BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud pertanggungjawaban atas segala tugas dan kewajibannya. Perbaikan tata kelola pemerintahan merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem pemerintahan yang berfokus pada peningkatan kinerja berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Kinerja Instansi Pemerintah yang diimplementasikan oleh masing-masing instansi pemerintah, hal ini berarti instansi pemerintah merencanakan sendiri, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerjanya sendiri serta melaporkan kepada instansi yang lebih tinggi. Guna mewujudkan kinerja pelayanan tersebut, Pemerintah Kota Bandung membentuk Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2004 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya sebagai suatu bagian dari sistem organisasi Pemerintahan Kota Bandung memiliki tugas dan fungsi yang tidak terlepas dari kewenangankewenangan yang menjadi tanggung jawab daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik. 1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang (SOTK SKPD) Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya mempunyai fungsi : LKIP Tahun 2015 1
Merumuskan kebijakan teknis bidang Tata Ruang dan Pemukiman. a. Penyelenggaraan sebagian urusan Pemerintahan dan Pelayanan umum dibidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan. b. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang Tata Ruang dan pemukiman meliputi survey dan pemetaan, perencanaan. dan pengendalian, perumahan dan pemukiman serta dokumentasi dan pelayanan. c. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan dinas d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya dipimpin oleh : a. Kepala Dinas b. Sekretariat, membawahi : 1). Sub Bagian Umum dan Perlengkapan 2). Sub Bagian Kepegawaian 3). Sub Bagian Keuangan dan Program c. Bidang Survey dan Investigasi, membawahi : 1). Seksi Pengukuran dan Pemetaan 2). Seksi Data dan Analisa d. Bidang Perencanaan Tata Ruang, membawahi : 1). Seksi Rencana Detail Tata Ruang Kota 2). Seksi Rencana Teknis Prasarana Kota 3). Seksi Peremajaan dan Pengembangan Kota e. Bidang Dokumentasi dan Pelaporan, membawahi : 1). Seksi Pelayanan Informasi Rencana Kota 2). Seksi Dokumentasi f. Bidang Tata Bangunan dan Arsitektur Kota, membawahi : 1). Seksi Penataan Bangunan 2). Seksi Teknik Bangunan Gedung 3). Seksi Teknik Arsitektur Kota LKIP Tahun 2015 2
g. Bidang Perumahan, membawahi : 1). Seksi Pengembangan Perumahan 2). Seksi Teknik Penyehatan Lingkungan 3). Seksi Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum h. Bidang Pengendalian Tata Ruang dan Bangunan, membawahi : 1). Seksi Pengawasan Tata Ruang dan Bangunan 2). Seksi Penanganan Pengaduan dan Sengketa 3). Seksi Pengusutan dan Penertiban i. Unit Pelaksana Teknis Dinas j. Kelompok Jabatan Fungsional 1.3 ISU STRATEGIS Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas. Berdasarkan azas tersebut bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. LKIP Tahun 2015 3
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, Visi, Misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan LKIP Dinas Tata Ruang dan Cipta karya Kota Bandung Tahun 2015 disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang Gambaran Umum, Tugas Pokok dan Fungsi, Isu Strategis, Sistematika penyusunan LKIP. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Menguraikan tentang Perencanaan Kinerja, Rencana Strategis sebelum Reviu, Rencana Strategis, Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja, Rencana Strategis Hasil Reviu, Rencana Strategis, Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja. Disajikan gambaran singkat tentang Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran, cara mencapai Tujuan dan Sasaran. LKIP Tahun 2015 4
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Menguraikan tentang Kinerja, Capaian Indikator Kinerja Utama, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja dan Prestasi. Dalam bab ini juga diuraikan mengenai pencapaian sarana-sarana dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja Distarcip Kota Bandung. BAB IV PENUTUP Mengemukakan tinjauan secara umum dengan mengemukakan keberhasilan/kegagalan, permasalahan/kendala yang berkaitan dengan kinerja Distarcip Kota Bandung, dan strategi pemecahan masalah untuk meningkatkan kinerja periode berikutnya. LKIP Tahun 2015 5