1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan dasar penyusunan program pembangunan dalam rangka penyeimbangan pembangunan antar wilayah. Maksud dan tujuan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) adalah untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah secara seimbang antar kawasan dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan berkesinambungan. Pemekaran wilayah tidak boleh menyimpang dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Adapun tujuan utama dari pemekaran wilayah adalah untuk percepatan dan pemerataan pembangunan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang bebas dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan kesehatan yang buruk. Dengan adanya penambahan dan pengurangan luas suatu kawasan dalam suatu wilayah, dapat mengakibatkan adanya perubahan rencana pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem aplikasi yang dapat memberikan informasi tentang tentang perubahan luas kesesuaian dan kecepatan pemekaran kawasan pemukiman di Kabupaten Bogor. Sistem Informasi Geografi merupakan salah satu sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan dan mampu mengintegrasikan deskripsideskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik dari fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi diharapkan
2 dapat membantu BAPEDA (Badan Perencanaan Daerah) Kabupaten Bogor dalam pengendalian dan penataan kawasan pemukiman. 1.2 Ruang Lingkup Pembahasan masalah dibatasi pada perubahan luas kesesuaian dan kecepatan pemekaran kawasan pemukiman di Wilayah Pembangunan Tengah di Kabupaten Bogor. 1.3 Tujuan 1. Melakukan analisa kawasan pemukiman dengan menggunakan data penginderaan jauh satelit Landsat 5. 2. Melakukan analisa tentang perubahan luas kesesuaian dan kecepatan pemekaran kawasan pemukiman. 1.4 Manfaat 1. Membantu BAPEDA Kabupaten Bogor untuk mendapatkan informasi tentang perubahan luas kesesuaian dan kecepatan pemekaran kawasan pemukiman. 2. Membantu BAPEDA Kabupaten Bogor dalam mengendalikan penataan kawasan pemukiman. 3. Membantu BAPEDA Kabupaten Bogor dalam membuat kebijakan terhadap pembangunan kawasan pemukiman baru. 4. Dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan terutama bagi pemerintah daerah, dunia usaha maupun perorangan.
3 1.5 Metodologi Metode Rekayasa Piranti Lunak adalah metode untuk membangun aplikasi Sistem Informasi Geografi dengan menggunakan konsep waterfall yaitu dengan melalui 6 tahap berkesinambungan yang membentuk suatu siklus atau daur hidup. Rekayasa Sistem Analisa Sistem Desain Sistem Pemrograman Uji Coba Pemeliharaan Gambar 1.1 Pengembangan Sistem dengan Model Waterfall Tahapan-tahapan Metode Rekayasa Piranti Lunak dengan konsep waterfall adalah: a. Rekayasa Sistem Yaitu dengan menentukan kebutuhan sistem secara keseluruhan antara lain dengan menentukan komponen-komponen sistem, atribut komponen dan hubungan antar komponen.
4 Studi Pustaka Yaitu pengumpulan bahan-bahan pustaka baik yang dilakukan di perpustakaan maupun pencarian informasi lewat internet yang dapat membantu memperdalam pembahasan materi, pembuatan program dan penyusunan laporan skripsi. Studi Lapangan Yaitu pengumpulan data dan informasi yang sangat diperlukan untuk rancangan program aplikasi dengan melakukan survei ke BAPEDA Kabupaten Bogor. Wawancara Yaitu mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan melakukan tanya jawab kepada pihak-pihak yang terkait. b. Analisa Sistem Yaitu mencari dan menentukan kriteria aplikasi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan sistem. c. Desain Sistem Yaitu mendefinisikan hasil analisa dengan merancang modul aplikasi. Perancangan dilakukan dengan 3 tahap; - Struktur data, rancangannya didefinisikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) dan kamus data. - Arsitektur aplikasi, rancangannya didefinisikan dalam bentuk State Transition Diagram (STD), hierarical modul diagram dan rancangan layar.
5 - Prosedur secara detil, rancangannya didefinisikan dalam bentuk pseudocode. d. Pemrograman Yaitu mengimplementasikan rancangan atau desain dengan menuliskan kode program sesuai dengan bahasa pemrograman. e. Uji Coba Yaitu melakukan pengujian program aplikasi yang telah selesai dibuat dengan memperhatikan konsep logika untuk mengetahui kinerja aplikasi apakah sesuai dengan kebutuhan sistem dan melakukan pencegahan terjadinya kesalahan seminimal mungkin. f. Pemeliharaan Yaitu dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya perubahan data, lingkungan sistem dan kebutuhan pengguna, supaya aplikasi tetap bisa dikembangkan sesuai perubahan yang terjadi. 1.6 Sistematika Penulisan Pembahasan topik dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab untuk memudahkan pembahasan dan juga agar skripsi tersusun dengan rapi, sistematis dan mudah dimengerti. Secara garis besar penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan secara singkat dan jelas mengenai latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup yang membatasi pembahasan masalah,
6 tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi, metodologi yang digunakan dan sistematika penulisan pada skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi uraian teori dasar dan teori pendukung yang digunakan sebagai landasan dalam penyusunan skripsi ini. BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Dalam bab ini dibahas tentang sistem yang sedang berjalan, analisa data dan analisa permasalahan yang dihadapi secara umum serta usulan pemecahan masalah. BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Dalam bab ini dijelaskan mengenai rancangan sistem yang diusulkan dan hasil implementasi dari sistem serta evaluasi terhadap implementasi sistem tersebut. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab penutup, berisi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisa dan penulisan serta saran-saran yang berguna bagi penyempurnaan dan pengembangan skripsi ini.