BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 42 Sedangkan penelitian yang bersifat deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 43 42 Lexy J. Moleong, 2007, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, Hal.6 43 Moh.Nazir, 2005, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, Hal.55 45
46 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan analisis framing, yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing, untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realita. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui bagaimana pembingkaian berita sehingga peneliti memilih analisis framing model Robert N.Entman. konsep framing oleh Entman digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek-aspek tertentu dari realitas media. Framing dapat dipakai sebagai penempatan informasi-informasi dalam konteks yang khas sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi lebih besar daripada isu yang lain. 3.3 Unit Analisis Data Unit analisis data dalam penelitian ini adalah teks berita, yang terdiri dari Audio dan Visual tayangan berita program acara Reportase Investigasi episode Parfum Penebar Racun yang tayang pada 23 Februari 2013. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Dalam penelitian ini, data diambil berupa dokumentasi, data teks audio visual yang ditayangkan di Trans TV dalam program Reportase Investigasi.
47 3.4.2 Data Sekunder Guna menunjang pengumpulan data dalam penelitian ini maka dibutuhkan studi kepustakaan yang meliputi jurnal-jurnal, buku-buku, serta referensi lainnya yang terkait seperti internet. 3.5 Definisi Konsep 1. Pembingkaian Pembingkaian (framing) adalah metode untuk melihat cara bercerita (story telling) media atas peristiwa. Media menggambarkan suatu peristiwa untuk membentuk konsep berfikir audien atau penonton tayangan berita tersebut. Sehingga terbentuklah opini dalam benak audien tersebut. Pembentukan realitas menilai opini masyarakat hingga menjabarkan pada hasil akhir. 2. Berita Berita adalah informasi hangat dan aktual yang disajikan kepada umum mengenai apa yang sedang terjadi, tentang apa yang harus dipikirkan dan bagaimana bertindak. Ini berarti, berita adalah laporan kejadian yang tepat pada waktunya, ringkas, cermat, dan kejadian nyata itu sendiri.
48 3. Analisis Framing Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas, dan juga dipakai untuk melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media. Artinya media sudah menggambarkan, memaparkan dan membentuk citra opini di masyarakat. 4. Tayangan Reportase Investigasi Reportase investigasi mengungkap suatu kasus penyimpangan dari pelakunya langsung. Topik yang dipilih adalah yang menjadi kepentingan masyarakat. Misalnya, bakso yang mengandung boraks, kosmetika yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan, dan sebagainya. Ditayangkan guna menginformasikan kepada masyarakat dengan pendekatan langsung dari sumber atau pelaku, tentang perbuatan-perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh beberapa oknum jahat untuk mengambil keuntungan pribadi. 3.6 Teknik Analisis Data Setelah peneliti memperoleh data dari dokumentasi program Reportase Investigasi episode Parfum Penebar Racun di Trans TV, peneliti membuat transkrip naskah berita dan kemudian di analisis dengan analisis framing model Robert N.Entman.
49 Tabel 3.1 Konsepsi Analisis Framing Entman Define Problems (Pendefinisian Masalah) Bagaimana suatu peristiwa/isu dilihat? Sebagai apa? Atau sebagai masalah apa? Diagnose Cause (Memperkiraan Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh masalah atau Sumber Masalah) apa? Apa yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah? Siapa yang dianggap sebagai penyebab masalah? Make Moral Judgement (Membuat Keputusan Moral) Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk melegitimasi atau mendeglegtimasi suatu tindakan? Treatment Recommendation (Menekankan Penyelesaian) Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah/isu? Jalan apa yang ditawarkan dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah? 44 44 Eriyanto, 2002, Analisis Framing, Yogyakarta: LKiS Hal.223
50 Define Problems (Pendefinisian Masalah) adalah elemen yang pertama kali dapat kita lihat mengenai framing. Elemen ini merupakan master frame/ bingkai yang paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu tersebut dipahami. Peristiwa yang sama dapat dipahami secara berbeda. Dan bingkai yang berbeda ini akan menyebabkan realitas bentukan yang berbeda. Diagnose Causes (Memperkirakan Penyebab Masalah), merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor dari suatu peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa (what), tetapi juga bisa berarti siapa (who). Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu, masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula. Make Moral Judgement (Membuat Pilihan Moral) adalah elemen framing yang dipakai untuk membenarkan atau memberi argumentasi pendefinisian masalah yang dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab masalah yang sudah dibuat, penyebab masalah sudah ditentukan, dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak.
51 Treatment Recommendation (Menekankan Penyelesaian). Elemen ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian tentu saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah.