BAB II METODE PENULISAN 2.1 Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud dan tujuan perancangan buku dongeng interaktif dengan teknik pop-up tunnel book ini adalah : Menambah minat baca anak terhadap buku. Mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai pendidikan moral yang positif. Mengasah daya pikir dan imajinasi anak. Mempererat ikatan dan komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak. 2.2 Identifikasi Masalah mengajarkan anak membaca merupakan hal penting yang harus di tanamkan sejak dini. Karena dapat meningkatkan meningkatkan kecerdasan dan kreatifitas, serta dapat belajar tentang nilai-nilai pendidikan moral yang positif yang ada dalam buku. Permasalahan yang ada saat ini adalah anak di usia 3 sampai 7 tahun masih suka bermain dan sulit untuk di ajak membaca. Ketika dibacakan buku cerita, tidak lama kemudian mereka sudah hilang entah pergi kemana. Sedangkan sejumlah buku bacaan balita yang gambarnya menarik sudah dibelikan untuk menggugah minat bacanya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis akan membuat perancangan buku dongeng yang tidak hanya dapat dibaca tetapi dapat dimainkan atau berinteraksi dengan pembacanya, serta memiliki gambar yang lebih menarik untuk anak-anak. Dengan adanya 3
perancangan tersebut, diharapkan agar maksud dan tujuan dari adanya perancangan buku dongeng ini, dapat tercapai. 2.3 Rumusan Masalah Terkait dengan permasalahan minat baca anak, maka rumusan masalah yang dapat diungkapkan adalah: Bagaimana membuat perancangan buku dongeng yang mampu menarik anak-anak untuk membaca. Memilih cerita dongeng yang mengandung nilai-nilai pendidikan moral positif, serta sesuai untuk anakanak. Bagaimana membuat perancangan buku dongeng yang dapat berinteraksi dengan pembaca. Bagaimana membuat buku dongeng yang memiliki gambar yang lebih menarik dan dapat menggugah minat baca anak. 2.4 Batasan Masalah Terkait dengan permasalahan minat baca anak, maka batasan masalah didalam pembuatan tugas akhir ini adalah mengenai perancangan buku dongeng yang tidak hanya dibaca tetapi dapat dimainkan atau yang bersifat interaktif, dan dapat membuat anak-anak lebih tertarik untuk mendengarkan dan membaca cerita dongeng, juga mudah mengerti tentang nilai-nilai pendidikan moral yang positif yang terkandung di dalam ceritanya. 4
2.5 Metode Pengumpulan Data 2.5.1 Metode Pengumpulan Data Primer Wawancara Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara informal terhadap orang tua yang memiliki anak kecil, guru tk dan tetangga yang memiliki anak kecil. Observasi/Survey Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, observasi adalah pengamatan; peninjauan secara cermat, pengawasan dengan teliti. Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data melalui pendekatan kualitatif, yang dilakukan melalui pencatatan secara sistematis atas kejadian-kejadian, perilaku, objek yang dilihat dan hal-hal lain yang berkaitan serta menunjang penelitian. Penulis melakukan observasi terhadap 5 orang target audience yang berusia 3-6 tahun, Observasi dilakukan dengan mencatat reaksi yang 5
ditunjukkan responden melalui menunjukkan 3 buku cerita dengan tipe berbeda yakni : 1. Buku cerita pop-up HEWAN LAUT, dengan gaya ilustrasi modern digital, tekhnik pewarnaan sistem blocking dan berwarna mencolok menggunakan komputer, serta penjilidan hard cover. 2. Buku cerita Meraba Mengenal Binatang, dengan teknik ilustrasi digital, teknik pewarnaan blocking, memiliki benda bertekstur yang dapat diraba, Penjilidan hard cover. 3. Buku cerita Kisah Singa dan Seekor Tikus, dengan gaya ilustrasi modern digital, tekhnik pewarnaan sistem blocking dan berwarna mencolok menggunakan komputer, serta penjilidan biasa (soft cover). Hasil Observasi 6
1. 3 dari 5 anak langsung memilih buku nomor 1, mereka bahkan mau membacanya bersamasama walaupun banyak buku lain tersedia disitu. Anak-anak mengagumi bentuk pop-up dari buku terlebih dahulu, mengagumi gambarnya, namun tidak membaca teksnya. Mereka sangat antusias melihat setiap lapisan dari pop-up dan elemen-elemen bergerak lainnya. Umumnya mereka membaca berulang kali. 2. 2 dari 5 anak kemudian mengambil buku nomor 2, mereka menyukai benda-benda yang bertekstur dan merabanya secara berulangulang. Dan 1 diantaranya kembali memilih buku nomor 1. 3. 1 dari 5 anak mengambil buku nomor 3 pada saat pertama kali diperlihatkan kelima buku. Anak tertarik dengan pewarnaan yang colorful dan membaca isinya namun tidak secara cermat. Ia kemudian beralih lagi membaca buku nomor 1 bersama teman-temannya. Kesimpulan Anak-anak lebih tertarik pada bentuk dibandingkan elemen lainnya. Hal ini terbukti dari antusiasme anak terhadap buku pop-up yang bersifat 3D, dapat didirikan, berputar, dan bergerak. Anakanak lebih tertarik dengan buku yang dapat berinteraksi, terbukti dengan 2 anak yang memilih buku nomor 2 dengan meraba benda-benda 7
bertekstur berulang-ulang. Anak menyukai bukubuku berjilid hard cover berukuran besar, dengan ilustrasi yang banyak dan teks yang sedikit. 2.5.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder Data ini di peroleh dengan metode kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari informasi melalui buku, majalah, internet serta bahan bahan kuliah selama masa perkuliahaan dahulu yang berkaitan dengan materi penelitian. Hal ini sangat di perlukan untuk menganalisa data yang di gunakan sebagai referensi yang berkaitan dengan perancangan buku dongeng interaktif. 2.6 Sistematika Penulisan Sistematika dari laporan tugas akhir ini, masingmasing bab nya dapat dirincikan sebagai berikut: Pada bab I akan diuraikan mengenai latar belakang masalah yang merupakan hal dasar yang diangkatnya suatu masalah yang nantinya digunakan sebagai acuan untuk perancangan buku dongeng yang akan dibuat. Pada bab II menguraikan mengenai metodologi penulisan yang dimulai dari maksud dan tujuan, identifikasi masalah, rumusan masalah, metode pengumpulan data, sistematika penulisan serta, sistematika kerangka berfikir. Pada bab III menjelaskan tentang tinjauan data-data yang diperoleh yang nantinya akan digunakan sebagai data actual dan factual. 8
diperoleh. Pada bab IV menguraikan tentang analisa data yang 2.7 Sistematika Kerangka Berpikir Latar Belakang Perancangan Buku Dongeng Interaktif Tentang Nilai-Nilai Pendidikan Untuk Anak Maksud dan Tujuan Pengembangan Permasalahan Tujuan Data Bagaimana perancangan ini mampu meningkatkan minat baca anak. Bagaimana membuat buku cerita yang menarik untuk anak. Meningkatkan minat baca anak, mengajarkan anakanak tentang nilainilai pendidikan positif, dan mengasah daya pikir dan imajinasi anak Buku panduan Wawancara Observasi Internet Study pustaka lainnya Analisa data Konsep perancangan Buku dongeng 9