AKUNTANSI UNTUK SUMBER- SUMBER ALAM DAN ASET TAK BERWUJUD
IFRS mendefinisikan industri ekstra sbg bisnis yg beroperasi untuk mendapatkan & menggali sumber alam yg berada dalam atau dekat permukaan bumi. Biaya perolehan sumber alam yang bisa ditambang adalah harga untuk mendapatkan & menyiapkan barang tambang sampai siap utk digunakan.
Pengalokasian biaya perolehan sumber alam menjadi beban dengan cara yang rasional dan sistematis selama masa manfaatnya disebut deplesi. Untuk mencatat deplesi, pada umumnya perusahaan pertambangan menggunakan metode satuan hasil. Pada metode tersebut, perusahaan membagi total biaya perolehan sumber alam (dikurangi nilai residu) dengan taksiran jumlah hasil yang bisa digali, sehingga dapat ditentukan deplesi per satuan hasil. Beban deplesi pada suatu tahun, ditentukan dengan mengalikan deplesi per satuan hasil dengan jumlah hasil yang digali pada tahun yg bersangkutan. Rumusnya adalah sebagai berikut :
RUMUS BEBAN DEPLESI Total biaya perolehan dikurangi nilai residu : = Taksiran Total Hasil Beban Deplesi Per satuan Hasil Beban Deplesi Per Satuan Hasil Jumlah Unit Hasil Yang Digali x = Beban Deplesi Per Tahun
Contoh Soal PT Tambang Batu Bara menginvestasikan Rp50 M dalam sebuah tambang batu bara yang ditaksir akan menghasilkan 10 juta ton batubara, tanpa nilai residu. Tahun pertama, PT Tambang Batu Bara telah menambang 800.000 ton batu bara. Hitung beban deplesi untuk tahun pertama!
RUMUS BEBAN DEPLESI : 50.000.000.000 10.000.000 = 5.000/ton x 5.000 800.000 = 4.000.000.000
Penyajian Dalam Laporan Keuangan Tambang Batubara 50.000.000.000 Kurangi : Akum. Deplesi 4.000.000.000 46.000.000.000
Jurnal Beban Deplesi 4.000.000.000 Akumulasi Deplesi 4.000.000.000 (untuk mencatat beban deplesi tambang batubara)
ASET TAK BERUJUD Merupakan hak-hak istimewa dan keuntungan kompetitif yg timbul dari pemilikan aset jangka panjang yg tidak memiliki substansi fisik (tidak berujud). Aset tak berujud timbul dari sumber2 berikut : 1. Diberi oleh pemerintah, spt misalnya hak paten, hak cipta & merk dagang 2. Akusisi perush. Lain yg dalam harga belinya mencakup suatu pembayaran untuk keunggulan perush. Yg diakusisi (goodwill) 3. Hak memonopoli yg timbul dari perjanjian kontrak, spt misalnya franchise dan sewa guna.
Akuntansi Untuk Aset Tak Berujud Apabila aset tak berujud memiliki umur terbatas, maka perush. Hrs mengalokasikan biaya perolehan aset tak berujud ke periodeperiode slm umur aset tsb dgn proses yg sama spt halnya depresiasi. Proses untuk mengalokasikan biaya perolehan aset tak berujud disebut amortisasi. Biaya perolehan aset tak berwujud yg memiliki umur tidak terbatas tidak perlu diamortisasi.
Jenis-Jenis Aset Tak Berujud Hak Paten Hak Cipta Hak Merek dan Nama Dagang Franchise & Lisensi Goodwill
Hak Paten Hak khusus yang diberikan oleh pemerintah kpd penerimanya untuk menghasilkan, menjual, atau melakukan pengendalian lain atas suatu penemuan dalam jangka waktu tertentu sejak hak tersebut diberikan. Biasanya diberikan untuk jangka waktu 20 tahun. Biaya perolehan awal suatu hak paten adalah harga tunai atau ekuivalen harga tunai yang dibayarkan untuk mendapatkan suatu hak paten. Hak paten berguna untuk melindungi perusahaan dari perbuatan pihak lain yang berusaha meniru rancangan produk yang merupakan temuan asli perusahaan. Hak paten diamortisasi selama masa berlaku hak tersebut.
HAK CIPTA Pemerintah adalah pemberi hak cipta yg memberikan hak eksklusif kepada pemegangnya untuk mereproduksi dan menjual barang-barang hasil karya artistik dan penerbitan. Biaya perolehan hak cipta adalah biaya untuk mendapatkan dan mempertahankannya. Hak cipta diamortisasi dalam jangka waktu sesuai dengan masa berlakunya hak cipta.
Hak Merek dan Nama Dagang Merek atau nama dagang adalah kata, sebutan atau simbol yg mengidentifikasikan sebuah perusahaan atau produk tertentu, cth coca cola, lux, pepsodent dll. Pencipta atau pengguna awal bisa mendapatkan hak yang dilindungi hukum atas pemakaian merek atau nama dagang dengan mendaftarkan nama atau merek tsb kepada pemerintah. Berhubung hak merek atau nama dagang mempunyai masa penggunaan yang tidak terbatas maka tidak diamortisasi.
Franchise & Lisensi Franchise adalah suatu perjanjian kontrak antara pemberi franchise (franchisor) dengan penerima franchise (franchisee). Franchisor memberi hak kepada franchisee untuk menjual produk ttt, menggunakan jasa ttt, atau menggunakan merek atau nama dagang ttt. Lisensi adalah jenis lain dari franchise yang melibatkan pemerintah (pemerintah daerah) dengan perusahaan. Franchise semacam ini memberi ijin kpd perush. Utk menggunakan fasilitas publik dalam menjalankan usahanya. Cth. Penggunaan gelombang udara untuk radio atau stasiun tv. Perusahaan harus mengamortisasi biaya perolehan franchise atau lisensi selama masa berlaku hak tersebut.
GOODWILL Goodwill mencerminkan nilai semua keunggulan atribut yang berkaitan dengan suatu perusahaan. Atribut tsb misalnya manajemen yg istimewa, lokasi strategis, relasi dgn pelanggan yg baik, produk yg berkualitas dll Goodwill merupakan selisih (kelebihan) antara harga beli dengan nilai wajar aset bersih (aset dikurangi kewajiban) perusahaan yang dibeli. Goodwill tidak diamortisasi (karena dianggap mempunyai umur tdk terbatas), tetapi nilainya harus dikurangi apabilai nilai goodwill menurun.
Contoh Soal PT Krisna Farma memperoleh hak paten utk suatu produk dengan biaya perolehan Rp60.000.000 yang berlaku selama 8 tahun. Dengan demikian amortisasi hak paten per tahun adalah Rp60.000.000 : 8 thn = Rp7.500.000 Jurnal : beban Amortisasi hak paten 7.500.000 hak paten 7.500.000