,781 a. Dependent Variable: HargaSaham NPM t hitung < t tabel & tingkat signifikan > 0,05 (0,217) berarti H0 diterima dan H1 di tolak DER t hitung < t tabel & tingkat signifikan > 0,05 (0,146) berarti H0 diterima dan H1 di tolak EPS t hitung > t tabel & tingkat signifikan > 0,05 (0,000) berarti H0 di tolak dan H1 diterima PBV t hitung > t tabel & tingkat signifikan > 0,05 (0,000) berarti H0 di tolak dan H1 diterima Secara keseluruhan rasio EPS dan PBV berpengaruh terhadap harga saham sedangkan rasio NPM dan DER tidak berpengaruh terhadap harga saham. Harga Saham = 60,140-770,835 NPM 115,569 DER + 11,472 EPS + 247,528 PBV
3. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 8254892,165 4 2063723,041 76,831,000 b 1 Residual 1208718,155 45 26860,403 Total 9463610,320 49 a. Dependent Variable: HargaSaham b. Predictors: (Constant), PBV, NPM, EPS, DER Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung > F tabel yaitu 76,831 (76,831>2,58) dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa NPM, DER, EPS dan PBV secara bersamasama berpengaruh terhadap Harga Saham.
KESIMPULAN Berdasarkan data yang diolah, analisa dan hasil pembahsan yang dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa rasio Net Profit Margin (NPM) dan rasio Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan Earning per Share (EPS) dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sektor property dan real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Dari hasil pengujian secara bersama-sama (simultan) menunjukkan bahwa rasio Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS) dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor property dan real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI).