BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa kebutuhan, kondisi pasar, dan analisa SWOT pada perusahaan, serta uraian strategi dan tujuan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemasaran perusahaan, maka pada BAB 4 ini pembahasan akan lebih mengarah pada pengembangan aplikasi website yang kriteria fiturnya diambil dari hasil analisa kebutuhan pada BAB 3. Berhubung strategi yang ditetapkan pada BAB 3 tidak hanya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi website tapi juga berkaitan dengan hal-hal umum lainya seperti peningkatan pelayanan dan lain-lain perlu ditegaskan bahwa pada BAB 4 ini tidak akan dijelaskan mengenai taktik dan action yang berkaitan dengan hal-hal umum seperti tersebut melainkan akan dijelaskan mengenai taktik dan action untuk peningkatan kualitas e-marketing pada perusahaan. 45
46 Customer Service Melayani Pelanggan Pelanggan 2 Merekomendasikan (mouth to mouth) Memesan Produk Sales Menawarkan Produk Pelanggan 1 Gambar 4.1 Proses Bisnis setelah adanya website e-marketing Berikut ini akan dijelaskan deskripsi proses marketing berjalan perusahaan yang telah menggunakan e-marketing pada gambar diatas. Pertama-tama sales akan menawarkan produk kepada pelanggan dengan membawa contoh produk yang akan diperlihatkan kepada calon pelanggan sales
47 juga memberitahukan kepada pelanggan mengenai website perusahaan. Jika pelanggan tertarik maka dapat langsung memesan dengan cara menelpon ke perusahaan yang akan dilayani oleh customer service.pelanggan dapat merekomendasikan pada pelanggan yang lain secara mouth to mouth tentang perusahaan jika mereka merasa puas dengan pelayanan yang diberikan lalu customer service akan mencatat pesanan pelanggan 4.1 Penetapan Taktik Yang Dapat Digunakan Untuk Mencapai Strategi E- Marketing Metode pembentukan taktik RACE merupakan suatu akronim atau singkatan dari Reach, Act and Converge, Engage. Bila aktivitas dalam semua tahap itu dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin, maka akan lebih mudah bagi perusahaan dalam mendapatkan pelanggan atau customer. Berikut akan diuraikan penjelasan mengenai gambaran pelaksanaan aktivitas RACE pada perusahaan yang sudah ada dan beberapa usulan taktik untuk memaksimalkan aktivitas RACE pada perusahaan untuk masa kedepan. a. Reach merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam upaya untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai suatu keberadaan perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil dalam tahap ini, bila banyak orang yang tadinya belum mengetahui dan belum pernah mendengar mengenai perusahaan, akhirnya bisa mengenali identitas perusahaan seperti nama perusahaan, produk yang dijual, serta lokasi perusahaan. Reach bisa berbentuk media online maupun offline.
48 Untuk online dengan adanya orang yang mengetahui keberadaan situs atau website perusahaan. Untuk dalam upaya Reach perusahaan Bestex belum mempunyai website yang dapat diakses oleh pelanggan, jadi pelanggan hanya mengetahui tentang perusahaan hanya dari informasi yang diberikan oleh sales saja. PT.Bestex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang B2B sehingga tidak mempunyai social media yang dapat dilihat oleh pelanggan, sehingga nantinya website yang akan dibuat tidak akan mempunyai link ke social media, karena belum adanya website membuat pelanggan harus mencari tahu informasi dari sales dan secara langsung datang ke perusahaan, ini dapat membuat pelanggan baru menjadi cukup enggan untuk melakukannya karena dilihat akan memakan waktu yang cukup lama dan akan mematikan rasa ingin tahu pelanggan baru. Hal yang dapat diperbaiki untuk masa depan ketika sudah mempunyai website adalah dengan memaksimalkan search engine optimization dengan adanya banner iklan perusahaan. b. Act merupakan langkah kedua yang harus dilakukan setelah upaya reach sudah dioptimalkan. Pada langkah kedua ini upaya yang harus dilakukan adalah mencoba untuk menarik dan memikat minat yang mengakses atau mengunjungi website perusahaan untuk ingin menjelajahi halaman website satu-persatu dan membaca isi dari setiap halaman website yang ada dan mencegah mereka menekan tombol close sebelum mereka membaca isi dari website.
49 Untuk dalam upaya act dikarenakan perusahaan belum mempunyai website yang dapat diakses maka kita tidak dapat mengukur seberapa lama pelanggan atau orang melihat website kita, karena website yang nantinya akan dibuat berupa brosur maka kita akan membuat website yang dapat menarik minat pelanggan dan juga akan memuat informasi informasi tentang perusahaan secara lengkap, seberapa cepat halaman yang dibuka dapat diakses sehingga orang yang mengakses website tidak perlu menunggu lama saat loading untuk menampilkan halaman. Untuk upaya kedepan saat dibuatnya website perusahaan halaman home page harus dibuat semenarik mungkin dan juga memuat infomasi yang lengkap tentang perusahaan seperti alamat perusahaan, contact yang dapat dihubungi dengan jelas, daftar produk produk yang ada dan juga hal yang lainya yang dapat membantu pelanggan untuk mengetahui tentang perusahaan. c. Convertion adalah langkah ketiga yang harus dilakukan untuk melaksanakan taktik e-marketing. Convertion adalah tahap dimana perusahaan berusaha untuk memikat pelanggan baru yang sudah mengakses website perusahaan agar mau untuk berinteraksi dan menjalin hubungan transaksi dengan perusahaan. Untuk website yang dibuat nantinya karena tidak menggunakan fitur social media maka kita dapat mengukur adanya pelanggan baru hanya secara offline dengan melihat seberapa banyak pelanggan baru yang menghubungi customer service serta melakukan pemesanan melalui customer service dan juga kita dapat mengunakan search engine
50 optimization (SEO) untuk dapat melihat seberapa banyak orang yang telah mengakses website perusahaan. d. Engage merupakan langkah perusahaan yang dilakukan untuk mempertahankan pelanggan yang telah melakukan pembelian produk perusahaan agar tetap setia pada perusahaan. Untuk mengukur pelanggan yang setia pada perusahaan, perusahaan dapat melihat apakah pelanggan yang telah melakukan pembelian apakah mereka ingin atau tidak membeli kembali produk pada perusahaan dan juga untuk membina hubungan janga panjang dengan pelanggan. Untuk langkah ini dapat berhasil apabila produk yang kita jual kepada pelanggan berkualitas dan memenuhi keinginan pelanggan, oleh karena itu perusahaan harus dapat melihat dan meningkatkan kualitas dari produk yang dijual. Untuk itu website yang nantinya dibuat akan ditambahkan fitur customer service untuk pelanggan yang ingin mengetahui kualitas dari produk yang ada pada perusahaan.
51 4.2 Structure Database Tabel 4.1 Database Home Column Type Null Action Extra Id INT(11) Not Primary Key - Home Varchar (1000) Not - - Date_Created Date) Not - - Date_Modified Date Not - - Tabel 4.2 Database About Us Column Type Null Action Extra Id INT(11) Not Primary Key - About_Us Varchar (1000) Not - - Date_Created Date) Not - - Date_Modified Date Not - - Tabel 4.3 Database Product Column Type Null Action Extra Id INT(11) Not Primary Key - Type_Id INT(11) Not - - Jenis Varchar (50) Not - - Warna Varchar (20) Not - -
52 Images Varchar (200) Not - - Keterangan Varchar (500) Not - - Date_Created Date) Not - - Date_Modified Date Not - - Tabel 4.4 Database Contact Us Column Type Null Action Extra Id INT(11) Not Primary Key - Content Varchar (500) Not - - Date_Created Date) Not - - Date_Modified Date Not - -
53 4.3 Rancangan Site Structure Diagram Website PT. Bestex Gambar 4.2 Site Structure Diagram
54 4.4 Rancangan Wireframe Website PT. Bestex Logo Logo Home Product About Us Contact Us Image Slideshow Sejarah Perusahaan Visi dan Misi xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Product Product Product Product Copyright 2013 PT.BESTEX Gambar 4.3 Rancangan Wireframe Halaman Home Gambar 4.3 Rancangan Wireframe Halaman Product
55 Logo Logo Home Product About Us Contact Us Search Product Product Product Product Product Product Product Product Product Previous 1 2 3 4 Next Copyright 2013 PT.BESTEX Gambar 4.4 Rancangan Wireframe Halaman Product
56 Logo Logo Home Product About Us Contact Us Keterangan Perusahaan Image Perusahaan Alamat Perusahaan Copyright 2013 PT.BESTEX Gambar 4.5 Rancangan Wireframe Halaman About Us
57 Logo Logo Home Product About Us Contact Us Telepon Email Fax Copyright 2013 PT.BESTEX Gambar 4.6 Rancangan Wireframe Halaman Contact Us
58 4.5 Perencanaan Pembangunan Aplikasi Website PT. Bestex Tabel 4.5 Perencanaan pembuatan aplikasi website perusahaan Bulan No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data 2 3 4 Situation analysis, pembentukan objective dan strategy Pembuatan taktik dan desain aplikasi website Coding website 5 Testing dan review 6 Implementasi dan evaluasi akhir
59 Kegiatan pembuatan aplikasi website di mulai sejak bulan September 2012 dan berakhir pada bulan Desember 2012. Berikut penjelasan dari aktivitas pembuatan website yang tertera pada gannt chart di atas : 1. Metode pertama adalah pengumpulan data dilakukan selama tiga minggu. Kegiatan yang di lakukan saat pengumpulan data terdiri dari survey langsung ke perusahaan. Survey ke lapangan dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk merancang website e- marketing, seperti data mengenai produk yang dipasarkan, profil perusahaan, serta melakukan pengamatan secara langsung terhadap lingkungan perusahaan dan data lain yang dapat menunjang kebutuhan untuk melakukan pemasaran online. Sedangkan kegiatan wawancara dilakukan untuk menganalisis permasalahan permasalahan marketing yang di alami perusahaan pada saat ini. 2. Metode kedua adalah kegiatan menganalisis dilakukan selama tiga minggu setelah kegiatan pengumpulan data selesai. Setelah data yang di butuhkan sudah terkumpul, maka akan dilakukan analisis kebutuhan website e-marketing dengan metode perencanaan SOSTAC. Dimana pada kegiatan analisis meliputi tiga tahap awal dalam SOSTAC yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan user terhadap website E- marketing yang akan dibuat. Tiga tahap tersebut meliputi Situation Analisys(SWOT), pembentukan Objectives dan penetapan Strategy umum dengan menggunakan 7P untuk pencapaian Objectives(5s, Sell, Serve, Speak, Save, Sizzle).
60 3. Metode yang ketiga adalah kegiatan mendesain yang di lakukan selama 1 bulan. Setelah analisis dilakukan, hasil dari analisis yang di peroleh di gunakan untuk merancang website e-marketing. Dalam kegiatan desain bagian kerangka perencanaan dari SOSTAC yang digunakan adalah perumusan pembentukan Tactic. Perumusan Tactic ini meliputi kerangka RACE(Reach, Act, Convertion, Engage), dimana akan dianalisa bagaimana cara website perusahaan untuk dapat menarik minat pelanggan baru atau pengunjung website yang belum menjadi pelanggan tertarik dengan perusahaan dan ingin menjadi pelanggan. 4. Metode yang keempat adalah tahap coding pembuatan website e- marketing yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah di buat pada kegiatan sebelumnya untuk menentukan fitur-fitur apa saja yang akan dibuat pada website perusahaan. Pembuatan program kira kira akan memakan waktu sekitar 1 bulan. 5. Metode yang ke 5 adalah Tahap testing dan review dilakukan setelah website selesai dibuat. Tahap ini di perlukan untuk mengecek apakah fitur yang di buat pada website sudah berjalan dengan benar apa belum. Pada tahap ini, aplikasi website belum diluncurkan ke host asli dari perusahaan tersebut dan masih tahap pengetesan pada hosting khusus untuk kegiatan testing atau bisa juga di lakukan pada localhost. Untuk tahap ini dilakukan selama satu minggu untuk dilakukan pengecekan apakah ada error yang ada pada website.
61 6. Metode yang ke enam adalah tahap implementasi dan evaluasi terhadap pembuatan website telah selesai. Tahap ini dilakukan selama satu minggu dengan mengimplementasikan website versi beta dengan cara melakukan upload website beta ke hosting yang telah ditentukan oleh perusahaan. Setelah website berhasil di upload, akan dilakukan pengujian ulang terhadap fungsionalitas dari fitur pada website dalam lingkungan sebenarnya (internet), setelah berhasil melakukan pengetesan website sudah mulai benar maka perusahaan mengupload ulang versi website yang sudah benar benar dilakukan perubahan ke hosting asli yang disediakan dari perusahaan. Untuk melakukan evaluasi terhadap perusahaan telah berhasil menerapkan strategi dan taktik dengan menggunakan Google Analytics yang bisa digunakan untuk mengukur seberapa baik performa e-marketing perusahaan.
62 4.6 Testing dan Review Gambar 4.7 Google analytic website traffic Untuk melakukan testing and review terhadap e-marketing dari website suatu perusahaan, pihak perusahaan harus rajin melakukan monitoring secara berkala dengan menggunakan metode atau tools apapun yang dapat mempermudahnya dalam mengukur kinerja website serta alat pendukung e- marketing lainnya, seperti menggunakan Google Analytic, Google Web Master Tools, Google Keyword Tools,dan sebagainya. Tapi sebelum itu perusahaan harus menguji apakah website e-marketing yang telah dimiliki oleh perusahaan sudah berfungsi dengan baik atau tidak, apakah tampilan, fitur dan isi website sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan, oleh karena itu perlu diketahui walaupun metode e-marketing yang telah
63 dilakukan untuk membangun traffic sudah dilakukan dengan susah payah akan menjadi percuma jika tidak disertai dengan konten marketing yang disajikan di dalam website. Berdasarkan laporan Google Analytic pada tanggal 1 januari 2013, dapat dilihat bahwa terdapat 30 direct visitor yang mengunjungi website perusahaan. Selain itu juga dapat dilihat bounce rate dari website sebesar 33,33%. Bounce rate tersebut adalah angka yang terbilang cukup tinggi yang patut di waspadai perusahaan karena dapat menurunkan pagerank website. Perusahaan wajib mencari tahu apa penyebab hingga terjadinya angka bounce rate yang tinggi. Apabila angka yang besar tersebut disebabkan karena design atau content halaman website kurang menarik, maka perusahaan harus dapat memperbaiki design atau content tersebut. Dari data diatas dapat dilihat juga untuk perbandingan antara pengunjung baru dan juga returning visitor yang mengunjungi website perusahaan dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 pengunjung terdapat 16 pengunjung baru dan 14 pengunjung yang kembali melihat website perusahaan, mengingat kembali bounce rate yang cukup tinggi harus diwaspadai karena kurangnya ketertarikan calon pelanggan untuk mengunjungi website perusahaan. Dari data diatas juga dapat dilihat jumlah average time on site dari seluruh kunjungan yang terjadi sebesar 00:11:16 atau sebesar 11menit 16detik dengan jumlah rata-rata pages per visit 13.13 dan jumlah page view dari 30 kunjungan adalah sebesar 394 page view. Jumlah average time on site dan jumlah pages per visits yang sangat kecil, didukung dengan jumlah bounce rate yang tinggi, memperlihatkan bahwa tingkat engagement dari website perusahaan masih harus
64 diperbaiki lagi, misalnya dengan memperbaiki kualitas konten menjadi lebih menarik, dan mengecek secara berkala kualitas fitur, apakah terdapat fitur yang tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan pengunjung tidak betah untuk berlama lama mengakses website, selalu mengupdate website jika ada produk yang baru. Hal lain yang juga mungkin perlu diperhatikan adalah kecepatan loading atau kecepatan akses dari website. Semakin lambat atau semakin sulit website diakses, maka akan menyebabkan semakin tinggi tingkat bounce rate yang terjadi karena pengunjung akan malas untuk menunggu halaman website untuk loading yang terlalu lama.