MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

Isniatun Munawaroh,M.Pd

PENGANTAR E-LEARNING

21/04/2006 Draft MODUL TEACHING LEARNING

Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme

Tim Pengembang Kurikulum DIKTI

yahoo.com

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

Endrotomo, tim DIKTI

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : TANTANGAN. Budi Murtiyasa

PENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN. R. Nety Rustikayanti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian di lapangan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi Informasi dan Multimedia: Peluang dan Tantangan

PROFES PRO SIONALISM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

GURU DAN TEKNOLOGI. Diah Banyuni. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

KEGIATAN DOSEN MAGANG DIKTI UNPAD

COMPLETE: Profile Lulusan Undip

A. KEGIATAN RUTIN 1 Layanan dan Bantuan Pelanggan

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

Pembelajaran.

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

VISI, MISI, DAN PROGRAM UB TAHUN

E-LEARNING : TANTANGAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK. Herniwati, S.Pd. M.Hum.

14. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Skor Maksimal Internasional

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di negara kita

I. PENDAHULUAN. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan pendekatan kontekstual,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah suatu keharusan, karena suka atau tidak suka arus TIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik

Oleh: Mahlail Syakur Sf.

RASIONAL. 1. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK. 2. Tuntutan penyediaan SDM bermutu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

I b M GURU MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan dalam ruang lingkup pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

FASILITAS DI INTERNET

I. PENDAHULUAN. penelitian. Untuk lebih jelasnya peneliti uraikan sebagai berikut.

KERANGKA ACUAN (Term of Reference) Student Centered Learning Internal Grant

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY

KERANGKA ACUAN (Term of Reference) Student Centered Learning Internal Grant. Hibah Internal Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari satu tempat ke seluruh penjuru dunia terjadi dengan sangat

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY

PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

21 (elearning for 21 st Century Skills)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era global seperti sekarang ini, teknologi khususnya teknologi

TAPI. BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK ( TEACHER CENTER ),

PANDANGAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI TERHADAP PEMBANGUNAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN SAINS

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3)

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan laporan Tugas Akhir yang menjelaskan secara garis besar mengenai pembahasan yang dilakukan.

Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah

IbM GURU MAPEL DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI SHARE RESOURCE BERBASIS WEB SECARA KOLABORATIF

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: militer, ekonomi-bisnis, sosial, politik, budaya,

PENGANTAR DEAN COURSE MODUL III

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia

Nomor : 05/465/F-/III/2009 Jakarta, 10 Maret Perihal: Tata Cara Perkuliahan e-learning

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. martabat manusia secara holistik. Hal ini dapat dilihat dari filosofi

I. PENDAHULUAN. butuhkan, baik dalam bidang pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Semua aspek-aspek tersebut saling membentuk suatu sistem yang saling

PENGEMBANGAN MODEL FASILITASI KEGIATAN SISWA MENANYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015

Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tadinya susah diakses kini bukan menjadi masalah lagi. Teknologi internet

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia

Memaksimalkan Kreatifitas Guru dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini

Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. sistem evaluasi, pengadaan buku dana alat-alat pelajaran, perbaikan sarana. belum menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. belajar dengan berbagai metode, sehingga peserta didik dapat melakukan

Transkripsi:

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani Page 1

APAKAH LITERASI DIGITAL?. Page 2

Era global Mengapa Penting? Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan global Page 3

BUKAN LAGI BAGAIMANA guru MENGAJAR DENGAN BAIK ( TEACHER CENTER ), TAPI. TRANSFER OF KNOWLEDGE BAGAIMANA siswa BISA BELAJAR DENGAN BAIK DAN BERKELANJUTAN ( STUDENT CENTERED LEARNING ) METHOD OF INQUIRY & DISCOVERY Page 4

guru SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR INTERAKSI MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY DAN DISCOVERY SUMBER BELAJAR MULTI DEMENSI siswa MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF KOGNITIF PSIKOMOTOR UTUH AFEKTIF Page 5

PERUBAHAN PERAN guru PENGAJAR MOTIVATOR MEDIATOR & FASILITATOR Page 6

TIK Mengubah Peran Guru Page 7

TIK Mengubah Peran Siswa Page 8

BAGAIMANA CARANYA? Mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran Mengembangkan Sumber-sumber belajar digital berbasis Teknologi Informasi yang bersifat offline (multimedia )maupun online. Sumber belajara yang bersifat offline (blog pembelajaran, dan website sekolah ) Page 9

Tahapan Integrasi TIK Transformasi Integrasi Aplikasi Awal Page 10

Tahap Awal Sekolah pada tahap awal ini baru saja mengenal komputer. Fokus di kelas adalah belajar keterampilan TIK dasar dan mengidentifikasi komponen TIK. Guru pada tahap ini mempergunakan peralatan komputer demi kepentingan profesional mereka sendiri, seperti menulis, membuat lembar kerja, tabel, dan bila ada koneksi internet berkomunikasi via email, dll. Page 11

Tahap Aplikasi Guru mulai mempergunakan TIK untuk proses pembelajaran, mempergunakan software tertentu, seperti menggambar, mendesain, memodel, dan membuat simulasi pembelajaran. Pada tahap aplikasi, guru masih mendominasi pembelajaran di kelas. Namun, TIK sudah digunakan untuk tujuan profesional yang berfokus pada peningkatan kualitas pengajaran, dan memperkaya pembelajaran dengan aplikasi TIK yang sesuai. Page 12

Tahap Integrasi Sekolah mengintegrasilan TIK dalam keseluruhan kurikulum dan pembelajaran. Pada tahap ini, hampir semua ruang kelas diperlengkapi komputer, demikian juga teknologi perkantoran, perpustakaan, dan koneksi internet tersedia. TIK digunakan dalam keseluruhan dinamika kelembagaan, kelas, laboratorium dan tata usaha sekolah. TIK telah memengaruhi seluruh aspek kehidupan profesional guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran. Page 13

Tahap Transformasi Guru sudah nyaman, terampil dan percaya diri dalam penggunaan TIK sehingga meningkatkan kemampuan pedagogisnya demi pengembangan proses belajar berkualitas. Tantangan besar: memasuki tahap integrasi menuju titik di mana TIK merupakan sarana yang dipergunakan secara rutin untuk membantu proses pembelajaran sehingga semuanya telah terintegrasi secara penuh dalam semua kelas. Page 14

Tahap Trasformasi Sekolah berada pada tahap transformasi ketika TIK telah terintegrasi secara penuh dalam semua kegiatan pembelajaran di dalam kelas, TIK digunakan untuk pengembangan organisasi secara kreatif, TIK menjadi bagian keseharian lembaga. TIK menjadi bagian integral pengembangan produktivitas harian praktik profesional guru. Fokus telah berubah total: dari semuanya berpusat pada guru menjadi berpusat pada pembelajar yang mengintegrasikan proses belajar dengan penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Page 15

Pemetaan TIK dalam Pembelajaran dan Pengajaran Reposisi peran guru TIK Page 16

Di mana tahapan adaptasi TIK di sekolah kita? Adanya disparitas kualitas dan sarana mewajibkan pemerintah untuk membuat kebijakan yang kontekstual, bukan general. Page 17

Standard UNESCO : Tenaga pendidik harus bisa memanfaatkan / mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran 3/26/2017 18 Page 18

Target Kemdikbud SDM melek komputer, pendidik 80%, siswa 70% TIK dimanfaatkan sebagai : media pembelajaran, pengembangan profesional tenaga pendidik, dan pengembangan sistem pengelolaan belajar dan sumber belajar 3/26/2017 19 Page 19

Bagaimana Membangun Budaya Literasi Digital? pembelajaran interaktif, penugasan guru, pemberian reward, pengubahan perilaku digital. Page 20

Pembelajaran interaktif Multimedia Interaktif Blog, web Page 21

STRATEGI PEMBELAJARAN Resource-based learning diberikan/disediakan berbagai ragam dan jenis bahan belajar baik cetak (buku, modul, LKS, dll) maupun non cetak (CD/DVD, CD-ROM, bahan belajar online) atau sumber belajar lain (orang, alat, dll) Case-based learning permasalahan terstruktur untuk dipecahkan Simulation-based learning untuk mengalami suatu peristiwa yang sedang dipelajarinya Collaborative-based learning Kerjasama dalam kelompok Page 22

CONTOH ICT Sistem pembelajaran E-learning (electronic learning) Menggali sumber-sumber informasi lain secara lebih luas, tak terbatas ruang, dan waktu, melalui internet. Perpustakaan Digital, baik berupa e-book maupun layanan ketersediaan buku fisik. Fasilitas layanan wireless fidelity (Wi-Fi) di area sekolah. Pemanfaatan ICT, selain internet adalah sistem modul atau pembelajaran jarak jauh dengan sistem unit belajar jarak jauh. Page 23

Penugasan guru TMT (Tugas Mandiri Terstruktur) dan TMTT (Tugas Mandiri Tidak Terstruktur) dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi. penggunaan e-mail dan fasilitas Upload File di blog pembelajaran. Tugas yang dibuat oleh siswa dengan diketik, tidak perlu dicetak. Namun bisa dikirim melalui e-mail guru. Juga dapat dikirim melalui Upload File di blog. Aplikasi HTML Form memungkinkan pengguna untuk menyediakan fasilitas mengirim File melalui blog tanpa menggunakan e-mail. Page 24

Pemberian Reward Pemberian reward dapat dilakukan untuk memotivasi siswa. Salah satunya adalah pemberian reward bagi siswa yang menggunakan media sosial dengan baik. Misalnya, sekolah mengadakan kompetisi menulis di media sosial seperti facebook, atau berkompetisi live tweet proses pembelajaran melalui media Twitter. Bisa juga dilakukan melalui penyediaan kuis di blog pembelajaran. Reward diberikan bisa berupa piagam maupun diberikan dalam momentum sekolah, seperti ulang tahun sekolah, upacara hari besar, dan lain-lain. Pendekatan reward ini seperti yang diprogramkan oleh pemerintah melalui Kemdikbud dalam kuis Anugerah KiHajar melalui http://kihajar.kemdikbud.go.id/. Page 25

Pembinaan perilaku digital Pembinaan perilaku digital perlu dilakukan secara intensif terhadap siswa. Di usia mereka yang masih remaja, lebih mudah memahami gadget, dibanding dengan materi pembelajaran sekalipun. Pembinaan perilaku digital ini, dilakukan agar siswa tidak terjebak dalam dampak negatif dari perkembangan teknologi. Pembinaan lebih ditujukan agar siswa dapat memanfaatkan teknologi secara baik, dan dalam kegiatan yang positif. Page 26

Pembinaan ini dapat dilakukan secara offline maupun online. Secara offline, sekolah dapat membentuk komunitas digital di antara siswanya. OSIS dapat dilibatkan dalam kegiatan ini, karena dalam struktur OSIS juga terdapat salah satu bidang untuk mengembangkan kreativitas siswa, khususnya dalam pemanfaat teknologi informasi. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa sosialisasi perilaku positif dalam memanfaatkan teknologi digital. Media sosial dapat dijadikan sebagai media interaktiv antara guru dan siswa dalam melakukan pembinaan. Melalui fasilitas di facebook dan twitter, dapat dilakukan pembinaan secara masif, terutama di luar jam pembelajaran Page 27

Kerangka kerja ICT dalam pembelajaran 4 tema dan 4 kompetensi Page 28

4 tema Contect and culture Leadership and vision adalah faktor esensial keberhasilan integrasi TIK dalam pembelajaran Lifelong learning Planning and managerial of change process Page 29

4 kompetensi Pedagogy pengetahuan dan ketrampilan guru tetntang kurikulum &ICT Collaborative and networking Social Issues Tecnical issue guru harus update pengetahuan dan ketrampilan tentanh hardware dan software Page 30

Page 31

Komponen essensial implementasi ICT Shared visions komitmen kepemimpinan dan manajemen untuk TIK Access kemudahan guru kengakses teknologi, network, software Skilled educators ketrampilan guru dalam menggunakan teknologi Professional development pengembngan keprofesionalan berkaitan dengan prubaha teknologi Page 32

Technical assistance admin untuk maintain Content standard and curriculum resources guru harus paham konten, standard, teching metdh Student center teaching Asssesment institusi kontinu mengevaluasi Community support support oleh masyarakat Support policies Page 33

Basic principles: Tekkonoli harus di infus dalam program pembelajaran Teknologi harus diperkenalkan dalam konteks Siswa harus mempunyai pengalaman berkaitan dengan teknologi yang mensupport pembelajaran Page 34

Untuk direnungkan Upaya untuk melakukan transformasi pembelajaran dari teaching based ke learning based akan memerlukan energi sangat besar dan usaha yang berkelanjutan, karena tantangan yang dihadapi berada dalam banyak sistem dan dalam diri para pelaku pendidikan Page 35

Untuk kita renungkan Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, ia beruntung; barang siapa yang hari ini sama denga hari kemarin, ia merugi; dan barang siapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin, ia celaka Continuous Quality Improvement 3/26/2017 36 Page 36

Page 37

Page 38

Terima Kasih 3/26/2017 39 Page 39