Asuhan Keperawatan Keluarga pada Lansia Post Operasi Kanker Serviks. (Reproduksi dan Seksualitas) b. Alamat dan telepon : Jalan Pemuda No.

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA BINAAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA


BAB III RESUME KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas di Jalan Raya Mawar

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA

B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

5. Menggambarkan hubungan implementasi perawat terhadap respon pasien dengan masalahnya.

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

ASKEP KELUARGA TAHAP LANSIA. RETNO INDARWATI TIM KEPERAWATAN GERONTIK PSIK FKp UNAIR

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

Konsep Keluarga. Firdawsyi Nuzula, S.Kp Prodi DIII Keperawatan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN TEORI. (dalam Setiadi, 2008).Menurut Friedman (2010) keluarga adalah. yang mana antara yang satu dengan yang lain

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns.

PW226 KEPERAWATAN KOMUNITAS I

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

PENGARUH KARAKTERISTIK ORANGTUA DAN LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP PERKEMBANGAN BALITA

SILABUS KEPERAWATAN KELUARGA. Mata Kuliah Pra Syarat : Sosiologi, Antropologi, Demografi, Statistik kesehatan, Promosi kesehatan.

BAB III TINJAUAN KASUS

KEMAMPUAN KELUARGA MENGENAL MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP KEMAMPUAN MERAWAT AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI LANSIA

BAB III RESUME KASUS

PEMBAHASAN Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Terletak di Sebelah Utara jalan, dengan alamat Jalan Wates Km.5.5. Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB III TINJAUAN KASUS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEJ S A EJ R A AH A PROS PR E OS S E KEPER

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN:

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 1. Kuesioner

LOG BOOK APLIKASI TEORI MODEL KONSEP UNPLEASANT SYMPTOM AUDREY GIFT PADA ASUHAN KEPERAWATAN NY. DS G 1 DI IGD RSUP PERSAHABATAN

BAB III SINTESIS MAKNA TEKSTURAL DAN STRUKTURAL. selanjutnya dalam studi fenomenologi adalah penggabungan secara intuitif

PW217 DOKUMENTASI KEPERAWATAN

PELATIHAN KADER POSYANDU LANSIA MENGGUNAKAN TEKNIK PEER GROUP DISCUSSION DALAM PEMBERIAN DUKUNGAN KELUARGA LANSIA DM

PERSPEKTIF KEJIWAAN DALAM KELUARGA: GAMBARAN KERENTANAN SOSIAL KELUARGA BURUH MIGRAN INTERNASIONAL

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pelaksanaan Posyandu Lansia, Pengisian KMS, Pencatatan & Rekapitulasi Hasil Kegiatan Posyandu Lansia

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

Latar Belakang Masalah

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KEPERAWATAN GERONTOLOGI. OLEH: PURWANTA, S.Kp., M.Kes

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN

BAB III RESUME KASUS

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

BAB V PENUTUP. terjadi tiga macam kekerasan, meliputi kekerasan psikis, fisik, dan. penelantaran rumah tangga namun kekerasan psikis lebih dominan.

PENILAIAN TERHADAP STRESOR & SUMBER KOPING PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI. Semarang

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

3. Tanda (S) adalah data subjektif & objektif yang diperoleh dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam Libertus, 2008). Keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan, kemampuan dan norma norma, menyediakan layanan spesifik,

TAHAP-TAHAP KEHIDUPAN / PERKEMBANGAN KELUARGA

BAB III PENYAJIAN DATA

TINJAUAN TEORITIS. peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

BAB. I PENDAHULUAN. 1.2 Tujuan A. Tujuan Umum :

EFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA MENGATASI MASALAH KESEHATAN DI KELUARGA. Agrina 1, Reni Zulfitri

Lola Felnanda Amri (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)

GAMBARAN BEBAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN DEMENSIA. Di Wilayah Puskesmas Pandanwangi Malang Tahun 2015 KARYA TULIS ILMIAH

Universitas Sumatera Utara

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

BAB III TINJAUAN KASUS

Metodologi Asuhan Keperawatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Departemen Kesehatan (1988, dalam Effendy 1998)

DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENDEKATAN TRANSKULTURAL

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III KEBIASAAN PEMBAGIAN WARIS ADAT MASYARAKAT KEJAWAN LOR. A. Pengertian Anak Perempuan Sulung oleh Masyarakat Kejawan Lor

Transkripsi:

Asuhan eperawatan eluarga pada Lansia Post Operasi anker Serviks (Reproduksi dan Seksualitas) 1. Data Umum a. Nama keluarga () : (60 tahun) b. Alamat dan telepon : Jalan Pemuda No. 53 Depok c. Pendidikan kepala keluarga : S1 d. Pekerjaan kepala keluarga : Pedagang e. omposisi keluarga No Nama Jenis elamin Hub. dgn TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan 1. akek S Laki-Laki Bapak 2. Nenek D Perempuan Ibu 3. Ibu Perempuan Istri 64 th SMA Ibu rumah tangga 4. Nyonya T Perempuan Adik 58 th SMA Ibu rumah tangga 5. 6. 7. 8. Anak S Anak L Anak B Anak C Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki Anak Anak Anak Anak 35 th 30 th 22 th 22 th S1 S1 S1 S1 Dosen Musisi Penyanyi Penyanyi Genogram akek S Nenek D Bp 64 th 60t h Ibu 58 th Ny T 35 th 30 th 22 th 22 th Anak S Anak L Anak B Anak C

eterangan a. Tipe keluarga Tipe keluarga ini yaitu keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang hidup bersama dalam satu rumah. Ibu tinggal bersama suaminya () dan dua orang anaknya yang sudah dewasa namun belum menikah (Anak B dan Anak C). b. Suku eluarga berasal dari suku Jawa. eluarga juga memiliki kebiasaan makan bersama dan selalu menunggu anggota kelurga yang lain lengkap makan bersama. c. Agama epercayaan yang dianut keluarga adalah Islam, sehingga nilai-nilai yang diyakini dalam keluarga ini adalah nilai-nilai Islam. dan Ibu sering datang ke acara pengajian dan keluarga rajin sholat. Ibu selalu merasa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepadanya. d. Status sosial ekonomi keluarga Penghasilan keluarga ini berasal dari penghasilan sebagai seorang pedagang, penghasilannya selama 1 bulan biasanya cukup membiayai kehidupannya bersama Ibu. Setiap bulannya, penghasilan ini ditambah oleh penghasilan kedua anaknya yang sudah bekerja. e. Aktivitas rekreasi keluarga Setiap satu kali dalam enam bulan keluarga terbiasa berekreasi ke suatu tempat yang tidak jauh. egiatan mengobrol, berkumpul, dan menonton TV bersama tidak terlalu sering dilakukan karena anaknya yang sibuk bekerja, namun dan Ibu sering melakukannya setiap hari.. 1. Riwayat dan Tahap Perkembangan eluarga a. Tahap perkembangan keluarga saat ini eluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa, hal ini ditandai keluarga memiliki dua anak dewasa yang belum menikah yaitu anak B dan Anak C. eluarga juga berada dalam tahap perkembangan yang mulai melepas anaknya keluar rumah karena dua anak pertamanya yaitu anak S dan anak L sudah menikah dan bekerja namun tidak tinggal bersama dan Ibu. Tugas perkembangan keluarga

pada tahap keluarga dengan anak usia dewasa yaitu keluarga mulai meningkatkan fleksibilitas kepada anaknya atau dengan kata lain mulai memberikan otonomi kepada anaknya. Pada tahap ini, keluarga juga mulai mempersiapkan anaknya keluar rumah sebagai anggota masyarakat. Pada tahap tahap perkembangan yang mulai melepas anaknya keluar rumah, tugas perkembangannya yaitu terjadi penataan kembali peran orang tua dalam keluarga. Pada tahap ini juga terjadi perkembangan hubungan orang tua dan anaknya sebagai individu yang sama-sama dewasa. eluarga juga mulai menerima menantu dan peran sebagai kakek atau nenek. b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi c. Riwayat keluarga inti d. Riwayat keluarga sebelumnya 2. Lingkungan a. arakteristik rumah b. arakteristik tetangga dan komunitas komplek perumahan c. Mobilitas geografis keluarga d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat e. Sistem pendukung keluarga 3. Struktur eluarga a. Pola komunikasi keluarga Semua anggota keluarga saling berkomunikasi dengan baik. Walaupun kedua anaknya sibuk tetapi mereka selalu menyempatkan waktunya merawat orang tuanya. Mereka semua saling menyayangi dan jarang terjadi percekcokan. b. Struktur kekuatan keluarga Pengambil keputusan dalam keluarga ini adalah. Jika ada masalah keluarga, dibicarakan dan Ibu akan berdiskusi mencari jalan keluarnya. edua anaknya juga dapat memberi pendapat atas masalah tersebut. c. Struktur peran

berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah membiayai kebutuhan keluarga. edua anaknya juga sedang mencari nafkah membiayai kebutuhan keluarga. Ibu berperan sebagai pengatur rumah tangga dan mengurus anak-anaknya. d. Nilai dan norma budaya Nilai dan norma budaya keluarga ini sesuai dengan nilai dari suku dan agama yang mereka anut yaitu Islam. eluarga tidak pernah melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum dan norma yang berlaku, kedua anaknya merupakan anak yang baik dan penurut. 4. Fungsi eluarga a. Fungsi afektif eluarga dapat dikatakan sangat rukun dan saling menyayangi satu sama lain. Mereka melewati masalah bersama. b. Fungsi sosialisasi sering bersosialisasi dengan tetangga karena ia membuka warung di rumahnya. adang Ibu juga membantu melayani pembeli sehingga akrab dengan tetangga. Sedangkan kedua anaknya agak jarang mengorbrol dengan tetangga, namun saat bertemu mereka akan saling bertukar sapa. c. Fungsi perawatan keluarga eluarga menggunakan layanan kesehatan ketika ada anggota keluarga yang sakit. eluarga memeriksaan keadaan ibu yang kanker serviks dan menjalani operasi di rumah sakit. 5. Stres dan oping eluarga a. Stressor jangka pendek Bapak A memiliki beban pikiran yaitu, pekerjaan dirinya sebagai pedagang yang penghasilannya tiap bulan berbeda harus selalu cukup memenuhi kebutuhan hidupnya. b. Stressor jangka panjang Ibu menjalani operasi akibat kanker serviks satu bulan yang lalu. eduanya merasa ini adalah fase akhir dari kehidupan mereka.

c. emampuan keluarga berespon terhadap masalah d. Strategi koping yang digunakan dan Ibu mendiskusikan masalah yang dihadapi bersama. Mereka berdua meningkatkan ibadah kepada Allah dan Ibu mensyukuri bahwa walaupun rahimnya telah diangkat tetapi masih diberikan kesehatan dan mampu memberi empat orang anak suaminya. Demikian pula bapak yang tidak mempermasalahkan kondisi istrinya yang rahimnya sudah diangkat. e. Strategi adaptasi disfungsional 6. Harapan eluarga Dengan kondisi saat ini, bapak hanya ingin bersama istrinya di hari tua sekarang. Suka dan duka telah mereka lewati bersama. Ibu dan bapak juga ingin agar kedua anaknya cepat menikah. 7. Pemeriksaan fisik Head to Toe. Renpra eluarga Pada Lansia Post Operasi anker Serviks A. Analisis Data Data DO : Nenek dan mersakan bahwa ini adalah fase trakhir dalam kehidupan mereka, suka duka kehidupan sudah mereka lewati bersama. Mereka berdua tinggal meningkatkan ibadah kepada Alloh. DS : - DS : Nenek bersyukur walaupun rahimnya diangkat tapi saat ini masih diberikan kesehatan, telah mampu memberikan 4 anak buat suaminya dan masih bisa tetap berada disamping suaminya. DO :- Masalah eperawatan esiapan meningkatkan esiapan meningkatkan konsep diri 1. Dx : esiapan meningkatkan konsep diri pada nenek.

No. riteria Perhitungan Skor Pembenaran 1. Sifat masalah: 3/3x 3 3 Nenek mengatakan Aktual (3), Resiko tinggi (2), bersyukur walaupun Potensial (1) rahimnya diangkat tapi saat ini masih diberikan 2. emungkinan diubah: Mudah (2), Sebagian (1), Tidak dapat(0) 3. emungkinan dicegah: Tinggi (3), Cukup (2), Rendah (1) 4. Menonjolnya masalah: Segera (2), Tidak perlu (1), Tidak dirasakan (0) Total Skor 3 7/6 2. Dx : esiapan meningkatkan konsep diri nenek kesehatan. 1/2 x 1 1/2 tidak Mempermasalahkan kondisi istrinya yang sudah diangkat rahimnya, hanya ingin bersama istrinya dihari tua sekarang. 2/3 x 1 2/3 Saat ini keduamya mersakan banhwa ini adalah fase trakhir dalam kehidupan mereka, suka duka kehidupan sudah mereka lewati bersama 2/2 x 0 0 Satu bulan yang lalu Ibu baru saja dioperasi karena adamya kaker leher rahim. Ibu bersyukur walaupun rahimnya diangkat tapi saat ini masih diberikan kesehatan, telah mampu memberikan 4 anak buat suaminya dan masih bisa tetap berada disamping suaminya.

Diagnosa eperawatan esiapan meningkatkan konsep diri Nenek Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan Umum husus riteria Standar dilakukan tindakan keperawatan selama 2x45 menit, keluarga mengenali konsep diri nenek dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu diharapkan nenek dapat meningkatkan konsep dirinya eluarga mampu menjelaskan pengertian konsep diri. eluarga mempu menjelaskan komponen-komponen konsep diri eluarga mempu menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi komponen konsep diri ognitif ognitif onsep diri adalah pengetahuan seseorang tentang dirinya (Wigfield & arpathian 1991 dalam Potter & Perry, 2005) Mampu menyebutkan minimal 3 komponen konsep diri : Yaitu ada identitas diri, citra tubuh, harga diri. ognitif Hal-hal yang mempengaruhi komponen konsep diri : Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian konsep diri. Beri kesempatan kepada keluarga menanyakan kembali halhal yang kurang dipahami. Motivasi keluarga mengulangi kembali penjelasan yang diberikan. Berikan penguatan yang positif dengan cara memuji Diskusikan dengan keluarga tentang hal-hal yang mempengaruhi konsep diri. Beri kesempatan kepada keluarga menanyakan kembali halhal yang kurang dipahami. Motivasi keluarga mengulangi kembali penjelasan yang diberikan. Berikan penguatan yang positif dengan cara memuji. Diskusikan bersama keluarga hal-hal yang mempengaruhi konsep diri. Beri kesempatan kepada

A. Analisis Data Data DO: lien tinggal bersama anaknya yang sudah dewasa namun belum menikah DO: lien dan suaminya ingin meningkatkan ibadah kpada Allah. lien tetap bersyukur masih diberi kesehatan dan telah memberikan 4 anak kepada suaminya DS: suami klien mengatakan tidak mempermasalahkan tentang kondisi klien yang sudah diangkat rahimnya, dia hanya ingin bersama dengan klien Masalah eperawatan esiapan meningkatkan pengetahuan tentang dampak pengangkatan kanker rahim pada keluarga Ibu esiapan meningkatkan Ibu dan bpk. 3. Dx : esiapan meningkatkan pengetahuan tentang dampak pengangkatan kanker rahim pada keluarga Ibu No. riteria Perhitungan Skor Pembenaran 1. Sifat masalah: Aktual (3), Resiko tinggi (2), Potensial (1) 3/3x 1 1 Aktual 2. emungkinan diubah: Mudah (2), Sebagian (1), Tidak dapat(0) 2/2 x 2 2 Sumber daya keluarga kurang mendukung terhadap peningkatan kesehatan Ibu 3. emungkinan dicegah: Tinggi (3), Cukup (2), Rendah (1) 4. Menonjolnya masalah: Segera (2), Tidak perlu (1), Tidak dirasakan (0) 2/3 x 2 2/3 Masalah yang terjadi dapat diterima oleh Ibu hanya system pendukung yang kurang berperan 2/2 x 0 0 System pendukung dari keluarga sangat berperan dalam peningkatan kesehatan Ibu

Total Skor 3 2/3 8. esiapan meningkatkan Ibu dan bpk. No. riteria Perhitungan Skor Pembenaran 1. Sifat masalah: Aktual (3), Resiko tinggi (2), Potensial (1) 1/3x 1 1/3 Potensial 2. emungkinan diubah: Mudah (2), Sebagian (1), Tidak dapat(0) 2/2 x 2 2 Sumber daya Ibu dan Bpk sangat mendukung 3. emungkinan dicegah: Tinggi (3), Cukup (2), Rendah (1) 4. Menonjolnya masalah: Segera (2), Tidak perlu (1), Tidak dirasakan (0) 2/3 x 1 2/3 Masalah sudah ada, tetapi keluarga belum ada yang bisa menjabarkan dampak dan aspek terkait kesehatan Ibu 2/2 x 1 1 Ibu dan Bpk sudah merasa ini fase terkahir dalam kehidupannya Total Skor 4 Berdasarkan hasil skoring masalah keperawatan yang muncul adalah 1. esiapan meningkatkan Ibu dan bpk. 2. esiapan meningkatkan pengetahuan tentang dampak pengangkatan kanker rahim pada keluarga Ibu Diagnosa esiapan meningkatkan Ibu dan bpk. Tujuan Evaluasi Strategi Umum husus riteria Standar 2 kali Pendidikan kunjungan Ibu esehatan ognitif dan Bpk mampu menceritakan efek positif tentang kanker rahim dilakukan perawatan selama 1 bulan Ibu dan Bpk mampu mengungkapkan kepuasan terhadap kesejahteraan personal 75% materi tersampaikan tentang efek positif dari pengangkatan kanker rahim Ibu dan dampaknya pada Intervensi Menjelaskan dengan bantuan gambar tentang efek positif dari pengangkatan kanker rahim Ibu dan dampaknya Bapak Rasional Agar Ibu dapat mengetahui aspek positif yang masih ada dari masalah yang dialaminya dan Harapan positif pada Bapak

Verbal 65% Ibu dan Bpk mampu menyebutkan materi yang telah disampaikan Menjabarkan tentang efek positif dari pengangkatan kanker rahim Ibu Dan dampaknya pada Mengevaluasi apakah materi yang disampaikan diterima dengan baik/tidak kunjungan dapat memahami peran yang harus dilakukan mendampingi Ibu Pendidikan esehatan ognitif 70% materi yang diberikan dapat dipahami oleh Bapak Menjelaskan tentang peran sebagai system pendukung terdekat terkait status kesehatan Ibu Agar memahami apa yang seharusnya dilakukannya kunjungan Ibu dan mampu menjabarkan tentang aspekaspek yang bisa dilakukan terkait status kesehatan Ibu Partnership Afektif ognitif 65% kemampuan dalam menunjukkan kesiapan bersikap terhadap status kesehatan Ibu 80 % materi dapat tersampaikan diminta memutuskan tindakan yang harus diperankan terkait pendukung kesehatan Ibu Menjelaskan tentang sifatsifat yang berhubungan dengan keadaan Ibu Agar Ibu merasa tetap didukung dan mampu memilih tindakan yang paling tepat dilakukan kepada Ibu Agar Ibu dan mengetahui tentang kunjungan Ibu dan mampu memahami tentang kegiatan apa saja yang dapat ognitif 70% materi dapat tersampaikan Mengajak salah seorang tokoh masyarakat yang paling berperan dalam keagamaan diwilayah sekitar tempat Agar informasi yang disampaikan lebih actual dan dapat dipercaya oleh Ibu dan

dilakukan tinggal Ibu menyampaika n aspek positif yang dapat dilakukan oleh Ibu dan kunjungan Ibu dan mampu menjabarkan tindakantindakan yang mendukung keadaan Ibu serta peran pendukung dari Partnership Afektif 75% materi yang telah diketahui dapat dijelaskan dengan baik Meminta Ibu dan menjelaskan aspek yang tepat dan bisa dilakukan meningkatkan kesehatan Ibu Ibu dan memahami benar tindakan yang harus dilakukan Psikomoto r 65% aspek yang diketahui telah dilakukan dan dipilih berdasarkan ketepatannya dengan keadaan Ibu Ibu dan mendisusikan kepada tokoh masyarakat yang dihadirkan berkonsultasi terkait kegiatan yang dilakukan Agar Ibu dan dapat membandingkan kegiatan yang satu dengan yang lainnya berdasarkan ketepatan dengan kesehatan Ibu dilakukan perawatan selama 1 bulan Ibu dan menunjukkan peningkatan esehatan Spiritual kunjungan Ibu dan mampu menilai Dampak egiatan Religiositas yang dilakukan Diskusi Verbal 80% Ibu dan Bapak dapat menjelaskan aspek positif yang dialami setelah melakukan kegiatan reliositas Meminta Ibu dan menjelaskan hal-hal yang telah dialami selama melakukan kegiatan Menilai apakah kegiatan tersebut dilaksanakan dengan baik/tidak

memberikan aspek positif terhadap peningkatan kesehatan Ibu kunjungan Ibu dan mampu menunjukkan sikap kepuasan terhadap kegiatan yang telah dilakukan Afektif 90% Ibu dan Bapak menunjukkan sikap kepuasan terhadap kegiatan yang telah dilakukan dan hubungannya dengan tingkat kesehatan Ibu Menilai tingkat kepuasan yang dirasakan dengan skala yang dapat diukur Melihat sejauh mana tingkat kepuasan Ibu dan setelah melakukan kegiatan kunjungan Ibu dan mengungkapka n kedekatan dirinya dengan Tuhan dan memiliki tingkat spiritualitas yang tinggi dalam menjalani kehidupan sehari-hari Diskusi Psikomoto r 80% Ibu dan Bapak telah melakukan kegiatan secara rutin Sharring halhal yang telah dilakukan dan meminta menjelaskan sikap dukungan perannya terhadap Ibu Menilai apakah telah menjalankan peran yang baik/tidak esiapan meningkatkan pengetahuan tentang dampak pengangkatan kanker rahim pada keluarga Ibu dilakukan perawatan selama 1 bulan keluarga Ibu dan mampu memahami tentang perilaku sehat, mengetahui tentang promosi kesehatan terkait masalah Ibu serta mampu merujuk pada sumber kesehatan terdekat perawatan kesehatan Ibu dilakukan 2 kali kunjungan keluarga Ibu dan mempunyai pengetahuan tentang system pendukung terkait masalah yang dialami Ibu Pendidikan esehatan ognitif 80% keluarga mampu menerima materi yang disampaikan Menjelaskan tentang Pengangkatan anker rahim, alas an, dampak dan efek yang terjadi serta yang mungkin dialami oleh Ibu dan Memberitahukan kepada keluarga terkait masalah yang dialami Ibu

dan peran keluarga dalam peningkatan seksualitas Ibu dan ognitif 80% keluarga mampu memahami peran yang dijelaskan Menjelaskan tentang peran system pendukung keluarga dan dampaknya terkait peningkatan kesehatan Ibu Agar keluarga merasa ikut dilibatkan dan mendukung peningkatan kesehatan Ibu kunjungan keluarga Ibu dan menyatakan kesiapan mendukung program peningkatan kesehatan Ibu Diskusi Verbal 90% keluarga siap melakukan peran pendukung Mendiskusika n tentag kesiapan keluarga mendukung kegiatan peningkatan kesehatan dengan menjelaskan peran system pendukung Menilai status kesiapan keluarga kunjungan keluarga Ibu dan memahami tentang jenis peningkatan dan sumber kesehatan yang dapat dikunjungi dan peran keluarga dalam pertahanan seksualitas Ibu dan Pendidikan kesehatan ognitif 80% keluarga mampu memahami materi yang dijelaskan mampu menjabarkan terkait masalah kesehatan Ibu Menjelaskan tentang jenis peningkatan kesehatan Ibu dan memberitahu kan tentang sumber kesehatan yang bisa diperoleh dan dikunjungi eluarga memahami tentang status kesehatan Ibu Afektif 80% keluarga mampu menjabarkan situasi pendukung terhadap pertahanan seksualitas Ibu dan Meminta keluarga menjabarkan potensi yang mungkin baik Menilai kemampuan dan kesiapan keluarga terhadap peran yang akan dilakukan

pertahanan seksualitas Ibu dan kunjungan keluarga mampu menunjukkan sikap dan perilaku memperoleh sumber kesehatan dan memodifikasi lingkungan rumah serta informasi terkait status kesehatan Ibu Partnership psikomoto r 80% keluarga menunjukkan sikap dan perilaku mendapatkan sumber kesehatan dan memodifikasi lingkungan rumah serta informasi terkait masalah yang dialami Ibu eluarga Ibu membawa dan mendampingi Ibu ke posbindu/ puskesmas pemeriksaan status kesehatan Ibu secara rutin, memodifikasi lingkungan rumah pertahanan seksualitas Ibu dan eluarga mengetahui tentang status kesehatan Ibu secara langsung Jadi menurut hasil skoring, diagnosa prioritas adalah 1. esiapan meningkatkan pengetahuan tentang dampak pengangkatan kanker rahim pada keluarga Ibu 2. esiapan meningkatkan konsep diri nenek. 3. esiapan meningkatkan Ibu dan bpk. Referensi Friedman., Marilyn, M., Bowden, Vickv., Jones, Elain G. (2003). Family Nursing: Research, theory, and Practice: 5th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc. Joseph J. Gallo [et al.]. Handbook of Geriatric Assesment. 4 th Ed. USA Wilkinson, Judith and Ahern, Nancy.(2009). Buku Saku Diagnosis eperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, riteria Hasil NOC. 9 th Ed. Jakarta: EGC Miller, C.A. (1995). Nursing care of older adults: Theory and practice(2 nd ed.). Philadelphia: J.B. Lippincott Company. Potter, Patricia A. (2005).Buku Ajar Fundamental eperawatan, Ed.4. Jakarta: EGC Wilkinson, M.Judith. (2009). Buku Saku Diagnosis keperawatan, ed.9. Jakarta:EGC. aakinen, J. R, et all. (2010). Family health care nursing: Theory, practice, and research, (4 th ed). Philadelphia: F. A. Davis Company.

Nursasi, A. Y. & Fitriyani, P. (2005). Buku panduan praktik profesi: Mata ajar keperawatan keluarga. Depok: elompok eilmuan eperawatan omunitas Fakultas Ilmu eperawatan Universitas Indonesia.