BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Widya Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan, Pemeliharaan dan Penyusutan Aktiva Tetap 1. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan Aktiva Tetap Dalam melakukan perolehan aktiva tetap PT. Yusonda Mahayasa Nusantara menggunakan biaya perolehan yaitu seluruh biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aktiva tetap. Setelah aktiva tetap diperoleh, kemudian aktiva tetap digunakan dalam perusahaan dimana selama penggunaan aktiva tetap dibutuhkan biaya yang dimaksudkan untuk memelihara, memperbaiki maupun untuk meningkatkan efisiensi dari aktiva tetap atau untuk memperpanjang masa manfaat. Biaya perolehan aktiva akan menjadi biaya selama manfaat jika biaya perolehan tersebut dilakukan proses pengalokasian yang disebut depresiasi. Penentuan harga perolehan disesuaikan dengan cara bagaimana aktiva tetap tersebut diperoleh. Pada pembelian tunai aktiva tetap perusahaan, semua biaya yang dikeluarkan seperti biaya angkut, biaya selama perjalanan dibebankan sebagai biaya yang menambah nilai perolehan aktiva tetap itu sendiri dan harga perolehan (cost) aktiva tetap diperoleh dengan kas yang dibayarkan. Biaya-biaya tambahan lain yang akan dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan pembelian tersebut diperhitungkan seluruhnya oleh 37
2 38 perusahaan. Jadi, perusahaan hanya tinggal menerima semua barangbarang yang sudah dibeli langsung berada dilokasi. Berikut ini adalah harga perolehan aktiva tetap : Jenis Aktiva Tetap Tabel 4.1 Harga Perolehan Aktiva Tetap Per 31 Desember 2010 Tahun Pembelian Umur Aktiva Harga Perolehan (Rp) Tanah 2003 Tak Terbatas Bangunan thn Mesin dan Peralatan thn Peralatan Kantor thn Kendaraan thn Jumlah (Sumber : PT. Yusonda Mahayasa Nusantara 2010) Jurnal pada saat perolehan aktiva tetap : Tanah Rp Kas Rp Bangunan Rp Kas Rp Mesin dan Peralatan Rp Kas Rp Peralatan Kantor Rp Kas Rp Kendaraan Rp Kas Rp
3 39 Dalam hal pencatatan dan jurnal PT. Yusonda Mahayasa Nusantara telah melakukan perolehan aktiva tetap sesuai dengan PSAK No. 16 yaitu dengan mencatat biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dengan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
4 40 Tabel 4.2 Daftar Harga Perolehan Aktiva Tetap (Dalam ribuan) Jenis Aktiva Tetap Tanah Biaya yang dikeluarkan Nilai a. Harga beli b. Biaya pengukuran c. Biaya notaris d. Komisi Perantara e. Biaya PBB Jumlah a. Biaya Konstruksi Bangunan b. Biaya IMB c. Biaya Arsitek d.biaya Penggalian Tanah Jumlah a. Harga Beli b. Biaya Asuransi Mesin c. Biaya Angkut d. Biaya Masuk 5% Jumlah a. Harga Beli Peralatan Mesin b. Biaya Asuransi c. Biaya Angkut Jumlah Peralatan Kantor a. Harga Beli b. Biaya Angkut Jumlah Kendaraan a. Harga Beli Jumlah (Sumber data : PT. Yusonda Mahayasa Nusantara 2010)
5 41 Kemudian dari analisis diatas penulis akan menjelaskan sebagai berikut : a. Tanah Biaya perolehan yang dikeluarkan untuk tanah sebesar Rp yang termasuk harga beli, biaya pengukuran, biaya notaris, komisi perantara, biaya PBB dan lain-lain. b. Bangunan Biaya Perolehan untuk bangunan sebesar Rp adalah biaya konstruksi, biaya IMB, biaya arsitek dan lain-lain dengan masa manfaat 20 tahun. c. Mesin dan Peralatan Biaya perolehan untuk mesin dan peralatan sebesar Rp yang termasuk harga beli, biaya asuransi dan biaya angkut dengan masa manfaat selama 15 tahun. Mesin dan peralatan digunakan sehari-hari untuk operasional perusahaan. d. Peralatan Kantor Biaya perolehan untuk peralatan kantor sebesar Rp yang termasuk harga beli dan biaya angkut dengan masa manfaat selama 5 tahun. e. Kendaraan Biaya yang dikeluarkan untuk kendaraan sebesar Rp yang termasuk harga on the road dengan masa manfaat 5 tahun.
6 42 2. Analisis Perlakuan Akuntansi Pemeliharaan Aktiva Tetap Pemeliharaan aktiva tetap pada PT. Yusonda Mahayasa Nusantara dimaksudkan agar aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dalam keadaan siap pakai sehingga tidak mudah mengalami gangguan kerusakan, dapat meningkatkan kapasitas aktiva tetap dan menambah masa manfaat aktiva tetap. Aktivitas pemeliharaan aktiva tetap yang dilaksanakan oleh PT. Yusonda Mahayasa Nusantara yaitu setiap ada aktiva tetap yang rusak maka akan diperbaiki dan pemeliharaan rutin sehari-hari dan peningkatan mutu aktiva tetap. PT. Yusonda Mahayasa Nusantara menetapkan bahwa setiap pengeluaran yang tidak memberikan manfaat bagi perusahaan dimasa yang akan datang langsung diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Adapun biaya pemeliharaan yang dikeluarkan oleh PT. Yusonda Mahayasa Nusantara adalah sebagai berikut : 1. Biaya Pemeliharaan Pada tahun 2008 PT. Yusonda Mahayasa Nusantara melakukan pemeliharaan kendaraan secara rutin agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya untuk operasional perusahaan sebesar Rp , maka pengeluaran tersebut dicatat sebagai berikut : Biaya Pemeliharaan Rp Kas Rp Jadi perlakuan dan pencatatan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pemeliharaan telah sesuai dengan PSAK No.
7 43 16 karena dapat memberikan manfaat keekonomian dimasa yang akan datang. Menurut PSAK No. 16 tentang aktiva tetap dan aktiva lain-lain (2004 : 23) bahwa : Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang memperpanjang masa manfaat yang kemungkinan besar memberi manfaat keekonomian di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja harus ditambahkan pada jumlah tercatat aktiva yang bersangkutan. Dalam hal pengendalian dan penekanan biaya pemeliharaan agar efisien, maka PT. Yusonda Mahayasa Nusantara melakukan usaha : a. Melakukan pemeriksaan atau pemeliharaan rutin terhadap kendaraan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. b. Menggunakan kendaraan untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. 2. Biaya Perbaikan Pada tahun 2008 perusahaan melakukan perbaikan terhadap bangunan sebesar Rp agar bangunan tetap terjaga dan tidak rusak karena faktor umur atau cuaca. Adapun pencatatan yang dilakukan perusahaan untuk mencatat perbaikan adalah : Biaya perbaikan Rp Kas Rp
8 44 Pencatatan dan perlakuan akuntansinya sesuai dengan PSAK No. 16, karena biaya ini termasuk pengeluaran penghasilan (revenue expenditure) yang manfaatnya hanya dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. 3. Biaya Penggantian Pada awal tahun 2009 bagian IT menemukan salah satu komputer yang telah rusak atau tidak berfungsi lagi dan sebuah DVD RW pada komputer yang lain juga tidak berfungsi, agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik. Adapun pencatatan yang dilakukan perusahaan untuk mencatat penggantian komputer dan DVD RW adalah : Peralatan Kantor (komputer) Rp Kas Rp Pencatatan dan perlakuan akuntansinya sesuai dengan PSAK No. 16 karena pengeluaran ini digolongkan ke dalam pengeluaran modal (capital expenditure). Hal ini dapat dilihat bahwa adanya penggantian aktiva tetap yang baru karena aktiva yang lama sudah tidak berfungsi lagi dan pengeluaran ini mendatangkan manfaat untuk beberapa periode akuntansi. Oleh karena itu pengeluaran ini harus menambah nilai aktiva tetap.
9 45 4. Biaya Penambahan Pada awal tahun 2009 perusahaan melakukan penambahan terhadap ruangan staf agar lebih teratur dan terkesan rapi sebesar Rp Pencatatan yang dilakukan perusahaan untuk mencatat biaya penambahan tersebut adalah : Gedung (ruang staf) Rp Kas Rp Pada awal tahun 2009 perusahaan juga melakukan penambahan pada mesin dan peralatan yang lebih canggih dengan kapasitas yang lebih besar yaitu sebesar Rp Pencatatan yang dilakukan perusahaan untuk mencatat biaya penambahan tersebut adalah : Mesin dan Peralatan Rp Kas Rp Jadi perlakuan dan pencatatan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap penambahan ruang staf dan penambahan mesin dan peralatan telah sesuai dengan PSAK No. 16 karena pengeluaran ini digolongkan ke dalam pengeluaran modal (capital expenditure) karena pengeluaran ini mendatangkan manfaat untuk beberapa periode akuntansi. Oleh karena itu pengeluaran ini harus menambah nilai aktiva tetap.
10 46 3. Analisis Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap Dalam melakukan penyusutan PT. Yusonda Mahayasa Nusantara menerapkan metode garis lurus untuk aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan dan dalam pelaksanaannya tidak ditentukan nilai sisa aktiva tetap. PT. Yusonda Mahayasa Nusantara menggunakan metode penyusutan adalah untuk mempermudah dalam pencatatan penghitungan metode garis lurus dengan mengalokasikan harga perolehan suatu aktiva tetap dalam jumlah yang sama untuk setiap periode selama masa manfaat ekonomis yang diperkirakan. Seperti yang telah disebutkan dalam bab landasan teori, bahwa terdapat beberapa metode penyusutan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam melakukan penyusutan terhadap aktiva tetapnya. Namun demikian dalam memilih metode penyusutan biasanya memiliki dampak terbesar atas beban penyusutan periodik, tujuan penggunaannya adalah untuk memberikan cara yang sistematis dan rasional untuk mengalokasikan biaya aktiva tetap. Rasional dan sistematis dalam hal ini dapat diartikan bahwa proses alokasi beban suatu aktiva harus diperhitungkan dengan cara-cara yang diatur dalam standar akuntansi yang berlaku dan harus dihubungkan dengan manfaat yang diharapkan akan diterima dari penggunaan aktiva tetap tersebut selama masa manfaatnya. Sebagaimana penyusutan diperoleh dan dilaporkan dalam praktek hanya berhubungan secara kebetulan dengan pertambahan atau penurunan masa manfaat.
11 47 Beban penyusutan secara khas, tidak sama dengan penurunan nilai pasar aktiva pada suatu periode. Beban ini juga bukan merupakan bagian dari biaya awal yang dihabiskan dalam suatu periode. Oleh karena itu diperlukan pendekatan dalam pemilihan metode penyusutan. PT. Yusonda Mahayasa Nusantara telah mengambil kebijakan dibidang akuntansi yaitu penyusutan aktiva tetap berwujud berdasarkan masa manfaat, dimana penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, penambahan, perbaikan atau perubahan aktiva berwujud kecuali tanah yang dimiliki dan digunakan untuk aktiva perusahaan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dilakukan dengan metode garis lurus. Berikut ini adalah biaya penyusutan aktiva tetap :
12 Tabel 4.3 Daftar Aktiva Tetap Per 31 Desember 2008 Aktiva Tetap Tahun Umur Harga Perolehan Penyusutan Per Akumulasi Pembelian Aktiva Tahun Penyusutan Nilai Buku Tanah Bangunan thn Mesin & Peralatan thn Peralatan Kantor thn Kendaraan thn TOTAL Tabel 4.4 Daftar Aktiva Tetap Per 31 Desember 2009 Aktiva Tetap Tahun Pembelian Umur Aktiva Harga Perolehan Penyusutan Per Tahun Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Tanah Bangunan thn Mesin & Peralatan thn Peralatan Kantor thn Kendaraan thn TOTAL
13 49 Perhitungan penyusutan aktiva tetap pada akhir tahun 2008 sebagai berikut : Rumus : Harga Perolehan Masa Manfaat a. Penyusutan Bangunan = Rp tahun = Rp Jurnal penyusutan aktiva tetap bangunan pada akhir tahun 2008 sebagai berikut : Beban penyusutan (bangunan) Rp Akumulasi penyusutan (bangunan) Rp b. Penyusutan Mesin dan Peralatan = Rp tahun = Rp Jurnal penyusutan aktiva tetap mesin dan peralatan pada akhir tahun 2008 sebagai berikut : Beban penyusutan (mesin) Rp Akumulasi penyusutan (mesin) Rp c. Penyusutan Peralatan Kantor = Rp tahun
14 50 = Rp Jurnal penyusutan aktiva tetap peralatan kantor pada akhir tahun 2008 sebagai berikut : Beban penyusutan (peralatan kantor) Rp Akumulasi penyusutan (peralatan kantor) Rp d. Penyusutan Kendaraan = Rp tahun = Rp Jurnal penyusutan aktiva tetap kendaraan pada akhir tahun 2008 sebagai berikut : Beban penyusutan (kendaraan) Rp Akumulasi penyusutan (kendaraan) Rp Perhitungan penyusutan aktiva tetap pada akhir tahun 2009 sebagai berikut : Rumus : Harga Perolehan Masa Manfaat a. Penyusutan Bangunan = Rp tahun = Rp Jurnal penyusutan aktiva tetap bangunan pada akhir tahun 2009 sebagai berikut :
15 51 Beban penyusutan (bangunan) Rp Akumulasi penyusutan (bangunan) Rp b. Penyusutan Mesin dan Peralatan = Rp tahun = Rp Jurnal penyusutan aktiva tetap mesin dan peralatan pada akhir tahun 2009 sebagai berikut : Beban penyusutan (mesin) Rp Akumulasi penyusutan (mesin) Rp c. Penyusutan Peralatan Kantor = Rp tahun = Rp Jurnal penyusutan aktiva tetap peralatan kantor pada akhir tahun 2009 sebagai berikut : Beban penyusutan (peralatan kantor) Rp Akumulasi penyusutan (peralatan kantor) Rp
16 52 Dalam hal pencatatan PT. Yusonda Mahayasa Nusantara telah melakukan penyusutan terhadap aktiva tetap sesuai dengan PSAK No. 16 yaitu dengan mendebet perkiraan beban penyusutan dan mengkredit perkiraan akumulasi penyusutan dan mengalokasikan sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. B. Peranan Aktiva Tetap dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas pada PT. Yusonda Mahayasa Nusantara Suatu aktiva tetap diharapkan dapat memberikan manfaat dimasa yang akan datang sehingga aktiva tetap memerlukan penanganan yang efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar aktiva tetap tersebut dapat memberikan manfaat dan keuntungan yang optimal serta berpengaruh pada peningkatan kinerja perusahaan. 1. Peranan Aktiva Tetap dalam Meningkatkan Efisiensi pada PT. Yusonda Mahayasa Nusantara PT. Yusonda Mahayasa Nusantara menggunakan mesin dan peralatan untuk meningkatkan efisiensi, karena PT. Yusonda Mahayasa Nusantara merupakan perusahaan konstruksi, untuk mengetahui bagaimana aktiva tetap tersebut efisien maka harus dibandingkan antara biaya pemeliharaan dengan biaya realisasi pembangunan.
17 53 Berikut ini adalah daftar efisiensi aktiva tetap : Tabel 4.5 Mesin dan Peralatan Daftar Efisiensi Aktiva Tetap (Dalam ribuan) 2008 (Rp) 2009 (Rp) Selisih (%) Keterangan Pemeliharaan ,56% Penyusutan ,15% Realisasi Pembangunan (875 unit) (909 unit) 21,21% (3,9%) (Sumber data : PT. Yusonda Mahayasa Nusantara 2010) Efisien Dari tabel diatas, terlihat bahwa terdapat efisiensi biaya aktiva tetap pada mesin dan peralatan PT. Yusonda Mahayasa Nusantara karena biaya pemeliharaan tahun 2008 sebesar Rp dan tahun 2009 sebesar Rp Biaya pemeliharaan di tahun 2009 menurun sebesar 10,56%, biaya tersebut bisa ditekan karena kondisi mesin dan peralatan yang tidak mengalami banyak perbaikan. Pengeluaran untuk realisasi pembangunan rumah pada tahun 2008 sebesar Rp dan di tahun 2009 sebesar Rp meningkat sebesar 21,21% dengan jumlah unit rumah yang dibangun meningkat dari 875 unit menjadi 909 unit (meningkat 3,9%) dengan tipe yang berbedabeda.
18 54 2. Peranan Aktiva Tetap dalam Meningkatkan Efektivitas PT. Yusonda Mahayasa Nusantara PT. Yusonda Mahayasa Nusantara menggunakan mesin dan peralatan sebagai aktiva tetap untuk meningkatkan efektivitas, karena PT. Yusonda Mahayasa Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Untuk mengetahui bagaimana aktiva tetap tersebut efektif maka harus dibandingkan antara jumlah unit, target waktu penyelesaian dan realisasi waktu penyelesaian. Berikut ini adalah tabel efektivitas dari aktiva tetap : Tabel 4.6 Daftar Efektivitas Aktiva Tetap Mesin dan Peralatan Peningkatan (%) Keterangan Target waktu 1 Tahun 1 Tahun - penyelesaian Jumlah per unit ,9% Efektif (Sumber data : PT. Yusonda Mahayasa Nusantara 2010) Dari tabel diatas, terlihat efektivitas penggunaan aktiva tetap pada mesin dan peralatan karena jumlah unit yang dihasilkan pada tahun 2008 sebesar 875 unit dalam waktu satu tahun sedangkan pada tahun 2009 sebesar 909 unit dalam jangka waktu yang sama yaitu satu tahun dan dari jumlah tersebut terjadi kenaikan sebesar 34 unit atau 3,9%.
BAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan
Lebih terperinciAKTIVA TETAP (FIXED ASSET)
AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca dan laporan rugi laba.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika
BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk
Lebih terperinciAnalisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir
Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This
Lebih terperinciAKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)
Dosen : Christian Ramos Kurniawan AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) INTERMEDIATE ACCOUNTING L/O/G/O Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Definisi Aktiva
Lebih terperinciBAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)
BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Akuntansi Menurut Suwardjono (2013:4), mengatakan: kata akuntansi berasal dari kata bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN
BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Pengertian Aset Tetap Menurut Widjajanto (2008:2), pengertian sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya
BAB III PEMBAHASAN A. AKTIVA TETAP 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. skripsi ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
83 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah menguraikan segala sesuatu yang menjadi pembahasan dari skripsi ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam mendefinisikan aset
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Akuntansi Menurut Dwi (2012:4) Akuntansi adalah informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Aset tetap a. Definisi aset tetap Definisi aset tetap menurut Standar Akuntansi Keuangan No 16 (2011:16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki
Lebih terperinciBAB XVIII AKUNTANSI ASET TETAP
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB XVIII AKUNTANSI ASET TETAP Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Hasjrat Abadi merupakan salah satu perusahaan swasta di Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan umum. PT Hasjrat Abadi dahulunya berbentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, dagang, dan jasa pasti memiliki harta kekayaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah dana untuk perolehannya juga cukup besar, dan pembuatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Jumlah dana untuk perolehannya juga cukup besar, dan pembuatannya membutuhkan waktu
Lebih terperinciAKTIVA TETAP (FIXED ASSETS )
AKTIVA TETAP AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS ) MEMPUNYAI MASA GUNA LEBIH DARI 1 PERIODE AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE FIXED ASSET) Mempunyai bentuk fisik, dpt dikenali melalui panca indra MEMPUNYAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktivitas kegiatan usaha, aktiva tetap merupakan aset yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau badan usaha. Pengadaan aktiva tetap harus benar-benar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak
Lebih terperinciBAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION
BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
Lebih terperinciPenerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Ditinjau Dari Sudut Pandang Akuntansi dan Perpajakan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Ditinjau Dari Sudut Pandang Akuntansi dan Perpajakan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Nama : Eka Yuliana NPM : 42209825 Fakultas : Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan
Lebih terperincipengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).
51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL & PEMBAHASAN. 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan
BAB I ANALISA HASIL & PEMBAHASAN 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut: a. Tanah Tanah yang dimiliki oleh PT AIM Trust digunakan untuk
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG
ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG Etika Mela Sari Jurusan Akuntansi POLITEK PalComTech Palembang Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Secara umum, tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan usaha (continue),
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR DALAM PENGHITUNGAN DEPRESIASI
DEPRESIASI DEPRESIASI Proses pengalokasian biaya perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis. Pengakuan atas depresiasi aset tetap tidak berakibat
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur
BAB II BAHAN RUJUKAN Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur sebagai landasan untuk melakukan pembahasan dalam permasalahan yang dijadikan topik tugas akhir ini. 2.1. Kebijakan
Lebih terperinciLEBIH JAUH MENGENAI PSAK No. 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP
Edisi : IX/September 2009 LEBIH JAUH MENGENAI PSAK No. 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP Oleh: Ikhlasul Manna Muhammad Fahri Keduanya Auditor pada KAP Syarief Basir & Rekan I. PENDAHULUAN PSAK 16 (Revisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya membutuhkan peralatan dan sarana-sarana yang mendukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, perusahaan jasa maupun perusahaan industri dalam melakukan aktivitasnya membutuhkan
Lebih terperinciPERTEMUAN KEENAM. Pengertian Aktiva Tetap
PERTEMUAN KEENAM AKTIVA TETAP BERWUJUD (1) Pengertian Aktiva Tetap Definisi Aktiva Tetap Yaitu Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam operasi
Lebih terperinciPerlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK
Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness 100462201036 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Skripsi ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mentransformasikan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mentransformasikan sumber daya (input) menjadi produk (output). Input dalam proses produksi juga disebut faktor produksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari benda bergerak dan benda tidak bergerak baik yang berwujud maupun yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aset secara umum merupakan barang yang mempunyai nilai ekonomis, nilai komersial atau nilai tukar yang dimiliki oleh perusahaan, organisasi, badan usaha atau individu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, dalam buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain paragraf 5 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Aset tetap sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan dalam menunjang aktivitasnya yang bersifat permanen dan mempunyai peranan penting
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja
Lebih terperinciREVALUASI & PELEPASAN ASET TETAP
REVALUASI & PELEPASAN ASET TETAP Revaluasi Aset Tetap Merupakan penilaian kembali aset tetap Sesuai dengan IFRS (International Financial Reporting Standards) Apabila perusahaan akan melaksanakan revaluasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan usaha (continue),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2015 tumbuh sebesar 4,67% atau melambat dibandingkan dengan triwulan II tahun 2014 yang mampu tumbuh 5,03%. Sementara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diobservasikan secara langsung. Bukti keberadaan asset ini adalah dalam bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asset tetap adalah suatu asset yang ada wujud fisiknya dan dapat dilihat dengan nyata yang sifatnya relatif permanen dan dapat digunakan dalam operasi normal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut Todaro dan Smith (2006:30) dalam era globalisasi sekarang ini pemerintah sangat memperhatikan aspek ekonomi, karena aspek ekonomi dapat menunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langkah yang ditempuh oleh pemerintah untuk memajukan sektor ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pembangunan di Indonesia dewasa ini belum mencapai kata sukses, saat ini pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia industri dewasa ini semakin berkembang, ini mempengaruhi aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang dimiliki
Lebih terperinciAKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS)
AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS) KUWAT RIYANTO, SE. M.M. 081319434370 http://kuwatriy.wordpress.com Kuwat_riyanto@yahoo.com PENGERTIAN AKTIVA TETAP
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut : Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasardasar, konvensi peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dunia ekonomi dan bisnis pun kian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, dunia ekonomi dan bisnis pun kian hari semakin berkembang dengan pesat. Perkembangan tersebut ditandai dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi
Lebih terperinciBAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN A. UMUM 1. Definisi Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan. 2. Klasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dunia ekonomi dan bisnis pun kian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, dunia ekonomi dan bisnis pun kian hari semakin berkembang dengan pesat. Perkembangan usaha di Indonesia semakin ketat
Lebih terperinciPengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan, baik perusahaan industri, jasa maupun perusahaan dagang tentu memiliki aktiva tetap, akan tetapi dalam hal ini penulisan akan membahas tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jangka panjang, artinya perusahaan harus terus mempertahankan kelangsungan operasinya melalui
19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi persaingan bisnis yang semakin maju, setiap perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan terus beroperasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan yang semakin baik (growth),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu untuk pencapaian tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya di samping mencari laba, tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dilakukan seperti dibawah ini, pencatatan didasarkan pada bank sebagai pemilik obyek Ijarah:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Berbagai definisi aset tetap yang dikemukakan oleh para ahli, semuanya mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu merumuskan pengertian aset tetap agar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjelasan Umum Aset Tetap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 adalah Standar Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang
Lebih terperinciKUIESIONER / DAFTAR PERTANYAAN PENERAPAN PSAK NO. 16 TERHADAP AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PTPN II (PERSERO) TANJUNG MORAWA. Tidak.
KUIESIONER / DAFTAR PERTANYAAN PENERAPAN PSAK NO. 16 TERHADAP AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PTPN II (PERSERO) TANJUNG MORAWA Nama responden : Bagian : No Pernyataan Sangat Kurang Tidak. 1. Perusahaan menggolongkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlengkapan dan sarana pendukung lainnya untuk memperlancar pekerjaan dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan dan menjalankan aktivitasnya, perusahaan memerlukan peralatan, perlengkapan dan sarana pendukung lainnya untuk memperlancar pekerjaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud maupun aktiva tetap tidak berwujud. Hal ini karena peranan aktiva tetap sangat besar bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva (harta/asset) tertentu
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah.
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Maria Anastasia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. Ahmad Yani Km 5,5 Banjarmasin, Kalimantan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar
Lebih terperincitedi last 11/16 Definisi Pengakuan Pengukuran Pengungkapan
tedi last 11/16 Definisi Pengakuan Pengukuran Pengungkapan RUANG LINGKUP PSAP 07 diterapkan untuk seluruh unit pemerintahan yang menyajikan laporan keuangan untuk tujuan umum, dan mengatur perlakuan akuntansinya,
Lebih terperinciMateri: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET)
Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET) TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut: metode garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sparepart serta menyediakan jasa pump oil dan gas, yang saat ini lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT.MKAPR singkatnya, bergerak pada usaha pengadaan suku cadang dan sparepart serta menyediakan jasa pump oil dan gas, yang saat ini lebih fokus pada penyewaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dengan aset tetaplah, hampir semua kegiatan operasional dapat dilakukan. Oleh karena
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Aset Tetap pada PT Patra Jasa Aset tetap berperan sangat penting dalam kehidupan sebuah perusahaan, karena dengan aset tetaplah, hampir semua kegiatan operasional dapat
Lebih terperinciJURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda
JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan
BAB II TINJAUAN PENELITIAN A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya
Lebih terperinci5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG
5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Jurnal penyesuaian terdiri dari Persediaan Beban yang masih harus dibayar Pendapatan yang masih harus diterima Beban diterima di muka
Lebih terperinciBUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014
BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan usaha-usaha yang ada, perekonomian di Indonesia juga berkembang semakin pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan yang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEFINISI ASET TETAP, AKUISISI ASET TETAP, PENILAIAN ASET TETAP, BIAYA SETELAH AKUISISI, DISPOSISI ASET TETAP Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Definisi aset tetap berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2011:16) paragraf 06, adalah Aset tetap adalah aset berwujud yang: (a)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Keuangan Daerah Pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang timbul karena banyaknya perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Pertumbuhan ekonomi yang timbul karena banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang muncul baik dari sektor industri,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan untuk dapat terus berkembang dalam era globalisasi harus mampu menyajikan laporan keuangan terutama pada pihak manajemen. Dengan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam segala segi, termasuk dalam manajemen keuangan yang
Lebih terperinciAKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud
AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email
Lebih terperinci