BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metoda penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang ditujkan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). 3.2 Jenis Data dan Pengumpulan Data 3.2.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu: Data primer, yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individu atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian. 3.2.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan membagi kuesioner kepada pengunjung Rumah Makan Spesial Sambal (SS) Salatiga di Kompleks Ruko Wijaya Square, sehingga diperoleh data primer untuk dianalisis oleh penulis. 3.2.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Rumah Makan Spesial Sambal (SS) baik yang sedang berkunjung atau akan berkunjung selama 1 bulan yaitu bulan Juni 2013. Dalam penelitian ini, sampel diambil dari populasi yang merupakan para 21
pengunjung Rumah Makan Spesial Sambal (SS) yang sedang menyantap makanan di Rumah Makan Spesial Sambal (SS). Menurut Nazir (1998), jumlah sampel ditetapkan atas pertimbangan pribadi, dengan catatan bahwa sampel tersebut cukup mewakili populasi dengan pertimbangan biaya dan waktu. Gambar. Jumlah Pengunjung Pada Bulan Maret-Mei Bulan Jumlah Pengunjung Maret 850 April 900 Mei 950 Prediksi bulan Juni 1.000 Sumber : Kepala Warung Rumah Makan Spesial Sambal (SS). Jumlah populasi pengunjung Rumah Makan Spesial Sambal pada bulan Juni diprediksi sebanyak 1.000 orang. Populasi = 1.000 orang n= N/N(d) 2 + 1 n = sampel N = populasi d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05. N = 1000 1000 0,05 2 +1 = 285,714 orang=285,714=71,42=71 orang (dibulatkan). 4 Jumlah sampel selama 4 minggu adalah 71 orang. Dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya maka penyebaran kuesioner dilaksanakan selama 1 minggu, maka di ambil sebanyak 71 orang. Jadi banyaknya sampel yang diambil oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 71 orang. 22
Gambar. Pengambilan Sampel Pada Bulan Juni, Minggu Pertama Hari ke-i 10 Hari ke-ii 10 Hari ke-iii 10 Hari ke-iv 10 Hari ke-v 10 Hari ke-vi 10 Hari ke-vii 11 Total 71 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.3.1 Wawancara Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan dan memperoleh jawabannya langsung secara lisan pula. 3.3.2 Metoda Observasi Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti mengamati secara langsung objek penelitian, guna menambah data dan informasi yang diperlukan. 3.3.3 Angket atau Kuesioner Teknik pengumpulan data dalam bentuk daftar pertanyaan yang di ajukan kepada responden atau objek penelitian. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan daata atau informasi dengan cara menyempurnakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis oleh responden yakni para pengunjung yang sedang berada di Rumah Makan Spesial Sambal (SS). 23
3.3.4 Studi Pustaka Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur yang dapat menunjang serta melengkapi data yang diperlukan serta berguna bagi penyusunan penelitian ini. 3.4 Definisi Operasional Berikut ini akan dijelaskan definisi operasional dari variabel yang digunakan. Untuk lebih mengarahkan pencapaian tujuan penelitian penulis menyusun kerangka dasar penelitian sebagai berikut : 3.5.1 Pelayanan Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri. Kualitas pelayanan merupakan segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Kualitas pelayanan yang diterapkan pada manajemen Rumah Makan Spesial Sambal (SS) meliputi lima dimensi kualitas pelayanan yaitu : 1. Kehandalan (Reliability) meliputi kehandalan pramusaji dalam menyediakan makanan dan melayani pengunjung Rumah Makan Spesial Sambal (SS). 2. Daya tangkap (Responsivenees) yaitu kecepatan karyawan menaggapi respon kepada pengunjung Rumah Makan Spesial Sambal (SS). 3. Jaminan (Assurance) yaitu Rumah Makan Spesial Sambal (SS) memberikan jaminan terhadap makanan dan minuman yang sajikan kepada pengunjung Rumah Makan Spesial Sambal (SS). 24
4. Empati (Empathy) yaitu karyawan Rumah Makan Spesial Sambal (SS) memberi tahu jika ada menu baru yang akan di sajikan kepada pengunjung Rumah Makan Spesial Sambal. 5. Bukti Fisik (Tangible) meliputi fasilitas, perlengkapan pegawai, sarana komunikasi yang disediakan oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS). 3.5.2 Kualitas atau Mutu Produk Kualitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu produk yang kemudian dirasakan manfaatnya oleh konsumen Rumah Makan Spesial Sambal (SS) yang berhubungan dengan cita rasa serta kepuasan dalam mengkonsumsi produk dari Rumah Makan Spesial Sambal (SS). 3.5.3 Harga Yang dimaksud dengan harga dalam penelitian ini adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan atau konsumen untuk mendapatkan produk Rumah Makan Spesial Sambal (SS). 3.5 Instrumen Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah melakukan pengukuran, maka diperlukan alat ukur yang baik untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena tersebut disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2010:148). Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran harus mempunyai skala. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono (2010:134), skala Likert 25
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:142). Pernyataan yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup karena akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan termasuk kuesioner (angket) langsung sehingga data yang diperoleh lebih cepat dan obyektif. Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian didasarkan pada variabel dan indikator penelitian yang ada. 26
Variabel Indikator Butir Pelayanan Kehandalan Karyawan SS memiliki kemampuan dalam mengolah menu makanan 1 dan minuman yang disajikan. Karyawan SS cekatan dalam menangani kebutuhan akan pesanan anda. 2 SS memberikan perhatian serius terhadap anda ketika tempat penuh. 3 Daya tangkap Saya tidak terlalu lama mengantri dalam memesan makanan ataupun 4 minuman. Saya tidak terlalu lama menerima menu yang saya pesan. 5 Karyawan SS tidak membiarkan anda berdiri lama ketika tempat 6 penuh. Jaminan SS selalu menjaga kebersihan dan kesegaran makanan dan minuman. 7 Citra rasa menu yang disajikan SS selalu sama setiap kali anda 8 berkunjung. Karyawan SS selalu bersikap sopan dan sabar kepada anda. 9 Empati Karyawan SS memberikan perhatian secara individu kepada anda. 10 Karyawan SS memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang 11 status sosial. SS memiliki jam buka yang sesuai dengan keinginan anda. 12 Bukti fisik SS memiliki tempat yang nyaman dan mudah ditemukan. 13 Fasilitas perlengkapan yang disediakan SS (kursi,meja,wastafel,dll) 14 bersih dan dalam keadaan baik, Kualitas produk Saya dalam membeli suatu produk selalu memperhatikan kualitas yang 15 terdapat didalamnya. Menurut anda, bagaimana kualitas yang terdapat dalam produk SS. 16 Saya merasa puas dengan kualitas produk yang diberikan SS. 17 Harga Saya selalu mempertimbangkan barang yang saya beli. 18 Menurut anda, bagaimana harga produk yang ditawarkan SS. 19 Harga produk yang ditawarkan SS sudah sesuai dengan kepuasan yang saya rasakan. 20 3.7 Alat Analisis Data Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Persepsi Konsumen Terhadap Citra Merek (Brand Image) Rumah Makan Spesial Sambal Salatiga. Penelitian tentang persepsi konsumen terhadap citra merek (Brand Image) Rumah Makan Spesial Sambal (SS) hanya ingin memperoleh gambaran tentang faktor mana yang paling berpengaruh terhadap citra merek (Brand Image) Rumah Makan Spesial Sambal (SS). Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini akan penulis analisis dengan SPSS 16. 27
28