BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MIXED USE BUILDING DI KOTA SURABAYA

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ABSTRAK. Oleh: Muhammad Suryo Aji R, Atiek Suprapti, Eddy Prianto

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

46 Andhy Setiawan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. mencari hiburan diluar apartemen karena semua kebutuhan sudah terpenuhi di dalam

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DAN DASAR PROGRAM PERANCANGAN RELOKASI STADION LEBAK BULUS, JAKARTA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

Bab V Konsep Perancangan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN BERKONSEP CITYWALK DI KOTA BOGOR

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGANTOWNHOUSE

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP. a. Memberikan ruang terbuka hijau yang cukup besar untuk dijadikan area publik.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

Transkripsi:

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Aspek Fungsional Program Dasar Aspek Fungsional Apartemen Tanjung Barat di Jakarta Selatan diuraikan sebagai berikut: A. Sebagai bangunan hunian vertikal segmen masyarakat middle upper yang dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung segala kegiatan dan kebutuhan penghuni Apartemen Tanjung Barat. B. Apartemen Tanjung Barat memiliki fungsi utama sebagai hunian yang dilengkapi berbagai fasilitas yang ditujukan bagi masyarakat kelas menengah atas dengan penekanan desain berupa Eco Living yang penerapannya berupa RTH baik itu RTH privat maupun RTH publik. Analisis pendekatan pelaku kegiatan digunakan untuk memperoleh macam kegiatan yang direncanakan berdasarkan aktivitas manusia yang berlangsung di dalam Apartemen Tanjung Barat, diantaranya adalah: Penghuni Pengunjung Tamu Penghuni dan Pengguna Fasilitas Pengelola Operasional Dalam perencanaan Apartemen Tanjung Barat kelompok kegiatan dibedakan menjadi kegiatan: Program Dasar Aspek Fungsional Apartemen Tanjung Barat di Jakarta Selatan diuraikan sebagai berikut: Kelompok Kegiatan Privat Kelompok Kegiatan Public Kelompok Kegiatan Pengelolaan Kelompok Kegiatan Service 6.1.2 Aspek Kontekstual Pemilihan site dalam perencanaan dan perancangan Apartemen Tanjung Barat ini didasarkan pada penambahan penduduk terbanyak yang terdapat pada kecamatankecamatan di Jakarta Selatan, dengan urutan penambahan penduduk paling banyak terdapat pada Kecamatan Jagakarsa, diikuti oleh kecamatan Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Pasar Minggu, Cilandak, Pancoran, Setiabudi, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, dan Tebet. Pemilihan tapak apartemen harus dapat mendukung semua kegiatan di apartemen tersebut. Faktor faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi, sebagai berikut: A. Peratuan pemerintah daerah yang menyangkut tentang penggunaan tanah, dimana apartemen merupakan sarana akomodasi. Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 133

B. Pencapaian merupakan pertimbangan utama, dimana pencapaian harus dalam waktu yang relatif singkat karena berada di pusat kota. Dengan waktu tempuh paling lama 30 menit. C. Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi memiliki kualitas yang baik dan dapat menjangkau fasilitas pusat kota. D. Memiliki jaringan infrastruktur yang lengkap guna meminimalkan biaya pengadaan infrastruktur yang baru di dalam apartemen. 6.2. Program Dasar Perancangan 6.2.1 Aspek Kinerja A. Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama. Untuk keadaan darurat disediakan generator set yang dilengkapi dengan automatic switch system yang secara otomatis (dalam waktu kurang dari 5 detik) akan langsung menggantikan daya listrik dari sumber utama PLN yang terputus. B. Sistem Pengkondisian Udara Menggunakan sistem pengkondisian udara alami berupa bukaan di dinding dan pertimbangan khusus untuk ruangan yang membutuhkan pengkondisian udara yaitu dengan menggunakan AC sentral dan AC split pada ruangan jika tingkat kenyamanan yang dibutuhkan tidak tercapai (buatan terutama pada ruangan hunian). C. Sistem Penerangan Menggunakan penerangan alami dan buatan berupa listrik dari PLN dan generator set (genset). D. Sistem Air Bersih Kebutuhan air bersih diambil dari PDAM dan sumur artetis. Distribusi air dari sumber PDAM dan sumur artetis menggunakan down feed distribution system. E. Sistem Pembuangan System pembuangan yang memungkinkan untuk diterapkan adalah system terpisah antara air kotor dan air hujan. Pembuangan dari kloset diolah di dalam septic tank dengan Sewage Treatment Plant (STP), kemudian dialirkan ke saluran kota agar air yang keluar cukup aman untuk lingkungan. Pembuangan air kotor atau grey water dari dapur, binatu, wastafel, air wudhu masuk ke bak penampungan SPAL untuk diolah kembali. Air hujan ditampung bersama grey water untuk berbagai keperluan seperti system flushing, menyiram tanaman (irigasi bangunan), mencuci mobil, dan sebagainya. F. Sistem pengelolaan sampah Box - box untuk tempat pembuangan yang terletak di tempat-tempat bagian servis di tiap lantai. Dinding paling atas diberikan lubang untuk udara dan dilengkapi dengan kran air untuk pembersihan atau pemadaman sementara kalau terjadi kebakaran di lubang sampah tersebut. Boks penampungan di bagian paling bawah berupa ruangan atau gudang dengan dilengkapi kereta-kereta bak sampah. G. Sistem Keamanan Bangunan Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 134

Sistem kemanan bangunan yang diterapkan adalah Intelligent System Building yaitu dengan penerapan one gate system dan access card dan Building Management System (BMS) yaitu penerapan fire alarm, building automated system, dan CCTV. H. Sistem Transportasi dalam Bangunan Sistem transportasi vertikal yang digunakan adalah elevator/lift, eskalator dan tangga darurat. Lift yang digunakan adalah lift otomatis yang hemat energi. I. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi yang diperlukan adalah telepon, faximile, intercom yang akan digunakan antar ruang maupun tempat lain yang ada di luar bangunan, serta dilengkapi dengan WiFi dan televisi. J. Sistem Penangkal Petir Menggunakan sistem faraday dengan tiang - tiang baja setinggi + 30 cm, dipasang dengan interval 3,5 m. K. Sistem Pemadam Kebakaran Menggunakan sistem pemadam kebakaran yang tepat, yaitu : detektor panas dan asap, manual call box, portable fire extinguiser, hydrant dan sprinkler dan terdapat ruang Fire Command Control sebagai ruang menyimpan alat pemadam kebakaran. 6.2.2 Aspek Teknis A. Sistem Struktur Sistem sub struktur yang akan digunakan untuk bangunan Apartemen Tanjung Barat adalah pondasi tiang pancang. Sistem super struktur yang digunakan adalah struktur rangka (grid) berupa balok dan kolom, sistem up struktur yang digunakan adalah atap datar atau atap beton yang digunakan sebagai green roof. B. Sistem Modul Bangunan Bangunan menggunakan modul horisontal dan vertikal dengan mempertimbangkan aktivitas yang akan diwadahi, kapasitas, karakter jenis ruang, dan penataan perabot yang memerlukan persyaratan tertentu. C. Sistem Konstruksi Sistem konstruksi yang akan digunakan adalah sistem konstruksi beton dan baja. D. Bahan Bangunan Pemilihan bahan bangunan dalam perancangan dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut: Sesuai dengan sistem struktur, modul, dan konstruksi bangunan. Kesan bangunan atau ruang yang ditampilkan dengan permainan tekstur dan warna. Kekuatan dan kemudahan perawatan bahan bangunan yang digunakan. 6.2.3 Aspek Arsitektural A. Penampilan Bangunan Ekspresi bangunan merupakan cerminan persepsi tertentu akan citra dan fungsi bangunan tersebut. Atas dasar pertimbangan komersil, ekspresi bangunan yang ditampilkan harus memiliki karakter sebagai bangunan hunian apartemen Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 135

bagi para ekspatriat dengan standar internasional, yakni eksklusif, nyaman dan ramah lingkungan. Selain itu, penerapan penekanan desain pada tampilan bangunan akan terlihat dari pengolahan lansekap dan penerapan elemen hijau pada podium, penerapan rooftop dan fasilitas pada top floor dan roof garden pada atap bangunan, elemen hijau pada balkon unit hunian dan juga adanya skygarden yang didesain pada skylounge. Gambar 6.1 Referensi Elemen Hijau pada Podium (Archdaily, http://www.archdaily.com/363164/parkroyal-on-pickeringwoha-2, 2013) Gambar 6.2 Referensi Elemen Hijau pada Balkon (Archdaily, Hotel Golden Holiday in Nha Trang / Trinhvieta-Architects, 2014) Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 136

Gambar 6.3 Referensi Rooftop Sumber: Diakses dari website http://homesdesigner.blogspot.co.id/2013/09/lifeguard-tower-beach-housedesign.html pada tanggal 20 Juni 2016 B. Massa Bangunan Massa bangunan mengikuti bentuk tapak, dengan berbagai eksplorasi bentuk yang nantinya bentuk Apartemen Tanjung Barat ini akan menjadikan bangunan yang memiliki ciri khas. C. Orientasi Bangunan Mengingat fungsi hunian di bangunan ini, orientasi untuk tower apartemen harus menghindari orientasi barat-timur, demi kenyamanan penghuni. Meski menggunakan udara artificial, namun sinar matahari barat yang menyilaukan dapat masuk melalui jendela apartemen, sehingga menimbulkan pantulan tidak nyaman di dalam hunian. Selain itu, dengan menghindari orientasi barat, dapat mengurangi beban AC, sehingga menghemat konsumsi listriknya. Sedangkan untuk bagian bangunan yang menghadap timur-barat diberikan shading atau kisikisi untuk mengurangi radiasi panas matahari. 6.3. Optimalisasi Lahan dan Program Ruang 6.3.1 Tapak Terpilih Deskripsi Tapak Lokasi perancangan berada pada Kawasan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Terletak pada area perdagangan, perkantoran dan perumahan yang tidak jauh dari Jalan T.B Simatupang, Gerbang Tol Lenteng Agung, dan Stasiun Tanjung Barat, tepatnya di Jl. Lenteng Agung Raya diseberang Stasiun Tanjung Barat. Luas Area perancangan seluas 40.875 m² dengan fungsi mixed-use, namun terbagi menjadi tiga fungsi yang dibedakan sub zona (perumahan vertikal, perkantoran perdagangan dan jasa, dan rumah besar) dengan luas sub zona perumahan vertikal seluas 9.803,5. Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 137

Gambar 6.4 Lokasi Tapak Sumber: Google Maps diakses pada 15 April 2016 Gambar 6.5 Peruntukan Lahan pada Site Sumber: Lampiran III Perda Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta Peraturan Terkait: SUB ZONA R.7 (Perumahan Vertikal) ID SUBBLOK 06.020.R.7.a.b Koefisien Dasar Bangunan 40 % Koefisien Lantai Bangunan 3,50 Ketinggian Bangunan 24, ± 110 m Koefisien Dasar Hijau 40 % KTB 45 TIPE T (Tunggal) GSB 12m Luas Lahan 7982 m² Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 138

1 2 3 4 5 Gambar 6.6 Kondisi Perencanaan Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 139

Gambar 6.7 Tapak Terpilih 6.3.2 Optimalisasi Lahan A. Perhitungan Tapak Tabel 6.1 Perhitungan Tapak Luas Lahan 9.803,5 m² Building Coverage (40%) KDB 40% x 9.803,5 m² = 3921,4 m² (dibulatkan menjadi 3921 m²) Ketinggian Bangunan Luas Bangunan (Gross Floor Area) (3,5) 24 lantai, ± 110 m KLB 3.5 x 9.803,5 m² = 34.312 m² Ruang Terbuka Hijau KDH 60% x 9.803,5 m² = 5882 m² Luas Nett Apartemen (Koefisien Nett Apartemen 0,64) Luasan Unit yang dijual (Semi Gross Apartemen) Luas Fasilitas, Kantor Pengelola dan Service Luas Bangunan x Koefisien Perbandingan GFA:NFA untuk apartemen 34.312 m² x 0.64 = 21959,84 m² (dibulatkan menjadi 21.960 m²) Luas Nett Apartemen + Sirkulasi (30%) = 21.960 m² + 6.012 m² = 27.972 m² Luas Gross Floor Luas Semi Gross Apartemen 34.312 27.972 = 6.340 m² Sumber: Analisis Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 140

B. Jumlah Unit Apartemen Tabel 6.2 Presentase jumlah masing-masing unit hunian Unit Presentase Pembagian Jumlah Luas/ Unit (Semi Gross) 1 BR 20% 20% x SG = 5.587,4 m² 2 BR 68.6% 68.6% x SG = 19.164,78 m² 3 BR 11.4% 11.4% x SG = 3.184,81 m² Luas/ Unit (Semi Gross) Jumlah Unit 45 m² 5.587,4 m² / 45 m² = 124 Unit 75 m² 19.164,78 m² / 75 m² = 256 Unit 114 m² 3.184,81 m² / 114 m² = 28 Unit Total 100% 27.972 m² 408 Unit Sumber: Analisis C. Perhitungan Luas Fasilitas, Podium, dan Service Tabel 6.3 Perhitungan Luas Fasilitas dan Podium Luas Fasilitas Outdoor Podium 1 Podium 2 Luas Fasilitas Sky Lounge Luas Fasilitas Top Floor Luas Ruang Service Club House dan Outdoor Terrace 120 m² + 240 m² = 360 m² Podium 1 terdiri atas Lobby, Food Hall dan Retail. Lobby + ATM + Retail + Food Hall + Toilet 128 + 24 + 1229 + 130 + 36 = 1.539 m² Podium 2 terdiri dari Multi Purpose Room, Daycare, Apotek dan Klinik, dan Minimarket. 580 + 178 + 87 + 180 = 1.025 m² Sky Lounge + Meeting Lounge + Common Area 250 m² + 36 m² + 72 m² = 358 m² Sky Pool + Spa + Fitness Center + Sauna 508 m² + 110 m² + 72 m² + 139 m² + 24 m² = 853 m² Operasional Building + Service Berulang 541 m² + 82 m² = 623 m² Sumber: Analisis D. Perhitungan Luas Tower, Luas Apartemen per lantai dan Parkir Tabel 6.4 Perhitungan Luas Tower, Luas Apartemen per Lantai, dan Parkir Bangunan direncanakan 2 tower Luas 1 Tower Luas Apartemen / 2 tower = 27.972 m² / 2 tower = 13.986 m²/ tower Luas Apartemen / Lantai 13.986 m²/ tower : 22 lantai ( 2 lantai digunakan untuk fasilitas Skylounge dan Top Floor) = ± 635 m²/ lantai Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 141

Parkir Penghuni Parkir Mobil 284 unit x 1 SRP (2.5mx5m) = 3550 m² Parkir Motor 124 unit = 124 124 x 1 SRP (2mx1m) = 248 m² Total Parkir 3798 m² + Sirkulasi 100% = 7.596 m² Parkir Pengelola Parkir Mobil 22 unit x 1 SRP (2.5mx5m) = 275 m² Parkir Motor 30 unit x 1 SRP (2mx1m) = 60 m² Total Parkir 335 m² + Sirkulasi 100% = 670 m² Parkir Pengunjung Parkir Mobil asumsi 15% dari parkir penghuni Parkir Mobil 44 unit x 1 SRP (2.5mx5m) = 550 m² Parkir Motor asumsi 20% dari parkir penghuni Parkir Motor 20% x 124 unit = 25 25 x 1 SRP (2mx1m) = 50 m² Total Parkir 600 m² + Sirkulasi 100% = 1.200 m² Luas Parkir Total Luas Parkir 9.466 m² 6.3.3 Program Ruang Apartemen Kelompok Ruang Hunian Tabel 6.5 Kelompok Ruang Hunian Ruang 1 BR 4536 m² 2 BR 15360 m² 3 BR 2554 m² JUMLAH (Nett Apartemen) 21.960 m² Sirkulasi 30% 6.012 m² TOTAL (Semi Gross Apartemen) 27.972 m² Luas Ruang Kelompok Ruang Fasilitas Tabel 6.6 Kelompok Ruang Fasilitas ATM 24 m² Apotek dan Klinik 87 m² Multi Purpose Room 624 m² Mini Market 180 m² Day Care 178 m² Retail 1229 m² Luas Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 142

Club House 120 m² Outdoor Terrace 150 m² Food Hall 260 m² Sky Lounge 384 m² Meeting Lounge 36 m² Common Area 72 m² Sky Pool 508 m² Spa 110 m² Jacuzzi 72 m² Fitness Center 139 m² Sauna 24 m² JUMLAH 4191 m² Sirkulasi 20% 838 m² TOTAL 5.029 m² Kelompok Ruang Pengelola Tabel 6.7 Kelompok Ruang Pengelola Ruang Kantor Pengelola 233 m² Ruang Karyawan 146 m² Ruang Pelayanan TRO 120 m² JUMLAH 498 m² Sirkulasi 20% 98 m² TOTAL 596 m² Luas Kelompok Ruang Service Tabel 6.8 Kelompok Ruang Service Ruang Operasional Building/ Maintenance 514 m² Service Berulang 82 m² JUMLAH 596 m² Sirkulasi 20% 119 m² TOTAL 715 m² Luas JUMLAH FASILITAS + PENGELOLA + SERVICE = 5.029 m² + 596 m² + 715 m² = 6.340 m² Parkir Basement Tabel 6.9 Kelompok Parkir Basement Kelompok Ruang Ruang Jumlah/ Kapasitas Parkir Parkir Mobil (Penghuni) Luas 284 unit 5100 m² Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 143

Parkir Motor 125 unit 204 m² (Penghuni) Parkir Mobil 22 unit 275 m² (Pengelola) Parkir Motor 30 unit 60 m² (Pengelola) Parkir Mobil 44 unit 500 m² (Pengunjung) Parkir Motor 25 unit 102 m² (Pengunjung) Sirkulasi 100% 6241 m² Luas Total 12482 m² Muhammad Suryo Aji R (21020112140149) 144