BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam proses pelaksanaan pembelajaran,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM NON FORMAL BAGI PENYANDANG TUNANETRA DI PANTI TUNANETRA DAN TUNARUNGU WICARA DISTRARASTRA PEMALANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDLB NEGERI PEKALONGAN

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 5 SEMARANG Jalan Pemuda No. 143 Semarang Jawa Tengah Telp (024) Mata Pelajaran Seni Musik

BAB V PENUTUP. Nomor 03 Tahun 2009 tentang Pendidikan Al-Qur an, yaitu: a. Dasar kurikulum Pendidikan Al-Qur an dari Peraturan Daerah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

MANAJEMEN PEMBELAJARAN EKSTRA KURIKULER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTS NEGERI 1 SEMARANG

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. menghantarkan pendidikan menuju kemajuan adalah konsep dan. pengembangan kurikulum yang jelas di sekolah.

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) Ilmu Tarbiyah Jurusan PAI

B. Dilematisme Pelaksanaan Pembelajaran PAI di SMPLB D YPAC Semarang

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG

BAB V PENUTUP. dalam meningkatkan Profesionalisme guru PAI di KKG Kecamatan Kasihan. maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab

PEMBELAJARAN PAI DI KALANGAN ANAK JALANAN PADA SMP KELAS KHUSUS PASAR LIMA BANJARMASIN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam kegiatan studi

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia masih belum selesai dengan problematika sarana dan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG

BAB IV ANALISIS DATA Juni W. J. S, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dengan kata lain tujuan membentuk Negara ialah. mengarahkan hidup perjalanan hidup suatu masyarakat.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

: RATIH NYARASWATI A.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. pengembangan uji coba produk yang dilakukan. 1 Hasil analisis mengenai Penerapan model pembelajaran membaca Al-

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

INOVASI MODEL PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH DASAR Oleh AGUNG HASTOMO

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 PATEBON KABUPATEN KENDAL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

LAPORAN KEGIATAN PPL 2 DI DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SMPLB HJ SOEMIYATI HIMAWAN CANDISARI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMA NEGERI 7 SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP. penyandang tunanetra di SLB Negeri A Kota Bandung

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TAKHASSUS (MUATAN LOKAL AGAMA) DI MA WALISONGO PECANGAAN JEPARA

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESESUAIAN ANTARA SK, KD DAN SILABUS DENGAN METODE SAINTIFIK PADA MATERI PAI DI SEKOLAH DASAR ALAM AR-ROHMAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SD NEGERI TAMBAKROMO I PONJONG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS IV DI LINGKUNGAN SD KOTA MALANG GUGUS 2 KECAMATAN BLIMBING SKRIPSI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

INOVASI MODEL PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH DASAR OLEH AGUNG HASTOMO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG. Disusun Oleh Nama : Aniqotun Nafi ah NIM : Prodi : Pend.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 GRABAG KABUPATEN MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

BAB I PENDAHULUAN. benar. Dengan demikian, proses pembelajaran ditentukan sampai guru dapat. menggunakan metode dan model pembelajaran dengan baik.

والنظرية الرتبوية اإلسالمية ادلستمد من الكتاب والسنة- أي منتشريع اإلسال م الكلي للوجود اإلنساين وعال قا ته با خلا لق والكوان واحلياة...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 SEMARANG

BAB V PENUTUP. Kuikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama di SMP Al-Falah Assalam Tropodo Waru

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENYUSUNAN RPP MELALUI SUPERVISI KLINIS BAGI GURU SLB DI KABUPATEN PEMALANG. Mutholib

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Oleh: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

BAB V PENUTUP. SMP Negeri 2 Tulungagung, maka melalui penelitian ini dapat. 1. a. Pelaksanaan KTSP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

ANALISIS METODE PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH INKLUSIF DI SDN SUMBERSARI 2 KOTA MALANG

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA N 2 PEKALONGAN. Disusun oleh Nama : Arif Pujiyanto NIM : Prodi : PJKR/ S1

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN. Disusun oleh: Ahmad Zahry Mujadid Pendidikan Seni Musik

PEMBELAJARAN PAI DAN PROBLEMATIKANYA BAGI SISWA TUNARUNGU JENJANG SDLB KELAS III DI SLB NEGERI I GUNUNGKIDUL

PEDOMAN MAGANG 2. Tita Rosita. S.Psi,.M.Pd PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING IKIP SILIWANGI (2016)

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI SRONO BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG

BUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara SOSIALISASI KURIKULUM 2013 Sabtu, 16 Maret 2013

BAB I PENDAHULUAN. media yang dibutuhkan di segala bidang terutama dibidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2006 dinyatakan sebagai upaya membina

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. gambaran mengenai Implementasi Muatan Lokal Kurikulum Tingkat Satuan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQIH DI KELAS III MI MUHAMMADIYAH MUNGGUR NGEPOSARI SEMANU GUNUNGKIDUL

BAB I. A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 32 SEMARANG

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Pelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Tunagrahita di SDLB Negeri. Batang maka dapat di simpulkan sebagai berikut :

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang kesiapan proses

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam proses pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan beberapa tahapan sebagai berikut : a. Perencanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam perencanaan pembelajaran terdapat beberapa hal yang dipersiapkan untuk pembelajaran PAI untuk peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang, yaitu: Kurikulum, silabus dan RPP ynag disesuaikan dengan kondisi peserta didik yang tidak bisa melihat. b. Pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam pelaksanaannya di tentukan terlebih dahulu metode dan media apa yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran pada peserta didik tunanetra. Dalam materi sholat maka menggunakan metode demonstrasi yang mempraktekkan gerakan shalat, Sehingga peserta didik lebih memahami gerakan yang dilakukan dalam sholat. Pelaksanaan pembelajaran peserta didik tunanetra sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan 103

pembelajarannya, yaitu sebagai pembekalan dalam beragama. Namun, berdasarkan tujuan pendidikan yang sebenarnya pelaksanaan pembelajaran belum berlangsung dengan baik, karena materi yang di sampaikan secara menyeluruh untuk kelas III, IV, dan V. Sehingga materi yang harusnya peserta didik mendapatkan materi kelas III, tetapi mendapatkan materi untuk kelas V. Pada dasarnya pendidikan agama Islam sangat penting untuk semua peserta didik yang beragama Islam, namun pendidikan ini didapatkan tidak hanya pada pendidikan formal saja, namun juga bisa melalui pendidikan non formal. Pendidikan non formal dapat membantu pemahaman pendidikan yang berhubungan dengan agama Islam. Namun pada peserta didik tunanetra membutuhkan pendidikan yang khusus sesuai dengan kekurangan pada penglihatan mereka. SDLB Negeri Semarang terdapat ekstra BTQ yang dapat menunjang pembelajaran pendidikan agama Islam untuk peserta didik berkebutuhan khusus disana. c. Manajemen kelas pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Manajemen kelas pada pelaksanaan pembelajaran di SDLB Negeri Semarang dilakukan dengan menggabungkan kelas III, IV, dan V dalam satu ruangan dan waktu yang sama. Penyampaian materi disesuaikan 104

dengan kebutuhan peserta didik dalam kehidupan seharihari. d. Evaluasi dan tindak lanjut Evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan pada peserta didik tunanetra dilakukan dengan penekanan materi yang telah diajarkan, salah satunya menghafal surah pendek, bila peserta didik belum mampu membaca dan menghafal saat diberi pertanyaan maka peserta didik tersebut mendapat tugas di rumah untuk menghafal kembali surah-surah al-qur an pendek yang telah disampaikan. 2. Problematika yang terjadi pada proses pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB a. Pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Problematika yang ada pada pelaksanaan pembelajaran PAI tunanetra di SDLB Negeri Semarang ini yakni dalam pelaksanaannya materi yang disampaikan antara kelas III, IV, dan V sama, dikarenakan waktu dan tempat pelaksanaan pembelajaran dijadikan satu. b. Manajemen kelas pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Manajemen kelassudah terlaksana dengan baik, hanya saja terdapat penggabungan kelas yang membuat materi yang disampaikan tidak sesuai dengan jenjang kelas SDLB tunanetra. 105

3. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah terutama Guru PAI dalam mengatasi problematika pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang a. Menentukan strategi pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra SDLB Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran pada peserta didik tunanetra yakni menggunakan strategi modifikasi, dimana segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta didik. Strategi ini di dukung dengan beberapa prinsip yang telah terlaksana pada pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik di SDLB Negeri Semarang b. Pengelolaan kelas pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam pembelajaran, pengelolaan kelas sudah dilaksanakan dengan baik dalam hal sarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran, hanya saja penggabungan kelas III, IV, dan V menjadi satu membuat penyampaian materi kepada peserta didik kurang efektif. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari penelitian, maka dapat dikemukakan saran peneliti kepada : 106

1. Kepada lembaga/ Sekolah Lembaga dalam hal ini adalah sekolah dasar luar biasa negeri setempat, sebaiknya menjadi motor penggerak bagi para guru bimbingan dan pelatihan di SDLBN, khususnya bagi pendidikan agama Islam yang hendaknya perlu diperhatikan lagi masalah keprofesionalan para guru khususnya pendidikan agama Islam dan pendidikanpendidikan yang lain pada umumnya, dengan cara mengambil tenaga guru yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pengadaan buku-buku dalam bentuk braille sebaiknya di programkan secara khusus oleh sekolah, tidak hanya menunggu bantuan dari direktorat pendidikan. Dalam hal ini khususnya buku- buku penunjang pembelajaran PAI yang belum ada dalam bentuk braille. Selain pengadaan buku braille juga hendaknya dilakukan pengadaan atau penambahan guru PAI yang ada, sehingga dapat menunjang pembelajaran. 2. Pengajar atau guru PAI Lebih giat, sabar dan telaten kembali dalam menangani anak berkebutuhan khusus agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik khususnya tunanetra. 107

3. Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan selaku pelindung atau pengayom terhadap sekolahan ini harus mampu membantu kelancaran tugas guru dalam proses belajar mengajar, pemerintah harus memperhatikan lebih lanjut lagi dalam penyediaan guru, sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran. Sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 4. Orang tua peserta didik Sebagai orang tua anak berkebutuhan khusus hendaknya bersabar dan senantiasa berusaha mendidik anak agar bisa mendapatkan pendidikan yang baik agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi keluarga dan bangsa. C. Kata Penutup Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan taufik, inayah, dan hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sederhana ini. Tidak ada yang sempurna di dunia ini demikian halnya dengan penulis skripsi, penulis sadar masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, masukan, kritikan, dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Akhirnya penulis hanya dapat mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. 108